j
j
. DAF'l j
ISTILAHPSIKOLO j
j
j
j
j
j
j
j
j
j
j
DAFTAR
ISTILAH PSIKOLOGI
ASING - INDONESIA'
INDONESIA - ASING
Fuad Hassan
M. Enoch Markum, Ediasri Toto
Anggadewi.Moosono•..b-tl Nllsjirwan
.'>' c.: .,Hera Lettari Sartono Mukadis
-".~\.,.< ~
,,;'C'r t
f·-!Y,~ ¥ , .;:,.~~~:,~,~~:r,'f'!.' f~~
eE Rfl!.e.I~}~~~/~. N ..,
PUSAT PEMBINAAN DAN"
PENGEMBANGAN BAHASA.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
-'"j'
Redaksi
S. Effendi (Ketua)
Soegeng Maulana, Koentarrtadi '
ZuIk,arnain
...
_---fi~---~.' .---.",~ . - .""
(Sekretaris). Basuki Suhardi, Muhadjir, Lukman Ali, Djajanto Supraba, Sri Sukesi,
Sebagian atau seluruh lsi buku ini dilarangdigunakan atau \:!iperbanyak dalam !:Ien
tuk apa pun tanpa izin. tertulis ~ari peller!)it .kecuali dalam hal pengutipan untuk
keperiuan penulisan artikel atau kiu-angan 'i1miah.' Alalnat penerbit: Pusat Pembinaan
, IV
PRAKATA 'j, ,
v
luasnya masa[ah kebahasaan datl kesastraan yang perlu digarap dan luasnya
daerah penelitian yang perlu dijangkau, mulai tahun 1976 proyek ini
ditunjang oleh 10 proyek yang 'berlokasi di lOpropinsi, yaitu (I) Daerah
Istimcwa Aceh yatlg dikelola Qleh Universitas Syiah Kuala, (2) Sumatra
Barat yang dikelola oleh IKIP Padang, (3) Sumatra Selatan yang dikelola
oleh Universitas Sriwijaya, (4) Kalimantatl Selatan yang dikelola oleh
Universitas Lambung MangkurJt, (5) Sulawesi Selatan yang dikeJoJa oleh
IKIP dan Balai Penelitian Baha~a Ujungpandang, (6) Sulawesi Utara yang
dikelola oleh Universitas Saml Ratulangi, (7) Bali yang dikeioia oleh
Universitas Udayana, (8) Jaw~ Barat yang dikelola oleh IKIP Bandung,
(9)'Daerah Istimewa Yogyakart~! yang dikelola oleh Balai Penelitian.
Bahasa
'.
Yogyakarta, dan (10) Jawa Timur yang dikelola oleh IKIP Malang.
Program kegiatan kesepuluh proyek di daerah ini merupakan bagian dari
program kegiatan Proyek Penelitian Pusat di Jakarta yang disusun
berdasarkan rencana induk Pu~t Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Departemen Pendidikan dan ~ebudayaan. Pelitksanaan program proyek
proyek daerah dilakukan teru~ama oleh tenaga-tenaga perguruan tinggi
di daerah yang bersangkutan berdasarkan pengarahan dan koordinasi
dari Proyek Penelitian Pusat.
Setelah empat tahun berjalan, Proyek Penelitian Pusat menghasilkan
Iebm dari 200 naskah laporan peneIitian tentang bahasa dan sastra dan
lebm dari 25. naskah kam.us istilah dalam berbagai bidang ilmu penge
tahuan dan teknologi. Dan setelah dua tahun bekerja, kesepuluh proyek
di daerah menghasilkan 90 naskah laporan penelitian ten tang berbagai
aspek bahasa dan sastra daerah. Ratusan naskah ini tentulah tidak akan
bermanfaat apabila hanya disimpan di gudang, tidak diterbitkan dan di
sebarkan di kalangan masyarakat luas.
Buku Dattar Istilah Psik%gi ini semula merupakan naskah laporan
yang dis,Il8Un oleh Tim dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia,
Jakarta, dalam· rangka keIja! sama d€mgan Proyek Penelitian Pusat
1975/1976. Sesudah ditelaah; diselaraskan dengan istilah hasil Panitia
Pengembangan Bahasa Indone~ia Departemen Pendidikan dan Kebudaya
an, dan diedit seperlunya, naskah terse but diterbitkan oleh Pusat Pembina
an dan.Pengembangan Bahasadengan dana proyek dalam usaha penyebar·
luasan ptmelitian dan penyusu~an istilah di kalangan guru, mahasiswa, dan
masyarakat pada umumnya.l
Akhirnya kepada Drs. S. pffendi,Pemimpin Proyek Penelitian PUgat,
beserta staf, penyusun, redaKsi, dan semua pmak yang memungkinkan
terlaksananya penerbitan buk,u ini kami sampaikan terima kasm yang
tak terhingga.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa dan sastra di Indonesia.
Vll
:.'It'...
'v
1w
KATA PENGANTAR
Daltar Istilah Psikologi ini adalah salah satu hasil pelaksanaan kerja
sarna antara Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dengan Proyek Pe
nelitian Bahasa dan Sastra, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam usaha pembinaan dan
pengembangan peristilahan psikologi dalam bahasa Indonesia.
Penelitian dan penyusunan istilah psikologUni dilakukan oleh sebuah
tim yang terdiri dan Prof. Dr. Fuad Hasan (penanggung jawab), Drs.
Enoch Markum (ketua tim), Ediasri Toto, Anggadewi Moesono, Isti
Nusjirwan, Hera Lestari, dan Sartono Mukadis (para anggota). HasH yang
dicapai adalah naskah "Kamus Istilah Psikologi" beserta naskah daftar
istilah psikologi dalarn bahasa Indonesia dengan padanan bahasa asing.
Daftar istilah yang diterbitkan ini disusun berdasarkan naskah daftar is
tilah tersebut setelah naskah itu ditelaah ulang dan diselaraskan dengan
istilah hasil Panitia Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dalam penyusunan istilah ini, tim berusaha berpedoman padabuku
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pe
doman Umum Pembeniukan Istilah yang diterbitkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan memanfaatkan istilah-istilah yang lazim
dipakai di bidang psikologi serta beberapa buku acuan.
Karni menyadari baltwa Daltar Istilah Psikologi ini masih perlu diper
lengkap dan disempurnakan. Oleh karen a itu, saran-saran perbaikan dari
para pembaca sangat kami harapkan.
Pada kesempatan ini ingin karni sampaikan terima kasih kepada
Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra, Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa yang telah memberikan kepercayaan dan dana kepada karni untuk
melaksanakan kegiatan penyusunan istilah ini, kepada pimpinan Fakultas
Psi kolo gi, Universitas Indonesia yang memberikan kemudahan kepada
IX
tim dalam melaksanakan tugas ini, dan kepada semua pihak yang telah
membantu terlaksananya penyusunan serta penerbitan buku ini.
x
DAFTAR - lSI
Kata Pengantar . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , IX
Xl
ASING - INDONESIA
affiliation: aftliasi
age: usia
age of defiance: masa menentang
A age scale : skala usia
agnosia: agnosia
ability: kemampuan agrafia: agrafia; buta tulis
abnormal: tak normal aggression: agresi
abnormal psychology:psikologi tak aggressiveness: keagresifan
normal aha Ehrlebnis: aha Ehrlebnis
above average: di atas rata-rata alalia: kebisuan
absenteeism: absentiisme alertness: kewaspadaan
abstraction: abstraksi alexia: aleksia
absurdities: kejanggalan; . kemusta alienation: pengasingan
hilan . a1loanamnesis: a10anamnesis
abulia: mengambang; abulia Alpha, Beta, Gamma hypotheses:
academic aptitude: kecakapan aka hipotesis Alpha, Beta, Gamma
demis alternation: pengubahim . .
acataiepsia: dungu; akatalepsi ambidextraUty: aktivitas kedua ta
acceleration: percepatan; akselerasi ngan
. accident proneness: cenderung cela ambivaIence: ambivalensi; ambiva
ka . lens
apperception: apersepsi
approach-approach conflic: konruk babbliqg stage:meracau; meng
mendekat-mendekat oceh
approach avoidance conflic: konflik backward association: perseikatan
mendekat menghindar mundur
apraxia: gangguan pelaksana backwardness: keterbelakangan
aptitude: bakat mental age: usia mental dasar; usia
aquired drive: dorongan perolehan; mental atas
desakan perolehan basic motives:;motif-motif ,.dasar;
archetype: arketipe motif-motif asas
arithmomania: terus-terus men~li- beam (of a note); penyambungtiti
tung nada-titinada .
assimilation: pembauran behavior: tingkah laku
association: perserikatan behavioral oscillation: osilasi ting
associationism: asosiasionisme kahlaku
asthenia: loyo; astenia behavior modification: modifikasi
atavism: !ltavism tingkah laku
attention: perhatian beeing need: kebutuhan manusia
attitude: sikap belief: kepercayaan
attitude scale: sk:a.la .sikap bias: bias
attitude test: test tingkatan;tes ti~g- biopsychology: biopsikologi
katan birth order:urutan kelahiran
audiogram: audiogram birth trauma: trauma e kelahiran
aura: aura bit: peran pembantu
2
broken home cultural-free test
c confabulation:' konfabulasi
configuration: susunan seluruh
conflict: konflik
capabnity: kesanggupan congenital: kongeni tal
capacity: kecakapan: kapasitas connectionism: koneksionisme; fa-
ease history: latar kasus ham rangkaian
case-study: kajian kasus conpensation: konpensasi
caste: kasta conscience: hati nurani; kata hati
castration: kastrasi; kebiri consistence: taat asas
catharsis :~tarsis constipation: konstipasi
c factor : faktol: C constitutional them:y: teori konsti
character: watak tusional .
character disorder: kekacauan wa· constitutional type: tipe konstitu
tak sional
childhood:· masa kanak-kanak constrained association: perseikatan
chnd Psychology: psikologi anak terbatas ' .
choleric: kolerik construction need: kebutuhari kon'
clairvoyance: klairvoyans struksi
classroom climate: suasana kelas contagion: penjangkitan
c1uastrophobia: klaustrofobia . contemporaneous: prinsip masa ki
cleanline training: latihan keberSih ni .
an . contiguous conditioning: pelazirrian
client-centred therapy: terapinon-di jangkitan' '. .
rektif controlled association: perseikatan
dinic8I psychology: psikologi klinis terawasi
closure: lingkapan convergence theory: teori (ber) tum
cluttering: gagap pu
cognition: kognisi convergent thinking: berpildr korver
cognitive process:proses kognitif gen
community feeling: perasaan ber cretin.sm: kretinisme; kontet
masyarakat; semangat bermasya criminal psychology: .psikologi kri·
minal . .
rakat
complex: kompleks cross conditioning:. pelaziman. silang
complex psychology: psikologikom cross-education (tfaining): "latihan si
pleks lang .'
eomponen instinct: nalurikompo cross training"~ CROSS-EDPATION
nen cultural·free test: tes bebitS budaya
3
daydreaming. dysarthria
delusion: delusi
disposition: disposisi; pem bawaan
dementia: demensia
dissociation: penyarakan
denial: pengingkliran
distractibility: beralih perhatian
dependency: ketergantungan
dependency need: ke butuhan ter distraction: pengalihan pe~hatian
resif .
dream analysis: anal isis rnimpi
deprivation:deprivasi
I
drill: penempaan; rnelatih; dril
4
dysgraphia existential psychoan~lysis
5
expectation generation .•
6.
genesis hysterical type
hallucination: halusinasi
. hallucinosis: halusinosis
7
icon inferiority feeling
8
information test job-psychograph
It
infQrmation test: tes pengetahuan inferactionism: interaksionisme
infromil group: kelompok informal intercalation: interkalasi
in group feeling: rasa sekelompok interest: minat
inhibited personality: kepribadian interference: gangguan
terhambat internal speech: ujaran patin
inhibition: hambatan internationalism: internasionalisme
innate: pembawaan interpretation of dreams: tafsir
insane: sakit jiwa mimpi
insannity: kesakitan jiwa interview: Wawancara
insight: wawasan intrapsychic conflict: konflik dalam
insight learning: pembelajaran wa intrinsic motive: motif intrinsik .
wawa.san; pemlajaran pengertian introjection: introjeksi
dalam .. introspection: mawas diri
insight therapy: pengobatan dengan introspection. psychology: psikolo
menimbulkan pengertian terapi gi mawas diri
wawasan introversion: . introversi
insomnia: sukar tidur introversion-extraversion test:· .tes
instinct: naluri introversi-ekstraversi
instinct behavior: tingkah laku ke introvert: iritrovert
nalurian intuition: intuisi
instinctual fusion: gabungan naluri intuitive type: tipe intuitif
institution: pranata inventory: inventori; daftar
institu~ional ways: aturan pranata inventory test: tes inventori
instrumental behavior: tingkah la invert: homoseksual
ku instrumental inverted oedipus complex:· oedipus
instrumental conditioning: pela kompleks berlawanan
9
job-specification lypothymia
11
motive optimistic
12
oral phase phlegmatic
13
phobia psycho-linguistic
14
psychologist schedule of reinforcement
Rrapport: rapor
role: peran
role-playing: memainkan peran
rumor: desas-desus
rational behavior: tingkah laku ra
sional
rationalization: .rasionalisasi
reaction formation: reaksi formasi
reactive type: tipe reaksi
s
reality adaptation: penyesuaian sadism: sadisme
nyata sadomasochism: sadomasokisme
reality principle: prinsip realitas; safety need: kebu tuban keamanan
prinsip realiti sane: waras
reality testing: testing kenyataan sanguine temperament: tempera
. reason (-ing): l1alar; penalaran men sanguin
reasoning: penalaran satiation effect: akibat jenuh; efek
reassurance: meyakinkan kembali jenuh
recall: mengingat kembali satisfaction: kepuasan
recapitulation (theory): rekapitulasi scapegoat: kambing hUam
(teori) scapegoating: mengambinghitam
.receptive character: sifat menerima kan .
recognation: mengenal kembali schedule of reinforcement: jadwal
reconditioning: pelaziinan penguat .
15
schizoid personality social acceptance
16
socilil activities speech errors
17
speech skills temper-tantrum
18
tendency zoophobia
w
testing stage: tahap coba-coba sengaja
teSt norm: norma tes
theatral: teatral; panggungan
thinking: berpikir wander boy: anak ajaib
three 'A' of happiness: tiga dasar weltanschauung~ filsafat hidup
kebahagiaan warm-up effects: efek pemanasan
threshold: ambang w-factor: ftlsafat hidup; weltan
tic: gerenyet schaung
time and motion study: studi ge wispered test: tes berbisik
rak dan waktu whole learning: behljar keseluruh~
time concept: konsep waktu
an
time limit test: tes waktu terbatas wish-fulfillment: penemuhan harap
time sampling: sampel waktu
an
tomboy: tomboi
wishful thinking: pikiran meng
training: latihan
harap
training-group method: .metode ke withdrawal symptoms: simtom pe
lompok 1 (latihan); metode ke narikan diri
lompok
work limit test: tes batas kerja
trait: tret
trance: trans
transference: transferens
transfer of training: latihan pe
x
xenoglossophobia: xenoglosofobia
mindahan xenoblossy: xenoglosi
transvestite: banci; wadam xenophobia: xenofobia .
transvestism: transvestisme; banci X-Y-Z grouping: pengelompokan
tremor: tremor XYZ
trial and error.: coba dan ralat
trotz-alter: masa sangkal; trozal
ter
y
V
valence: valensi
youth gang: YOUTH GROUP
youth group: geng; kelompok reo
maja
validity: validitas
verbal learning: belajar verbal
verstehen: verstehen
vertigo: vertig~'
vocational guidance: bimbingan ke zoophHia: zooftlia
z
juruan zoophobia: zoofobia
19
INDONESIA - ASING
absentisme asosiasionisme
aleksia: alexia
aloanamnesis: alloanamnesi!
A ambang: threshold
ambang kepekaan perbedaao: just
noticeable difference
absentisme: absenteism ambang perbedaan: differential
abstraksi: abstraction treshold
abulia -+ MENGAMBANG ambang-spasial: spatial threshold
achivement motive: achievement ambivalens -+ ',AMBIVALENSI
motion ambivalensi; ambivalens:' ambiva
adaptasi: adaptation lence
afasia: aphasia ambiversi: ambiversion
afek: affect amensia: amentia
afemia -+MENGGUMAM amnesia: amnesia
afiliasi: affiliation amnesia mundur: retrograde am
afonia: aphonia nesia
afrasia: aphrasia anak ajaib: wander boy
agnosia: agnosia anak muda: juvenile
agrafia; buta tuli: agrafla anak prasekolah: preschool child
agresi: a g g r e s i o n a n a k sukar: problem child
aha Ehrlebnis: aha Ehrlebnis anak tolakan: rejected child
ahli psikologi: psychologist analisis awrum layana/isys
akatelpsi-+DUNGu' analisis.buta: blind ana/isys
akibat halo: hallo-effect analisis faktor: factor analysis
akibat jenuh; efek jenuh: satiation analisis mimpi: aream analysis
effect analisis pekerjaan:job-analysis ,
akomodasi: accomodation anamnesis diri -+ OTOANAMNESIS
akrofobia: acrophobia anamnesis: anamnesis
akselerasi: pencepatan anima: anima
akselerasi positif: pencepatan po- animus: animus
sUif anoksia -+ KEKURANGAN 02
aktivitas: activity anoreksia nervosa: anorexia ner
aktivitas belajar:learning activity vosa
aktivitas kedua taogan: ambidex- antagonisme sosial: sosial antaio
trallty nism.
aktivitas mental; aktiviti mental: antipati: antipathy
. m..ental activity antisipasi: anticipation
aktiviti mental -+ AKTIVITAS MENTAL apati: apathy
aktualisasi diri atau pengutaraan apersepsi: apperception
diri: selfactualization arketipe: archetype
alat bantu pengajaran: teaching aid asosiasionisme: associationism
23
..~
a'Stenia demensia
B
-
c
b akat: abtitude; talent
balig:'puberty . caeat mental: mental defect
banci; wadam; tranvestisme:i trans eadel: slurring
vestite; transvestism
cenderung celaka: accident prone
bawaan labir: inborn
ness
bayangan yang mengejar: impera coba dan ralat: trial and error
behaviorisme: behaviorism
belajar dengan wawasan: learning
by insight
betajar keseluruhan: whole learn
D
ing daftar -+ INVENT ARIS
24
depersonalisasi ekstraversi
depersonalisasi: depersonalization distritmia: dysrhythmia
depresi: depression distimbria: dystimbria
depresi neurotik: neurotic depres dogmatisme: dogmatism
sion doktrin energi khusus: specific
deprivasi: deprivation energies doctrine
deprivasi kasih ibu: maternal de dominans: dominance
privation dorongan homonomi; desakan ho
deprivasi sosial: social deprivation monomi: homonomy drive
desakan: compulsion dorongan kuasa; desakan kuasa:
desakan homonomi -+DORONGAN power drive
AN HOMONOMI dorongan manipulatif; desakan rna
desakan kuasa-+DORONGAN KUASA nipulatif: manipulative drive
desakan manipulatif --'>DORONGAN dorongan mengulang: repetition
MANIPULATIF compulsion
desakan perolehan -+DORONGAN dorongan perolehan; desakan per
PEROLEHAN oIehan: aquired drive
desas-desus: rumor dril -+ PENEMPAAN
desenstiasi -+ KETlDAKTEPATAN dorongan sosial: social increment
deteriorasi -+ KEMUNDU RAN drop out -+ KEGAGALAN
determinisme psikik: psychic de dungu ; akataIepsi: acatalepsia
tenninism dungu; idiot: idiot
deviasi-+ PENYIMP ANGAN
diagnose pembedaan: differential
diagnosis
di atas rata-rata: above average
E
didaktik: didflktice ediosi: idiocy
dinamik kelompok: group dyna efekjenuh-+ AKlBAT JENUH
mics efek kemurahan hati :leniency effect
diri; pribadi: self efek pemanasan: wann-up effects
disartria: dysarthria efeksi: affections
disfasia: disphasia ego: ego
disfonia: dysphonia egoisme:egoism
disgrafia: dysgraphia Egosentris: egocentric
diskrepansi: discrepancy eidetiker: eidetic individual
diskriminasi: discrimination Einfuhlung: Einfuhlung
dislalia: dyslalia ekolalia: echolalil1
disleksia: dyslexia eksaltasi: exaltation
disiogia: dyslogia ekshibisionisme: exhibitionism
disposisi emosionil: emotional dis eksperimen: experiment
position ekspresiriti: expressirity
disposisi; pembawaan: disposition ekstraversi: extraversion
25
ekstrovert gangguan bicara
faktor c: c factor
faktor G: G-factor
.
G
faktor-kelompok: group factor 1 gabungan naluri: instinctual fusion
faktor 0 (osilasi):o factor .1 gagap: cluttering,- stuttering
faktor P: P-factor ! gambaran: image
faktor p·encetus: precipitating f4ctor gambaran diri pribadi: self-image
faktor s: S-factor ' gambaran eidetic: eidetic image
faktor umum: general-factor gambaran ingatan: memory image
fanatisme: fanaticism . gambaran kebutuhan~ SAY AN(;AN
fase oral: oral phase i KEBUTUHAN
fasilitasi; peringanan ; permud~an: gangguan: interference
: facilitation . i gangguan bicara: speech disorder
!
26
gangguan depresif . hukum pengutangan
hambatan : inhibition
hukum kesediaan: law ofreadings
hambatan iRses: incest barrier hukum latihan: law ofexercise
hambatan sosial: social inhibition; hukum pengurangan : lau ofdimi
27 .
hulum penyederhanaan inteligensi sosial
nishing return ilusi autokinestik: autokinestic il
hukum penyederhanaan: law of lusion
persimony ilusi geometris: geometrical illusion
hukum unsur sesuai: law of pre'po nusi Muller-Lyer: Muller-Lyer illusi
tency ofelement
on
hukuman: punishment
ilusi optis: optical illusion
humor: humor
ilusiukuran berat: size-weight il
lusion
image: image
imajinasi: imagination
imbesn: imbecile
I imitasi·-;-l>TIRUAN
imoral: tak susila: immoral
id: id impersepsi: imperception
ide; idea: idea implus: impulse
idea: ide i impotensi: impotence
ide lompatan: idealompatan: flight impotensi psiklk: psychic impo
of ideas . tence
ide tetap: fixed idea impriting; tanggap tiro: imprinting
ideal: ideal impulsi: impulsion
idealisasi: idealization impulsif: impulsive.
identifikasi: identification individualitas; individualiti: indivi
identifikasi orang tua: parental i4enc duality
tification ; individualiti ~IND IVIDUALITAS
identitas pribadi: personal identity indoktrinasi: indoctrination
idioglosia: idiologsia inflantilisme; sifat kekanak-kanan:
idiosinkresi: idiosyncrasy infantilism
idiot ..... 'DUNGU inferioritas jasmana: organ inferio"
idiot savant: idiot savant rtty
iklim sosial: sosial climate ingatan: retention; memory
ikon: icon .. ingatanjangka panjang: long term
ilmu kedokteran anak: pediam,: memory
ilmu mental: mental science i ingatan jangka pendek: short term
ilmu pasti: natural science . memory (STM)
Hmu perwatakan keturonan: heredi ingatan semu: pseudomemory
ty characterology ! instink berkawan: herd instinct
ilmu tingkah laku: behavioralsciknc instink hidup: life instinct
ilmu tingkah laku: behavioral sdien instink mati: death instinct
ce
intelek: intellect
ilmu-iimu sosial: sosial sciences
inteligensi: intelligence
ilusi: illusion
inteligensi sosial: social intelligence
28
inteligensi umum kebutuhan utama
J
jadwal penguat: schedule of rein
kebutuhan konstruksi: construction
need
kebutuhan kekurangan: dificiency
forcement need
janin: fetus kebutuhan manusia: being need
jarak sosial: social distance kebutuhan memelihara: nurturance
jawaban-jawaban egosentris: egocen need
tric response kebutuhan menghindar; tuduhan:
jemu -+ KEBOSANAN
need for blame avoidance
jnd: just noticeatle difference
kebutuhan pasif: passivity need
kebutuhan peneapaian: achieve
ment need
kebutuhan perolehan: derived need
K kaea diri: looking-glass self
29
kebutuhan-kebutuhan fisiologis kemunduran motoris
,
kebutuhan-kebutuhan fisiologis:i kelompok: group
physiological need i kelomDok bermain: vlav flf'OUV
kecakapan; kapasitas: capacity i kelompok informal: informalgroup
kecakapan akademis: academic lap kelompok kepekaan: sensitivity
titude . . group
kecanduan obat: drug addiction: kemurungan: klairvoyans
kecemasan; kebimbangan: anxiety
kecenderungan: tendency. ! kelompok primer; kelompok utama:
kecenderungan pelarian diri; e~ka- primary group
pisme: escapism kelompok remaja ~ GENG
kedudukan.-+ STATUS kelompok sosial: social group
kegagalan; drop out: drop out kelompok ternan: peer group
kegegaran: excitement kelompok utama ~ KELOMPOK PRI·
kegemukan: obesity MER
kegiatan sosial: social activities keluarga kalikak: kalikak family
kegilaan erotik: erotomania i keluwesan: motility
kehabisan tenaga; kelelahan: 'ex kemajuan: improvement
haustion kambing hitam: scapegoat
kehilangan obyek: object loss kemampuan: ability
kejadian pelaziman: conditioning kemampuan belajar: learning abi
event ' lity
kejanggalan; kemustahilan:· ab~ur- kemampuan didik: educability
dities iI kemampuan indria: sensory ability
kekacauan emosi: emotional disd.rd kemampuan motoris: motor ability
er kemampuan so sial. -+ KOMPETENSI
kekacauan psikomatik: psychoso SOSIAL
matic disorder . kemampuan umum: general ability
kekacauan watak: character dis kematangan :matunOty
order kematangan seksual: sexual matura
kekakuan : rigidity tion
kekanak:~kanakan: infantile kematangan sosial: social maturity
kekuatan ego: ego strength kembar identik: identical twins
kekurangan: deficiency kembar tidak identik: freternal
kekurangan intelek: intellectual ~na- twins
dequacy : kemerosotan mental :mental deterio
kekurangan O2 ; anoksia: anoxia i ration
kelainan-+ PENYIMPANGAN I kemunduran; menjadi makin buruk;
kelambatan bicara : delayed spe¢ch deteriorasi; kemurungan: dejec
kelamin: sex tion
kelas sosial: social class kemunduran motoris: motor retar
kelelahan.-)- KEHABISAN TENAG~ dation
30
k.emurungan klaustrofobia
>
k.emurungan,-+· KEMUNDURAN kesiapan: set
kemustahilan ... /KEIANGGALAN kesiapan mental: mental set
kepekaan: sensitivity ·k~iapan sekolah: school readiness
kepemimpinan: leadership keseimbangan: equilibrium; homoo.
kepemimpinan (yang) berbagi: statis
shared,leadershjp . kesejabteraan jiwa: mental hygiene
kepercayaan: belief kesenangan fungsionil: functional
keperluan integrasi: integration pleasure
need kesukaran berbicara: lalopathy
keperluan menghindari bahaya: har ketaatan: obedience
movoidance need ketabahan: perseveration
keperluan menyadari: sentience ketahanan: endurance
need ketegangan: tension
kepribadian kacau: personality di keterbe1akangan: backwardsness
·sordelj .ketergantungan: dependency
kepriblulian mantap: integrated ketergantungan obat: drug depen
pel"Sonality dence
kepribadian paranoid: paranoid per keterjaminan: security
sonality ketetapan pengamatan: perceptual
kepribadian skizofrenia: schizoph constancy
renia personality ketetapan ukuran: size constancy
kepribadian skizoid: schizoid per ketidakpekaan; menjadi tidak peka;
sonality desensitisasi: desentization
kepribadian sosiopati; sociopathic ketrampilan: skills
personality ketrampilan· atau kemampuan me·
kepribadian terhambat: inhibited nolong diri sendiri: self-help-skils
personality ketrampilan bicara: speech skills
kepribadian terpecab: split perso keturunan: heredity
nality keunggulan ego: ego ideal
kepuasan: satisfaction keupayaan mental: mental capacity
kerdil; dwarfism kewaspadaan: mental alertness;
kerusakan otak:. organic brain di alertness
sease keyakinan diri: self-confidence
kesadaran: awareness kidal: lefthandedness
kesadaran bersama: general con kimiawi mental: mental chemistry
sciousness kinesis: kinesis
kesadaran sosial: social inwardness kinestesis: kinaesthesis
kesakitan jiwa: insannity klairvoyans: clairVoyance
kesalaban bicara: speech errors klasifikasi sosio-ekonomis: socio-·
kesan: impression economic c/assillCation
31
kleptomania Iingkapan
kleptomania: kleptomania kotak-skinner: skinner-box
kognisi: cognition kretinisme; kontet: cretinism
kolerik: choleric kulliitas gestalt; kualiti gestalt: ges
kompensasi berlebihan: overcom talt quality
pensation I kualiti gestalt --r KUALITAS GESTALT
kompetensi sosial; kemampuan sQ kurang mental: mental deficiency
sial: social competency i kurang perhatian: in-attention
kompleks: complex ' kurang suaian:maladjustment
kompleks elektra (kompleks bir~i kurve belajar: I learning curve
bapak): electra complex i kurve normal: normal curve
kompleks keibuan: mother c0"f
plex !
kompleks ketuhanan: Jehovah com
plex .!
kompleks oedipus: oedipus coli;
L
plex i laku sosial:
kompleks rendah din: inferioriiJy lamban belajar (taraf iq): slow learn
complex er
koneksionisme; faham rangkaian: lamunan --rMELAMUN
connection· lari: flight
konfabulasi: confabulation latar kasus: case histQry
kontlik: conflict . latihan: practice; training
konflik ·antarmotif: motivationhl latihan fonnal : . formal exercis.es
conflict latihan kebersihan: cleanliness
kontlik dalam: intrapsychic con training
flict latihan kepekaan: sensitivity train
konflik mendekat-mendekat: app ing
roach-approach conflict iatihalt <>ilang; cross-education (train
konflik pre-edipal : Pre Edipal ing)
conflict latihan spontanitas: spontanity
kongential: congential training
kompensasi: conpensation lemah pikiran: feeblemindedness
konsep aku: i-concept lemah pikiran serilU: pseudoffble
konsep diri: selfconcept mindedness
konsep ruang: space-concept lenyap: fading
konsep waktu: time concept leptoson: leptosome
konstipask constipation lesbian: lesbian
kontak sosial: social contact letih lesu: fatique
kontet --r KRETENISME libido: libido
koordinasi sense-motoris: sense mo libido organ: organ libido
toric coordination lingkapan: closure
32
Iingkungan; sekitar metode Montessori
mengigau: delirium
Mmanerisme: mannerism
mengingat: memorizing
33
metode riwaya~ hidup osilasi tingkah Iaku
I
metode riwayat hidup: life histo'ry nilai bertahap hidup: survival value
method nilai moral: moral value
meyakinkan kembali: reassurance nilai sosial: sosial value
mimpi buruk:nightmare . nirinsani --')- DEHUMANISASI
minat: interest norma: norm
minat pribadi: self-interest norma tes: test norm
minat sosial: social interest norma umum: general norms
mobilitassosial: social mobility , normal: normal
modifikasi tingkah laku: behavior nosofilia: nosophilia
modification .
mongolisme: mongolism
moril: morale
moron: moron
motif: motive
observasi: observation
o
motif intrinsik: intrinsic motive
motif-motif asas --')- MOTIF-MOTIF observasi sistematis: systematic ob
DASAR servation
motif-motif berfungsi otonom: obsesif kompulsif: obsessive com
functional autonomy ofmotives pulsive
motif-motif dasar; motif-motif asas: obyek anti-kateksis: object anti
basic motives cathexis
motivasi: motivation i obyek-kateksis: object-cathexis
mudah terangsang; peka-rangsang: obyek-libido: object-libido
excitability . oedipus kompleks berlawanan: in
verted oedipus complex
oligofrenia: oligophrenia
ontogenesis: ontogenesis
n
-nalar; penalaran reason (-ing)
optimistis: optimistic
orang gila: lunatic
organisme: organism
naluri: instinct osilasi tingkah laku: behavioral os
cillation
naluri komponen: component i~s-
tinct
narsisisme: 'narcissism
nativisme: nativism
negativisme: negativism
neologisme: neologism
neurasthenia: neurasthenia
neurosis: neurose
ngeri: frigh t
ngompolc: enuresis
34
pandangan luas pemelajaran kebetulan
35
perigharapan
pemeIajaran .laten
. I
fer I pengelompokan X Y - Z - X
pemindahan positif: positive. trans Y Zgrouping
approach i
36
pengingkaran perseikatan mundur
pengingkaran: denial peramalan; prognosis: prognosis
pengobatan dengan menimbulkan peran: role
pengertian terapi wawasan:. in perao pembantu: bit
sight therapy peran seks: sex roles
penguasaan motoris: motor lear perangai: temperament
ing perangai jenglcel: temper tantrum
penguat: reinforcement temper-tantrum
.penguatan· diferensial: differential perangsang: incentive
reinforcement. . perasaan bermasyarakat; semangat
pengubahan: alternation berm.asyarakat: community
. pengungkapan diri: self-disclosure feeding
peninjauan kemb~i: retrosper::tion perasaan bersalah: guilty feeling
penjangkitan: contagion perasaan rendah diri: inferiority .
penmakan sosial: socUlI rejection . feeling
penuntun;pedoman: manual perasaan tak mampu: in-adequacy .
penumt: docility perfeksionisme: perfeccionism
penyakit jiwa: mental disease; men pergeseran gerakan: apparent mo-·
tal ilness vement
penyaluran: outlet perhatian: attention
penyamarataan: generalization pematian tak sengaja; valuntary
penyamarataan rangsang: stimulus attention ..
generalization perincian pekerJaan: job-specifICa
penvambung titinada-titinada: tion
beam (ofa notel
peringanan ~fASIL~T AS. .
penyapih.: breast weaning
perkembangan motoris:' motor de
penyatuan; fusi:lusion
velopment .. .
penyarakan: diSsociation
perkembangan sosial: socifil deve
p€lnyelesaian masalah: problem
lopment
ler . .
perseikatan mundur: backward
37
perseikatan palsu psikodonamik
association pra penglihatan; pra-wawasan: fo
I
perseikatan palsu: spuriousasso resight
ciation pradisposisi: predisposition
. perseikatan rangsang balas: stimu pralahir: prenatal
lus response association· . pramatang: premature
perseikatan sebagian: partial lasso pranata: institution .
ciation i praremaja: preadolescence
perserikatan terawasi: controlled prasangka: prejudice
association , pra-wawasan~PRA PENGLIHATAN
38
pSikodrama psikosis kepenjaraan '
psikodrama: psychodrama . chology
psikofarmakologi: psychopharma psikologi kejuman: vocatio.nal psy
cology chology
psikogenesis: psychogenesis psikologi kepenjaraan: prisen psy
psikoglaf: psychograph . chology
psikograf pekerjaan: job-psycho psikologi klinis: clinical psycholo
graph gy
psikogram: psycho!7.£im psikologi kompleks: complex psi
psikolinguistik: psy{ho-linguistic chology
psikologi: psychology psikologi kriminal: criminal psy
psikologi act: act psychology chology
psikologi anak: child psychology psikologi manajemen: management
psikologi analitis: analytical psy psychology
chology psikologi mawas diri: introspecti
psikologi bedaan: differential psy on psychology
chology psikologi organismis: organismic
psikologi dalam: depth psycholo psychology
gy psikologi pendidikan: educational
psikologi dinamik: dynamic psy psychology
chology"; psikologi personalia: personnel psy
psikologi ego: ego psychology chology
psikologi eksperimen: experiment psikologi personalia: personnel psy
psychology . chology .
psikologi fisiologis: physiological psikologi personalistik: personalis
psychology tic psychology
psikologi genetika: genetic psy psikologi semu: pseudo psychOlOgy
chology psikologi somal: social psychology
psikologi gestalt: gestalt psycholo psikologi tak normal: abnormal
gy psychology
psickologi hormik: hormic psycho psikologi Ullum: general psycho
logy logy psikometri - psychometry
psikologi humanistik: humanistic psikometri : psychometry
psychology psikopatology: psychopathology
psikologi individual: individual psy psikoseksual: psychopathology
chology psikosis endogen: endogenous psy
psikologi industri: industrial psy chosis
chology psikosis kepenjaraan: prison psy
psikologi kanak-kanak: infant psy chosis
39
psikosis orgariis simtoirl penarikan diri
s
sadisme: sadism
maturity
simbot"status: status symbol
simpangan ingatan: retention of
sadomasokisme: sadomasochism
memory
sakit jiwa: insane
simpati :symphaty
salah tulis: lapsus calami'
simtom: symptom
sample waktu: time sampling
simtom penarikan diri: with- drawal
sangat kritis: overcritical
symptoms
40
sindrom .terapi bayangan mental
41
.terapi bermain tingkah Jaku terseinbunyi
42
weltanschaQng
tingkat: grade urutan kelahiran: birth order
tingkatan aspirasi ..... TINGKATASPI usia: age
RASI usia lanjut: senescent
tingkatan. kematangan~ TINGKAT usia maIu atau takut; masa malu
KEMATANGAN. atau takut: shy-age
tingkitt aspirasi; tingkatan aspirasi: usia mental : mental age .
level ofaspiration usia inental asas~USIA MENTAL
tingkat kematafigan; tingkatan ke DASAR
matangan: maturity level. usia mental dasar;usia mental asas:
tingkat prestasi: level of perfor basal mental alfe
mance
usia perkembangan: developmen
tipe apatetis: apathetic-type talage
tipeekonomi: economic type usia prestasi: achievement age
tipe histeria: hysterical type
tipe intuitif: intuitive type
tipe konstitusional: consti.flItiQnaL
type
ttpe perasa: /eefing type
v
"v,3IenSi; Vfll~ce •
tipe reaksi: reac.tive types . 'Vali~t8S:validity.
tipe-tipe belajar: learning types· vanabed ·bebas: independent varia
timan; imitasi: imitation ble .
u
ujama batin: internal speech
wawancara tekanan: stress-inter
view
wawasan: insight
umpan bali~; feedback: feedback wawasan sosial ~ PENGAMATAN
unggul diri: superiority SOSIAL
uraian pekerjaan: job-description weltanschaung'-+ FILSAFAT HIDUP
43
xenofobia zoofobia
x
xenofobia: xenophobia 1
. youth group: youth gang
z
xenoglosi: xefl()g/ossy :.
zoofilia: zoophilia
xenoglosofobia: xenog/ossoplipbza
zoofobia: zoophobia
y
yatim piatu: orphan
PERPUSTAKAAN
PENGEMBANGAN BAHASA
DEPARTEMEN PENDI.DIKA-N
DAN KEBUDAYAAN
44