Anda di halaman 1dari 49

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL TES TULIS LIMIT FUNGSI

Sekolah : SMA Negeri 1 Badegan


Mata Pelajaran : Matematika
Kurikulum : KTSP
Alokasi Waktu : 80 menit
Jumlah Soal : 5 butir

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi

6. Menggunakan konsep 6.1Menjelaskan secara Menjelaskan arti Pengertian limit fungsi


limit fungsi dan turunan intuitif arti limit limit fungsi
fungsi dalam pemecahan fungsi di suatu titik Menjelaskan arti Pengertian limit fungsi
masalah. dan di takhingga limit fungsi di tak
berhingga melalui
perhitungan
6.2 Menggunakan sifat Menghitung limit Bentuk tak tentu
limit fungsi untuk fungsi aljabar di
menghitung bentuk satu titik
tak tentu fungsi Menghitung limit Sifat limit fungsi
aljabar dan fungsi aljabar dan
trigonometri trigonometri
dengan
menggunakan sifat-
sifat limit
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL TES TULIS LIMIT FUNGSI
BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM
Sekolah : SMA Negeri 1 Badegan
Mata Pelajaran : Matematika
Kurikulum : KTSP
Alokasi Waktu : 80 menit
Jumlah Soal : 5 butir

No Dimensi soal Kata kerja kunci

1 PP-C1 (Pengetahuan Prosedural-Mengingat) Mendefinisikan

2 PP-C2(Pengetahuan Prosedural-Memahami) Menghitung

3 PP-C3(Pengetahuan Prosedural-Mengaplikasikan) Mengubah, menerapkan.

4 PP-C4(Pengetahuan Prosedural-Menganalisis) Memecah menjadi beberapa bagian

5 PP-C5(Pengetahuan Prosedural-Mengevaluasi) Membuktikan


Lembar soal tes tulis limit fungsi
SMA NEGERI 1 BADEGAN
Jl. Ki Ageng Punuk No. 2, Ds. Menang, Kec.Jambon.
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XI IPA 3
Tahun Pelajaran : 2014/ 2015
Semester : Genap
Hari/ Tanggal :Rabu, 6Mei 2015
Alokasi Waktu : 80 Menit

Petunjuk:
 Bacalah soal dengan teliti.
 Kerjakan soal dengan menuliskan uraian jawaban.
 Masing-masing soal mempunyai skor maksimum.
 Skor maksimum, No 1 = 10, No 2 = 15, No 3 = 25, No 4 = 25, No 5 = 25.

Soal:
1. Tuliskan definisi limit fungsi secara intuitif.
3𝑥 3 −2𝑥 2
2. Hitunglah nilai dari lim𝑥→∞ .
2𝑥 3 + 𝑥
3. Tentukan nilai darilim𝑥→∞ ( 𝑥 2 + 𝑥 + 5 – 𝑥 2 − 2𝑥 + 3 ).
( 2+ 𝑥– 2−𝑥)
4. Buktikan bahwa lim𝑥→0 = 12 2.
𝑥
5. Tentukan nilai limit fungsi trigonometri dibawah ini
1−cos 2𝑥
lim𝑥→0 .
1−cos 4𝑥

Selamat Mengerjakan
Kunci Jawaban

1. Misalkan f suatu fungsi dalam variabel x dan L adalah bilangan real


skor 1
lim𝑥→𝑎 𝑓 𝑥 = 𝐿 skor 6
Menunjukkan bahwa jika x mendekati 𝑎 tetapi 𝑥 ≠ 𝑎, maka nilai 𝑓 𝑥 mendekati
L. skor 3

2. Jika 𝑥 → ∞ di substitusi langsung maka akan diperoleh bentuk ∞ .
1 3𝑥 3 2𝑥 2
3𝑥 3 −2𝑥 2 − 3
𝑥3 𝑥3 𝑥
lim𝑥→∞ x 1 = lim 𝑥→∞ 2𝑥 3 skor 4
2𝑥 3 + 𝑥 + 3
𝑥
𝑥3 𝑥3 𝑥
2
3−
𝑥
= lim 𝑥→∞ 1 skor 3
2+ 2
𝑥
2
3 −∞
= 1 skor 3
2+ 2

3 −0
= skor 3
2+ 0
3
= skor 2
2

3. Jika 𝑥 → ∞ di substitusi langsung maka akan diperoleh bentuk ∞ − ∞.


( 𝑥 2 +𝑥+5 + 𝑥 2 −2𝑥+3 )
lim𝑥→∞ ( 𝑥 2 + 𝑥 + 5 – 𝑥 2 − 2𝑥 + 3 ) .
( 𝑥 2 +𝑥+5 + 𝑥 2 −2𝑥+3 )
skor 4
(𝑥 2 +𝑥+5)−(𝑥 2 −2+3)
= lim𝑥→∞ skor 3
𝑥 2 +𝑥+5 + 𝑥 2 −2𝑥+3
1
3𝑥 +2 𝑥
= lim𝑥→∞ . 1 skor 3
𝑥 2 +𝑥+5 + 𝑥 2 −2𝑥+3
𝑥2
3𝑥 2
+
𝑥 𝑥
= lim𝑥→∞ skor 3
𝑥2 𝑥 5 𝑥 2 2𝑥 3
+ + + − +
𝑥2 𝑥2 𝑥2 𝑥2 𝑥2 𝑥2
2
3+
𝑥
= lim𝑥→∞ 1 5 2 3
skor 3
1+ + 2 + 1 − + 2
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
2
3+

= 1 5 2 3
skor 3
1+ + 2 + 1 − + 2
∞ ∞ ∞ ∞
3+0
= skor 3
1+0+0 + 1 − 0+0
3 3 3
= = = skor 3
1+ 1 1+1 2

( 2+ 𝑥– 2−𝑥)
4. Nilailim𝑥→0
𝑥
0
Jika 𝑥 → 0 di substitusi langsung maka akan diperoleh bentuk 0.
( 2+ 𝑥– 2−𝑥) ( 2+ 𝑥 + 2−𝑥)
lim𝑥→0 . skor 5
𝑥 ( 2+ 𝑥 + 2−𝑥)
2+𝑥 − (2−𝑥)
= lim𝑥→0 skor 4
𝑥( 2+ 𝑥 + 2−𝑥)
2𝑥
= lim𝑥→0 skor 4
(𝑥 2+ 𝑥 + 2−𝑥)
2
= lim𝑥→0 skor 4
( 2+ 𝑥 + 2−𝑥)
2
= skor 4
( 2+ 0 + 2−0)
2 1
= =2 2 skor 3
2 2
( 2+ 𝑥– 2−𝑥)
terbukti nilai dari lim𝑥→0 = 12 2 Skor 1
𝑥

5. Menentukan nilai limit.


Prosedur 1 dengan substitusi
1−cos 2𝑥 1−cos 2(0) 0
lim𝑥→0 = = ( bentuk tak tentu ) skor 1
1−cos 4𝑥 1−cos 4(0) 0

Prosedur 2 dengan menguraikan atau rumus


1−cos 2𝑥 1−(1 − 2sin 2 x)
lim𝑥→0 = lim𝑥→0 skor 4
1−cos 4𝑥 1− (1−2sin 2 2x )

2 𝑠𝑖𝑛 2 x
= lim𝑥→0 skor 4
2 𝑠𝑖𝑛 2 2𝑥
2 𝑠𝑖𝑛 2 x
= lim𝑥→0 skor 4
2 (2 sin 𝑥 cos 𝑥) 2
𝑠𝑖𝑛 2 x
= lim𝑥→0 skor 3
4 𝑠𝑖𝑛 2 𝑥 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥
1
= lim𝑥→0 skor 3
4 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥
1
= skor 2
4 𝑐𝑜𝑠 2 (0)
1
= skor 2
4(1)2
1
= skor 2
4
KISI – KISI ANGKET FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM
MENGERJAKAN SOAL PADA MATERI LIMIT FUNGSI
Nomer
Pernyat
No Faktor Indikator Sub Indikator Pernyataan Jumlah
aan
(+)
(-)
1. Faktor Intern

. 1.1.Siswa -Keterampilan siswa


a) Intelegensi dalam menyelesaikan - 10 1
soal limit fungsi
-Respon terhadap materi
b) Sikap 11 6 2
limit fungsi
-Pemahaman terhadap
c) Bakat limit fungsi 5 12 2

- Ketertarikan pada
pembelajaran limit fungsi
d) Minat - Sikap terhadap 1 3 2
pembelajaran limit
fungsi
- Perhatian terhadap
pembelajaran limit fungsi
e) Motivasi 2 9 2
-Usaha untuk belajar limit
fungsi
2. Faktor Ekstern

2.1.Keluarga a)Sarana/ - Ruang belajar


- 8 1
Prasarana
2.2.Guru - Kejelasan menerangkan
a) Kualitas 7 4 2

- Penggunaan metode
b) Metode 15 14 2
mengajar
2.3.Sekolah -Fasilitas
a) Alat 13 - 1

Total 15
ANGKET FAKTOR – FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM
MENGERJAKAN SOAL PADA MATERI LIMIT FUNGSI

Nama :…………………………………………
Kelas/ No. Absen :…………………………………………

Petunjuk pengisian :
 Bacalah dengan teliti setiap item dan seluruh alternatif jawabannya kemudian
jawablah sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan memberi tanda check (√)
pada kolom yang tersedia
 Jawablah dengan jujur
 Berikut keterangan dari alternatif jawaban dalam pengisian angket,
SL: Selalu KD: Kadang-kadang
SR : Sering TP: Tidak Pernah
No Pernyataan SL SR KD TP
1 Saya senang pada saat pembelajaran limit fungsi
2 Saya mengerjakan sendiri tugas dari guru yang berkaitan
dengan limit fungsi
3 Saya merasa malas jika mengerjakan soal yang berkaitan
dengan limit fungsi
4 Apabila ada siswa yang belum jelas dalam memahami materi
limit fungsi, guru enggan memberikan penjelasan
kembali.
5 Saya cepat dalam memahami materi limit fungsi daripada
materi matematika yang lain.
6 Saya mengajak teman saya bercerita pada saat pembelajaran
limit fungsi berlangsung.
7 Jika saya mengajukan pertanyaan, guru memberikan
jawaban yang membuat saya lebih mengerti.
8 Orang tua saya menyediakan tempat belajar, agar saya dapat
belajar lebih giat
9 Jika ada materi yang sulit dimengerti saat pelajaran limit
fungsi, saya malas bertanya kepada guru.
10 Saya kesulitan dalam mengerjakan soal limit fungsi
11 Jika menemui kesulitan pada saat mengerjakan soal limit
fungsi, saya bertanya kepada teman atau guru saya.
12 Saya lebih lambat dalam menyelesaikan persoalan limit
fungsi dibandingkan dengan soal materi lainnya.
13 Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai, sehingga
membantu kelancaran proses belajar mengajar matematika
14 Pada saat pembelajaran limit fungsi, guru menjelaskan
materi secara berbelit-belit sehingga saya kesulitan untuk
memahami.
15 Metode yang digunakan guru dalam mengajarkan limit
fungsi bervariasi, sehingga saya lebih mudah memahami
materi yang diajarkan.
LEMBAR VALIDASI ANGKET FAKTOR KESULITAN SISWA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Badegan


Kelas/Semester : XI MIA3
Mata pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Limit Fungsi
Nama Validator : Intan Sari Rufiana, M.Pd.
Pekerjaan : Dosen
A. Petunjuk
1. Berilah tanda centang (√) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat Bapak/ Ibu
2. Bila ada beberapa hal yang perlu direvisi, mohon menuliskan butir-butir
revisi secara langsung pada tempat yang telah disediakan dalam naskah ini
3. Sebagai pedoman untuk mengisi kolom-kolom validasi isi, bahasa
pernyataan dan kesimpulan, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
a. Validasi Isi
1) Apakah pernyataan sudah sesuai dengan indikator faktor penyebab
kesalahan siwa?
2) Apakah pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas?
b. Bahasa Pernyataan
1) Apakah pernyataan menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia?
2) Apakah ada kalimat yang mengandung arti ganda?
3) Apakah rumusan kalimat pernyataan komunikatif, menggunakan
bahasa yang sederhana bagi siswa, mudah dipahami, dan
menggunakan bahasa yang dikenal siswa?

B. Penilaian terhadap validitas isi, bahasa dan penulisan soal, serta


kesimpulan
Berikut ketentuan dalam mengisikan kolom validasi,
Keterangan:
V : Valid
CV : Cukup Valid
KV : Kurang Valid
DP : Dapat di Pahami
CDP : Cukup Dapat di Pahami
KDP : Kurang Dapat di Pahami
TR : Dapat digunakan tanpa revisi
RS : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
RB : Dapat digunakan dengan banyak revisi
Penghitungan Persentase Tiap Jenis Kesalahan Siswa

𝑛
𝐶= 𝑋 100%
𝑁
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛:
𝐶 = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝑕𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑛 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝑕𝑎𝑛
𝑁 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
1. Penghitungan persentase jenis kesalahan no 1 jenis soal PP-C1 (pengetahuan
prosedural-mengingat)
Banyaknya siswa yang melakukan kesalahan = 3 siswa
Jumlah siswa = 28 siswa
3
𝑃𝑃 − 𝐶1 = 𝑋 100% = 10,71%
28

2. Penghitungan persentase jenis kesalahan no 2 jenis soal PP-C2 (pengetahuan


prosedural-memahami)
Banyaknya siswa yang melakukan kesalahan = 5 siswa
Jumlah siswa = 28 siswa
5
𝑃𝑃 − 𝐶2 = 𝑋 100% = 17,86%
28
3. Penghitungan persentase jenis kesalahan no 3 jenis soal PP-C3 (pengetahuan
prosedural-mengaplikasikan)
Banyaknya siswa yang melakukan kesalahan =11 siswa
Jumlah siswa = 28 siswa
11
𝑃𝑃 − 𝐶3 = 𝑋 100% = 39,29%
28
4. Penghitungan persentase jenis kesalahan no 4 jenis soal PP-C5 (pengetahuan
prosedural-mengevaluasi)
Banyaknya siswa yang melakukan kesalahan = 6 siswa
Jumlah siswa = 28 siswa
6
𝑃𝑃 − 𝐶5 = 𝑋 100% = 21,43%
28
5. Penghitungan persentase jenis kesalahan no 5 jenis soal PP-C4 dan PP-C6
(pengetahuan prosedural-menganalisis dan mencipta)
Banyaknya siswa yang melakukan kesalahan = 8 siswa
Jumlah siswa = 28 siswa
8
𝑃𝑃 − 𝐶4 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑃 − 𝐶6 = 𝑋 100% = 28,57%
28
Klasifikasi Tingkat Pengaruh Faktor Kesulitan Terhadap Kesalahan Siswa

Untuk menentukan interval klasifikasi digunakan rumus berikut:


𝑦−𝑥
𝑖 =
𝐾
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛: 𝑖 𝑦 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Klasifikasi tingkat pengaruh faktor kesulitan siswa terhadap penyebab kesalahan ialah
𝑥 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑕 𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
sebagai berikut:
Tabel Klasifikasi Tingkat Pengaruh Faktor Kesulitan Siswa
Klasifikasi Kriteria
91 ≤ 𝑖 ≤ 112 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑕
70 ≤ 𝑖 < 91 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑕
49 ≤ 𝑖 < 70 𝑘𝑢𝑎𝑡
28 ≤ 𝑖 < 49 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑎𝑡

Diketahui skor terendah = 28 dan skor tertinggi = 112


Jumlah kelas interval = 4 klasifikasi
112 − 28
𝑖 = = 21
4

1. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 1 diperoleh skor sebanyak 67.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
2. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 2 diperoleh skor sebanyak 68.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
3. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 3 diperoleh skor sebanyak 61.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
4. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 5 diperoleh skor sebanyak 77.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “lemah”.
5. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 6 diperoleh skor sebanyak 57.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
6. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 9 diperoleh skor sebanyak 64.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
7. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 10 diperoleh skor sebanyak 48.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang sangat “kuat”.
8. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 11 diperoleh skor sebanyak 56.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
9. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 12 diperoleh skor sebanyak 78.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “lemah”.
10. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 4 diperoleh skor sebanyak 82.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “lemah”.
11. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 7 diperoleh skor sebanyak 89.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “lemah”.
12. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 8 diperoleh skor sebanyak 78.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “lemah”.
13. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 13 diperoleh skor sebanyak 94.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang sangat “lemah”.
14. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 14 diperoleh skor sebanyak 62.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
15. Dari 28 siswa, untuk butir pernyataan nomor 15 diperoleh skor sebanyak 63.
Sehingga butir ini termasuk kategori pengaruh yang “kuat”.
Lampiran 3.3 Rekapitulasi Angket
REKAPITULASI ANGKET
BUTIR FAKTOR INTERN BUTIR FAKTOR EKSTERN
BUTIR PERNYATAAN 1 2 3 5 6 9 10 11 12 4 7 8 13 14 15
NO ABSEN JENIS BUTIR (+) (+) (-) (+) (-) (-) (-) (+) (-) (-) (+) (-) (+) (-) (+)
NAMA
1 ADINDA DWI L 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2
2 BRILIANA ARNUM CAHYANI 2 2 2 4 2 3 1 2 2 3 3 2 4 2 3
3 CHARRY NOVICA CHANDRA PRATAMA 3 2 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 3 3 2
4 DEBI WARDANA 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1
5 DEWINTA MEILIA 4 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4
6 DIAN DAMAYANTI 4 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 3
7 DINDA ANGGUN PUTRI PERTIWI 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2
8 ENDAH SRI PUJI H 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2
9 HILDA APRILIANA 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 4 3 1 2
10 IRMA WIDIYAWATI 2 2 2 2 3 4 2 4 3 3 4 1 4 3 2
11 ISTIQOMAH 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 2
12 KANTHI ROSALINA S. 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 4 3 1 1
13 KRISNA MUKTI PRABOWO 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 4 4 2 2
14 LIA YULIARTI 2 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3
15 LILIS EKA YULIARTI 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3
16 MERIKA NOVI ARIYANI 3 4 3 4 4 3 2 1 3 4 3 2 4 4 4
17 MITA MARYANI 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 4 1 1
18 NUKE WIDIYAWATI 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 4 3 3 2 2
19 WAHIB MASYAYIHUL ULUM 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 4 4 1 1
20 PUJI ASTUTI 3 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 2 2
21 PUTRI LINGGAR 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2
22 RAHMADHANI PUTRI NINGTIYAS 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2
23 RINA AGUSTIN SRI RAHAYU 3 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 4 4 2 2
24 RISA KRISDIANTI 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3
25 RIZKI BAGUS S 2 2 2 2 1 1 1 1 3 4 3 4 2 2 2
26 SAFIRA ANUGERAHENI 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 1 3 3 2
27 TRI DIANA 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4
28 YUDHA BAGUS WIJAYA 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 4 2 1 2
JUMLAH SKOR 67 68 61 77 57 64 48 56 78 82 89 78 94 62 63
Keterangan:
Pada butir pernyataan (+) skoring jawaban adalah:
1 = TP (tidak pernah)
2 = KD (kadang-kadang)
3 = SR (sering)
4 = SL (selalu)
Pada butir pernyataan (-) skoring jawaban adalah:
4 = TP (tidak pernah)
3 = KD (kadang-kadang)
2 = SR (sering)
1 = SL (selalu)
Rekapitulasi Perolehan Skor Siswa
Soal
No absen Nama Jumlah skor Jumlah kesalahan individu
1 2 3 4 5

1 ADINDA DWI L 8 15 25 25 18 91 1
2 BRILIANA ARNUM C 8 15 19 15 25 82 1
3 CHARRY NOVICA C. P. 10 14 19 25 24 92 0
4 DEBI WARDANA 10 12 7 25 25 79 1
5 DEWINTA MEILIA 8 15 19 25 24 91 0
6 DIAN DAMAYANTI 8 15 19 25 24 91 0
7 DINDA ANGGUN P. P. 8 15 10 25 24 82 1
8 ENDAH SRI PUJI H 10 15 7 25 25 82 1
9 HILDA APRILIANA 10 8 25 25 0 68 2
10 IRMA WIDIYAWATI 8 15 25 25 18 91 1
11 ISTIQOMAH 8 15 25 25 18 91 1
12 KANTHI ROSALINA S. 7 15 19 25 5 71 2
13 KRISNA MUKTI P 8 15 7 25 25 80 1
14 LIA YULIARTI 8 15 9 25 20 77 1
15 LILIS EKA YULIARTI 7 15 19 25 24 90 1
16 MERIKA NOVI A 8 15 24 25 25 97 0
17 MITA MARYANI 8 10 11 11 10 50 4
18 NUKE WIDIYAWATI 7 15 19 25 25 91 1
19 WAHIB MASYAYIHUL 10 7 11 7 10 45 4
20 PUJI ASTUTI 9 15 19 25 25 93 0
21 PUTRI LINGGAR 10 5 25 25 23 88 1
22 RAHMADHANI P. N. 10 15 7 7 24 63 2
23 RINA AGUSTIN SRI R. 8 5 10 25 22 70 2
24 RISA KRISDIANTI 8 15 19 25 25 92 0
25 RIZKI BAGUS S 10 15 7 8 24 64 2
26 SAFIRA A 8 15 24 25 18 90 1
27 TRI DIANA 9 12 25 25 25 96 0
28 YUDHA BAGUS W 10 14 11 6 21 62 2
FREKUENSI KESALAHAN 3 5 11 6 8
Keterangan:
Jawaban salah
Sampel penelitian

Jumlah skor maksimal:


No 1 = 10.
No 2 = 15.
No 3 = 25.
No 4 = 25.
No 5 = 25.
Hasil pekerjaan SP1 pada soal tipe PP-C1

Hasil pekerjaan SP2 pada soal tipe PP-C2


Hasil pekerjaan SP3 pada soal tipe PP-C3
Hasil pekerjaan SP4 pada soal tipe PP-C5

Hasil pekerjaan SP5 pada soal tipe PP-C4


KUTIPAN WAWANCARA DENGAN SP1 DENGAN SOAL TIPE (PP-C1)

Keterangan:
P : Peneliti
S : Siswa

P : “Dik Lilis masih ingat soal nomor 1 kemarin?”


S : “Masih mas”.
P : “ Kalau masih, soalnya apa dik?”
S : “Kemarin soal nomor satu itu disuruh nulis definisi limit fungsi secara intuitif
mas”
P : “Kalau begitu, silakan dibaca jawaban kamu kemarin!”
S : (membaca)
P : “Sekarang saya tanya, variabel fungsi yang bergerak mengikuti suatu titik pada
fungsi itu maksudnya gimana?”
S : “Ya maksudnya gitu mas, lha saya bingung kemarin”
P :“Bingung kenapa, apa tidak belajar?”
S :“Ya belajar mas, tapi yang saya pelajari yang pakai rumus-rumus, yang definisi
tidak”.
P : “Pas pertemuan awal tentang limit apa tidak dijelaskan sama bu guru?”
S : “Saya izin tidak masuk mas”
P : “Oo, jadi belum pernah tahu ya definisi secara intuitifnya?”
S : “Belum mas, kemarin katanya mas Arik tidak boleh dikosongi, karna ada
skornya”
P : “Lha trus itu jawaban mikir sendiri atau dapat ide dari mana?”
S : “Itu saya liat jawabannya teman mas, maaf”
P : “Ya sudah kalau begitu, coba perhatikan ya, kalau saya tulis 𝑙𝑖𝑚𝑥→𝑛 𝑓 𝑥 = 𝐿
apa maksudnya?”
S : (Berfikir)
P : “Coba sekarang tanda 𝑥 → 𝑎 itu maksudnya apa?”
S : “Itu maksudnya nilai 𝑥 diganti dengan nilai 𝑎 mas”
P : “Kalau di limit kemarin apa kata kuncinya yang disampaikan bu guru? Kata
kuncinya mendekati atau apa?”
S : “O iya mas, ingat saya berarti 𝑥 mendekati 𝑎 ya mas maksudnya”
P : “Benar sekali, kalau di limit boleh tidak 𝑥 = 𝑎?”
S : “Tidak boleh mas”
P : “Ok, sekarang kalau dikaitkan dengan 𝑓 𝑥 = 𝐿 maksudnya gimana dik?”
S : (Berfikir)
P : “Ayo di ingat-ingat lagi, misalkan 𝑓 suatu fungsi dalam variabel 𝑥 dan 𝐿 adalah
bilangan real, secara intuitif 𝑙𝑖𝑚𝑥→𝑛 𝑓 𝑥 = 𝐿 adalah ... Ayo coba dirangkai
dengan kata-kata yang kita bahas tadi”
S : “Berarti 𝑙𝑖𝑚𝑥→𝑛 𝑓 𝑥 = 𝐿menunjukkan jika 𝑥 mendekati 𝑎, tetapi 𝑥 tidak sama
dengan 𝑎, maka 𝑓 𝑥 mendekati 𝐿”
P : “Iya, lebih tepatnya nilai 𝑓 𝑥 mendekati 𝐿”
S : “O gitu ya mas, lha jarang dibahas mas, yang sering itu langsung latihan soal-
soal ngitung lo mas”
P : “Ya dik, yang penting sekarang kan kamu sudah tahu”
S : “Iya mas”
P : “Kalau di rumah bukunya dibaca ya dik”
S : “Iya mas, tapi biasanya kalau ada PR saja mas dibukanya, (hehe)”
P : “Ya kalau begitu, tambahi lagi semangatnya. Ya sudah terimakasih ya dik”
S : “Ya mas sama-sama”.
KUTIPAN WAWANCARA DENGAN SP2 DENGAN SOAL TIPE (PP-C2)

Keterangan:
P : Peneliti
S : Siswa

P : “Dik Mita, silakan dibaca ya soal no dua kemarin!”


S : (Membaca)
P:“Sekarang coba lihat dan perhatikan jawabanmu pada langkah pertama, bisa
3𝑥 2
disebutkan dapatnya 2𝑥 3 dari mana?” (menunjuk pekerjaan siswa)

S : “Kan soalnya begitu mas”


P : “Yakin? Coba didlihat lagi soalny”
S : “Oh iya mas, ternyata saya salah nulis soalnya mas kemarin”
P : “Seharusnya yang benar berapa dik? Coba ditulis yang benar”
3𝑥 3 −2𝑥 2
S : “Yang benar begini mas” (menulis )
2𝑥 3 +𝑥
3𝑥 2
P : “Nah kemarin kog kamu nulisnya 2𝑥 3 ?”

S : “Kemarin saya kurang teliti mas lihat soalnya dan pas lihat jam waktunya sudah
hampir habis”
P : “Karena kamu kurang teliti, maka langkah berikutnya juga salah kan akhirnya,
padahal sudah saya ingatkan untuk diteliti lagi”
S : “Iya mas”
P : “Kemarin belajar tidak?”
S : “Tidak mas”
P : “Sekarang ayo coba dihitung lagi dari awal”
3𝑥 3 −2𝑥 2
S : (Menulis (𝑙𝑖𝑚𝑥→∞ ))
2𝑥 3 +𝑥

P : “Kalau x nya disubstitusikan langsung bisa tidak?”


S : (Terdiam)
P : “Bagaimana dik, yang diperoleh apa jika x nya disubstitusikan langsung?”

S : “Diperoleh takhingga per takhingga mas” (menulis ∞ )

P : “Kalau diperoleh bentuk takhingga per takhingga yang dilakukan apa?”


S : “Dikalikan mas”
P : “Dikalikan apa?”
S : (Diam)
1
3𝑥 2 −2𝑥 2 𝑥2
P : “Kamu kan kemarin pas menulis . 1 itu kemarin idenya dari mana?”
2𝑥 3 +𝑥
𝑥2

S : “Maaf mas, kemarin saya tidak bisa mas”


P : “Kalau tidak bisa, yang kamu tulis kemarin dapatnya dari mana?”
S : “Kemarin lihat pekerjaan punya teman mas”
P : “Wah , begitu ya. Ok kalau ada soal limit fungsi seperti ini kita bisa membagi
setiap pembilang dan penyebutnya dengan x berpangkat tertinggi dik”
S : (Mendengarkan)
P : “Masih ingat pembilang yang mana?”
S : “Yang atas mas”
P : “Iya, lalu pangkat tertingginya berapa?”
S : “X pangkat tiga mas”
1
P : “Berarti kita perlu membaginya dengan 𝑥 3 atau mengalikannya dengan 𝑥 3 . Sama

tidak?”
S : “Sama saja mas”
1
P : “Sama kan, kalau begitu kamu, kalikan penyebut dan pembilangnya dengan 𝑥 3 ”
1
3𝑥 3 −2𝑥 2 𝑥3
S : (Menulis . 1 )
2𝑥 3 +𝑥
𝑥3

1
P : “Sekarang sudah paham dapatnya dari mana ?”
𝑥3

S : “Sudah mas”
P : “Kalau misalkan, x pangkat tertingginya 𝑥 5 , pengalinya berapa?”
1
S : “Pengalinya 𝑥 5 mas”

P : “Berarti kamu sudah bisa, kalau begitu langkah selanjutnya dihitung”


2
3−
𝑥
S : (Menulis 1 )
2+ 2
𝑥

P : “Kalau sudah terbentuk seperti itu sudah tinggal mensubstitusikan x dengan


∞, bisa kan?”
S : “Insya Allah mas”
P : “Kalau begitu coba kamu hitung hasilnya berapa?”
S : (Menghitung sesaat) “hasilnya tiga per dua mas”
P : “Kalau itu baru benar jawabannya”
S : “Kemarin sulit lo mas”
P : “Sulit Itu karena kamu tidak belajar, lain kali belajar dulu ya kalau mau ada
ulangan”
S : “Ya mas”
P : “Kalau begitu trimakasih ya, semangat Mit”
S : “Ok mas, ini sudah boleh kembali ke kelas mas?”
P : “Sudah, tapi tolong tanda tangan dulu ya kamu dikertas ini sebagai bukti kita
sudah melakukan wawancara”
S : “ Iya mas”
P : “Ada yang ditanyakan?”
S : “Tidak mas”

KUTIPAN WAWANCARA DENGAN SP3 DENGAN SOAL TIPE (PP-C3)


Keterangan :
P : Peneliti
S : Siswa

P : “Wahib, untuk soal no tiga itu bentuk limit fungsi rasional atau bukan?”
S : “Itu irasional kak, karena ada akar-akarnya”
P : “Kalau begitu penyelesaiannya bagaimana ?”
S : “Kata bu guru kemarin, kalau ada x dekat tanda ini (menunjuk tanda ∞), terus
disubstitusikan menghasilkan bentuk ∞ − ∞, maka dikalikan dengan faktor
sekawannya kak”
P : “Iya tepat, sekarang perhatikan jawabanmu kemarin, yang langkah tiga itu dapat
3𝑥 + 8 dari mana?”
S : “Dari hitung-hitungan diatas ini kak” (menunjuk langkah kedua)
P : “Apa benar 𝑥 2 + 𝑥 + 5 − 𝑥 2 − 2𝑥 + 3 hasilnya 3𝑥 + 8 ?”
S : (Berfikir)
P : “Coba kamu tunjukkan bagaimana dapat hasil 3𝑥 + 8 itu!”
S : “Ditulis lagi kak?”
P : “Iya, ayo kita kerjakan ulang bersama”
S : (Menulis seperti pekerjaan sebelumnya)
P : (Sampai langkah dua) “Stop sebentar, sebelum dilanjutkan, coba kamu hitung
dari mulai suku yang memiliki pangkat tertinggi”
S : (Menulis 𝑥 2 − 𝑥 2 = 0, kemudian 𝑥 + 2𝑥 = 3𝑥, kemudian 5 + 3 = 8) “begini
mas?”
P : “Kamu bisa dapat 𝑥 + 2𝑥 = 3𝑥 bisa dijelaskan?”
S : (Menunjuk pekerjaan) ini kak dari 𝑥 − −2𝑥 , negatif kali negatif kan positif,
jadi tandanya berubah jadi 𝑥 + 2𝑥 = 3𝑥”
P :“Iya dik , bagus. Sekarang untuk penghitungan yang terakhir tadi sudah benar
belum caranya? Kog bisa dapat 5 + 3 itu”
S : (Diam)
P : “Caranya sama kan seperti tadi, kan barusan kamu bisa”
S : “Sebentar kak, kayaknya salah deh”
P : “Kalau masih ragu cara paling aman adalah menambahkan tanda kurung dulu
dik disini” (menulis 𝑥 2 + 𝑥 + 5 − (𝑥 2 − 2𝑥 + 3))
S : “Begitu ya kak”
P : “Coba kalau dihitung lagi untuk yang terakhir tadi”
S : (Menulis 5 − 3)
P : “Hasilnya berapa?”
S : “ Dua kak”
P : “Nah kalau begitu yang benar jawabannya delapan atau dua Hib?”
S : “Dua kak, (he he), tapi kog bisa salah ya kemarin kak”
P : “Kamu kurang teliti mungkin menghitungnya, jadi salah”
S : “Iya kak, la soalnya sulit-sulit lo kak” (senyum)
P : “Ya soal limit fungsi itu memang terasa sulit kalau kamu belum paham dasar-
dasarnya, seperti trigonometri, bentuk akar, kalau kamu paham itu pasti mudah
mengerjakn limit fungsi”
S : “Nahitu kak masalahnya, kemarin pas trigonometri saja rasanya sulit banget
kak”
P : “ Kemarin belajar tidak?”
S : “Tidakkak”
P : “Kenapa kog tidak belajar Hib?”
S : “Lupa kak kalau mau ada ulangan matematika”
P : “Kalau ada soal seperti ini lagi lebih teliti ya mengerjakannya”
S : “Iya kak”
P : “Ya sudah, mungkin cukup dulu ya, kamu bisa kembali ke kelas lagi”
S : “Iya kak”
P : “Trimaksih ya, semangat belajar”
S : “Iya kak”

KUTIPAN WAWANCARA DENGAN SP4 DENGAN SOAL TIPE (PP-C5)


Keterangan:
P : Peneliti
S : Siswa

P : “Put, kemarin soal nomor 4 disuruh apa?”


S : “Kemarin suruh membuktikan mas”
P : “Membuktikan apa?”
2+𝑥− 2−𝑥 1
S : “Membuktikan nilai 𝑙𝑖𝑚𝑥→0 = 2 2 mas”
𝑥

P : “Terus hasilnya terbukti apa tidak?”


S : “Tidak kak, hasilnya 0 lo kak”
P : “Coba lihat pekerjaanmu langkah 2, itu tandanya ada yang kurang tidak?”
S : (Menunjuk tanda -) “Ini mas tandanya kurang”
P : (Senyum) “maksudku tanda operasinya itu apa sudah lengkap semua?”
S : (Berfikir)
P : “Kan ini langkah pertama kamu mengalikan dengan bentuk sekawan pembilang
kan?”
S : “Iya mas”
P : “Lo, kamu tidak ngerjakan sendiri to?”
S : (Senyum) “Lha sulit lo mas, jadi lihat bentar”
P : “Ya lain kali belajar sebelum ulangan biar bisa ngerjakan sendiri ya”
S : “Iya mas”
P : “Tapi kamu kog bisa jawab 0 itu dari mana put?”
S : “Ya lansung saya hitung mas, yang 2 dengan 2 dan yang x dengan x”
P : “Kalau yang x dengan x bener dapetnya 0, tapi yang 2 kan ditambah bukan
dikurangkan
S : “Iya ya mas”
P : “Iya sudah Put, terimakasih, terus belajarny, biar bisa ngerjakan sendiri pas
ulangan”
S : “Iya mas”

KUTIPAN WAWANCARA DENGAN SP5 DENGAN SOAL TIPE (PP-C4)


Keterngan:
P : Peneliti
S : Siswa

P : “Dik, kenapa nomor 5 kemarin tidak diselesaikan jawabannya? Padahal skornya


banyak lo”
S : “Waktunya kurang mas kemaren”
P : “O kurang ya, padahal 5 soal lo”
S : “La yang nomor 5 itu sulit lo mas, terus nyalin juga dari lembar oret-oretan
mas”
P : “Sulitnya dimana dik yang nomor 5? Kan tinggal melengkapi”
S : “Saya kurang paham mas kalau dengan limit trigonometri”
P : “Berarti dasar trigonometrinya ya yang buat sulit?”
S : “Iya mas, pas trigonometri saya gak paham lo mas”
P : “Coba lihat jawabanmu ini kan langkah pertama sudah benar, kan tinggal
neruskan”
S : “Sulit lo mas”
P : “Kan langkah kedua tinggal nulis ulang dik”
S : (Senyum) “Hehe ya mas tapi waktunya kemarin sudah habis”
P : “Kalau begitu dicoba dibahas bersama ya”
S : “Ya mas”
P : “Langkah ketiga itu pangkatnya berapa dik seharusnya? (menunjuk tempat
pangkat yang masih belum terisi)”
S : “2 mas”
P : “Ok, kalau sudah gitu selanjutnya yang didalam kurung dipangkatkan dengan 2
kan?”
S : “Iya mas”
P : “Berarti bisa kan sampai akhir?”
S : “Ya mas”
P : “Ya, coba kamu tulis”
S : (menulis sampai selesai)
P : “La itu sudah bisa kamu”
S : “Kemarin itu yang sulit mikir langkah pertama itu mas”
P : “Tapi kan kamu udah bisa ngisi”
S : (Senyum). “Tapi kalau tidak tanya teman tidak bisa mas saya trigonometri”
P : “Ya, yang penting dipelajari lagi untuk trigonometri”
S : “Iya mas”
P : “Terima kasih ya,dan bagus kamu sudah jujur”
S : “Iya mas”
59
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Observasi aktivitas
belajar siswa di
kelas XI IPA 3
pada tanggal
29 April 2015

Pelaksanaan tes
tulis di kelas XI
IPA 3, pada
hari Rabu, 6
Mei 2015

Pelaksanaan
wawancara
dengan SP1
pada tanggal
27 Mei 2015
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Pelaksanaan
wawancara
dengan SP2
pada tanggal
27 Mei 2015

Pelaksanaan
wawancara
dengan SP3
pada tanggal
27 Mei 2015

Pelaksanaan
wawancara
dengan SP4
pada tanggal
27 Mei 2015
BIODATA PENULIS SKRIPSI

Nama : Arik Wibowo

NIM : 11321397

Prodi : Matematika

Fakultas : FKIP

Tempat/ Tanggal Lahir: Ponorogo/ 4 Juni 1992

Alamat : Dukuh Krajan, RT 001 RW 003,

Kelurahan Ngrayun, Kecamatan

Ngrayun, Ponorogo

No HP : 087758834013

Hoby : Budidaya bibit buah unggul, dan mancing.

Anda mungkin juga menyukai