Anda di halaman 1dari 1

Pasal 3

“ Ruang lingkup peraturan ini meliputi objek pengawasan, persyaratan, tatacara petunjuk dan
pemberhentian pengawas obat hewan , tugas wewenang dan tanggung jawab . pelaksanaan
pengawas, pelaporan, ketentuan sanksi, dan ketentuan lain lain. “

Peningkatan populasi ternak dalam negeri mendorong berbagai pihak untuk turut serta dalam
menyediakan obat hewan dalam rangka mengendalikan dan memberantas penyakit hewan.
Beberapa tahun terakhir ini, marak terjadinya peredaran obat hewan illegal, obat hewan tidak
terdaftar, obat hewan kadaluarsa dan obat hewan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan
keamanannya yang dalam pelaksanaan pengawasannya masih dirasakan sulit untuk diatasi
karena keterbatasan perangkat pengawasan terutama pengawas obat hewan di daerah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Prov. Aceh
menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis Pengawas Obat Hewan pada hari Senin tanggal 18
Juli tahun 2016. Tujuannya adalah untuk menyiapkan dan melatih tenaga pengawas obat hewan
yang profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan yang diamanatkan oleh Peraturan
Pemerintah No. 78 Tahun 1992 tentang Obat Hewan serta peraturan pelaksanaannya yang diatur
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 74 Tahun 2007 tentang Pengawasan Obat Hewan.

“Obat hewan yang beredar  di masyarakat harus terjaga  mutu dan keamananya serta terdaftar
dan tepat dalam penggunaannya. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat jika terjadi
pelanggaran dalam penggunaan  obat hewan akan sangat berbahaya khususnya pada hewan
ataupun  ternak produksi yang berdampak pada kesehatan manusia terkait adanya residu bahan
obat hewan pada daging. Diharapkan dengan terus dilakukannya kegiatan ini dapat mencegah
berbagai penyimpangan penyediaan dan  peredaran obat hewan untuk (1) melindungi konsumen
dari obat hewan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, khasiat dan keamanannya; (2)
memberikan kepastian usaha bagi perorangan Warga Negara Indonesia atau badan usaha dalam
melakukan kegiatan di bidang usaha obat hewan; dan (3) mencegah masuk dan menyebarkan
penyakit hewan menular.”

Anda mungkin juga menyukai