Askep 2
Askep 2
A
KHUSUSNYA PADA Tn. A DENGAN HIPERTENSI
Dosen Pembimbing “Ns. G. Nur Widya Putra, S.Kep.,M.Kep”
Disusun Oleh
ANGGRAENI TRI MAYA SARI (NIM :19089144035)
Puji syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan berkat dan kemurahan-
Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Walaupun hasilnya masih jauh, namun sebagai awal pembelajaran dan
agar menambah semangat dalam mencari pengetahuan yang luas dilapangan,
bukan sebuah kesalahan jika saya mengucapkan kata syukur.
Terimakasih saya ucapkan kepada dosen Keperawatan Keluarga yang
telah memberikan arahan terkait makalah ini. Kesalahan yang terdapat didalam
jelas ada. Namun bukanlah kesalahan yang tersengaja melainkan karena
kekhilafan. Dari semua kelemahan yang ada kiranya dapat dimaklumi.
Terimaksih pula saya ucapkan kepada rekan sejawat di Puskesmas yang
telah memberikan banyak saran dan pengetahuannya sehingga menambah hal baru
bagi saya.. Demikian harapan saya semoga hasil pengkajian ini dapat bermafaat
bagi kita semua. Dan menambah referensi yang baru sekaligus ilmu pengetahuan
yang baru pula.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB II TINJAUAN TEORI
KONSEP KELUARGA
KONSEP DASAR MEDIK HIPERTENSI
BAB III TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberikan Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga tentang
Hipertensi
2. Tujuan khusus
a. Mampu memahami Asuhan Keperawatan Keluarga tentang Hipertensi
b. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada konsep asuhan
keperawatan keluarga tentang hipertensi
1
c. Mampu merumuskan masalah keperawatan pada konsep asuhan
keperawatan keluarga tentang hipertensi
d. Mampu menentukan intervensi keperawatan pada konsep asuhan
keperawatan keluarga tentang hipertensi
e. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada konsep asuhan
keperawatan keluarga tentang hipertensi
f. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada konsep asuhan
keperawatan keluarga tentang hipertensi
g. Mampu mendokumentasikan semua tindakan keperawatan pada konsep
asuhan keperawatan keluarga tentang hipertensi
C. MANFAAT
1. Manfaat teoritis.
Sebagai bahanpustaka yang dapat memberikan gambaran tingkat pengetahuan
tentang hipertensi di masyarakat.
2. Manfaat praktis.
a. Bagi penulis
Sebagai pengalaman langsung dalam pembuatan laporan asuhan
keperawatan, khususnya mengenai pengetahuan tentang hipertensi
b. Bagi Masyarakat
Hasil laporan ini di harapkan dapat memberikan pengetahuaan
masyarakat tentang hipertensi
c. Bagi tenaga kesehatan.
Sebagai bahan acuan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan mengenai hipertensi dan bahayanya.
d. Bagi institusi pendidikan Politekes Kemenkes Manado
Sebagai bahan pustaka yang dapat memberikan gambaran pengetahuan
mengenai hipertensi.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
KONSEP KELUARGA
A. DEFINISI
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan
ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materiil yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras
dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
(BKKBN, 1999)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena ikatan
tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan
emosional, serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
(Friedman, 1998)
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Departemen
Kesehatan RI,1988).
B. STRUKTUR
1. Dominasi struktur keluarga
a. Dominasi jalur hubungan darah
1) Patrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis
ayah,suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur
keluarga patrilineal.
2) Matrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau di susun melalui jalur garis
ibu.Suku-suku padang salah satu suku yang menggunakan
struktur keluarga matrilineal.
b. Dominasi keberadaan tempat tinggal
1) Patrilokal
3
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan
keluarga sedarah dari pihak suami.
2) Matrilokal
Keberadaan tempat tinggal satu keluargayang tinggal dengan
keluarga sedarah dari pihak istri.
c. Dominasi pengambilan keputusan
1) Patriakal
Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak suami.
2) Matriakal
Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri
( Setiawati& Dermawan,2008 ).
2. Ciri – ciri struktur keluarga
a. Terorganisasi
Saling berhubungan,saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan,tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-
masing.
c. Ada perbedaan dan kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-
masing.
3. Elemen struktur keluarga ( Friedman )
a. Struktur peran keluarga
Menggambarkan peran masing-masing anggota keluarga baik di
dalam keluarganya sendiri maupun peran di lingkungan masyarakat.
b. Nilai atau norma keluarga
Menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini dalam
keluarga.
c. Pola komunikasi keluarga
Menggambarkan bagaimana cara pola komunikasi diantara orang
tua,orangtua dan anak,diantara anggota keluarga atau dalam
keluarga.
4
d. Struktur kekuatan keluarga
Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk
mengendalikan atau mempengaruhi orang lain dalam perubahan
perilaku kearah positif.
5
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama.Misalnya:
kamar mandi,dapur,televise,telepon.
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.
k. The single adult living alone/single- adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya
atau perpisahan ( separasi ),seperti : perceraian,atau ditinggal mati.
2. Non-tradisional
a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua ( terutama ibu ) dengan anak tanpa
hubungan nikah.
b. The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga ( dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara,yang hidup bersama dalam satu rumah,sumber dan fasilitas yang
sama,pengalaman yang sama,sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok/membesarkan anak bersama.
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama,berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan.
e. Gay and lesbian family
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana
pasangan suami istri ( marital patners ).
f. Cohabiting couple
6
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan,karena beberapa
alas an tertentu.
g. Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga
bersama,yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya,berbagi
sesuatu,termasuk sexual dan membesarkan anaknya.
7
Ayah sebagai suami dari istri, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2. Peranan ibu
Sebagi istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkingannya, disamping itu juga dapat
berperan sebagi pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, social dan spiritual.
8
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa mendatang
5. Fungsi pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
9
tanggungjawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan
diri menjadi lebih dewasa.
6. Keluarga Dengan Anak Dewasa
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga,atau jika ada anak yang
belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
7. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pension atau salah satu pasangan meninggal.
8. Keluarga Usia Lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
pasangan pension,berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai
keduanya meninggal.
10
KONSEP DASAR MEDIK HIPERTENSI
A. DEFINISI
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90
mmHg ( Smith Tom,1995 ).
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar
atau sama dengan 100 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih
besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin,2003 ).
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolic 90 mmHg( Smeltzer,2001 ).
B. KLASIFIKASI
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
b. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg
( Darmojo,1999).
11
.
C. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi pada lansia adalah terjadinya perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun.
1 % setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung
memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volumenya.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi.
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer ( Lany Gunawan,2001 ).
12
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti
penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor
yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi,antara lain :
a. Faktor keturunan
Dari data stasistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang
tuanya adalah penderita hipertensi.
b. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan hipertensi adalah :
1. konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr per hari )
2. kegemukan atau makan berlebihan
3. stress
4. merokok
5. minum alcohol
6. minum obat-obatan ( ephedrine,prednison,epineprin ).
13
2. Gejala yang lazim
Meliputi nyeri kepala dan kelelahan.Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala lazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis ( Edward K.Chung,1995 ).
E. PATOFISIOLOGI
Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak dipusat vasomotor,pada medulla di otak.Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras syaraf sympatis yang berlanjut kebawah kekorda spinalis dan
keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis ditoraks dan
abdomen.Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak kebawah melalui system syaraf simpatis ke ganglia sympatis
( Brunner & Suddarth,2002)
G. PENATALAKSANAAN
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan
mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan
pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.Prinsip
pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
14
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan
dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat.Terapi
tanpa obat ini meliputi :
a. Diet
b. latihan fisik
c. edukasi psikologis
15
b. Kurang atau tidak sehat
Kegagalan dan memantapkan kesehatan.
c. Krisis
Saat-saat dimana keadaan menuntut terpantaunya banyak dari
individu atau keluarga dalam hal penyesuaian maupun sumber daya
mereka.
1. Sifat masalah 1
Skala : ancaman kesehatan 2
tidak atau kurang sehat 3
krisis 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala : dengan mudah 2
hanya sebagian 1
tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah 1
Skala : tinggi 3
cukup 2
rendah 1
4. Menonjolkan masalah 1
Skala : masalah berat harus ditangani 2
ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1
masalah tidak dirasakan 0
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
f. Ketidakmampuan mengenal masalah nutrisi sebagian salah satu
penyebab terjadinya hipertensi adalah berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan cara pengaturan diet yang benar
g. Ketidakmampuan keluarga untuk menyediakan diet khusus bagi
penderita hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang cara pengolahan makanan dalam jumlah yang benar
h. Ketidakmampuan meyediakan makanan rendah garam bagi penderita
hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan dan kebiasaan
sehari-hari yang mengkonsumsi makanan yang bnayak mengandung
garam
2. Intervensi
Rencana keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan keperawatan
yang ditentukan oleh perawat untuk dilaksanakan dalam memecahkan
masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasikan ( Nasrul
Effendi, 2008 : 54 )
18
b. Ketidakmampuan dalam mengambil keputusan untuk mengatur diet
terhadap anggota keluarga yang menderita hipertensi berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang manfaat dari
pengaturan diet
Tujuan :
Keluarga dapat memahami tentang manfaat pengaturan diet untuk
klien hipertensi
Kriteria hasil :
a) Keluarga mamapu menjelaskan tentang manfaat pengaturan diet
bagi klien hipertensi
b) Keluarga dapat menyediakan makanan khusus untuk klien
hipertensi
Intervensi :
a) Beri penjelasan kepada keluarga tentang manfaat pengaturan diet
untuk klien hipertensi
b) Beri penjelasan kepada keluarga jenis makanan untuk hipertensi
c. Ketidakmampuan keluarga untuk menyediakan diet khusus bagi
penderita hipetensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang cara pengolahan makanan dalam jumlah yang benar
Tujuan :
Keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk penderita
hipertensi
Kriteria hasil :
1) Klien dan keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk
penderita hipertensi
2) Keluarga mampu menyajikan makanan dalam jumlah yang tepat
bagi klien hipertensi
Intervensi :
1) Berikan pernjelasan pada klien dan keluarga cara pengolahan
makana untuk klien hipertensi
2) Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga jumlah makanan
yang di konsumsi oleh klien hipertensi
19
3) Beri contoh sederhana kepada klien dan keluarga untuk
membuat makanan dengan jumlah yang tepat
d. Ketidakmampuan meyediakan makanan rendah garam bagi penderita
hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan dan kebiasaan
sehari-hari yang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
garam
Tujuan :
Seluruh keluarga membiasakan diri setiap hari mengkonsumsi
makanan yang rendah garam.
Kriteria hasil :
1) Klien dan keluarga dapat menjelaskan manfaat makanan yang
rendah garam
2) Klien dan keluarga dapat menjelaskan jenis makanan yang
dapat mengandung garam
3) Klien dan keluarga mampu merubah kebiasaan dari
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam
Intervensi
1) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengaruh
garam terhadap klien hipertensi
2) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga jenis makanan yang
banyak mengandung garam
3) Beri motivasi kepada klien dan keluarga bahwa mereka mampu
untuk merubah kebiasaan yang kurang baik tersebut yang
didasari pada niat dan keinginan untuk merubah
20
Asuhan Keperawatan Keluarga
Pada Tuan “A” Dengan Penderita Hipertensi
1. Pengkajian
1) Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga :Tn A
Umur : 64 th
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Pendidikan : S. Ag. MM
Alamat : Jln. G. Agung Gang 13 No 3 Loloan timur,
Jembrana- Bali
21
3. Genogram
: perempuan
: laki-laki
:meninggal
------- : orang
tinggal
serumah
: klien
5. Suku Bangsa
Jelaskan : Keluarga Tuan. A merupakan suku Melayu, bahasa yang
digunakan bahasa bali dan bahasa melayu. Tidak terdapat
budaya yang berhubungan dengan kesehatan
6. Agama
Jelaskan : Keluarga Tuan. A beragama Islam. Tidak terdapat
kepercayaan agama yang dapat berpengaruh negative
terhadap kesehatan keluarga
22
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Jelaskan : Keluarga Tuan A sering melakukan rekreasi bersama
keluarga. Tuan A sering anjangsana kerumah anak-
anaknya untuk menjenguk cucu-cucunya.
2) Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Jelaskan :Tahap perkembangan keluarga Tuan A saat ini adalah
keluarga dengan Usia lanjut dimana Tuan A dan Istri
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan dan
keakraban suami istri seta saling merawat keduanya. .
Tugas perkembangan keluarga pada tahap perkembangan
ini adalah mempertahankan hubungan anak dan sosial
masyarakat, menerima kematian pasangan, kawan dan
mempersiapkan kematian.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya
Jelaskan :Tahap perkembangan keluarga Tuan. A sudah tercapai
semua
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a) Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
Jelaskan :Saat dilakukan pengkajian pada keluarga Tuan A, Tuan A
menderita penyakit Hipertensi, sedangakn Ny. W atau istri
dalam kondisi sehat.
b) Riwayat Penyakit Keturunan
Jelaskan :Didalam keluarga Tuan A tidak ada yang menderita
riwayat penyakit keturunan
23
menderita penyakit Hipertensi pada saat masih aktif
bekerja menjadi PNS. Tuan A juga mengatakan beliau
sering mengkonsumsi daging dan makanan yang
mengandung lemak.
3) Pengkajian Lingkungan
Denah rumah
1. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah
Jelaskan :Luas rumah keluarga Tuan A seluas 3 are dan rumah Tuan
A tipe permanen
b) Type Rumah
Jelaskan Tipe rumah Tuan A adalah tipe permanen
c) Kepemilikan
Jelaskan :kepemilikan rumah Tauan A adalah milik sendiri dengan
sertifikat tanah a/n Tuan A sendiri.
d) Jumlah dan rasio kamar/ruangan
Jelaskan :Terdapat 3 buah kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1
ruang tamu, 1 ruang untuk sholat.
e) Ventilasi/jendela
24
Jelaskan :Setiap kamar dirumah Tuan A memiliki ventilasi yang
baik sehingga udara dan cahaya bisa masuk ke dalam
ruangan.
f) Pemanfaatan ruangan
Jelaskan :Pemanfaatan ruangan dirumah Tuan A sudah maksimal
g) Septic tank : ada letak 10 meter dibelakang kamar mandi
h) Sumber air minum
Jelaskan :Air yang digunakan untuk minum adalah air minum
kemasan.
i) Kamar mandi/WC
Jelaskan :Tuan A memiliki satu buah kamar mandi yang digunakan
bergantian dan tampak bersih
c) Budaya
Jelaskan Tidak terdapat budaya setempat yang berdampak negatif
yang mempengaruhi kesehatan
3. Mobilitas Geografis Keluarga
25
Jelaskan :Keluarga Tuan A sebelumnya tidak pernah berpindah
rumah, namun sekarang Bapak KB tinggal terpisah dengan
anak-anaknya karena sudah menikah semua
4) Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Jelaskan :Pola komunikasi keluarga bapak KB yaitu komunikasi
terbuka antara satu dengan yang lainya. Bila salah satu
anggota keluarga mengalami masalah maka masalah
tersebut akan dicarikan solusinya dengan cara berdiskusi
antara satu dengan lainya
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Jelaskan :Diskusi bersama merupakan power utama yang digunakan
dalam keluarga Tuan A yang mengalami masalah. Respon
keluarga bila salah satu anggota keluarga mengalami
masalah adalah menanyakan maslah yang terjadi dan
mencarikan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
Saling bertanya dan meminta maaf bila terjadi kesalahan
salah satu keluarga.
26
3. Struktur Peran(peran masing-masing keluarga)
Jelaskan :Keluarga Tuan A menjalankan peran sebagai mana
mestinya dimana Tuan a sebagai kepala keluarga dan
pemegang keputusan untuk beberapa hal tertentu.
5) Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Jelaskan :Cara keluarga mengekspresikankasih sayang yaitu dengan
memperhatikan satu sama lain, saling mengingatkan,
Perasaan saling memiliki tampak dari istri Tuan A yang
selalu mengingatkan pada tuan A yang menderita
hipertensi untuk mengikuti saran dari petugas kesehatan,
Keluarga Tuan A mendukung satu sama lain, Salah satunya
adalah dukungan kepada tuan A tetap menjaga kesehatan
dan rutin berobat, Kehangatan pada Tuan A tampak dari
kasih sayang dan kalimat kalimat bercanda yang
menimbulkan tawa untuk keluarga, Keluarga bapak KB
tampak saling menghargai satu dengan lainya.
2. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Jelaskan :Tuan A dan istri sering berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.
27
dan mengobrol
4. Fungsi Reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak
Jelaskan :Keluarga Tuan A tidak merencanakan penambahan jumlah
anak karena sudah lansia.
28
dirasakan keluarga Tuan A.
Terdapat kecemasan akan penyakit yang dialami tuan A.
Keluarga cemas apabila penyakit Tuan A Sering Kambuh
dan mengalami komplikasi. .
8) Harapan Keluarga
1. Terhadap Masalah kesehatannya
Jelaskan :Keluarga Tuan A berharap penyakit Hipertensi yang di derita
Tuan A tetap terkontrol dan tidak kambuh lagi.
29
9. Pemeriksaan Fisik
30
Tiroid pembengkakan pembengkakan
4 Dada
Mamae
Inspeksi - Tidak ada - Tidak ada
pembengkakan,simet pembengkakan,si
ris antara kiri dan metris antara kiri
kanan dan kanan
Palpasi - Tidak ada - Tidak ada
pembengkakan pembengkakan
Paru
Inspeksi - Saat bernafas tidak- Saat bernafas
menggunakan otot tidak
bantuan pernafasan. menggunakan
otot bantuan
pernafasan.
Palpasi - Tidak ada bengkak, - Tidak ada
lesi (-) bengkak, lesi (-)
Perkusi
- Ictus cordis normal
- Ictus cordis
yaitu ics 5 dan 6
normal yaitu ics
31
Auskultasi- Irama teratur,suara 5 dan 6
tambahan tidak ada - Irama
TD : 160/80 mmHg teratur,suara
tambahan tidak
ada
TD : 110/70
mmHg
5 Abdomen
Inspeksi - Simetris, warna - Simetris, warna
normal,asites (-) normal,asites (-)
7 Eksremitas atas
dan bawah
Inspeksi - Berfungsi dengan - Berfungsi
baik dengan baik
32
10. Tipologi masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan Dalam kelurga pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga
3. Merawat anggota keluarga yang sakit atau Dalam hal ini tugas dalam merawat anggota keluarga yang sakit dilakukan oleh pasangan
punya masalah yang tidak sakit serta merawatnya hingga sembuh dan anaka-anaknya.
4. Memodifikasi lingkungan Kelurga Tuan Selalu aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar
5. Memanfaatkan sarana kesehatan jika ada keluarga yang sakit keluarga langsung berobat ke dokter atau ke puskedmas
33
12. Analisis Data
Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis masalah yang digambarkan dalam berikut:
Data
No Etiologi Problem
Data Subyektif Data Obyektif
1. Tn. A sering mengeluh nyeri Keadaan umum baik. Kesadaran Proses penyakit peningkatan Nyeri akut
dikepala , tengkuk dan leher composmentis , tekanan darah
saat tekanan darahnya naik., TD : 160/80 mmHg
skala nyeri 3, nyeri hilang Nadi : 85x/menit
timbul apabila dibuat Respirasi 24x/menit
aktifitas dan stress. Suhu 360 C
Tn A mengatakan sudah Tn. A tampak tampak meringis
menderita hipertensi sejak kesakitan skala nyeri 3
masih aktif jadi PNS sampai (sedang)Tn a tampak sering
saat ini memegang daerah kepala dan
leher..
34
Data
No Etiologi Problem
Data Subyektif Data Obyektif
2. Tn A mengatakan sudah Tn A tampak kebingungan saat Kurang terpapar informasi Kurang pengetauan
menderita hipertensi sejak ditanya tentang apa itu hipertensi
masih aktif jadi PNS sampai dan factor penyebabnya.
saat ini. Selama ini Tn A TD : 150/80 mmHg
jarang memeriksakan diri ke Nadi : 90x/menit
dokter atau ke puskesmas. Respirasi 20x/menit
Jika tekanan darah Tn. A Suhu 360 C
naik hanya minum obat-obat Tn. A mengkonsumsi semangka
tradisional saja terkadang setiap seminggu sekali.
35
13. Penapisan Masalah
1. Diagnosa 1:
2. Diagnosa 2:
36
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai denagn Tn a mengatakan belum mengetahui tentang apa itu
penyakit hipertensi dan penyebanya.
37
12.Prioritas Diagnosis Keperawatan
1) Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan nyeri di kepala,
tengkuk dan leher jika stress berkepanjangan
2) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai denagn
Tn A mengatakan belum mengetahui tentang apa itu penyakit hipertensi dan
penyebanya.
13.Perencanaan
1) Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan nyeri di kepala,
tengkuk dan leher jika stress berkepanjangan
No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan
NOC NIC
1 Nyeri Akut Pain level Pain Management
berhubungan Pain control Lakukan pengkajian
dengan proses Comfort level nyeri secara
penyakit ditandai Kriteris hasil: komperhensif
dengan nyeri di Mampu mengontrol Observasi reaksi non
kepala, tengkuk nyeri, tahu penyebab verbal dan
dan leher jika nyeri,mampu ketidaknyamanan
stress menggunakan teknik Gunakan teknik
berkepanjangan nonfarmakologi komunikasi
Ds : dalam mengurangi terapiutikuntuk
Tn. A sering nyeri,mencari mengetahui
mengeluh bantuan) pengalaman nyeri tn A
nyeri dikepala Melaporkan bahwa Kaji kultur yang
, tengkuk dan nyeri berkurang mempengaruhi respon
leher saat dengan mengunakan nyeri
tekanan manajemen nyeri Evaluasi pengalaman
darahnya Mampu mengenali nyeri masa lampau
naik., skala nyeri ( skala, Evaluasi dengan tn, A.
nyeri 3, nyeri intensitas, frekuenst dan tim kesehatan lain
hilang timbul tanda nyeri) tentang ketidakefektifan
apabila dibuat Menyatakan rasa control nyeri dimasa
aktifitas dan nyaman setelah lampau
stress. nyeri berkurang. Bantu tn a dan keluarga
Tn A untuk mencari
mengatakan dukungan
38
sudah Control lingkungan
menderita yang dapat
hipertensi mempengaruhi nyeri
sejak masih Kurangi factor
aktif jadi PNS presipitasi nyeri
sampai saat ini Pilih dan lakukan
Do : penanganan nyeri
Tn A tampak Kaji tipe dan sumber
kebingungan saat nyeri
ditanya tentang Ajarkan teknik non
apa itu hipertensi farmakologi
dan factor Berikan analgetik untuk
penyebabnya. mengurangi nyeri
TD : 150/80 Analgesic Administration
mmHg Tentukan
Nadi : 90x/menit lokasi,karateristik,kualitas,
40
Tn A tampak dijelaskan secara benar dengan cara yang tepat
kebingungan saat - Pasien dan keluarga Sediakan bagi keluarga
ditanya tentang mampu menjelaskan informasi tentang
apa itu hipertensi kembali apa yang kemajuan pasien dengan
dan factor dijelaskan perawat/tim cara yang tepat
penyebabnya. kesehatan lainnya Diskusikan pilihan terapi
TD : 150/80 atau penanganan
mmHg . Dukung pasien untuk
Nadi : 90x/menit mengeksplorasi atau
Respirasi mendapatkan second
20x/menit opinion dengan cara
0
Suhu 36 C yang tepat atau
Tn. A diindikasikan
mengkonsums Eksplorasi kemungkinan
i semangka sumber atau dukungan,
setiap dengan cara yang tepat
seminggu
sekali.
41
Membantu tn a dan keluarga
dukungan
Melakukan Control lingkung
mempengaruhi nyeri
Mengurangi factor presipitas
Memilih dan me lakukan pe
Mengkaji tipe dan sumber ny
Mengajarkan teknik non farm
Memberikan analgetik unt
nyeri
2 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang 21-08-2020 Mengkaji tingkat pengetahu
terpapar informasi ditandai denagn Tn A keluarga
mengatakan belum mengetahui tentang apa itu Menjelaskan patofisiologi da
penyakit hipertensi dan penyebanya bagaimana hal ini berhub
anatomi dan fisiologi, dengan
Menggambarkan tanda dan g
muncul pada penyakit, dengan
Menggambarkan proses penya
yang tepat
Mengidentifikasi kemungkin
dengan cara yang tepat
Menyediakan informasi pada
kondisi, dengan cara yang tepa
Menyediakan bagi keluarga in
kemajuan pasien dengan cara
Mendiskusikan pilihan
penanganan
. Mendukung pasien untuk
atau mendapatkan second o
cara yang tepat atau diindikasi
Mengksplorasi kemungkinan
dukungan, dengan cara yang t
42
15. Evaluasi
43
yang dapat mempengaruhi nyeri
Mengurangi factor presipitasi
nyeri
Memilih dan me lakukan
penanganan nyeri
Mengkaji tipe dan sumber nyeri
Mengajarkan teknik non
farmakologi
Memberikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
2 Kurang pengetahuan 21-08-2020 Mengkaji tingkat pengetahuan S: Tn. A sudah mulai mengetahui apa
berhubungan dengan kurang pasien dan keluarga itu hipertenai dan penyebanya
O: £
terpapar informasi ditandai Menjelaskan patofisiologi dari Tn A sudah tidak tampak
denagn Tn A mengatakan penyakit dan bagaimana hal ini kebingungan
belum mengetahui tentang apa berhubungan dengan anatomi dan Tn. A mulai mengkonsumsi
buah semangka seminggu
itu penyakit hipertensi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
sekali
penyebanya Menggambarkan tanda dan gejala TD : 130/90 mmhg
yang biasa muncul pada penyakit, Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
dengan cara yang tepat
Suhu : 360 C
Menggambarkan proses penyakit, A: Masalah tertasi sebagian
dengan cara yang tepat P : Lanjutkan Intervensi
44
Mengidentifikasi kemungkinan
penyebab, dengan cara yang tepat
Menyediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Menyediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Mendiskusikan pilihan terapi atau
penanganan
. Mendukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Mengksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
45
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn A dengan “Hipertensi”
pada Tn A di Desa Loloan Timur maka dapat diambil kesimpulan:
1. Dalam pengkajian penulis tidak menemukan kesulitan yang berarti yang dapat
dikumpulkan diperoleh dengan mudah karena adanya kerjasama antara keluarga Tn. N
2. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu direncanakan beberapa tindakan keperawatan
dengan menetukan rasional dari tindakan tersebut
3. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan sangat diperlukan kerjasama yang baik antara,
keluarga, tim kesehatan yang lain guna mendapatkan tindakan keperawatan yang
berkesinambungan.
B. SARAN
Saran penulis ditujukkan kepada pihak Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan
Institusi pendidikan
1. Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Diharapkan agar dapat meningkatkan lagi mutu pelayanan yang sudah tercapai dengan
baik.
2. Institusi pendidikan
Untuk Dosen semoga tidak pernah bosan mengajari dan membimbing kami terutama
dalam pembuatan serta penyusunan tugas Asuhan keperawatan.Untuk mahasiswa-
mahasiswi semoga dengan adanya tugas ini, dapat menambah ilmu dan wawasan kalian
tentang Asuhan keperawatan Keluarga, serta lebih giat belajar.
46
DAFTAR PUSTAKA
47