Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRAKTEK PENGUKURAN LISTRIK

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

Oleh :

ANGGI NICOLAS PAKPAHAN 5203230003

DOSEN PENGAMPU :

Denny Haryanto Sinaga, S.Pd., M.Eng

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas Makalah pada mata kuliah Praktek Pengukuran Listrik (Tahanan Pentanahan) dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh Karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Tujuan........................................................................................................................................4
1.3 Teori Dasar.................................................................................................................................5
1. Sistem pentanahan................................................................................................................5
2. Earth Tester...........................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................9
BAB IV..............................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Grounding system adalah sebuah kegiatan usaha yang mengkhususkan diri pada jasa
perencanaan instalasi kelistrikan, sistem pentanahan dan sistem proteksi, yang bertujuan
untuk memberikan solusi menyeluruh berupa perlindungan peralatan elektronik, bangunan,
ketersediaan layanan dan keselamatan manusia terhadap kemungkinan bahaya kejut listrik
serta kerusakan akibat petir/tegangan berlebih.

Tujuan sistem pentahanan adalah untuk membatasi tegangan pada bagian – bagian
peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian – bagian tersebut dengan tanah, hingga
tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal
maupun saat terjadi  gangguan. Sistem pentahanan berguna untuk memperoleh tengangan
potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan peralatan, serta untuk memperoleh
jalan arus hubung singkat/ arus ganguan ketanah yang memiliki resistansi rendah. Sebab
apabila arus gangguan di paksakan mengalir ke tanah dengan tahanan yang tinggi,
maka hal tersebut akan menimbulkan perbedaan tegangan yang besar dan dapat
membahayakan. Pada saat terjadi gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah akan
menimbulkan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan karena adanya tahanan tanah.

Untuk meminimalkan kerusakan akibat sambaran petir, maka perlu dilakukan perhitungan
nilai pentanahan yang aman dan menganalisa tempat tertanamnya elektroda pentanahan. Pada
proses perencanaan suatu jenis sistem pentanahan, memerlukan suatu pengukuran tahanan
pentanahan yang akan menjadi acuan proses perencanaan sistem pentanahan. Hal ini akan
bermanfaat dalam perencanaan sistem pentanahan karena arus lebih dialirkan ke tanah
dengan cepat pada saat terjadi sambaran petir karena nilai tahanan pentanahan yang kecil.
Oleh karena itu untuk mengetahui nilai dari tahanan tanah diperlukan alat ukur berupa Earth
Tester.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai alat ukur dan
agar mahasiswa khususnya mahasiswa dapat mengetahui kegunaan dari alat ukur Earth
Tester serta dapat memahami dan menggunakan alat ukur inidengan baik dan benar sesuai
dengan prinsip kerjanya.
1.3 Teori Dasar
1. Sistem pentanahan
Sistem pentanahan adalah sistem pengamanan terhadap perangkat – perangkat yang
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan listrik, petir, dll. Sistem
pentanahan digunakan sebagai pengamanan langsung terhadap peralatan dan manusia bila
terjadi gangguan tanah atau kebocoran arus akibat kegagalan isolasi dan tegangan lebih pada
proses distribusi.

Tujuan utama dari sistem pentahanan ini adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang
llow-independence (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan
transient voltage. Penerangan, arus lirstrik, circuit switching dan electrostatic discharge
adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik.

2. Earth Tester
Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding, Besarnya tahanan
tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan pentanahan dalam sistem pengaman
dalam instalasi listrik. Untuk mengetahui besar tahanan tanah pada suatu area digunakan alat
ukur dengan penampil analog. Hasil pengukuran secara analog sering terjadi kesalahan dalam
pembacaan hasil pengukurannya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka dirancanglah suatu alat ukur tahanan tanah
digital yang memiliki kemudahan dalam pembacaan nilai tahanan yang diukur. Alat ukur ini
penampilnya menggunakan digital pada segmen-segmen, sehingga dengan mudah
menyimpan data-data yang terukur. Perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini
menggunakan tiga batang elektroda yang ditanahkan yaitu elektroda E (Earth), elektroda P
(Potensial) dan elektroda C (Current). Tujuan penggunaan tiga batang elektroda tersebut
adalah untuk mengetahui sejauh mana tahanan dapat mengalirkan arus listrik. Alat ukur
tahanan tanah ini terdiri dari beberapa blok diagram rangkaian, antara lain rangkaian osilator,
rangkaian tegangan input, rangkaian arus input, mikrokontroler dan rangkaian penampil.
Sebelum hasil pengukuran di tampilkan ke LCD, data diolah dirangkaian mikrokontroler.
Keuntungan dengan manggunakan mikrokontuler ini yaitu keluaran dari rangkaian input ini
sebelum masuk ke LCD bisa diatur. Sehingga, perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini
dapat mengukur tahanan tanah dengan teliti dan akurat. pengukuran tahanan tanah juga
bergantung pada kondisi tanah itu sendiri.
1.4 Prinsip Kerja

Tegangan catu daya AC diterapkan antara elektroda H (C) dan E, dan arus AC I
yang mengalir sebagai hasilnya diukur dengan ammeter. Selain itu, tegangan V yang
terjadi antara elektroda S (P) dan E ketika arus I mengalir diukur menggunakan
voltmeter AC.

Kemudian resistansi tanah RX dari elektroda E dihitung dari arus yang diukur I
dan tegangan V. Tidak mungkin untuk secara akurat mengukur tegangan antara
elektroda H (C) dan E, atau tegangan antara H (C) dan S (P) elektroda.
BAB II
ISI
2.1 Prosedur Kerja

2.1.1 Alat dan bahan


1. Satu buah Earth Tester
2. Satu buah Measuring Tape Case 30M/100FT
3. Kabel penghubung
4. Paku pentanahan
5. Palu
2.1.2 Rangkaian

a. Pengukuran Tahanan Tanah Dengan Satu Eketroda

b. Pengukuran Tahanan Tanah Dengan Dua Eketroda


2.1.3 Prosedur
1. Sebelum menggunakan alat Earth Tester periksa battery dengan menekan tombol Off.
Bila jarum alat menunjuk daerah good maka alat dapat dipergunakan.
2. Membuat hubungan seperti gambar percobaan mulai dengan kedalaman elektroda
tertentu. Mengukur nilai tahanan pentanahan dengan menekan tombol MEAS dan x 1
Ohm, bila belum terbaca tekan “x 100 Ohm” dan seterusnya.
3. Mengulangi point diatas dengan mengubah kedalaman elektroda sampai 3 kali.
4. Mengulangi point 2 dan 3 dengan jarak tanah yang berbeda dan jenis elektroda.
BAB III
PEMBAHASAN
Tabel Hasil Pengamatan dan Pembahasan Tabel Data Pengamatan

1. Jenis tanah = tanah basah

Lokasi = medan

Jenis Elektroda = Batang tembaga 5/8”

Jumlah elektroda (buah) Kedalaman (cm) Tahanan (Ohm)


30 200
1 40 150
50 120
60 150
30 140
2 40 90
50 74
60 66

2. Jenis tanah = Tanah merah (kering)

Lokasi = medan

Jenis Elektroda = Batang tembaga 5/8”

Jumlah elektroda (buah) Kedalaman (cm) Tahanan (Ohm)


30 280
1 40 200
50 125
60 100
30 240
2 40 140
50 100
60 68
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Nilai tahanan pentanahan akan semakin kecil bila semakin dalam elektroda
ditanamkan.
2. Harga tahanan jenis tanah yang diperoleh dari data praktek berbeda dengan analisis
yang bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti tidak sempurnanya lagi bentuk
elektroda batang karena sering digunakan yang menyebabkan berubahnya luas
penampang elektroda yang berpengaruh pada perhitungan.
3. Harga tahanan jenis bervariasi sesuai dengan keadaan pada saat pengukuran. makin
tinggi suhu makin tinggi tahanan jenisnya. Sebaliknya makin lembab tanah itu makin
rendah tahanan jenisnya.
4. Setiap jenis tanah mempunyai tahanan yang berbeda-beda.
5. Tahanan pasir basah lebih rendah dibandingkan dengan tanah hitam basah, tanah
merah timbunan dan rawah.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://dlscrib.com/queue/makalah-earth-tester_5ad6cb50e2b6f509558c2ec4_pdf?
queue_id=5ad6cb5be2b6f594728c2eb2
2. https://docplayer.info/72945180-Makalah-earth-tester-bab-i-pendahuluan-1-latar-
belakang.html
3. http://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Sistem-Pengetanahan-dan-
Proteksi-Jobsheet-Keseluruhan.pdf
4. https://docplayer.info/58049011-Percobaan-i-pengukuran-tahanan-tanah.html
5. https://armanbacktrak5.wordpress.com/2014/08/30/earth-tester/#:~:text=Earth
%20Tester%20adalah%20alat%20untuk,alat%20ukur%20dengan%20penampil
%20analog.
6. file:///C:/Users/user/Downloads/PERCOBAAN%20I%20PENGUKURAN%20TAHANAN
%20TANAH.pdf
7. https://www.slideshare.net/risdawatihtb/macammacam-tipe-earth-tester-dan-
spesifikasinya
8. https://www.radius.co.id/prinsip-pengukuran-dan-referensi-nilai-ketahanan-
grounding-earth-tester/

Anda mungkin juga menyukai