Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PROYEK WORK

PENGUKURAN LISTRIK
PENGUKURAN DENGAN ALAT UKUR KELISTRIKAN

Oleh :
ANGGI NICOLAS PAKPAHAN 5203230003
NICO OCTONIEL MANURUNG 5203230009
GRACE AUDREY DALIMUNTHE 5201230006

DOSEN PENGAMPU :
Azmi Rizki Lubis, S.Pd., M.T.
Dr. Adi Sutopo, M.Pd., M.T.
Alm. Ir. Mustamam, M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
Tugas Proyek Work pada mata kuliah Pengukuran Listrik ( Pengukuran dengan Alat Ukur
Kelistrikan ) dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh Karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, April 2021

Kelompok C

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3

1.2 Tujuan........................................................................................................................3

BAB II.......................................................................................................................................4

METODE..................................................................................................................................4

2.1 Waktu dan tempat.....................................................................................................4

2.2 Jenis dan Pendekatan................................................................................................4

2.3 Subjek Pengukuran...................................................................................................4

BAB III......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

3.1 MULTIMETER SEBAGAI OHM METER...........................................................5

3.2 MULTIMETER SEBAGAI VOLT METER..........................................................6

3.3 MULTIMETER SEBAGAI AMPERE METER....................................................8

3.4 WATTMETER UNTUK MENGUKUR DAYA...................................................10

3.5 PENGUKURAN MENGGUNAKAN MEGGER.................................................11

3.6 PENGUKURAN MENGGUNAKAN EARTH TESTER....................................15

BAB IV....................................................................................................................................18

PENUTUP...............................................................................................................................18

4.1 Kesimpulan..............................................................................................................18

4.2 Saran.........................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat ukur merupakan suatu alat untuk mengukur nilai dari suatu besaran. Alat ukur
memiliki banyak jenis. Contohnya yaitu alat ukur panjang, berat, suhu, arus listrik, dan lain –
lain. Alat ukur banyak digunakan dalam kegiatan sehari - hari. Salah satu contoh penggunaan
dari alat ukur multimeter adalah untuk mengukur kuat arus, tengangan maupun tahanan
listrik.
Bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Elektro pasti sudah banyak mengenal jenis – jenis
alat ukur. Namun pada prakteknya banyak mahasiswa yang kurang memahami cara kerja/
prinsip kerja alat ukur tersebut. Sehingga banyak terjadi kesalahan pada saat mengukur yang
mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran.
Dalam Penulisan ini penulis telah membuat penjabaran pengukuran yang telah dilakukan
sesuai dengan tempat dan waktu yang tertera pada masing - masing pengukuran. Pengukuran
ini diharapkan dapat membantu menjelaskan cara melakukan pengukuran pada masing –
masing alat ukur kelistrikan.
1.2 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan dan menjabarkan tata cara
pengukuran dengan masing - masing alat ukur. Serta bentuk – bentuk laporan hasil
perhitungan dengan masing – masing alat.

3
BAB II

METODE

2.1 Waktu dan tempat

Makalah ini dibuat pada bulan 1 April 2021 sampai dengan 7 April 2021 di dan
dilaporkan oleh mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan. Di jalan
Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang (dekat
perbatasan Kota Medan).
2.2 Jenis dan Pendekatan

  Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode penelitian
kuantitatif. metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,
terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah
masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi  yang
nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan  di buktikan melalui kuesioner/angket yang
diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random.
Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka.
Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
2.3 Subjek Pengukuran

Yang Menjadi Subjek Literatur Dalam Makalah Ini Adalah Alat Ukur Dalam Dunia
Kelistrikan Sebagai Berikut :
1. Besar Tahanan Pada rangkaian menggunakan Multimeter.
2. Besar Kuat Arus Pada rangkaian menggunakan Multimeter.
3. Besar Tegangan Pada rangkaian menggunakan Multimeter.
4. Besar Daya Yang Digunakan Pada lampu Philips 8W/220V
5. Besar Resistansi Insulasi Menggunakan Megger
6. Tingkat Cahaya Bagi Kesehatan Menggunakan Lux Meter
7. Besar Tahanan Pentanahan Menggunakan Earth Tester

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 MULTIMETER SEBAGAI OHM METER

1. ALAT DAN BAHAN


1) Multimeter 1 bh
2) Resistor 4 bh ( 220 Ω, 450 Ω, 520 Ω, 1500
Ω)
3) Papan rangkaian 1 bh
4) Kabel penghubung secukupnya

2. RANGKAIAN PERCOBAAN

3. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun rangkaian seperti gambar diatas.
2. Ukurlah nilai masing-masing resistor yang diberikan.
3. Catat hasil pengukuran pada Tabel.
4. TABEL PENGAMATAN
Yang tertera pada Resistor Hasil %
No. Tolerans Nilai Pengukuran Kesalahan
Warna
i (ohm) (Ohm) Pengukuran
merah, orange
1 +/-5% 220 264 +5%
coklat dan emas
Merah, hitam,
2 +/-5% 450 463 +3%
kuning dan emas
Hijau, orange,
3 +/-5% 520 510 -2%
merah dan emas
Coklat, hijau,
4 +/-5% 1500 1499 -1%
merah dan emas

5
3.2 MULTIMETER SEBAGAI VOLT METER

1. ALAT DAN BAHAN


1) Sumber Tegangan (Power Supply) 1 bh
2) Multimeter 4 bh 3. Resistor 3 bh ( 150 Ω, 300 Ω, 200 Ω, )
3) Papan rangkaian 1 bh
4) Kabel penghubung secukupnya

2. RANGKAIAN PERCOBAAN

Rangkaian Pengukuran Tegangan Hubungan Seri

Rangkaian Pengukuran Tegangan Hubungan Paralel

6
3. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Susun rangkaian seperti Gambar 1.diatas.yaitu hubungan seri .
2) Hidupkan sumber tegangan (Power Supply).
3) Atur sumber tegangan mulai dari: 4; 8; 6 Volt
4) Ukurlah nilai masing-masing Vab, Vbc, Vcd.
5) Catat pembacaan alat ukur pada Tabel 1.
6) Ulangi prosedur 1 sampai 3 untuk Gambar 2. diatas, yaitu untuk rangkaian
parallel.
7) Ukurlah nilai masing-masing V1, V2, V3 .
8) Catat pembacaan alat ukur pada Tabel 2.

4. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengukuran Tegangan Hubungan Seri
R1 = 150 Ω, R2 = 300 Ω, R3 = 200 Ω
Pengukuran Perhitungan
Vs
No. V1 V2 V3 V1 V2 V3 keterangan
(Volt)
(volt) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
1 4 1 1,8 1,2 0,9 1,8 1,2 -
2 6 1,4 2,8 1,8 1,38 2,76 1,84 -
3 8 1,8 3,7 2,5 1,84 3,69 2,46 -

Tabel 2. Hasil Pengamatan Pengukuran Tegangan Hubungan Paralel


R1 = 150 Ω, R2 = 300 Ω, R3 = 200 Ω
Pengukuran Perhitungan
Vs
No. V1 V2 V3 V1 V2 V3 keterangan
(Volt)
(volt) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
1 4 3,9 3,9 4 4 4 4 -
2 6 5,9 6 5,9 6 6 6 -
3 8 8 8 7,9 8 8 8 -

7
3.3 MULTIMETER SEBAGAI AMPERE METER

1. ALAT DAN BAHAN


1) Sumber Tegangan (Power Supply) 1 bh
2) Multimeter 3 bh
3) Resistor 3 bh ( 150 Ω, 300 Ω, 200 Ω, )
4) Papan rangkaian 1 bh
5) Kabel penghubung secukupnya

2. RANGKAIAN PERCOBAAN

Rangkaian Pengukuran Arus Hubungan Seri

Rangkaian Pengukuran Arus Hubungan Paralel

8
3. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Susun rangkaian seperti Gambar 1. diatas.yaitu hubungan seri .
2) Hidupkan sumber tegangan (Power Supply).
3) Atur sumber tegangan mulai dari: 4; 8; 6 Volt
4) Ukurlah nilai masing-masing IT, I1, I2, dan I3 .
5) Catat pembacaan alat ukur pada Tabel 1.
6) Ulangi prosedur 1 samapi 3 untuk Gambar 2. diatas, yaitu untuk rangkaian parallel.
7) Ukurlah nilai masing-masing IT, I1, I2, dan I3.
8) Catat pembacaan alat ukur pada Tabel 2.

4. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengukuran Arus Hubungan Seri
R1 = 150 Ω, R2 = 300 Ω, R3 = 200 Ω
Pengukuran Perhitungan Keterangan
VS
No. IT I1 I2 I3 IT I1 I2 I3
(Volt)
(mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
1 4 6 6 6 6 6,15 6,15 6,15 6,15 -
2 6 9,2 9,2 9,2 9,2 9,23 9,23 9,23 9,23 -
12,3
3 8 12,3 12,3 12,2 12,3 12,30 12,30 12,30 -
0

Tabel . Hasil Pengamatan Pengukuran Arus Hubungan Paralel


R1 = 150 Ω, R2 = 300 Ω, R3 = 200 Ω
Pengukuran Perhitungan Keterangan
VS IT I3
No. IT I1 I2 I3 I1 I2
(Volt) (mA (mA
(mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
) )
1 4 59 26 13 19,5 60 26,6 13,3 20 -
2 6 98 39 19,5 29,5 90 40 20 30 -
3 8 118 52,5 26 39,5 120 53,5 26,5 40 -

9
3.4 WATTMETER UNTUK MENGUKUR DAYA

1. ALAT DAN BAHAN


1) Sumber Tegangan (Power Supply) 1 bh
2) Wattmeter 1 bh
3) Saklar 1 bh
4) Lampu Philips 8W/220V 1 bh
5) Kabel penghubung secukupnya

2. RANGKAIAN PERCOBAAN

3. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyusun rangkaian percobaan pengukuran dengan wattmeter
2) Menyusun kombinasi beban
3) Menyalakan saklar sumber
4) Mengukur dan mencatat pembacaan pada serta wattmeter.

4. HASIL PENGAMATAN
Pada pengamatan kita mendapatkan hasil pengukuran sebuah beban (lampu) pada
sumber tengangan sebesar 220 volt. Wattmeter menunjukkan daya yang terukur adalah 8
watt. Hal ini sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada detail Produk.

10
3.5 PENGUKURAN MENGGUNAKAN MEGGER

1. ALAT DAN BAHAN


1) Alat ukur resistans insulasi (megger) tegangan DC 80 s/d 500 V
2) Thermometer
3) Stop Watch
4) Bak air

2. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah untuk pelaksanaan pengujian resistans isolasi sebagai berikut:
1) Megupas selubung dan lapisan pembungkus inti kabel pada kedua ujungnya
sepanjang kira-kira 100 mm dan direnggangkan inti-intinya.
2) Mengupas isolasi kabel sepanjang kira-kira 20 mm salah satu ujungnya.
3) Untuk kabel tanpa perisai logam dan tanpa pelindungan listrik, merendamkan contoh
uji dalam air pada suhu (20 ± 5) selama minimum 2 jam, dan kedua ujungnya
menonjol dari permukaan air 25 cm dan untuk kabel berperisai dan atau berpelindung
listrik dilakukan pengujian udara
4) Mencatat hasil uji suhu air/udara dan panjang contoh uji pada blangko uji
5) Untuk contoh uji yang direndam dalam air, setelah lama perendaman tercapai,
memasang polaritas negative alat ukur resistansi (megger) pada salah satu inti dan inti
lainnya digabungkan dan dihubungkan dengan air pada polaritas positif alat
ukur.Untuk contoh uji yang tidak direndam pasang polaritas negatif alat ukur resistans
pada salah satu inti dan inti lainnya digabungkan dengan perisai logam atau pelindung
listrik.
6) Mengoperasikan alat ukur resistansi pada tegangan 220 V minimum selama 1 menit.

3. DETAIL PERCOBAAN
Tempat : Rumah kontrakan
Banyak kabel : 3 jenis

11
4. TABEL PENGUKURAN
Dalam Air
Inti Kabel Yang Resistansi
No. Perendalam
Diuji Suhu(°C) (MΩ)
(Jam)
1 Coklat 25 1 69300
2 Biru 25 1 24700
3 Hijau-kuning 25 1 10500

5. HASIL PERCOBAAN
Pada tabel merupakan hasil pengujian resistans isolasi kabel. Hasil pengujian yang
didapat adalah suhu (dalam air) dan nilai resistansi (Rt) dengan hasil pengukuran suhu dalam
air dan udara merupakan suhu pembulatan dengan nilai 25°C . Hasil pengujian resistansi
isolasi untuk inti kabel coklat sebesar 69300 Mohm, inti kabel biru sebesar 24700 Mohm, dan
inti kabel hijau-kuning sebesar 10500 Mohm.

12
1. ALAT DAN BAHAN
1) Lux meter Sanwa Electric Instrument Co, Lt, model LX, 3010
2) Lux meter Digital Takemura Elektric Works Ltd, model DM – 28
3) Alat Tulis

2. LANGKAH KERJA
a. Lux Meter Manual
2.1.1 Lux Meter Manual
1) Mempersiapkan alat Lux meter Sanwa Electric Instrument Co, Lt, model LX,
3010 yang akan digunakan.
2) Menentukan lokasi pengukuran.
3) Sebelum melakukan pengukuran, hendaknya melakukan kalibrasi alat terlebih
dahulu.
4) Memegang alat photocell dan mengarahkan ke sumber cahaya setinggi 80-90
cm dari atas lantai kemudian menekan tombol “ON”.
5) Memutar selector pada posisi high (3000), apabila kondisi pencahayaan pada
ruangan cenderung terang.
6) Apabila jarum menunjukkan angka dibawah 1000, putar selector pada posisi
low (1000).
7) Membaca hasil yang ditunjukkan oleh jarum pada display Lux meter.
8) Mencatat hasil yan didapatkan.

b. Lux Meter Digital


1. Lux Meter Digital
2. 1. Mempersiapkan alat Lux meter Digital Takemura Electric Works
3. . Lux Meter Digital
4. 1. Mempersiapkan alat Lux meter Digital Takemura Electric Works
5. . Lux Meter Digital
6. 1. Mempersiapkan alat Lux meter Digital Takemura Electric Works
7. Mencatat hasil yan didapatkan.
8. b. Lux Meter Digital
9. 1. Mempersiapkan alat Lux meter Digital Takemura Electric Works
1) Lux meter Digital Takemura Elektric Works Ltd, model DM – 28 yang akan
digunakan.
2) Menentukan lokasi pengukuran.
3) Sebelum melakukan pengukuran, hendaknya mengkalibrasi alat terlebih
dahulu.
4) Memasang outsensor pada connector.
5) Apabila pelaksanaan pengukuran dilakukan di dalam ruangan, buka
tutup sensor dan apabila pengukuran dilakukan di luar ruangan pasang tutup
sensor.
6) Range atas alat adalah (0-2000), range bawah (0-300).

13
7) Memegang alat photocell, kemudian menarahkannya ke sumber cahaya
setinggi 80-90 cm dari atas lantai. Kemudian tekan tombol “ON”.
8) Memperkirakan intensitas cahaya dalam ruangan untuk menentukan
posisi rnge yang tepat dari Lux meter tersebut.
9) Setelah memperkirakan cahayanya, tombol diposisikan pada posisi yang tepat
antara posisi High (3000) apabila intesitas cahaya tinggi (meletakkan pada
range 0-2000) atau posisi low (1000) apabila intensitas cahaya
rendah(membaca pada range 0-300).
10) Melihat hasil yang ditunjukkan oleh jarum pada display.
11) Mencatat hasil yang didapat.

3. HASIL

a. . Lokasi :
1) Lokasi : Ruang tengah rumah kontrakan anak kos mandailing natal
2) Waktu : 13.00 WIB
3) Titik Pengukuran : titik pengukuran dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :

1 2

4 5

4. PERHITUNGAN PENGUKURAN

No. Lux Meter Manual Lux Meter Digital

1 180 170

2 110 120

3 82 98

4 98 87

5 77 72

5. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang teah dilakukan, didapatkan hasil bahwa rata-rata pengukuran
intensitas cahaya dengan Lux meter manual sebesar 109,4 lux, sedangkan rata-rata

14
pengukuran intensitas cahaya dengan Lux meter digital sebesar 109,4 lux. Apabila
dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No.
1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan ruangan di lingkungan kerja dan industry, yaitu
minimal 100 lux, dapat diketahui bahwa intesitas cahaya di Ruang tengah rumah kontrakan
anak kos mandailing natal sedikit melebihi/mendekati standar. Hal ini dikarenakan ruang
tengah mendapat pancaran sinar matahari langsung tanpa ada halangan dari pepohonan dan
sebagainya, pencahayaan sehingga efektifitas dalam belajar atau beraktivitas cukup baik.

15
3.6 PENGUKURAN MENGGUNAKAN EARTH TESTER

1. ALAT DAN BAHAN


1) Satu buah Earth Tester
2) Satu buah Measuring Tape Case 30M/100FT
3) Kabel penghubung
4) Paku pentanahan
5) Palu

2. RANGKAIAN
a. Pengukuran Tahanan Tanah Dengan Satu Eketroda

b. Pengukuran Tahanan Tanah Dengan Dua Eketroda

16
3. PROSEDUR
1) Sebelum menggunakan alat Earth Tester periksa battery dengan menekan
tombol Off. Bila jarum alat menunjuk daerah good maka alat dapat
dipergunakan.
2) Membuat hubungan seperti gambar percobaan mulai dengan kedalaman
elektroda tertentu. Mengukur nilai tahanan pentanahan dengan menekan tombol
MEAS dan x 1 Ohm, bila belum terbaca tekan “x 100 Ohm” dan seterusnya.
3) Mengulangi point diatas dengan mengubah kedalaman elektroda sampai 3 kali.
4) Mengulangi point 2 dan 3 dengan jarak tanah yang berbeda dan jenis elektroda.

4. TABEL HASIL

Pengamatan dan Pembahasan Tabel Data Pengamatan

1. Jenis tanah = tanah basah

Lokasi = medan

Jenis Elektroda = Batang tembaga 5/8”

Jumlah elektroda (buah) Kedalaman (cm) Tahanan (Ohm)


30 200
1 40 150
50 120
60 150
30 140
2 40 90
50 74
60 66

17
18
2. Jenis tanah = Tanah merah (kering)

Lokasi = medan

Jenis Elektroda = Batang tembaga 5/8”

Jumlah elektroda (buah) Kedalaman (cm) Tahanan (Ohm)


30 280
1 40 200
50 125
60 100
30 240
2 40 140
50 100
60 68

19
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada Multimeter :
Multimeter dapat mengukur Hambatan, Tegangan, ataupun Kuat Arus Listrik pada suatu
rangkaian Listrik untuk mendapatkan hasil masing-masing pengukuran dengan menggunakan
Multimeter.
Pada Wattmeter :
Pada pengamatan kita mendapatkan hasil pengukuran sebuah beban (lampu) pada sumber
tengangan sebesar 220 volt. Wattmeter menunjukkan daya yang terukur adalah 8 watt. Hal ini
sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada detail Produk.
Pada Megger :
Berdasarkan hasil percobaan pada pengukuran resistansi insulan dengan menggunakan
meger.Hasil pengujian yang didapat adalah suhu (dalam air) dan nilai resistansi (Rt) dengan
hasil pengukuran suhu dalam air dan udara merupakan suhu pembulatan dengan nilai 25°C.
Hasil pengujian resistansi isolasi adalah sebagai berikut :
1) untuk inti kabel coklat sebesar 69300 Mohm
2) inti kabel biru sebesar 24700 Mohm
3) inti kabel hijau-kuning sebesar 10500 Mohm.
Pada Lux meter :
1) Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah Lux meter Sanwa Electric
Instrument Co, Lt, model Lx, 3010, Lux meter Digital Takemura Electric Works Ltd,
model DM – 28, dan alat tulis.
2) Hasil pengukuran pencahayaan dengan Lux meter Sanwa yaitu sebesar 109,4 lux dan
dengan Lux meter Takemura yaitu sebesar 109,4 lux. Berdasarkan persyaratan
Kepmenkes RI No. 1405 /Menkes /SK /2002 tentang persyaratan ruangan di lingkungan
kerja dan industry, yaitu minimal 100 lux, pencahayaan pada ruangan tersebut cukup
pada batas standar.
3) dipergunakan, mampu melakukan pengukuran pencahayaan, mampu menganalisis hasil
pengukuran dan telah mampu menyusun laporan praktikum.

20
Pada Earth Tester :
1) Nilai tahanan pentanahan akan semakin kecil bila semakin dalam elektroda ditanamkan.
2) Harga tahanan jenis tanah yang diperoleh dari data praktek berbeda dengan analisis yang
bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti tidak sempurnanya lagi bentuk elektroda
batang karena sering digunakan yang menyebabkan berubahnya luas penampang
elektroda yang berpengaruh pada perhitungan.
3) Harga tahanan jenis bervariasi sesuai dengan keadaan pada saat pengukuran. makin
tinggi suhu makin tinggi tahanan jenisnya. Sebaliknya makin lembab tanah itu makin
rendah tahanan jenisnya.
4) Setiap jenis tanah mempunyai tahanan yang berbeda-beda.
5) Tahanan pasir basah lebih rendah dibandingkan dengan tanah hitam basah, tanah merah
timbunan dan rawah.

4.2 Saran

Kami berharap , dari makalah yang kami sajikan agar pembaca dapat mengerti tentang
“Alat Ukur Listrik”dan dapat berguna untuk pengaplikasian di dunia pendidikan ataupun di
lapangan dan Makalah ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki ,oleh sebab itu
kami meminta agar pembaca senantiasa memberi kami masukan jika ada kekurangan dalam
penulisan.

21
DAFTAR PUSTAKA

1. https://elektronika-dasar.web.id/konstruksi-dan-cara-kerja-watt-jam-kwh-meter/

2. http://staffnew.uny.ac.id/upload/198208262015041003/pendidikan/alat_ukur_dan_tek
nik_pengukuran.pdf

3. http://evimuzayana.blogspot.com/2015/12/megger-mega-ohm-meter-
a.html#:~:text=Prinsip%20pengukuran%20Megger%20sama%20dengan,pula
%20agar%20arus%20dapat%20mengalir.

4. https://www.radius.co.id/untuk-cara-menggunakan-earth-tester-ada-beberapa-
langkah-yang-harus-dilakukan-berikut-langkah-langkahnya/#:~:text=Mengukur
%20Tahanan%20Tanah,pembantu%2C%20dan%20mengukur%20tahanan%20tanah.

5. https://digital-meter-indonesia.com/lux-meter-alat-pengukur-cahaya/#:~:text=Hampir
%20semua%20lux%20meter%20terdiri,arus%20yang%20dihasilkan%20lebih
%20besar.

6. https://armanbacktrak5.wordpress.com/2014/08/30/earth-tester/#:~:text=Earth
%20Tester%20adalah%20alat%20untuk,alat%20ukur%20dengan%20penampil
%20analog.

22

Anda mungkin juga menyukai