Anda di halaman 1dari 23

Chapter 7

DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD
PABRIK

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 1


PENGERTIAN
Departementalisasi BOP adalah upaya untuk membagi
BOP pada departemen pembantu ke dalam
departemen produksi guna pengendalian biaya dan
ketelitian penentuan HPP
Langkah penentuan tarif BOP per departemen:
• Membuat anggaran BOP tiap departemen.
• mengalokasi BOP departemen pembantu ke
departemen produksi.
• menghitung tarif pembebanan BOP tiap
departemen.

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 2


MENYUSUN ANGGARAN BOP PER
DEPARTEMEN
a. Penaksiran BOP-langsung departemen atas dasar
kapasitas yg direncanakan untuk tahun anggaran.
b. Penaksiran BOP-tak langsung departemen.
c. Distribusi BOP-tak langsung departemen ke
departemen yg menikmatinya
d. Menjumlah seluruh BOP per departemen untuk
mendapatkan BOP per departemen.

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 3


Metode
Alokasi BOP :

• Metode Alokasi Langsung


• Metode Alokasi Bertahap
• Metode Alokasi Timbal Balik

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 4


Metode Alokasi Langsung
• Metode dalam mengalokasikan biaya secara langsung dari
departemen jasa ke departemen produksi
• BOP Departemen Pembantu diasumsikan hanya dinikmati oleh
Departemen Produksi saja.
• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 5


Metode Alokasi Bertahap
• Metode pengalokasian biaya dari departemen jasa ke
departemen produksi secara bertahap
• Jasa pada Dept Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu & Produksi tetapi jika alokasi ke Dept Pembantu
tidak material akan diabaikan
• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 6


Metode Alokasi Timbal Balik
• Biaya Departemen Pembantu akan dialokasikan ke
Departemen Pembantu yang lain dan ke Departemen Produksi.

• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 7


Metode Alokasi Langsung
• PT. SHEEMA mempunyai 2 Departemen Produksi yaitu Dept I & Dept II dan
Dept Pemb A & B
• Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :
Dept Jml Anggaran BOP
I 60.000,-
II 80.000,-
A 50.000,-
B 40.000,-

Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dinikmati oleh Dept Produksi :


Dept Pembantu Dept I Dept II
A 60% 40%
B 75% 25%
Ditanya :
a. Hitung BOP Dept Produksi stlh mendapat alokasi dari Dept Pembantu
b. Hitung Tarif BOP per Unit Jika Dasar Pembebanan yg dipakai Dept 1
adalah Jam Mesin dengan jumlah yang dianggarkan 10.000 jam mesin
Dept 2 menggunakan dasar pembebanan Unit Produksi, jumlah yang
dianggarkan 20.000 unit.
4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 8
Metode Alokasi Langsung

Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B


BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept A 30.000 20.000 (50.000) -
Alokasi BOP Dept B 30.000 10.000 - (40.000)
BOP Setelah Alokasi 120.000 110.000 0 0

• Tarif BOP = 120.000 110.000


10.000 jam mesin 20.000 unit
= Rp. 12/jm Rp. 5,5/unit

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 9


Metode Alokasi Bertahap
Dept Dept A Dept I Dept II
A - 60% 40%
B 10% 65% 25%
Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B
BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept B 26.000 10.000 4.000 (40.000)
Alokasi BOP Dept A 32.400 21.600 (54.000) -
BOP Setelah Alokasi 118.400 111.600 0 0

• Tarif BOP = 118.400 111.600


10.000 20.000
= ???/jm ???/unit
4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 10
Metode ALokasi Timbal Balik

• Dengan Kasus sama,


• Taksiran Jasa Dept Pembantu ke Dept Lain

Dept Dept A Dept B Dept I Dept II


A - 20% 50% 30%
B 10% - 50% 40%

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 11


Metode Alokasi Timbal Balik

Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B


BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept A 27.551 16.530,6 55.102 11.020
Alokasi BOP Dept B 25.510 20.408 5.102 (51.020)
BOP Setelah Alokasi 113.061 116.938,6 0 0

• Tarif BOP = ? ?
10.000 20.000
= ???/jm ???/jm

BOP Dept Pemb A stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb B


BOP Dept Pemb B stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb A
4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 12
Perhitungan Tarif Pembebanan BOP

Tarif pembebanan BOP dihitung dengan


cara membagi total BOP departemen
produksi setelah menerima alokasi BOP
dari departemen pembantu, dengan
dasar pembebanan yang digunakan.

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 13


Analisis Selisih BOP
per Departemen
Langkah-langkah yg harus ditempuh dalam melakukan
pembandingan antara BOP dibebankan dg BOP-S :
1. Mengumpulkan jml tiap jenis BOP-S dalam masing-
masing departemen selama tahun anggaran.
2. Mengumpulkan data sesungguhnya yg berhubungan
dg dasar distribusi dan alokasi BOP.
3. Mengalokasikan BOP-S departemen pembantu.
4. Mencari selisih BOP.
5. Menganalisis selisih BOP per departemen.

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 14


Akuntansi BOP
( Metode Full Costing )
1. Pembebanan BOP kepada produk atas dasar tarif
yg ditentukan di muka

BDP-BOP Dept. A xxxx


BDP-BOP Dept. B xxxx
BOP dibebankan Dept. A xxxx
BOP dibebankan Dept. B xxxx

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 15


2. Pengumpulan BOP-S yang terjadi

BOP-S xxxx
Berbagai rekening dikredit xxxx

Pemindahan BOP-S ke Rek. BOP-S per Dept.

BOP-S Dept. A xxxx


BOP-S Dept. B xxxx
BOP-S Dept. X xxxx
BOP-S xxxx

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 16


Alokasi BOP Dept. Pembantu ke Dept. Produksi

BOP-S Dept. A xxxx


BOP-S Dept. B xxxx
BOP-S Dept. X xxxx

3. Penutupan Rek. BOP yg dibebankan ke


Rek. BOP-S
BOP dibebankan Dept. A xxxx
BOP dibebankan Dept. B xxxx
BOP-S Dept. A xxxx
BOP-S Dept. B
4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 17
4. Penentuan BOP yang kurang atau lebih
dibebankan
Over/Under upplied BOP Dept. A xxxx
Over/Under upplied BOP Dept. B xxxx
BOP-S Dept. A xxxx
BOP-S Dept. B xxxx

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 18


Akuntansi BOP
( Metode Variable Costing )
1. Pembebanan BOP kepada produk atas dasar tarif
yg ditentukan di muka

BDP-BOP-V Dept. A xxxx


BDP-BOP-V Dept. B xxxx
BOP-V dibebankan Dept. A xxxx
BOP-V dibebankan Dept. B xxxx

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 19


2. Pengumpulan BOP-S yang terjadi

BOP-S Dept. A xxxx


BOP-S Dept. B xxxx
BOP-S Dept. X xxxx
Berbagai rekening dikredit xxxx

Pemisahan BOP

BOP-V sesungguhnya Dept. A xxxx


BOP-T sesungguhnya Dept. A xxxx
BOP-S Dept. A xxxx
4/19/2021
Dst….. Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 20
Alokasi BOP Dept. Pembantu ke Dept. Produksi

BOP-V sesungguhnya Dept. A xxxx


BOP-V sesungguhnya Dept. B xxxx
BOP-V sesungguhnya Dept. X xxxx

BOP-T sesungguhnya Dept. A xxxx


BOP-T sesungguhnya Dept. B xxxx
BOP-T sesungguhnya Dept. X xxxx

4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 21


3. Penutupan Rek. BOP-V dibebankan ke Rek. BOP-
V sesungguhnya
BOP-V dibebankan Dept. A xxxx
BOP-V dibebankan Dept. B xxxx
BOP-V sesungguhnya Dept. A xxxx
BOP-V sesungguhnya Dept. B xxxx

4. Penutupan Rek. BOP-V dan BOP-T


sesungguhnya ke Rek. Laba Rugi

Laba-Rugi xxxx
BOP-V/T sesungguhnya Dept. A xxxx
BOP-V/T sesungguhnya Dept. B xxxx
4/19/2021 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 22
INDIVIDUAL TASK
• Data biaya overhead pabrik dari departemen pembantu dan
departemen produk untuk tahun anggaran 2020 adalah
sebagai berikut :
Departemen Produksi A Rp 28.000.000
Departemen Produksi B Rp 30.000.000
Departemen Pembantu X Rp 16.000.000
Departemen Pembantu Y Rp 20.000.000
• Jasa yang dihasilkan oleh departemen pembantu X,
dikonsumsi oleh departemen pembantu Y sebesar 10%, oleh
dept A 65% dan oleh dept B 25%. Jasa yang dihasilkan oleh
dept Y dikonsumsi oleh dept X 20%, dept A 45% dan dept B
35%.
• Diminta : buatlah alokasi biaya overhead pabrik dari
departemen pembantu ke departemen produksi, dengan
metode alokasi langsung
4/19/2021 dan kontinyu.
Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 23

Anda mungkin juga menyukai