Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM IV

KIMIA ANALISIS

“ASIDIMETRI”

Disusun oleh :

Nama : Putri Margaretha Glaudy Pani

NIM : 19101105032

Program studi : Farmasi

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2020
ASIDIMETRI
A. Tujuan Praktikum
1. Membuat larutan HCL 1 N
2. Standarisasi larutan HCL 1 N
3. Menentukan kadar NaHCO3 (soda kue)

B. Alat dan Bahan


1. Pipet volume 10 dan 20 mL
2. Buret/outomatik titrator
3. Labu ukur 100 dan 250 mL
4. Kaca arloji
5. Erlenmeyer
6. Bekergelas 250 mL
7. Larutan HCL pekat
8. Natrium karbonat anhidrat
9. Soda kue
10. Indicator pp dan merah etil

C. Dasar Teori
 Asam Klorida (HCL)
Menurut FI edisi V, 2014
- Asam kllorida mengandung tidak kurang dari 36,5% b/b dan tidak lebih dari 38,0%
b/b HC
- Berat molekul : 36,46
- Pemerian cairan : Tidak berwarna; berasap; bau merangsang. Jika diencerkan dengan
2 bagian volume air, asap hilang. Bobot jenis kurang dari 1,18
- Identifikasi : Menunjukkan reaksi Klorida cara A, B dan C seperti tertera pada Uji
Identifikasi Umum
- Sisa Pemijaran : Tidak lebih dari 80 bpj; lakukan penetapan menggunakan 20 ml,
tambahkan 2 tetes asam sulfat P, uapkan hingga kering dan pijarkan sisa tidak lebih 2
mg
- Penetapan kadar : Timbang seksama lebih kurang 3 ml zat, di dalam labu bersumbat
kaca berisi kurang 20 ml air, yang telah ditara. Encerkan dengan lebih kurang 25 ml
air, titrasi dengan natrium hidroksida 1 N LV menggunakan indicator merah metil LP
- Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

 Natrium Karbonat anhidrat P (Na2CO3)


Berat molekul 105,99; murni pereaksi. Natrium karbonat LP : larutkan 10,6 g natium
karbonat anhidrat P dalam air hingga 100 ml (FI Edisi V, 2014).

D. Metode Praktikum/ Cara Kerja


1. Membuat larutan HCL 1 N L V sesuai dengan farmakope edisi IV
Encerkan 85 ml asam klorida P dengan air hingga 1000 ml dalam labu ukur
2. Pembakuan larutan HCL 1 N L V menurut farmakope edisi IV
a. Timbang saksama lebih kurang 1,5 gram baku primer natrium karbonat
anhidrat yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 270ºC selama 1 jam
b. Larutkan dalam 100 ml air
c. Tambahkan 2 tetes merah metil
d. Titrasi dengan HCL 1 N
1 ml asam klorida 1 N setara dengan 52,99 mg natrium karbonat anhidrat
3. Menentukan kadar soda kue sesuai dengan farmakope edisi IV
a. Timbang saksama lebih kurang soda kue 3 gram
b. Larutkan dalam 100 ml air
c. Tambahkan merah metil LP
d. Titrasi dengan HCL 1 N L V sampai berwarna merah muda lemah
e. Panaskan larutan hingga mendidih
f. Dinginkan dan lanjutkan titrasi sampai warna merah muda lemah tidak hilang
setelah dididihkan

Rumus Penetapan Kadar

Kadar (%b/b)

Kadar (%b/v)

BE (berat ekivalen) sama dengan berat molekul sampel dibagi dengan valensinya.

E. Hasil Praktikum
1. Pembuatan larutan HCl 1 N
Diketahui:
 [HCl] = 37%
 BJ HCl = 1,19 g/ml
 BM = Ar H + Ar Cl=1+35,5=36,5 g /mol
 V2 HCl = 100 mL
 N2 HCl =1N
Ditanya: V1 HCl = …?
Penyelesaian:
BM 36,5
 BE HCl = = =36,5
e 1

 % ( bv )=% ( bb ) × BJ
b
% ( ) =37 % ×1,19=44,03 %
v
gr
 N=
BE× V
44,03
N= =12,06 N
36,5 ×0,1
 N 1 ×V 1=N 2 ×V 2
12,06 ×V 1=1 ×100
100
V 1= =8,3 ml
12,06

2. Pembakuan larutan HCl 1 N LV


Diketahui:
 BM Na CO =2× Ar Na+ Ar C+3 × Ar O
2 3

gr
BM Na CO =2× 23+12+3 ×16=106
2 3
mol
 gr Na CO =1,5 gram
2 3

 V HCl=20 ml

 V Na CO =100 ml
2 3

Ditanya: N HCl = ?
Penyelesaian:
gr 1,5 1,5 mol
 M Na CO = = = =0,142
2 3
Mr ×V 106 ×0,1 10,6 L
 N Na CO =M × e=0,142× 2=0,284 N
2 3
 Konsentrasi HCl dari Na2 CO 3 volume 100 ml dan konsentrasi 0,2840
N HCl .V HCl=N Na CO .V Na CO
2 3 2 3

N Na CO .V Na CO
N HCl= 2 3 2 3

V HCl
0,284 × 100
N HCl=
20
28,4
N HCl=
20
N HCl=1,42 N

3. Kadar soda kue


Diketahui:
 V HCl=20 ml

 N HCl=1,42 N

 V NaHCO =100 ml
3

 gr NaHCO =3 g=3000 mg
3

Ditanya: Kadar soda kue = ?


Penyelesaian:
V titran × N titran × BE
 Kadar (%b /b)= ×100 %
berat sampel (mg)
20× 1,42× 84,01 2385,8
¿ ×100 %¿ ×100 %
3000 3000
¿ 79,53 %
Kadar soda kue adalah 79,53 %

F. Pembahasan
Pada praktikum mengenai asidimetri ini, secara khusus membahas mengenai
pembuatan, standarisasi dan penentuan kadar larutan. Larutan yang digunakan adalah
HCL 1 N.l Larutan HCL diencerkan kemudian dilakukan pembakuan. Pembakuan
larutan HCL menggunakan baku primer natrium karbonat anhidridat sebagai titran.
Juga ditambahkan 2 tetes merah metil sebagai indicator untuk menentukan titik
ekivalen.
Kemudian juga dilakukan penentuan kadar soda kue. Soda kue ditimbang dan
dilarutkan dengan air dan ditambahkan merah metil sebagai indicator penentu titik
ekivalen. Metil merah digunakan sebagai indicator dikarenakan sesuai dengan pH dari
larutan. Selanjutnya dititrasi dengan larutan HCL sampai larutan menjadi berwarna
merah muda. Warna merah muda ini terbentuk karena metil merah yang adalah basa
bereaksi dengan HCL yang adalah asam kuat sehingga menjadi warna merah yang tidak
pekat (merah muda)

G. Kesimpulan
 Larutan HCL diencerkan dengan menggunakan air hingga memenuhi volume
tertentu. Dalam pembuatan larutan HCL dilakukan perhitungan untuk mengetahui
volume HCL.
 Standarisasi larutan HCL dilakukan dengan pembakuan larutan HCL dengan titrasi
natrium karbonat anhidrat.
 Menentukan kadar sode kue dengan cara titrasi HCL kelarutan soda kue dan
menghitung kadar dengan menggunakan rumus yang ditentukan.

H. Daftar Pustaka

Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V, Jakarta:Departemen Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai