KIMIA ANALISIS
Disusun oleh :
NIM : 19101105032
MANADO
2020
A. Tujuan Praktikum
Memahami prinsip dasar metode spektrofotometri UV-VIS serta menentukan kadar
kapsul ketoprofen
C. Dasar Teori
Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah pengukuran energi cahaya oleh
suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu (Day, 2002). Sinar ultraviolet (UV)
mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan sinar tampak (visible)
mempunyai panjang gelombang 400-750 nm. Pengukuran spektrofotometri menggunakan
alat spektrofotometer yang melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul
yang dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif dibandingkan kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran
secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan
mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum
Lambert-Beer (Rohman, 2007).
Kapsul Ketoprofen
Menurut FI edisi VI, 2020
- Kapsul Ketoprofen menggandung ketoprofen. C16H14O3, tidak kurang dari 92,5% dan
tidak lebih dari 107,5% dari jumlah yang tertera pada etiket.
- Baku pembanding : Ketoprofen BPFI; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada
suhu 60º selama 4 jam sebelum digunakan. Senyawa sejenis A Ketoprofen BPFI (3-
Asetilbenzofenon). Senyawa sejenis C Ketoprofen BPFI (Asam 2-(3-
karboksifenil)propionate).
- Identifikasi : kocok sejumlah isi kapsul yang mengandung 500 mg ketoprofen dengan 50
ml kloroform P selama 5 menit, saring, uapkan hingga kering menggunakan penguap
rotasi , percepat penghabluran dengan menggesek bagian dalam cawan dengan pengaduk
kaca. Spectrum serapan inframerah hablur yang didispersikan dalam kalium bromide P
menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada
ketoprofen BPFI.
-
Ketoprofen
Menurut FI edisi VI, 2020
- Ketoprofen menggandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0%
C16H14O3, dihitung terhadap zat kering.
- Berat Molekul : 254,3
- Pemerian : Serbuk hablur putih atau hmpir putih; tidak atau hampir tidak berbau.
- Kelarutan : mudah larut dalam etanol, kloroform dan eter; praktis tidak larut dalam air.
- Jarak lebur <1021> Metode I antara 92,0º dan 97,0º
- Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Methanol
Menurut FI edisi III, 1979
- Pemerian : cairan tidak berwarna, jernih, bau khas.
- Kelarutan : dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna.
- Bobot jenis : (15,5º/15,5º) 0,796 sampai 0,798
- Indeks bias : 1,328 sampai 1,329
- Jarak didih : tidak kurang 95% tersuling pada suhu antara 64,5º dan 65,5º.
- Sisa penguapan : tidak lebih dari 0,005% b/v; penetapan dilakukan dengan cara
penguapan dan pengeringan pada suhu 105º hingga bobot tetap.
E. Hasil
Mencari konsentrasi ketoprofen dengan absorbansi 0,459 pada panjang gelombag 258
nm
A = abc
Dik : A = 0,459 ; a = 662 ; b = 1
Dit : c =…?
Penyelesaian
A=a.b.c
0,459 = 662 . 1 . c
0,459 = 662 . c
0,459
c=
662
c = 0,000693 g/100ml
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer yang melibatkan
energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan
kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif.
Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban
pada panjang gelombang tertentu.
Kadar ketoprofen dalam sampel diperoleh dari menghitung konsentrasi ketoprofen
yang dikali dengan faktor pengenceran yang dilakukan maka didapat bahwa kadar
ketoprofen dalam sampel sebesar 13,86 mg
H. Daftar Pustaka
Abdul Rohman. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Day, R A, dan Underwood, A L., (2002), Analsis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam,
Erlangga, Jakarta
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI, Jakarta:Departemen Kesehatan RI.