Untuk memisahkan obat campuran APC (Aspirin, Paracetamol, dan Kodein) strategi yang
dilakukan adalah dengan mengionkan ketiga obat tersebut secara bertahap dan memindahkannya
ke dalam fase air, yang selanjutnya melalui ekstraksi balik dengan pelarut organik diharapkan
akan menghasilkan suatu senyawa murni. Pelarut organik yang digunakan adalah Toluen (metal
benzena) yakni pelarut organik yang tidak larut air. Digunakan Toluen sebagai pelarut karena
ketiga senyawa obat tersebut dapat larut dalam pelarut ini, tidak bercampur dengan pelarut
lainnya, dan toluen mudah untuk diuapkan.
Tahap pertama yang dilakukan adalah tablet APC digerus kemudian dilarutkan dengan
Toluen, dan partikel-partikel yang tidak larut disaring (partikel yang tidak larut ini dapat berasal
dari eksipien tablet). Dalam tahap ini ketiga senyawa obat larut dalam Toluen dalam bentuk tidak
terionisasi.
Selanjutnya ditambahkan HCl (asam klorida) encer kedalam larutan tadi kemudian digojok
agar terjadi kontak antara fase HCl dengan fase toluen. Penambahan HCl ini dilakukan untuk
memisahkan Kodein dengan kedua senyawa lainnya yakni Aspirin dan Paracetamol. Parasetamol
mempunyai gugus fenol dan amida, sedangkan Aspirin mempunyai gugus karboksilat sehingga
keduanya adalah senyawa asam. Dan Kodein mempunyai gugus basa amina sehingga bersifat
basa. Penambahan HCl encer (asam) ini akan mengionkan Kodein (basa) sehingga kodein akan
dapat larut dalam air dan terpartisi ke dalam fase air sebagai Kodein-HCl (garam) sedangkan
Parasetamol dan Aspirin tetap berada di fase toluen karena keduanya tidak terionkan. Kemudian
fase toluen dipisahkan dari fase air.