Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISIS SEDIAAN FARMASI

Nama : Kezia Pangemanan

NIM : 18101105082

Hal yang pertama harus dilakukan adalah melarutkan ketiganya di dalam toluen, kemudian
menghilangkan partikel-partikel tidak larut (bisa berasal dari eksipien tablet) dengan cara
disaring. Setelah itu, ditambahkan asam klorida encer (misal HCl 0,1 M, pH = 1) ke dalam
larutan tersebut kemudian digojog agar terjadi kontak antara fase HCl (air asam) dengan toluen.
Pada keadaan setimbang, parasetamol dan aspirin tetap berada di fase toluen karena keduanya
tidak terionkan, sedangkan kodein yang bersifat basa akan terionkan dan masuk ke fase air
sebagai kodein-HCl.

Fase toluen kemudian dipisahkan dari fase air lalu proses ekstraksi diulangi dengan
menambahkan HCl encer yang baru ke dalam fase toluen sampai tiga kali lalu fase air asam hasil
ektraksi digabungkan supaya 99% kodein dapat terpindahkan ke fase air.

Fase air yang mengandung kodein-HCl dibasakan dengan menambahkan larutan basa kuat (misal
NaOH 1 M) sedikit demi sedikit sampai mencapai pH di atas 10 (pH > pKa + 2) sehingga kodein
kembali ke bentuk tidak terionkan. Fase air ini kemudian diektraksi menggunakan toluen yang
baru sehingga diperoleh kodein murni dalam toluen. Selanjunya, toluen dapat diuapkan sampai
kering untuk memperoleh kodein murni.

Fase toluen yang mengandung parasetamol dan aspirin ditambah dengan larutan NaHCO3 encer
(misal 10%) yang merupakan suatu basa lemah sehingga akan terjadi reaksi antara gugus
karboksilat pada aspirin dengan NaHCO3 membentuk aspirin yang terionisasi (aspirin-Na),
H2O, dan CO2, sedangkan gugus fenol dan amida pada parasetamol tidak cukup kuat bereaksi
dengan NaHCO3 sehingga parasetamol tetap berada pada bentuk tidak terionisasi. Ketika
ekstraksi berlangsung dan terjadi keadaan setimbang, maka parasetamol akan berada pada fase
toluen sedangkan aspirin-Na masuk ke fase air. Parasetamol murni dapat diperoleh dengan
menguapkan toluen.

Fase air yang mengandung aspirin-Na diasamkan menggunakan HCl encer sehingga aspirin-Na
akan kembali ke bentuk tidak terion. Ketika larutan ini diekstraksi dengan toluen, maka aspirin
akan masuk ke fase toluen. Setelah, toluen diuapkan, akan diperoleh aspirin yang murni.

Anda mungkin juga menyukai