Percobaan Ke :1
Judul Percobaan : TITRASI ASIDIMETRI
Kelompok :4
DISUSUN OLEH:
1. Citra Mongga Siahaan: 201722013
2. Nugraha Bayubagja : 201722053
3. Taftazani Abirafdy : 201722017
3.2. Bahan
a. HCL
b. Na2B4O7.10H2O
c. Air aquadest
d. Indikator amilum
e. Na2CO3
f. NaOH
g. H2Cr2O4
h. Indikator PP
i. CH3COOH
3.3. Gambar Titrasi
f. Perhitungan
𝑔𝑟 1000 4,78 1000
M. Boraks = × = × = 0,05𝑁
𝑚𝑟 𝑣 382 250
V1 x N1 = V2 x N2
12,9 x N1 = 25 x 0,05
N1 =0,096N
e. Perhitungan
𝑔𝑟 1000
M. Na2CO3 = ×
𝑚𝑟 𝑣
1,52 1000
= ×
106 10
= 0,14𝑁
𝑉Na2CO3
N HCl = N.
𝑉𝐻𝐶𝑙
0,14×25
=
35,2
= 0,099N
e. Perhitungan
𝑔𝑟 1000
M. H2C2O4 = ×
𝑚𝑟 𝑣
0,63 1000
= ×
90 100
= 0,007N
4.2 Pembahasan
Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa
atau serimg disebut titrasi asam basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan
ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat yang direaksikan tepat menjadi
ekivalen satu sama lain.
Pada percobaan asidi-alkalimetri ada percobaan yang dilakukan, yaitu menentukan kadar
asam oksalat dalam sampel dan menentukan kadar asam klorida dalam sampel. Pada percobaan
kadar asam asetat dalam sampel digunakan asam oksalat sebagai titran kemudian diencerkan
kedalam Erlenmeyer sebelum dititrasi,setelah itu ditambahkan indikator PP pada larutan yang
bersifat basa, kemudian menitrasi larutan tersebut sedikit demi sedikit agar perubahan warna
terlihat dengan jelas.
BAB 5
KESIMPULAN
1. Konsentrasi larutan standar HCl dengan distandarisasi dengan boraks: konsentrasi HCl yang
didapatkan 0,096N dan konsentrasi boraks yang didapatkan 0,05N
2. Konsentrasi larutan standar HCl dengan distandarisasi dengan Na2CO3 anhidrat: konsentrasi
HCl yang didapatkan 0,099N dan konsentrasi Na2CO3 anhidrat yang didapatkan 0,14N
3. Konsentrasi larutan standar NaOH dengan distandarisasi dengan asam oksalat: konsentrasi
NaOH yang didapatkan 0,1007N dan konsentrasi asam oksalat yang didapatkan 0,07N
DAFTAR PUSTAKA