8 Kori Pada bagian luar maupun dalam Bangunan Bale Rata di hadapan kor Konsep Lanskap Buku Keraton Jawa,
Kamandhungan Kori Kamandhungan terdapat digunakan untuk tempat parkir Keraton Surakarta Karya Ashadi, 2017
bangsal kendaraan Terhadap Lanskap Mengenal Susunan
Pada bagian dalam Kori Bangsal dalam Kori Kemandhungan Kota Surakarta Bangunan Keraton
Kamandhungan terdapat berfungsi untuk tempat berjaga para (Danur Febyandari, Kota Solo (1)
bangunan bernama Smarakata abdi dalem keraton 2012) Makna Keraton Solo
yang beratap limas Bangunan Smarakata dalam Kori (2)
Terdapat dua buah cermin besar Kamandhungan diperuntukkan
pada pintu masuk Kori sebagai tempat upacara wisuda para
Kamandhungan sentana maupun acara karawitan
Kompleks ini merupakan kawasan Disebelah timur Kamandhungan
keraton bagian tengah yang difungsikan sebagai ruang penerima
dikelilingi beteng tembok tebal dan tempat pembelian karcis masuk
dan tinggi untuk memisahkan bagi orang-orang yang ingin
dengan perkampungan luar (Buku mengunjungi keraton.
Keraton Jawa, Ashadi 2017) Panggung Sangga Buana di
Memiliki dua pintu masuk ukuran kemandhungan sebagai temoat
besar ke dalam istana (Buku meditasi raja dan untuk mementau
Keraton Jawa, Ashadi 2017) benteng Vastenberg yang berada di
Pada bagian depan terlihat timur alun-alun lor (1)
Balerata dan pada latar belakang Di sebelah kiri dan kanan Balerata
terlihat Panggung Sanggabuwana terdapat los-los sebagai tempat parkir
(Buku Keraton Jawa, Ashadi kereta-kereta dan kendaraan-
2017) kendaraan yang akan dipakai oleh Sri
Pintu gerbang keraton (1) Sunan (2)
Lahan kosong di tengah kompleks Sekarang tempat ini berfungsi sebagai
bangunan Kamandungan Museum Kereta Keraton (2)
Di atas Kori Kamandungan
Lor/Utara terdapat gambar
bendera merah putih (gula-kelapa)
dan bermacam senjata perang, di
mana di tengah terdapat gambar
daun kapas, dan diatasnya
terdapat gambar mahkota (2)
Bentuk atap “Semar Tinandhu”
Bagian timur Srimanganti
terdapat menara yang dikenal
dengan Panggung Sangga Tempat tamu menunggu untuk
Buwana, menara segi delapan bertemu dengan Raja
dengan empat lantai Bangsal Marakata dalam Kori
Konsep Lanskap Buku Keraton Jawa,
Memiliki dua buah bangsal yang Srimanganti Lor berfungsi sebagai
Keraton Surakarta Karya Ashadi, 2017
saling berhadapan, yaitu bangsal tempat seba para abdidalem di luar
Kori Srimanganti Terhadap Lanskap Makna Keraton Solo
9 Marakata di sebelah Barat dan golongan prajurit (Buku Keraton
Lor Kota Surakarta (2)
bangsal Marcukunda di sebelah Jawa, Ashadi 2017)
(Danur Febyandari,
Timur (Buku Keraton Jawa, Bangsal Marcukunda dalam Kori
2012)
Ashadi 2017) Srimanganti Lor brfungsi untuk
Berwujud pintu untuk memasuki tempat abdidalem golongan prajurit.
kompleks Kedaton dari utara (2) (Buku Keraton Jawa, Ashadi 2017)
Bagian kanan dan kiri pintu ini
memiliki cermin dan sebuah
ragam hias diatas pintu. (2)
10 Kedhaton Terdapat bangunan-bangunan inti Tempat tinggal raja dan tempat Konsep Lanskap Mengenal Susunan
keraton yang terletak di sebelah berkumpul keluarga raja. Keraton Surakarta Bangunan Keraton
barat pelataran
Bangunan inti keraton terdiri dari
Dalem Ageng Prabasuyasa,
Keputren, Keraton Kulon, Masjid
Bandengan, Masjid Pudyasana
dan bangunan tempat tinggal Terdapat empat buah kamar pada
lainnya Dalem Ageng Prabasaya yang Terhadap Lanskap
kompleks bangunan utama pada digunakan untuk menyimpan benda- Kota Surakarta Kota Solo (1)
keraton Kasunanan Surakarta (1) benda pusaka milik Keraton (Danur Febyandari,
Bagian halaman kedhaton beruoa Keputren merupakan tempat tinggal 2012)
tanah berpasir yang berasal dari wanita atau puteri keraton
pantai selatan. Pada bagian barat
kedhaton merupakan kawasan
tertutup (1)
halaman ini juga dihiasi dengan
patung-patung bergaya eropa (1)
Sebuah halaman kecil dengan
hamparan pasir yang dapat
Konsep Lanskap
ditemui pada saat melewati Kori
Keraton Surakarta
Srimanganti dari arah utara.
Pelataran Terhadap Lanskap
11 Hamparan pasir ini ditumbuhi
Kedathon Kota Surakarta
oleh tanaman sawo kecik.
(Danur Febyandari,
Terdapat sebanyak 77 buah pohon
2012)
sawo kecik
12 Sasana Saweka Pendapa besar berbentuk Tempat singgasana Raja untuk duduk Konsep Lanskap Keraton Surakarta
pangrawit dan dilengkapi sebuah
serambi
Terdiri dari pilar-pila kokoh yang
dihiasi oleh ukiran bernuansa di hadapan para abdi dalem berpangkat
emas, merah dan coklat tinggi
Pada bagian depan Sasana Bangunan yang berada di bagian depan
Saweka terdapat sebuah bangunan Sasana Saweka bernama Maligi Hadiningrat oleh
bernama Maligi yang berbentuk digunakan sebagai tempat acara Keraton Surakarta Muhammad Irfan .R.
joglo dengan atap limasan jubang, sunatan/khitanan putra raja Terhadap Lanskap & Sri Cahyani Putri
yaitu tanpa serambi maupun Tempat untuk pertemuan agung pada Kota Surakarta 2015)
sakaguru dan memiliki pilar saat upacara adat tradisi Jawa (Keraton (Danur Febyandari, Makna Keraton Solo
sejumlah delapan Surakarta Hadiningrat, 2015) 2012) (2)