Anda di halaman 1dari 24

LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB : INSTALASI SOFTWARE
NAMA : ALFEN HASIHOLAN
NIM : 185150207111021
TANGGAL : 05/10/2020
ASISTEN : - LABIB ALFARUQI IBRAHIM
- NUR FAJRI HAYYUNI MAULIDYA

TUGAS 1
A. Soal
Install IntelliJ IDEA dan jelaskan langkah-langkahnya.

B. Source Code

C. Screenshot
1. Pertama-tama buka file instalasi dari IntelliJ IDEA yang telah didownload
sebelumnya

2. Kemudian kita akan masuk ke halaman setup. Klik Next saja.


3. Pilih folder instalasi dari IntelliJ IDEA sesuai yang dinginkan.
Pastikan terdapat space memory yang banyak. Setelah itu, klik Next.

4. Pada halaman ini disarankan untuk men-centang pada semua box


terutama pada .kt untuk dapat membuka file Kotlin nantinya. Setelah
itu, klik Next.
5. Pada halaman ini akan ditentukan program tersebut ingin diletakkan
di folder mana pada startup menu. Jika sudah, klik Install untuk
memulai proses instalasi program.

6. Jika instalasi sudah selesai, maka kita dapat memilih kapan untuk
me-restart laptop untuk memfinalisasikan instalasi dari program ini.
Di sini pilih “I want to manually reboot later” dan klik Finish.
7. Setelah itu, buka aplikasi IntelliJ IDEA yang sudah diinstal
sebelumnya.

8. Masuk ke halam terms and condition, centang saja “I confirm that I


have read and accept the terms of this User Agreement”, kemudian
Continue.

9. Kemudian pada halaman ini, kita bebas mau memilih apakah ingin
mengirimkan data secara anonim ke JetBrains atau tidak.
10. Setelah itu, kita akan memilih theme/ tema yang kita inginkan
dalam menggunakan IntelliJ ini nantinya. Pilih sesuai selera dan
setelah itu, klik “Next : Default Plugins”.

11. Pada halaman ini, tentukan mana plugins yang ingin di-enable atau
disable. Defaultnya disini semua telah disable. Setelah itu, klik
“Next : Featured Plugins”.
12. Pada halaman ini dapat dipilih apakah ingin memasang plugin
tambahan lain atau tidak. Jika ingin, klik install pada masing-
masing plugin dan bila tidak abaikan saja. Jika sudah, klik “Start
using IntelliJ IDEA”.

D. Penjelasan
Kita bisa mendownload program ini dari website resminya dan bebas
memilih versi yang ingin digunakan. Di sini saya menggunakan versi
community yang fiturnya hanya sebatas untuk pengembangan pada Andorid
saja dan versi yang satu lagi yakni versi Ultimate yang dimana memiliki
ujicoba gratis 30 hari dan fiturnya lebih lengkap yakni untuk pengembangan
website perusahaan.

Kemudian kita bisa langsung masuk pada proses setup untuk mulai
menginstalasi. Saat menginstall perhatikan setiap langkah dengan baik dan
pilih setiap option-nya sesuai kebutuhan dengan tepat. Kemudian jika sudah
selesai, jangan lupa reboot laptop supaya aplikasi bisa siap digunakan secara
penuh. Kemudian juga kita perlu memasang beberapa plugins seperti bahasa
pemrograman Java, Kotlin dan lain-lain dalam menggunakan program ini
untuk hasil maksimal

TUGAS 2
A. Soal
Buatlah program Hello World pada IntelliJ IDEA.
B. Source Code
main.kt
1 fun main(args: Array<String>) {
2 println("Hello World")
3 }

C. Screenshot
1. Sebelum mulai menjalankan IntelliJ IDEA, pastikan kita telah
menginstal JDK terlebih dahulu.

2. Jika semua sudah siap, kita pilih “New Project” untuk mulai
membuat projek baru.

3. Kemudian pilih menu Gradle di sidebar kiri IntelliJ, kemudian


centang pada box Java dan Kotlin/JVM. Jika sudah, klik Next.
4. Pada halaman ini, buatlah projek baru dengan nama “Hello World”
dan tentukan lokasi dimana projek ingin disimpan. Jika sudah, klik
Finish.

5. Kita akan masuk ke tampilan utama dari projek Hello World dan
akan muncul tips dalam mengoperasikan IntelliJ ini. Kita bisa
melihat tips dengan lengkap atau bisa di skip saja dahulu. Klik Close
untuk menutup bar tips.
6. Sebelum mulai melakukan sesuatu pada projek, pastikan Gradle
telah terpasang dengan benar dengan mengecek statusnya di bagian
bawah IntelliJ. Jika belum, tunggu hingga proses download selesai.

7. Setelah selesai, saatnya mulai bekerja. Untuk memulainya, buatlah


file baru pada IntelliJ IDEA dengan cara memilih
folder .gradle→main→kotlin kemudian klik kanan pada folder
Kotlin→New→Kotlin File/Class.

8. Kemudian pada tahap ini, pilih tipe nya yakni “file” dan beri nama
filenya “main”.
9. Masukkan kode berikut pada IntelliJ IDEA.

main.kt
1 fun main(args: Array<String>) {
2 println("Hello World")
3 }

10. Jalankan kode tersebut dengan cara menekan tombol “Play” warna
hijau pada baris pertama→Run ‘MainKt’ atau bisa juga menekan
Ctrl+Shift+F10.

11. Tunggu beberapa saat sehingga tampilannya seperti di bawah ini


ynag menunjukkan bahwa kode berhasil dieksekusi.
D. Penjelasan
Setelah melakukan pemasangan IntelliJ IDEA sesuai dengan langkah-
langkahnya, sekarang kita akan mencoba mengoperasikan program ini dengan
mulai membuat projek baru yang diberi nama Hello World. Namun perlu juga
diingat bahwa sebelum menjalankan kode program, terlebih dahulu periksalah
pada bagian bawah tampilan halaman projek Hello World apakah plugins
seperti Gradle dan semacamnya sudah selesai dipasang atau malah belum
karena jika belum maka IntelliJ IDEA belum dapat sepenuhnya digunakan.

Jika semua sudah selesai dipasang, maka tiba akhirnya kita bisa
menjalankan kode-nya tersebut. Proses eksekusinya agak lama tergantung
dengan spesifikasi pc/ laptop yang dimiliki. Akhirnya setelah menunggu, kode
program pun berhasil dieksekusi dengan baik seperti yang terlihat pada
langkah 11.

TUGAS 3
A. Soal
Install Android Studio dan jelaskan langkah-langkahnya.

B. Source Code

C. Screenshot
1. Buka aplikasi installer Android Studio yang telah kita download
sebelumnya.
2. Kita akan masuk ke menu setup.Pada tahap ini klik Next saja.

3. Kemudian pada halaman ini akan ditentukan komponen Android


Studio yang akan dipasang. Pastikan terdapat space memory yang
cukup. Setelah itu, tekan Next.
4. Kemudian, pilih lokasi/ direktori dimana program ingin diinstall.
Jika sudah, tekan next.

5. Pada halaman ini akan ditentukan program tersebut ingin diletakkan


di folder mana pada startup menu. Jika sudah, klik Install untuk
memulai proses instalasi program.
6. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Jika sudah, klik Next.

7. Kemudian tekan tombol Finish.


8. Pada tahap ini, tekan OK saja.

9. Masuk pada halaman ini, tekan Next saja.


10. Masuk pada halaman ini, pilih mode Standard untuk menginstall
Android Studio dengan pengaturan yang paling umum. Setelah itu,
klik Next.

11. Setelah itu, kita akan memilih tema yang kita inginkan dalam
menggunakan program ini. Pilih sesuai selera dan setelah itu, klik
Next.
12. Pada halaman ini, akan ditampilkan segala macam plugin dan
pengaturan yang akan dipasang pada Android Studio. Jika semua
sudah sesuai, klik Finish untuk muali mendownload components.

13. Tunggu proses download komponennya dan ini akan memakan


waktu yang cukup lama. Jika sudah selesai, klik Finish.
D. Penjelasan
Bila diperhatikan baik-baik, kita bisa melihat bahwa proses dan tahapan
antara IntelliJ IDEA dengan Android Studio tidak jauh berbeda bahkan
beberapa langkahnya bisa dibilang sama persis. Namun terdapat juga
perbedaanya. Pertama jelas kita harus download Android Studio terlebih
dahulu melalui website resminya. Setelah itu, kita buka program installernya
tadi. Kemudian kita lakukan proses instalasi dengan pengaturannya sesuai
kebutuhan kita masing-masing secara baik dan teliti dan letakkan filenya pada
hard disk dengan space yang masih banyak.

Disini lah letak perbedaanya. Setelah selesai melakukan proses instalasi


itu, kita buka aplikasinya dan kita akan diarahkan untuk melakukan semacam
konfigurasi pengaturan/ instalasi ke-2 di dalam aplikasi Android Studio
tersebut. Ikuti langkah-langkahnya sesuai kebutuhan dan tunggu lagi proses
instalasi komponen Android Studio sampai selesai.

TUGAS 4
A. Soal
Buatlah dan jalankan program Hello World pada Device Android/Android
Virtual Device dengan Android Studio.

B. Source Code
main.kt
1 fun main(args: Array<String>) {
2 println("Hello World")
3 }

C. Screenshot
1. Sebelum mulai menjalankan Android Studio, pastikan kita telah
menginstal JDK terlebih dahulu.
2. Jika semua sudah siap, pertama buka aplikasi Android Studio.
3. Kemudian pilih “Start a new Android Studio Project” untuk
membuat sebuah project baru.
4. Pilih Empty Activity, kemudian klik Next.

5. Pada halaman ini, tentukanlah nama project, nama package dan


lokasi penyimpanan project. Kemudian pilih bahasa pemrograman
Kotlin dan pilih juga tipe SDK yang diinginkan (disarankan memilih
SDK yang memiliki persentase paling tinggi untuk bisa dijalankan
pada mayoritas OS Android sehingga mampu meminimalisir
kendala). Setelah semua sudah, klik Next.
6. Tunggu proses building project-nya sejenak. Kita akan masuk ke
halaman utama projek baru kita yakni “Hello World”. Di sini karena
kondisinya tidak memiliki device Android, maka akan digunakan
emulator yang telah disediakan pada Android Studio. Untuk mulai
menggunakannya, pertama klik “Open AVD Manager” pada menu
bagian atas.
7. Kemudian klik Create Virtual Device untuk membuat device
Android baru.

8. Pada tahap ini, tentukanlah dengan baik emulator device sesuai yang
diinginkan. Jika sudah, klik Next.

9. Kemudian tentukan juga system image-nya. Bila belum ada, maka


dapat men-download system image terlebih dahulu sesuai yang
diinginkan.Tunggu proses instalasi komponen system image-nya
yang memakan waktu cukup lama juga. Jika sudah selesai, klik
Next.
10. Setelah itu, tentukanlah konfigurasi/ pengaturan dari device yang
sudah dipilih sebelumnya sesuai kebutuhan, kemudian klik Finish.
11. Kini kita sudah memiliki virtual device Android-nya. Terakhir
jalankan aplikasi pada virtual device yang sudah kita miliki dan akan
muncul hasilnya yakni “Hello World”.

D. Penjelasan
Sekarang kita juga akan melakukan hal yang sama dengan IntelliJ IDEA
sebelumnya, yakni membuat program Hello World. Untuk itu yang pertama
kali kita lakukan jelas yakni membuat projek baru dengan nama Hello World
dan juga terdapat beberapa pengaturan project lainnya yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan/ keinginan masing-masing.

Kemudian dalam menjalankan kode program dan menampilkan hasil


outputnya, tentu dibutuhkan suatu perangkat/ device yang berbasis atau
memiliki OS Android. Karena disini kondisinya tidak ada perangkat Android,
maka digunakan suatu fitur pada Android Studio yakni Android Virtual Device
(AVD) yang menyediakan berbagai macam dan tipe emulator device Android
sehingga tidak perlu ragu lagi bagi yang tidak memiliki Android device.
Kemudian ikuti saja langkah-langkah dalam pemilihan dan pemasangan
emulator Android sesuai yang kita butuhkan dan inginkan. Ingat juga bahwa
spesifikasi dari laptop/ pc juga sangat berpengaruh pada kinerja setiap virtual
device yang telah kita pilih. Kemudian setelah selesai, akhrinya tinggal
jalankan device Android yang sudah terpasang dan output akhirnya berhasil
dieksekusi seperti terlihat pada langkah no.11.

KESIMPULAN
IDE(Integrated Development Environment) adalah suatu software yang
memiliki beberapa fasilitas untuk membangun (membuat) sebuah aplikasi/
perangkat lunak . Tujuan dari IDE sendiri adalah untuk menyediakan semua utilitas
yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. IDE sendiri memiliki
antara lain yakni seperti Editor, Compiler, Linker, Debugger dan Interpreter.
Sedangkan SDK(Software Development Kit) adalah sebuah tools yang
digunakan sebagai alat bantu oleh para programmer dan juga sebagai API
(Application Programming Interface). SDK adalah kumpulan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat/ framework/
sistem operasi tertentu.

Perbedaan antara IDE dan SDK yakni dimana SDK menyediakan alat
untuk aktifitas pemrograman, sedangkan IDE hanya menyediakan beberapa
antarmuka. Beberapa SDK pun juga sudah mengandung IDE, sedangkan
terdapat juga banyak IDE yang tidak memilih SDK. Hal inilah yang
menggambarkan bahwa IDE sebenarnya bukanlah komponen yang penting
penting dalam pemrograman. IDE hanya membuat pemrograman lebih
mudah dan lebih nyaman bagi programmer. Tidak seperti SDK yang sangat
penting dalam pengkodean dan debugging program.

Aplikasi atau program yang termasuk dalam IDE antara lain seperti
Visual Studio (C#, C++, VB), Net Beans (Java) , Eclipse (Java, C++),
JCreator, BlueJ, Intellij IDEA dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk
SDK sendiri contoh dari program-programnya adalah seperti Android SDK
(cth : Android Studio), X-Code (Apple Developer), Windows SDK(
Microsoft Developer) dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai