Android SDK berisi sekumpulan tools dan libraryyang disediakan oleh Google untuk
membuat aplikasi android.
Jika kita sudah menginstal Android SDK, maka cukup tambahkan alamat path yang
sudah ada saja.
1. Add an exiting Android SDK untuk SDK yang sudah ada di komputer kita
2. Download and Install Android SDK untuk mendownload Android SDK baru.
Jika kita memilih nomer 2, maka kita akan diminta untuk mendownload Android
SDK melalui Netbeans.
Tapi kalau memilih nomer 1, maka kita akan diminta untuk menentukan lokasi SDK
yang sudah terinstal.
Klik Finish.
Maka akan muncul seperti ini.
Ini adalah Android SDK yang saya gunakan juga di Android Studio.
Berikutnya tentukan jenis project dan minimum SDK yang akan digunakan.
Setelah itu, tentukan jenis activity yang akan digunakan.
Brikutnya nama Activity, biarkan saja namanya dengan MainActivity lalu klik
Finish.
Proyek Android sudah dibuat…
Jika ini project pertama, maka Netbeans akan mendownload Gradle Wrapper.
Setelah itu, lakukan Clean and Build untuk mendownload beberapa library yang
dibutuhkan.
Setelah selesai, kita akan bisa membuka file MainActivity.java dan juga file
source yang lainnya.
Tapi sebelum itu, mari kita buat dulu emulatornya. Silahkan masuk ke manu
Tools->Android AVD Manager.
Silahkan jalankan emulatornya, kemudian klik kanan pada proyek aplikasi android
lalu pilih run.
Silahkan klik OK. Jika aplikasi tidak dibuka pada emulator, maka tambahkan kode
berikut pada AndroidMenifest.xml.
<activity
...
android:exported="true">
<intent-filter>
<category
android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
</intent-filter>
</activity>
…dan tada 🎉
Berhasil!
Menjalankan Aplikasi di Handphone
Tapi sebelum itu, pastikan kamu sudah mengaktifkan USB debugging pada
developer option.
Berikutnya, coba run aplikasi di Netbeans. Maka akan keluar pilihan untuk
menjalankan aplikasi di emulator atau di handphone.
Pilih yang atas untuk menjalankan di HP. Maka hasilnya akan seperti ini.
Menggunakan Library
Pada Netebans, untuk menambahkan library, kita tidak perlu mengedit file
build.gradle.
Add dependency adalah menu untuk menambahkan library Java. Baik yang bisa
digunakan di android maupun yang tidak.
Template ini kita butuhkan saat membuat file baru seperti membuat activity.
Layout Preview dan Autocomplete
Autocomplete di layout:
Ini karena saya belum benar dalam mengatur USB Debug developer option di HP.
INSTALL_FAILED_OLDER_SDK
Ini karena target SDK yang digunakan pada proyek tidak sesuai dengan versi android
di HP.
HP saya menggunakan Android 8.1 (API Level 27), maka saya ubah ke 24 agar bisa
diinstal. Jika dibiarkan 28 maka tidak akan bisa diinstal.
emulator -list-avds
Setelah emulatornya terbuka, baru kita bisa run aplikasi dari Netbeans.
Saya mencoba Netbeans di laptop Core i3 dengan SSD dan RAM 6GB.
Performa dan kecepatannya saya kira akan relatif dari kecepatan preangkat yang
digunakan.
Memori yang dipakai sekitar 800MB untuk Netbeans dan 450MB untuk Java.
Saya kira dengan RAM 2GB akan mampu menjalankan Netebans, tapi tidak akan
bisa menjalankannya dengan emulator. Karena emulator membutuhkan RAM yang
cukup besar juga.
Info: Proyek yang dibuat dengan Netbeans akan bisa juga dibuka di Android
Studio, karena sama-sama menggunakan Gradle.
Android Studio menggunakan memori selalu di atas 1GB, bahkan bisa sampai 2GB
dan 4GB