“HELLO WORLD”
Oleh:
1905551148
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Tutorial Membuat Project Android
1. Membuat Project Android
Tutorial ini menunjukkan cara membuat project Android baru dengan Android Studio,
dan menjelaskan beberapa file dalam project tersebut.
Untuk membuat project Android baru, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Instal Android Studio versi terbaru.
2. Di jendela Welcome to Android Studio, klik Start a new Android Studio project.
Jika sudah membuka project, pilih File > New > New Project.
3. Di jendela Select a Project Template, pilih Empty Compose Activity lalu
klik Next.
4. Di jendela Configure your project, lakukan langkah-langkah berikut:
Masukkan "My First App" dalam kolom Name.
Masukkan "com.example.myfirstapp" pada kolom Package name.
Jika ingin menempatkan project di folder lain, ubah lokasi Save-nya.
Pilih Java atau Kotlin dari menu drop-down Language.
Pilih versi terendah Android yang akan didukung aplikasi Anda di
kolom Minimum SDK.
Jika aplikasi Anda memerlukan dukungan library lama, tandai kotak
centang Use legacy android.support libraries.
Biarkan opsi lain sebagaimana adanya.
5. Klik Finish.
Setelah beberapa waktu pemrosesan, jendela utama Android Studio akan muncul.
Sekarang, gunakan waktu Anda untuk meninjau file-file yang paling penting. Pertama,
pastikan jendela Project terbuka (pilih View > Tool Windows > Project) dan tampilan
Android dipilih dari menu drop-down di bagian atas jendela tersebut. Kemudian, Anda bisa
melihat file berikut:
app > java > com.example.myfirstapp > MainActivity
Ini adalah aktivitas utama. Ini adalah titik masuk aplikasi Anda. Saat Anda membuat
dan menjalankan aplikasi, sistem akan meluncurkan instance Activity ini dan memuat
tata letaknya.
app > res > layout > activity_main.xml
File XML ini menentukan tata letak antarmuka pengguna (UI) aktivitas. File ini berisi
elemen TextView dengan teks "Hello, World!"
app > manifests > AndroidManifest.xml
File manifes menjelaskan karakteristik dasar aplikasi dan menentukan masing-masing
komponennya.
Gradle Scripts > build.gradle
Ada dua file dengan nama berikut: satu untuk project, "Project: My First App," dan
satu lagi untuk modul aplikasi, "Module: app". Setiap modul memiliki
file build.gradle sendiri, tetapi project ini saat ini hanya memiliki satu modul.
Gunakan setiap build.file modul untuk mengontrol cara plugin Gradle membuat
aplikasi Anda. Untuk informasi selengkapnya tentang file ini, lihat Mengonfigurasi
build Anda.
Untuk menjalankan aplikasi, lanjutkan ke tutorial berikutnya, Menjalankan aplikasi Anda.
2. Menjalankan aplikasi
Di tutorial sebelumnya, Anda membuat aplikasi Android yang menampilkan tulisan "Hello,
World!" Kini, Anda dapat menjalankan aplikasi tersebut di perangkat sungguhan atau
emulator.
2.1 Menjalankan aplikasi di perangkat sungguhan
Persiapkan perangkat Anda seperti berikut:
1. Hubungkan perangkat Anda ke mesin pengembangan dengan kabel USB. Jika
melakukan pengembangan di Windows, Anda mungkin perlu menginstal driver USB
yang tepat untuk perangkat Anda.
2. Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengaktifkan proses debug USB di
jendela Opsi developer:
a. Buka aplikasi Setelan.
b. Jika perangkat Anda menggunakan Android v8.0 atau lebih tinggi,
pilih Sistem. Jika tidak, lanjutkan ke langkah berikutnya.
c. Scroll ke bagian bawah, lalu pilih Tentang ponsel.
d. Scroll ke bagian bawah, lalu ketuk Nomor build tujuh kali.
e. Kembali ke layar sebelumnya, scroll ke bagian bawah, dan ketuk Opsi
developer.
f. Di jendela Opsi developer, scroll ke bawah untuk menemukan dan
mengaktifkan proses debug USB.
Jalankan aplikasi di perangkat Anda sebagai berikut:
1. Di Android Studio, pilih aplikasi Anda dari menu drop-down konfigurasi run/debug di
toolbar.
2. Di toolbar, pilih perangkat tempat Anda ingin menjalankan aplikasi dari menu drop-
down perangkat target.
1. Klik Run .
Android Studio akan menginstal aplikasi Anda di perangkat yang terhubung dan
menjalankannya. Setelah itu, Anda akan melihat "Hello, World!" ditampilkan dalam
aplikasi pada perangkat Anda.
Untuk mulai mengembangkan aplikasi, lanjutkan ke tutorial berikutnya.
4. Klik Run .
Android Studio akan menginstal aplikasi di AVD dan menjalankan emulator. Setelah
itu, Anda akan melihat tulisan "Hello, World!" ditampilkan dalam aplikasi.
Untuk mulai mengembangkan aplikasi, lanjutkan ke tutorial berikutnya.
melakukannya, pilih View > Tool Windows > Project, atau cukup klik Project
di sisi kiri layar Android Studio.
3. Jika editor Anda menampilkan sumber XML, klik tab Design di bagian bawah
jendela.
8. Klik Device for Preview pada toolbar, lalu pilih 5.5, 1440 × 2560, 560 dpi (Pixel
XL).
Untuk informasi tambahan, lihat Pengantar Layout Editor.
Panel Component Tree di bagian kiri bawah menampilkan hierarki tata letak
tampilan. Dalam hal ini, tampilan root adalah ConstraintLayout, yang hanya berisi satu
objek TextView.
ConstraintLayout adalah tata letak yang menentukan posisi setiap tampilan
berdasarkan batasan terhadap tampilan yang setara dan tata letak induk. Dengan demikian,
Anda bisa membuat tata letak yang sederhana dan kompleks dengan hierarki tampilan datar.
Tata letak jenis ini tidak memerlukan tata letak turunan. Tata letak turunan, yang merupakan
tata letak di dalam tata letak, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, dapat meningkatkan
waktu yang diperlukan untuk menarik UI.
Untuk melihat pratinjau UI, klik Select Design Surface di toolbar lalu pilih Design.
Perhatikan bahwa input teks dan label tombol ditetapkan ke nilai default.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengubah string UI:
1. Buka jendela Project, lalu buka app > res > values > strings.xml.
Ini adalah file resource string, tempat Anda dapat menentukan semua string UI. Hal
ini memungkinkan Anda mengelola semua string UI dalam satu lokasi, yang
memudahkan string UI tersebut untuk ditemukan, diperbarui, dan dilokalkan.
2. Klik Open editor di bagian atas jendela editor. Tindakan ini akan
membuka Translations Editor, yang menyediakan antarmuka sederhana untuk
menambahkan dan mengedit string default. Hal ini juga membantu Anda menjaga
agar semua string yang diterjemahkan tetap tertata.
3. Klik Add Key untuk membuat string baru sebagai "teks petunjuk" untuk kotak
teks. Pada tahap ini, jendela yang ditampilkan pada gambar 7 akan terbuka.
Pada kotak dialog Add Key, selesaikan langkah-langkah berikut:
a. Masukkan "edit_message" pada kolom Key.
b. Masukkan "Enter a message" pada kolom Default Value.
c. Klik OK.
4. Tambahkan kunci lain bernama "button_send" dengan nilai "Send".
Sekarang, Anda bisa menyetel string ini untuk setiap tampilan. Untuk kembali ke file tata
letak, klik activity_main.xml di kolom tab. Kemudian, tambahkan string sebagai berikut:
1. Klik kotak teks pada tata letak. Jika jendela Attributes belum terlihat di sisi kanan,
3. Cari properti hint, lalu klik Pick a Resource , yang ada di sebelah kanan kotak
teks. Pada dialog yang muncul, klik dua kali edit_message dari daftar.
4. Klik tombol dalam tata letak dan cari properti text-nya, yang saat ini ditetapkan ke
Changes di toolbar untuk mengupdate aplikasi dengan tata letak yang baru. Atau,
Anda mungkin menemui error karena Android Studio tidak dapat menyelesaikan
class View yang digunakan sebagai argumen metode. Untuk mengatasi error, klik
deklarasi View, letakkan kursor Anda di atasnya, lalu tekan Alt+Enter,
atau Option+Enter di Mac, untuk menjalankan Quick Fix. Jika muncul menu,
pilih Import class.
2. Kembali ke file activity_main.xml untuk memanggil metode dari tombol:
a. Pilih tombol di Layout Editor.
b. Di jendela Attributes, cari properti onClick lalu pilih sendMessage
[MainActivity] dari menu drop-down.
Sekarang, saat tombol diketuk, sistem akan memanggil metode sendMessage().
Perhatikan detail dalam metode ini. Detail ini diperlukan agar sistem mengenali
metode tersebut sebagai yang kompatibel dengan atribut android:onClick. Secara
mendetail, metode ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Akses publik.
b. Void, atau di Kotlin, nilai hasil unit implisit.
c. View sebagai satu-satunya parameter. Ini adalah objek View yang Anda klik
di akhir Langkah 1.
2. Berikutnya, isi metode ini untuk membaca konten kolom teks dan mengirimkan teks
ke aktivitas lain.
Gambar
1. Tampilan teks yang ditempatkan di tengah bagian atas tata letak.
Aktivitas baru ini berisi file tata letak kosong. Ikuti langkah-langkah berikut untuk
menambahkan tampilan teks ke tempat pesan muncul:
1. Buka file app > res > layout > activity_display_message.xml.
// Capture the layout's TextView and set the string as its text
TextView textView = findViewById(R.id.textView);
textView.setText(message);
}
2. Tekan Alt + Enter, atau Option + Return pada Mac, untuk mengimpor class lain yang
diperlukan:
JAVA
import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.widget.TextView;