Anda di halaman 1dari 13

1.

Langkah-langkah Menginstall Android Studio dan Emulatornya

Kemampuan Akhir yang diharapkan

Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menginstall Aplikasi Android Studio dan emulatornya di laptop/komputernya
2. Mengatasi kendala-kendala yang banyak terjadi dan memahami solusinya
3. Membuat project android sederhana di android studio.

Menginstall aplikasi Android Studio

 Perangkat komputer / laptop yang dibutuhkan memiliki spesifikasi sebagai


berikut:
a. RAM Minimal 3 GB, direkomendasikan 4 hingga 8 GB.
b. Penyimpanan yang tersedia direkomendasikan 4 GB.
c. Resolusi layer minimum 1280 * 800

 Setup Android Studio:


a. Download Android Studio melalui alamat website
https://developer.android.com/studio dan klik DOWNLOAD ANDROID
STUDIO

b. Setelah mendownload file Android Studio, buka file tersebut dan ikuti
instruksi instalsasi berikut:
- Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi
- Berikan centang pada Android Virtual Device (AVD) yang memiliki fungsi
mengkonfigurasi perangkat yang dijalankan dengan emulator Android
- Klik Next untuk melanjutkan instalasi

- Pilih lokasi yang diinginkan untuk install Android Studio. Kami


merekomendasikan menginstall di lokasi default, yaitu
C:\ProgramFiles\Android\Android Studio.
- Klik next untuk melanjutkan
- Pada proses ini pastikan memori di C: anda tersedia sesuai rekomendasi
yang tersedia.

- Proses selanjutnya adalah menentukan nama pada aplikasi android


studio, rekomendasi dari kami adalah gunakan nama Android Studio
saja. Klik Install untuk melanjutkan proses instalasi.
- Setelah menentukan nama aplikasi Android Studio dan klik install, proses
instalasi Android Studio akan dimulai, silahkan menunggu hingga proses
selesai kemudian kita lanjutkan dengan menginstall Android Software
Development Kit (SDK)

 Install SDK Android Studio


- Anda telah berhasil menginstall android studio, buka aplikasi tersebut
dan ikuti instruksi instalasi SDK berikut:
- Pertama pada gambar dibawah ini, klik Next untuk melanjutkan ke proses
instalasi:

- Pilih tipe instalasi: Untuk pilihan ini, anda akan mendapatkan default
pengaturan dan instalasi tambahan dari android studio
- Custom: Untuk pilihan ini, anda bisa memilih pengaturan dan komponen
tambahan yang anda perlukan saja
- Catatan : Tipe instalasi standart memiliki ukuran file yang lebih besar
daripada custom, pastikan memori anda pada C: Tersedia
- Pilih salah satu instalasi yang anda inginkan kemudian klik next
- Pilih tampilan Android Studio, tersedia dua piihan Dracula atau Light.
Silahkan memilih tema yang membuat mata anda nyaman.
- Klik Next Untuk Melanjutkan

- Pilih komponen SDK Tambahan , Catatan : Langkah pemilihan komponen


SDK ini hanya akan muncul kalua anda memilih tipe instalasi Custom. Jika
anda memilih tipe instalasi Standart, anda tidak akan mendapatkan
pilihan komponen SDK karena semua komponen sudah dipilihkan secara
default dari Andrioid Studio.
- Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti pada gambar di
bawah ini, kemudian klik Next untuk melanjutkan instalasi
- Catatan : android SDK Location disarankan sesuai dengan defautnya,
pastikan memori anda cukup.

- Tentukan RAM untuk emulator. Sebaikanya gunakan RAM minimal 4 GB


agar tidak memperlambat proses Running Emulator ketika menjalankan
aplikasi yang telah anda buat. Catatan: Jika computer / laptop anda
hanya memiliki 4 GB RAM, sesuaikan dengan recommended yang
disarankan oleh Android Studio pada instalasi bagian emulator settings
- klik next.

- Review pengaturan instalasi, anda akan diberikan informasi mengenai


komponen tambahan SDK beserta ukuran filenya. Klik Finish untuk
memulai proses download komponen-komponen tersebut.
- Proses Download dan Install SDK Android Studio, proses ini hany perlu
menunggu hingga sampai selesai mengunduh.
- Catatan: Proses download ini memiliki ukuran yang besar. Oleh karena
itu, pastikan koneksi internet anda stabil agar tidak terjadi error saat
proses instalasi berlangsung. Apabila terjadi error ulangi terus proses
downloading components hingga berhasil. Apabila tetap gagal
menginstall berulang kali, silahkan mencoba menginstallnya di Acess
Point lain yang lebih cepat dan stabil.

- Setelah proses download dan install selesai , akan muncul tampilan


seperti gambar di bawah ini:
Membuat Project Sederhana di Android Studio

 Silahkan buka aplikasi Android Studio Anda, klik Create New Project
 Pada bagian Select a Project Template, pilih tab Phone and Tablet, pilih Empty
Activity, klik Next

 Pada bagian Configure Your Project


- masukkan nama project anda maka pacage name akan ikut
menyesuaikan (Catatan: jangan mengubah nama di Package name)
- Jika ingin menempatkan project di folder lainnya, ubah lokasi Save
Locationnya.
- Pilih language Java
- Pilih versi terendah Android yang akan didukung aplikasi anda di kolom
minimum SDK
- Klik Finish.
- Setelah beberapa waktu pemrosesan, jendela utama android studio akan
muncul

 Sekarang kita akan meninjau file-file yang penting pada perocbaan ini:
- Pertama, pastikan jendela Project terbuka (pilih View > Tool Windows >
Project) dan tampilan Android dipilih dari menu drop-down di bagian atas
jendela tersebut. Kemudian, Anda bisa melihat file berikut:

app > java > com.example.ujicobaandroidstudio > MainActivity


- Ini adalah aktivitas utama. Ini adalah titik masuk aplikasi Anda. Saat Anda
membuat dan menjalankan aplikasi, sistem akan meluncurkan
instance Activity ini dan memuat tata letaknya.

app > res > layout > activity_main.xml

- File XML ini menentukan tata letak antarmuka pengguna (UI) aktivitas.
File ini berisi elemen TextView dengan teks "Hello, World!"
app > manifests > AndroidManifest.xml
- File manifes menjelaskan karakteristik dasar aplikasi dan menentukan
masing-masing komponennya.

 Menjalankan aplikasi dapat dilakukan di perangkat sungguhan maupun di


emulator, pada kesempatan kali ini akan membahas menjalankan aplikasi di
emulator
- Pilih virtual device yang anda inginkan
- Klik Run APP

- Apabila telah tampil halaman bertulisan “Hello World” maka Android


Studio sudah berhasil terinstall
- Catatan: lama waktu Gradle build ditentukan pada RAM yang anda
alokasikan sebelumnya.
- Catatan : Apabila dirasa waktu build terlalu lama, anda dapat
menggunakan perangkat android anda pada pembahasan di bawah ini.
Menjalankan di perangkat Android Sungguhan

 Persiapan yang harus dilakukan pertama adalah menghubungkan perangkat


Anda ke mesin pengembangan dengan kabel USB.
 Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengaktifkan proses debug USB pada
jendela Opsi Developer:
- Buka aplikasi Setelan (settings)
- Pilih Tentang Ponsel (about phone)
- Ketuk Nomer Build (Build Number/ MUI version) tujuh kali sehingga
muncul youre a developer
- Kembali ke layer sebelumnya, scroll ke bagian bawah, dan ketuk Opsi
Developer (developer options) Catatan : setiap brand HP memiliki lokasi
developer options yang berbeda tempatnya. Dalam kasus saya developer
options terletak didalam pengaturan tambahan (Additional settings)
- Di jendela Opsi Developer, scroll kebawah untuk menemukan dan
mengaktifkan proses debug USB (USB debugging) dan aktifkan pula
menu Install Via USB
- Ketuk Accept dan OK ketika menyambungkan kabel USB android dan
computer/laptop

 Jalankan aplikasi di perangkat anda sebagai berikut:


- Di Android Studio, pilih aplikasi Anda dari menu drop-down konfigurasi
Run/Debug di toolbar
- Di Toolbar, pilih perangkat Android sungguhan anda.

- Klik Run, Android Studio akan menginstall aplikasi anda di perangkat yang
terhubung dan menjalankannya. Setelah itu anda akan melihat “Hello
World” di tampilkan dalam aplikasi perangkat anda
-

Anda mungkin juga menyukai