Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KELUARGA BERENCANA


UPT PUSKESMAS NYOMPOK
KECAMATAN KOPO

I. Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut menyepakati


hasil komferensi internasional mengenai kependudukan dan
pembangunan pada tahun pada tahun 1994 di kairo. Pada
konferensi tersebut telah terjadi perubahan paradigma dalam
pengelolaan masalah kependudukan dimana tidak lagi semata-mata
penurunan fertilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya
kesehatan reproduksi perorangan.
Dalam kesempatan ini maka pemberian pelayanan KB yang
berkualitas dengan menghormati hak individu dan memperhatikan
kepuasan klien menjadi hal yang utama sehingga diharapkan akan
mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi individu
disamping menurunan tingkat fertilitas.
Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah saat ini program KB
merupakan salah satu kegiatan pokok puskesmas telah ditetapkan
indicator cakupan peserta KB aktif ( CPR ) sebagai indicator SPM
( Standar Pelayanan Minimal ) yang harus dicapai oleh setiap
kabupaten/kota. Oleh karena itu perlu penguatan Manajemen
Program KB agar mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

II. Latar Belakang


Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program dan
kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan
keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia, khususnya di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Di Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo tahun 2018 jumlah Pus
yang memakai kontrasepsi sebanyak 2966 dari jumlah Pus
Keseluruhan 4153 dengan presentasi sebesar 71,4% yang terdiri dari
suntik , pil , implant, kondom, IUD, MOW, MOP.
Dilihat dari jenis metode kontrasepsi yang banyak dipilih, paling
popular wilayah kerja puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo adalah
Suntik 57,3%, Pil 20,2% dan alat kontrasepsi Implant sekitar 16,8%.
Cara lain yang meningkat peminatnya adalah Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) ( 2,2% ) dan metode MOW atau sterilisasi sekitar 1,2%
akan tetapi tingkat penggunaan kontrasepsi pria masih sangat
rendah ( MOP 0,8% ) dan kondom 1,0 %.

III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus


i. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan dan mutu Pelayanan KB bagi semua
PUS.
ii. Tujuan Khusus
1. Terdatanya semua PUS yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo
2. Meningkatnya cakupan MKJP [metode kontrasepsi jangka
panjang]
3. Meminimalkan akseptor yang tergolong 4 T. [Terlalu banyak
anak.terlalu dekat jarak anak.terlalu tua .terlalu muda]
4. Meminimalkan akseptor yang DO

IV. Tata Hubung


Tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang
memiliki tugas yang cenderung tumpang tindih dengan tugas-tugas
unit lain atau sungguh-sungguh memerlukan kerja sama yang perlu
diatur dengan tata hubungna kerja.
Pada Program KB dilakukan kerjasama dengan Lintas Program dan
Lintas Sektor yaitu ;
a) Lintas Program : Program KIA, Promkes
b) Lintas Sektor : Kecamatan, Kelurahan, Polsek Kopo, Koramil

V. Tata Nilai Puskesmas


a) Bersih : Dalam melaksanakan kegiatan Kb di tempat yang
bersih dalam gedung maupun diluar gedung
b) Indah : Tempat pelayanan KB harus indah dipandang mata
c) Rapih : Tempat pelayanan KB yang digunakan harus rapi
sesuai prosedur
d) Aman dan Nyaman : Tempat pelayanan KB harus aman dan
nyaman bagi semua

VI. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegitan


.
1. Dalam gedung : a. Pelayanan KB sederhana (kondom, suntik,
a. Pelayanan KB pil)
b. Penyuluhan KB di b. Melakukan pelayanan safari KB di luar
Posyandu gedung dengan TNI, IBI, PKK
2. c. Pencatatan dan c. Penyuluhan individu dan kelompok di
pelaporan posyandu dan puskesmas
Luar gedung : d. Pencatatan KOHOR KB
a. Pendataan PUS e. Pecatatan dan pelaporan setiap bulan
b. Pelayanan kontrasepsi
c. Penyuluhan KB di
Posyandu

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Membentuk Tim dengan melibatkan Kepala Puskesmas,
Promkes dan Bidan Desa
b. Kerjasama antar Lintas Program dan Lintas Sektor
VIII. Sasaran
Seluruh pasangan usia subur yang berada di wilayah kerja
puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo yakni Desa Gabus, Desa
Babakan, Desa Carenang, Desa Nyompok, Dan Desa Cidahu.

IX. Jadwal Pelaksanan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksanaan
1. Pelayanan Kb
 Pelayanaan Kb Pil, Setiap Hari Senin - Sabtu
Suntik, Kondom Pukul 07.30 - 12.00
 Pelayanan Kb Implant Setiap Hari Senin & Jumat
Dan IUD Pukul 07.30 – 12.00
2. Penyuluhan KB  18 Januari 2019 Desa Gabus
 18 Februari 2019 Desa
Babakan
 18 Maret 2019 Desa Carenang
 18 April 2019 Desa Nyompok
 18 Mei 2019 Desa Cidahu
 18 Juni 2019 Desa Gabus
 18 Juli 2019 Desa Babakan
 20 Agustus 2019 Desa
Carenang
 18 September 2019 Desa
Nyompok
 18 Oktober 2019 Desa Cidahu
 19 November 2019 Desa
Gabus
 18 Desember 2019 Desa
Babakan
3. Safari Kb Oktober 2019 ( Bila Ada )

X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Setiap akhir kegiatan penanggung jawab UKM melakukan
monitoring melalui laporan bulanan dan melaporkan kepada kepala
puskesmas dan di evaluasi setiap bulan terhadap pelaksanaan yang
telah berjalan.

XI. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Kegiatan dan pelayanan KB dilakukan dalam bentuk laporan
bulanan, kemudan dilaporkan ke penangguang jawab UKM dan
kepala puskesmas serta diteruskan ke dinas kesehatan

Nyompok, 05 Februari 2019


Kepala UPT Puskesmas Nyompok Penanggung Jawab UKM
Kecamatan Kopo

dr.Siti Mulhaidah Herli Yuningsih,Amd.Keb


NIP.197803102010012010 NIP. 198410122017042001

Anda mungkin juga menyukai