Anda di halaman 1dari 33

Kebijakan

PPI di FKTP
Direktorat Mutu Dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan

06/18/2021 1
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan Kesehatan Peningkatan Pembudayaan Gerakan Peningkatan


Percepatan
Ibu, Anak, KB, dan Pengendalian Masyarakat Hidup Sehat Pelayanan Kesehatan
Perbaikan Gizi
Kesehatan Reproduksi Penyakit (Germas) dan Pengawasan
Masyarakat
Obat dan Makanan
SASARAN & STRATEGI ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 – 2024
Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan menuju Cakupan Kesehatan Semesta

100

PENYEMPURNAAN SISTEM AKREDITASI


100 PELAYANAN KESEHATAN PEMERITAH DAN
06/18/2021 SWASTA 3
TUJUAN STRATEGI, SASARAN STRATEGIS
& INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
RENSTRA 2020-2024
TUJUAN SRATEGIS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
Penguatan pelayanan kesehatan Meningkatnya ketersediaan dan 1. Seluruh kecamatan memiliki
dasar dan rujukan mutu fasyankes dasar dan rujukan minimal 1 puskesmas
2. Persentase kabupaten/kota yang
memenuhi rasio TT 1:1.000
sebesar 100%
3. Persentase FKTP sesuai standar
sebesar 100%
4. Persentase RS terakreditasi
sebesar 100%
5. Jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan lain yang memenuhi
persyaratan survei akreditasi
sebanyak 500 fasyankes lain

06/18/2021 4
Sasaran, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
RENSTRA 2020 - 2024

1
SASARAN
meningkatnya akses pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas bagi
masyarakat.

2
INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
a) Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
sesuai standar sebesar 100%
b) Persentase rumah sakit terakreditasi sebesar 100%

KEGIATAN

3
1. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan
survei akreditasi sebanyak 5.706 FKTP.
2. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang memenuhi persyaratan survei
akreditasi sebanyak 991 fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
3. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain yang memenuhi persyaratan survei
akreditasi sebanyak 500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
4. (4) Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu pelayanan kesehatan sebesar
70%.
1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan ISU STRATEGIS MUTU
- Jumlah & distribusi fasilitas kesehatan & SDM PELAYANAN KESEHATAN
- Ketersediaan sarpras, alkes & SDM
-
5. Penguatan tata kelola, struktur organisasi mutu
Definisi & dimensi mutu pelayanan belum seragam
& sistem kesehatan lainnya
2. Ketersediaan & kepatuhan terhadap standar - Tata kelola & regulasi terfragmentasi  blm spesifik
mutu klinis & Keselamatan Pasien - Peran & tanggung jawab di Pusat & Daerah
- Tata kelola klinis, akses PNPK - Keterkaitan JKN
- KP & pelayanan kesehatan masyarakat (terkait konteks UKM
6. Komitmen Pemerintah Pusat, Daerah &
& UKP)
Pemangku Kebijakan
3. Budaya mutu di Faskes & Program - Komitmen Pemerintah Pusat & Daerah terkait anggaran mutu
- Peran pemangku kepentingan
- Upaya peningkatan mutu di Faskes belum berkesinambungan - Advokasi
- Seluruh Faskes belum terakreditasi
- Akreditasi blm sepenuhnya mendorong budaya mutu
- Pemahaman standar akreditasi 7. Data, Indikator, Sistem Informasi &
- Budaya peningkatan mutu Program pengembangan pemanfaatannya
- Berbagai Lembaga mengembangkan indikator mutu &
4. Peran dan pemberdayaan pasien, keluarga
tdk terintegrasi
dan masyarakat - Sistem informasi yg beragam & tdk terintegrasi
- Masyarakat yang pasif - Penelitian yg berbasis Lembaga
- Pemahaman & literasi masy. tentang mutu & KP - Pemanfaatan untuk pengambil keputusan
- Ketersediaan informasi & akses - Sistem monev & efektivitas peningkatan mutu
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
STRATEGI PENINGKATAN MUTU 2020 - 2024
STRATEGI SASARAN

•Pemerataan Fasyankes dasar dan


rujukan yang bermutu melalui
intervensi peningkatan mutu
Meningkatkan
pemerataan •Penyempurnaan sistem akreditasi
pelayanan (Standar dan Instrumen Terlaksananya
Akreditasi, Sistem Informasi, perbaikan dan
kesehatan dasar
Penyelenggaraan Survei) peningkatan mutu
dan rujukan yang pelayanan kesehatan di
bermutu bagi •PERBAIKAN TATA KELOLA MUTU fasyankes
masyarakat (TKM)

•pengukuran indikator mutu

• Monitoring dan evaluasi

Logframe Ditjen Yankes


06/18/2021 8
PENYEMPURNAAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
Konsep Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas menggambarkan tentang
Peningkatan mutu Puskesmas sebagai sebuah sistem yang disebut
Peningkatan dan Penilaian Mutu (PPM) Puskesmas, yang terdiri dari 2 sub
yaitu:
1. Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI)
2. Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME)
Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI) merupakan kegiatan
sistemik dalam membangun budaya mutu yang difasilitasi oleh Tim
Pembina Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (TPMDK) yang
PPM berkoordinasi dengan Tim Pembina Mutu Dinas Kesehatan Provinsi (TPMDP)

Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME) merupakan


kegiatan penilaian mutu melalui akreditasi oleh Tim Peningkatan dan
Penilaian Mutu Eksternal (TPPME)
PENYEMPURNAAN STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

KMP PMP PPN


MERUBAH PARADIGMA
DALAM MEWUJUDKAN
BUDAYA MUTU

UKP
UKM
P
PERBAIKAN TATA KELOLA

INPUT (KORPORAT & PELAYANAN

5 BAB PERBAIKAN KINERJA


DAN MUTU LAYANAN
34 STANDAR
78 KRITERIA
297 EP
KMP : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
PMP : PENINKATAN MUTU PUSKESMAS
UKM : UPAYA06/18/2021
KESEHATAN MASYARAKAT 10
UKPP : UPAYA KESHATAN PERORANGAN DAN PENUNJANG
MEMBANGUN BUDAYA MUTU DI FKTP

STANDARISASI STANDARISASI
SUMBER DAYA PROSES
• JUMLAH, JENIS, KOMPETENSI • KEPATUHAN
TENAGA TERHADAP
• KETERSEDIAAN SPA
OUTPUT OUTCOME
PANDUAN/SOP
• KETERSEDIAAN PANDUAN & • PENGUKURAN CQI
SOP INDIKATOR MUTU PERBAIKAN
• MENETAPKAN INDIKATOR • PENINGKATAN PELAYANAN
MUTU KESEHATAN KEPUASAN
PENGETAHUAN DAN
CUSTOMER
SKILL

INPUT PERBAIKAN MUTU


SECARA
BERKESINAMBUNGAN

PENGUKURAN PEMANTAUA
MEMBANGUN TATA KELOLA N DAN AKREDITA
INDIKATOR SI
BUDAYA MUTU MUTU (TKM) EVALUASI
06/18/2021
MUTU MUTU 11
Draft
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
Semua Kasus Sensitif Obat (SO)

Indikator Mutu Na Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan

sional Puskesmas Pelayanan Sesuai Standar

10% Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan

40%
2
Kepatuhan Kebersihan Tangan
0
%
Kepuasan Pengguna Layanan

30%
Kepatuhan Penggunaan APD

06/18/2021 12
INSTRUMEN MONEV MUTU PUSKESMAS DI ERA PANDEMI COVID-19

TERDIRI DARI
DATA UMUM PUSKESMAS:
• Organisasi manajamen PROGRAM PRIORITAS
• Lokasi NASIONAL
• Bangunan dan fasilitas
• Prasarana
• Peralatan
• Jenis SDM MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
ADMEN
Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas INDIKATOR NASIONAL MUTU

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Penyelenggaraan UKM berorientasi ADAPTASI KEBIASAAN BARU
pada Upaya Promotf & Preventfi
(AKB)

Upaya Kesehatan Perseorangan, Inovasi Pelayanan di Adaptasi


Labortaorium dan Pelayanan Farmasi Kebiasaan Baru (AKB)
REGULASI TERKAIT MUTU, KESELAMATAN
PASIEN, PPI
UU 36 /2009 TENTANG & K3
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU,
SERTA MERATA & NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AY 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN
PEMERINTAH (PS 55 AY 2)

MUTU KESELAMATAN PASIEN PPI K3 di FASYANKES


PASAL 39 PMK 11/2017 PMK 27 tahun 2017 :
(1) DALAM UPAYA Pasal 5 Pasal 2
PENINGKATAN MUTU AYAT 1. Ruang lingkup Peraturan Menteri PMK 52 tahun 2019
PELAYANAN, PUSKESMAS SETIAP FASKES WAJIB ini meliputi pelaksanaanPPI di Pasal 3 (1)
WAJIB DIAKREDITASI MENYELENGGARAKAN Fasilitas Pelayanan Kesehatan Setiap Fasyankes wajib
SECARA BERKALA PALING KESELAMATAN PASIEN berupa rumah sakit, menyelenggarakan K3 di Fasyankes
SEDIKIT 3 (TIGA) TAHUN Ayat 2. puskesmas,klinik, dan praktik
SEKALI. Pembentukan sistem pelayanan mandiri tenaga kesehatan. Pasal 11 (4)
yang menerapkan: Penilaian eksternal K3 di Fasyankes
a. Standar keselamatan Pasal 3 (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pasien SETIAP FasilitasPelayanan dilaksanakan melalui akreditasi
b. Sasaran keselamatan Kesehatanharus melaksanakanPPI. Fasyankes sesuai dengan ketentuan
pasien peraturan perundang-undangan.
c. Tujuh langkah menuju
06/18/2021 keselamatan pasien 14
1. Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah
kesehatan diberbagai negara di dunia, .
2. HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai
beban ekonomi negara. Secara prinsip, kejadian HAIs
PMK sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan
secara konsisten melaksanakan program PPI.
27/2017 3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk

TENTANG memastikan perlindungan kepada SETIAP orang terhadap


kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan
PPI disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas
kesehatan
4. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di
bidang pelayanan kesehatan, perawatan pasien tidak hanya
dilayani di rumah sakit saja tetapi juga di fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, bahkan di rumah (home care).
BERLAKU SEJAK 12 MEI 2017
06/18/2021 15
Estimated rates of HAIs worldwide

• Lebih dari 1,4 juta orang di dunia mengalami infeksi yang didapat dari f
asilitas pelayanan kesehatan
• Pada fasilitas pelayanan kesehatan modern di negara maju: 5–10% pasi
en mengalami satu atau lebih infeksi
• Di negara berkembang risiko HAIs = 2–20 kali lebih tinggi dibandingkan
negara maju
• Proporsi pasien yang terkena dampak HAIs dapat lebih dari 25 %
• Di ICU, HAIs mengenai lebih kurang 30 % pasien ICU dan berdampak pa
da kematian dapat mencapai 44 %

06/18/2021 16
Most frequent sites of infection
and their risk factors

URINARY TRACT INFECTIONS LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS


34% 13%
Urinary catheter Mechanical ventilation
Urinary invasive procedures Aspiration
Advanced age Nasogastric tube
Severe underlying disease Central nervous system depressants
Urolitiasis Antibiotics and anti-acids
Pregnancy Prolonged health-care facilities stay
Diabetes Most common Malnutrition
Advanced age
sites of health care-
LACK OF
associated infection
Surgery
Immunodeficiency
and HAND
the risk factors
SURGICAL SITE INFECTIONS underlying the
HYGIENE BLOOD INFECTIONS
Inadequate antibiotic prophylaxis occurrence of Vascular catheter
Incorrect surgical skin preparation infections Neonatal age
Inappropriate wound care Critical care
Surgical intervention duration Severe underlying disease
Type of wound Neutropenia
Poor surgical asepsis Immunodeficiency
Diabetes New invasive technologies
Nutritional state Lack of training and supervision
Immunodeficiency
Lack of training and supervision 17% 14%
06/18/2021 17
TUJUAN & SASARAN
1. Tujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di fasilitas pelayanan
PMK kesehatan, sehingga melindungi
27/2017 sumber daya manusia kesehatan,
TENTANG pasien dan masyarakat dari penyakit
infeksi yang terkait pelayanan
PPI kesehatan.
2. Sasaran fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama, kedua, dan
BERLAKU SEJAK 12 MEI 2017
06/18/2021 ketiga 18
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI
adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi
pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated
Infections) yang selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi
PMK pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak
27/2017 dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi
muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada
TENTANG petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
PPI 3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.

BERLAKU SEJAK 12 MEI 2017


06/18/2021 19
Pasal 3
(1)Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
melaksanakan PPI.
(2) PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
melalui penerapan: a. prinsip kewaspadaan standar dan
berdasarkan transmisi; b. penggunaan antimikroba secara
bijak; dan c. bundles.
PMK (3) Bundles sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
merupakan sekumpulan praktik berbasis bukti sahih yang
27/2017 menghasilkan perbaikan keluaran poses pelayanan
kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten.
TENTANG (4) Penerapan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
PPI dilakukan terhadap infeksi terkait pelayanan HAIs dan
infeksi yang bersumber dari masyarakat.
(5) Dalam pelaksanaan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melakukan: a.
surveilans; dan b. pendidikan dan pelatihan PPI.

06/18/2021 20
PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) Pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan melalui pembentukan Komite atau
PMK Tim PPI.
(2) Komite atau Tim PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
27/2017 organisasi nonstruktural pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
mempunyai fungsi utama menjalankan PPI serta menyusun kebijakan
TENTANG pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk pencegahan infeksi
yang bersumber dari masyarakat berupa Tuberkulosis, HIV (Human
PPI Immunodeficiency Virus), dan infeksi menular lainnya.
(3) Dikecualikan dari ketentuan pembentukan komite atau tim PPI
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaksanaan PPI pada praktik
mandiri tenaga kesehatan dilakukan dibawah koordinasi dinas
kesehatan kabupaten/kota.

06/18/2021 21
Tim PPI
• Ps 6 (1) Pembentukan komite/tim PPI untuk menyelenggarakan tata kelol
a PPI yang baik agar mutu pelayanan medis serta keselamatan pasien dan
pekerja di faskes terjamin dan dilindungi
• Ps 6 (2) disesuaikan dengan jenis, kebutuhan, beban kerja, dan/atau klasi
fikasi fasilitas pelayanan kesehatan

06/18/2021 22
Pasal 7
(1) Komite atau Tim PPI bertugas melaksanakan kegiatan
kegiatan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, dan pembinaan.
(2) Hasil pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1) harus dilaporkan kepada
PMK pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara
berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun, atau
27/2017 sesuai dengan kebutuhan.
TENTANG (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipergunakan pimpinan Fasilitas Pelayanan
PPI Kesehatan sebagai dasar penyusunan perencanaan
dan pengambilan keputusan.

06/18/2021 23
PENCATATAN & PELAPORAN
Pasal 9
(1) Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melakukan
pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan PPI.
PMK
(2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat
27/2017 (1) disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian Kesehatan
TENTANG secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali atau sesuai
PPI dengan kebutuhan.

06/18/2021 24
Yang harus disusun
• Kebijakan PPI
• Pedoman/Panduan PPI
• Program Kerja PPI
• SOP-SOP terkait dengan PPI:
• SOP kebersihan tangan
• SOP penggunaan APD
• SOP dekontaminasi
• SOP penatalaksanaan limbah
• ….dsb

06/18/2021 25
Penyakit Infeksi terkait pelayanan
kesehatan/
Healthcare Associated
Infection (HAIs)

salah satu masalah


kesehatan
diberbagai negara
di dunia
06/18/2021 26
Fasyankes
Secara Prinsip konsisten
melaksanakan
HAIs bisa
program
dicegah
06/18/2021
PPI 27
Draft Pedoman Teknis PPI di FKTP
BAB I PENDAHULUAN C PENGGUNAAN ANTIMIKROBA YANG BIJAK
A Latar Belakang D PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
B Dasar Hukum E SURVEILANS
C Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup F AUDIT, MONITORING DAN EVALUASI
1 Audit
D Pengertian
2 Monitoring
BAB II KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI, DAMPAK INFEKSI,
3 ICRA (Infection Control Risk Assessment)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PENERAPAN PENCEGAHAN DAN PENEGENDALIAN INFEKSI PADA UPAYA
A KONSEP DASAR DAN DAMPAK INFEKSI
KESEHATAN PERSEORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI
1 Konsep Infeksi
FKTP
2 Rantai Penularan Penyakit Infeksi
A PRINSIP UMUM PENERAPAN PPI DI UNIT PELAYANAN
3 Dampak Infeksi Pada Pelayanan Kesehatan & di Masyarakat.
B PPI PADA UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
B PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) 1 PPI Pada Pelayanan Pemeriksaan Umum
1 Tujuan PPI 2 PPI Pada Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2 Manfaat PPI 3 PPI Pada Pelayanan Gawat Darurat
3 Strategi Implementasi PPI 4 PPI Pada Pelayanan Kesehatan Keluarga (Bersifat UKP)
BAB III RUANG LINGKUP PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 5 PPI Pada Pelayanan Persalinan dan Kegawatdaruratan
INFEKSI DI FKTP 6 PPI Pada Pelayanan Gizi Perseorangan (Bersifat UKP)
A KEWASPADAAN ISOLASI 7 PPI Pada Pelayanan P2P Perseorangan (Bersifat UKP)
1 KEWASPADAAN STANDAR 8 PPI Pada Pelayanan Kefarmasian
a) Kebersihan Tangan (hand hygiene) 9 PPI Pada Pelayanan Laboratorium
b) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 10 PPI Pada Pelayanan Rawat Inap
c) Pengendalian Lingkungan C PPI PADA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1 PPI Pada Kegiatan Pendataan di UKM
d) Pengelolaan Limbah dan Benda Tajam
2 PPI Pada Kegiatan Penjaringan (Screening)
e) Pengelolaan Alat Medis (Instrumen)
3 PPI Pada Kegiatan Kunjungan Rumah
f) Pengelolaan Linen
4 PPI Pada Distribusi dan Pemberian Obat Program UKM
g) Penyuntikan Yang Aman
5 PPI Pada Distribusi dan Pemberiaan PMT
h) Kebersihan Pernapasan dan Etika Batuk
6 PPI Pada Kegiatan Pelatihan, Penyuluhan dan Konseling
i) Penempatan Pasien 7 PPI Pada Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pemberdayaan
j) Perlindungan Kesehatan Karyawan Masyarakat.
2 KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI PENERAPAN PPI PADA PENYAKIT INFEKSI EMERGING DAN
a) Kewaspadaan Transmisi Kontak PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
b) Kewaspadaan Transmisi Droplet A Penerapan PPI Pada Penyakit Infeksi Emerging
c) Kewaspadaan Transmisi Udara (airborne) B Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
MANAJEMEN SUMBERDAYA PPI DI FKTP
B PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DENGAN
A KEBIJAKAN DAN PENGORGANISASIAN
SISTEM BUNDLES DI FKTP
1 Kebijakan
1 PENERAPAN BUNDLES HAIs
2 Pengorganisasian
a) CAUTI atau ISK (Infeksi Saluran Kemih)
B PERENCANAAN PPI
b) PLABSI
D PELAKSANAAN PPI
c) IDO (Infeksi Daerah Operasi) 1 Sumber Daya Manusia
2 BUNDLES PADA PERALATAN KESEHATAN 2 Sarana, Prasarana
a) Penggunaan Alat Bantu Pernapasan (Oksigen) 3 Pembiayaan
b) Terapi Inhalasi (Nebulizer) 4 Sistem Informasi
c) Kateter Intravena (infus) C PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
d) Perawatan Luka 1 Pengumpulan Data

06/18/2021 28
Pedoman Teknis di FKTP
sebagai Petunjuk Implementasi dari Permenkes 27 Tahun 2017 di FKTP

PMK 27/2017 PEDOMAN TEKNIS PPI, 2020

• Perauturan Menteri • Buku Pedoman teknis yang menjabarkan Peratuan


Menteri.
• Petujuk Teknis Secara Umum,
sehingga masih perlu diterjemahkan • Fokus pembahasan pada FKTP, mengitegrasikan
untuk setiap level pelayanan. dengan Peraturan Perundangan Yg lain.
• Belum dilengkapi PPI pada Pelayanan • Sudah mencakup Pelayanan Perorangan Sesuai
di Masyakarat atau Luar Faskes. kondisi di FKTP.
• Belum mengacu kepada beberapa • Lebih spesifik dilengkapi Penjabaran Penerapan PPI di
Permenkes baru yang lahir Pelayanan Kesehatan Masyarakat (promotif dan
belakangan seperti PMK 43/2019, preventif) diluar faskes.
Perpres ttg Covid, PMK 11 ttg
• Penekanan penerapan PPI agar mampu laksana di
Keselamatan Pasien, dll
FKTP (diberikan berbagai contoh dalam pengelolaan).
Pedoman Teknis di FKTP sebagai Petunjuk Implementasi dari Permenkes 27 Tahun 2017 di FKTP
PMK 27/ 2017 PEDOMAN TEKNIS PENERAPAN PPI DI FKTP
Level
Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan cq Direktur Jenderal
Kebijakan
Pedoman Pencegahan Pengendalian
Judul Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Pelayanan Bermutu dan professional menuju UHC 2030 yang berkualitas ssi harapan
 Pelayanan Bermutu dan professional
WHO.
 KepMenkes 270/Menkes/SK/III/2007
Dasar  UU No. 6/2018 Ttg Karantina Kesehatan
Ttg Pedoman Manajerial PPI di RS
Hukum,  Permenkes 27/2017 Ttg Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (belum spesifik
dan Faskes lainnya.
dasar yang untuk FKTP)
 Kepmenkes 382/Menkes/SK/III/2007
melatarbela  Permenkes 43/2019 ttg Puskesmas .
Ttg Pedoman PPI di RS dan Faskes
kangi  PMK 11/2017 ttg Keselamatan Pasien
lainnya.
 Kepmenkes 413 tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pngendalian Covid 19
 PSBB
Ruang
Lingkup Semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fokus FKTP saja

1. Pembahasan secara teknis Penerapan Kewaspadaan Isolasi (Standar dan Transmisi) , System
Bundles, penggunaan Antibiotik Yang Bijak, Diklat, Surveilance, Audit, Monitoring dan Evaluasi yang
Substasi Untuk semua Fasilitas Kesehatan, dibahas
telah di sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di FKTP (mengacu pada berbagai aturan dan
secara umum sehingga memungkinkan terjadi
Pembahasa pedoman yg relevan)
kesulitan menterjemahkan saat dilapangan
n Penerapan terutama untuk FKTP dimana PPI masih 2. Pedoman dilengkapi dengan penjabaran secara teknis penerapan PPI di Upaya Kehatan Perorangan
PPI (UKP} dan Upaya Kehatan Masyarakat (UKM) ---rincian kegiatan Puskesmas merujuk pada PMK
relative baru.
43/2019 ttg Puskesmas )
3. Dilengkapi Penjelasan bagaimana Tatakelola PPI secara rinci di FKTP agar mampu laksana.
06/18/2021 30
Ruang Lingkup PPI

Kewaspadaan Isolasi

PPI Sistem Bundle


Ruang Lingkup
Implementasi PPI
di Penggunaan AB dg Bijak
UPAYA KESEHATAN
PERSEORANGAN
FKTP Pendidikan & Pelatihan
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
Surveilans

Audit, Monitoring, ICRA


PENERAPAN PPI DI FKTP
PADA KEGIATAN UKM & UKP

PEMERIKSAAN UMUM
KEGIATAN UKM YANG
MENGANDUNG KEGIATAN
PENDATAAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT

GAWAT DARURAT
KEGIATAN PENJARINGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA YANG BERSIFAT UKP

KEGIATAN DISTRIBUSI OBAT UKM UKP PELAYANAN PERSALINAN

PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKP


KEGIATAN DISTRIBUSI
MAKANAN TAMBAHAN PELAYANAN P2P BERSIFAT UKP

PELAYANAN KEFARMASIAN
KEGIATAN PENYULUHAN
PELAYANAN LABORATORIUM
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
UKBM PELAYANAN RAWAT INAP
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes


06/18/2021 33

Anda mungkin juga menyukai