Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI

DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN PNS

"OPT IMALISAS I MEDIA PEMBELAJARAN


BERBASIS DIGITAL PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DI SMP NEGERI 1 PEBAYURAN"

Oleh
EVIE RAHMAWATI, S.Pd

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
2021
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

OPTIMALISASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL PADA


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPN 1 PEBAYURAN

Oleh :

Nama : Evie Rahmawati, S.Pd


NDH 15
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Pebayuran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia
Coach : Sri Untari, S.Pt., MP
Mentor : Aryani, S.Pd

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
JAWA BARAT
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Disusun oleh :

Nama : Evie Rahmawati, S.Pd


NDH 15
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Pebayuran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia
Judul : Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Digital
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMPN 1 Pebayuran

Bekasi, 23 Maret 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Sri Untari, S.Pt., MP. Aryani, S.Pd


NIP. 19710130 199803 2 003 NIP. 19761005 200501 2 012

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Oleh :

Nama : Evie Rahmawati, S.Pd


NDH 15
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Pebayuran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia
Judul : Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Digital
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMPN 1 Pebayuran

Bekasi, Maret 2021

Menyetujui,
Coach Mentor

Sri Untari, S.Pt., MP. Aryani, S.Pd


NIP. 19710130 199803 2 003 NIP. 19761005 200501 2 012

Disahkan,
Penguji

………………………….
NIP.

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Maha suci Allah yang telah memberikan petunjuk serta


rahmat-Nya kepada orang yang senantiasa mengharap kasih sayang serta magfiroh-Nya.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat illahi Rabbi yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya, sehingga penulisan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Media Pembelajaran
Berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Smpn 1 Pebayuran” dapat
diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini sebagai sarana untuk
menggambarkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) yang akan diterapkan dan dijadikan kebiasaan (habituasi), yang
dengan penerapan nilai-nilai ini diharapkan setiap CPNS akan mampu menghasilkan kinerja
yang berkualitas. Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan penuh rasa hormat, penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Sri Untari, S.Pt., MP. Selaku coach yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan
arahan kepada peserta sehingga Rancangan Kegiatan Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
2. Bapak Opo Nuryono, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan motivasi agar rancangan aktualisasi dapat berjalan dengan semestinya;
3. Ibu Aryani, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi;
4. Seluruh widyaiswara BPSDM Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan materi selama
kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar berlangsung;
5. Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Bekasi Tahun 2021 yang telah
membantu kami dalam pelaksanaan Latsar;
6. Keluarga besar SMPN 1 Pebayuran atas dukungan dan kerja samanya;
7. Teman-teman Peserta Latsar CPNS Kabupaten Bekasi selaku teman sharing dan
seperjuangan.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman membuat penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan
saran dari berbagai pihak. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat pembaca
serta dapat menambah pengetahuan tentang nilai dasar ANEKA dan penyusunan rancangan
aktualisasi.
Bekasi, Maret 2021
Evie Rahmawati, S.Pd

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi .......................................................................................................... 3
C. Manfaat Aktualisasi ........................................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ....................................................................... 4
A. Identitas Sekolah ............................................................................................................. 4
B. Visi dan Misi Sekolah ..................................................................................................... 4
C. Data Tenaga Pendidik dan Peserta Didik ........................................................................ 5
D. Struktur Organisasi ......................................................................................................... 8
E. Nilai-nilai Organisasi ...................................................................................................... 9
F. Fungsi dan Tugas Guru ................................................................................................... 9
G. Role Model.................................................................................................................... 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................. 12
A. Nilai-nilai Dasar ANEKA ............................................................................................. 12
B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ..................................................................... 17
C. Rancangan Aktualisasi .................................................................................................. 21
1. Identifikasi Isu ........................................................................................................... 21
2. Penetapan Isu ............................................................................................................ 23
3. Gagasan Pemecah Isu ................................................................................................ 24
D. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ......................................................................... 26
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ......................................................................................... 34
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 36

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Identitas Sekolah ........................................................................................................... 4


Tabel 2 Daftar Tenaga Pendidik ................................................................................................ 5
Tabel 3 Daftar Siswa SMPN 1 Pebayuran ................................................................................. 7
Tabel 4 Identifikasi Isu ............................................................................................................ 22
Tabel 5 Analisis Isu Metode USG ........................................................................................... 23
Tabel 6 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................................................ 26
Tabel 7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.................................................................................. 34

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003). Untuk mencapai suatu hal yang baik
tentu banyak faktor pendukung. Profesi guru PNS bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN). ASN memiliki 3 fungsi utama yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
seorang ASN harus berpegang teguh kepada nilai-nilai dasar yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).
Adanya nilai-nilai dasar tersebut diharapkan ASN dapat bertugas dengan optimal dan
professional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang berkaitan dengan pelayanan
publik, termasuk profesi guru.
Disebutkan dalam UU No.14 Tahun 2015 bahwa tujuan guru yaitu: guru adalah
pendidik dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru harus memiliki kompetensi
yang baik agar mampu mencapai hasil yang diharapkan untuk peserta didik. Guru yang
professional adalah guru yang mampu mendidik anak muridnya menjadi generasi yang
mampu bersaing dan memiliki moral yang baik. Selain itu, sesuai dengan fungsi ASN
sebagai pelayan publik menjadi dasar bahwa guru harus memberikan pelayanan yang baik
dalam hal pembelajaran terhadap peserta didik demi tercapainya peningkatan hasil belajar
siswa. Maka seorang guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan terus
meningkatkan kompetensi.
Di era globalisasi yang serba modern ini perkembangan disegala bidang sangatlah
pesat. Terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa pengaruh
besar terhadap kehidupan manusia diberbagai sektor seperti ekonomi, sosial budaya, ilmu
pengetahuan dan pendidikan. Jika dalam bidang pendidikan teknologi digunakan dalam
banyak hal salah satunya untuk penyusunan media pembelajaran. Media pembelajaran

1
2

yang baik akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal itu akan membantu
siswa dalam mencerna pembelajaran yang disampaikan. Pendidikan terus mengikuti
perkembangan zaman. Guru dituntut untuk bisa menghadapi era 4.0 dengan
mengembangkan inovasi-inovasi baru yang kreatif sehingga dapat diterapkan dalam
pembelajaran.
Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan
tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi,
maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan
dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai
sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Termasuk di dalamnya buku, video, tape,
slide suara, suara guru atau salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian.
Untuk menjadi pendidik yang kompeten tentu seorang guru harus memiliki kreatifitas
dan inovasi dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa lebih
semangat dalam menerima pelajaran. Seorang guru harus mampu memilih dan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran dengan
mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMPN 1 Pebayuran media pembelajaran yang
digunakan masih bersifat konvensional dan kurangnya pemanfaatan media sebagai alat
bantu penyampaian materi ke peserta didik. Hal tersebut dapat menimbulkan kejenuhan
pada peserta didik, bahkan terkadang materi yang disampaikan tidak dapat diterima secara
optimal oleh peserta didik. melihat kondisi saat ini Indonesia sedang diterjang
mewabahnya covid 19, di mana pandemi covid 19 membuat pemerintah menutup
sementara berbagai fasilitas umum termasuk sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
penyebaran virus tersebut. Proses kegiatan belajar mengajarpun dilakukan secara daring
atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah masing. Maka semakin tinggi rasa bosan,
jenuh mulai meyelimuti hati dan pikiran peserta didik selama PJJ. Oleh karena itu guru
dituntut untuk lebih kreatif dalam penyampaian pembelajaran.
Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
memerlukan solusi pemecahan masalah agar guru dan sekolah dapat berperan maksimal
dalam memberikan pelayanan dan kebutuhan kepada peserta didik dalam hal pendidikan.
Oleh karena itu penulis mengangkat judul “Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis
Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Pebayuran”. Dengan adanya
kegiatan aktualisasi ini, diharapkan mampu mengatasi isu yang ada dan dapat
3

meningkatkan kinerja pendidik dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA pada proses


pembelajaran melalui media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan kegiatan aktualisasi ini yaitu untuk mengimplemantasikan nilai-nilai ANEKA
serta kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik yang dilaksanakan di SMPN 1
Pebayuran melalui media pembelajaran berbais digital.

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dengan adanya kegiatan aktualisasi ini antara lain:
1. Bagi Penulis
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai
ANEKA serta kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik di lingkungan kerja.
Serta terlaksananya kegiatan-kegiatan aktualisasi sebagai perwujudan bentuk
akuntabilitas dan menjadi inovasi kreatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
Melalui kegitan aktualisasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan publik serta mampu
memberikan kualitas layanan prima dalam proses kegiatan belajar mengajar terlebih di
masa pandemic covid 19 dengan pembelajaran jarak jauh.
3. Bagi Peserta didik
Melalui kegiatan aktualisasi ini dapat mewujudkan pembelajaran yang lebih aktif,
menyenangkan, dan tidak monoton dengan adanya media pembelajaran berbasis digital.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Identitas Sekolah
Aktualisasi ini dilakukan di SMPN 1 Pebayuran Kabupaten Bekasi Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat. Sekolah yang didirikan sejak tahun 1968 dengan luas tanah 7.426 m
dan luas bangunan 4.654 m yang beralamat di Jalan Raya Pebayuran RT/RW 01/02
Kertasari Pebayuran Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Table 1 Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Pebayuran


NPSN : 20251966
Jenjang Penidikan : SMP
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl Raya Pebayuran RT/RW 01/02
Kelurahan : Kertasari
Kecamatan : Pebayuran
Kabupaten : Bekasi
Provinsi : Jawa Barat
Kode Pos 17710
e-mail : smpn1pebayuran@gmail.com
Akreditasi : A
No Telpon : 021-89150480

B. Visi dan Misi Sekolah


1. Visi SMPN 1 Pebayuran
“Terbentuknya peserta didik yang berprestasi, berkarakter dan berwawsan lingkungan”.
2. Misi SMPN 1 Pebayuran
a. Memiliki tenaga pengejar yang kompeten, professional, beriman, dab bertaqwa
kepada Allah SWT
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang idel khususnya TIK
c. Perolehan nilai ujian nasional dengan rerata untuk seluruh mata pelajaran 6.5
d. Melaksanakan kegiatan keagamaan sebagai dasar pembentukan budi pekerti luhur
serta iman dan taqwa terhadap Allah SWT

4
5

e. Mewujudkan kondisi tempat belajar yang kondusif


f. Melaksanakan pembelajaran berkarakter
g. Membina dan menumbuhkan budaya disiplin berkarakter
h. Melatih dan menumbuhkan semangat aktifitas dalam mendesain kerajinan tangan
i. Mengembangkan keterampilan penggunaan komputer secara intensif dan
berkesinambungan
j. Bebas buta baca tulis Al Qur’an

C. Data Tenaga Pendidik dan Peserta Didik


Adapun data guru dan peserta didik SMPN 1 Pebayuran diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 2 Daftar Tenaga Pendidik

Pangkat/ Mengajar
No Nama/Nip Jabatan
Golongan Di kelas
1 Opo Nuryono, S.Pd., M.Pd
Pembina/TK.I/IV.b Kepala Sekolah -
19700201 199802 1 002
2 Aryani, S.Pd Wakasek Kurikulum/
Pembina / IV. a 9
19761005 200501 2 012 B.Indonesia
3 Anita Yuliani, S.Pd Wakasek Kesiswaan/
Penata/ III.c 7/9
19830710 201001 2 002 Guru PPKn
4 Endang Turmuji, S.Pd., M.Pd
Penata/ III.c Sarpas/Guru B.Inggris 9
19691130 200902 1 001
5 Burhanudin, S.Pd., MM
Pembina/TK.I/IV.b Guru B.Indonesia 7
19660616 199103 1 008
6 Heri Sulistyarini, S.Pd
Pembina/TK.I/IV.b Guru IPS 7/9
19660616 199103 1 008
7 Supiyawan, S.Pd
Pembina/TK.I/IV.b Guru Matematika 9
19620312 198603 1 014
8 Eka Hendarto, S.Pd
Pembina / IV. a Guru IPA 9
19650502 199512 1 003
9 Ika Garantika, S.Pd
Pembina / IV. a Guru IPA 9
19770716 200311 2 001
10 Sri Dasiah, S.Pd
Penata TK.I/III.d Guru Matematika 7/8
19690207 2000604 2 009
6

11 Soleh Solehudin, SE., M.Pd


Penata TK.I/III.d Guru IPS 9
19660714 200701 1 010
12 H. Sapyan, S.Pd
Penata TK.I/III.d Guru Penjaskes 9
19700321 200701 1 008
13 Enung Sriningsih, S.Pd., M.Pd
Penata TK.I/III.d Guru B.Indonesia 9
19760513 200801 2 003
14 Tri Sugianti, S.Pd
Penata TK.I/III.d Guru Matematika 9
19801018 200801 2 005
15 Endah Puspitaningsih, S.Pd
Penata/III.c Guru B. Sunda 7/9
19810402 200801 2 008
16 Epon Supinah, S.Sos.I
Penata/III.c BP/BK 7/9
19790612 200801 2 006
17 Hj. Mimi Zamilah, SE
Penata/III.c Guru IPS 8
19750723 200902 2 001
18 Nuraeni, S.Pd.I
III.a Guru PAI 7/8
19740312 201409 2 003
19 Evie Rahmawati, S.Pd
Penata Muda/III.a Guru B.Indonesia 7/9
19921005 202012 2 003
20 Eka Farida Widyawati - B.Inggris 8/9
21 Duri Aprianti Dewi, S.Sos - Prakarya 8/9
22 Santy Susanty, S.Pd - Matematika 7
23 Ulfah Latifah, S.Pd.I - PAI 8
24 Syarifudin, S.Pd - PAI 7
25 Asep Jamaludin, S.Pd - Penjas/SBK 7/9
26 Dhebti Pramana, S.Pd - IPS 7
27 Mahyudin, S.Pd - B.inggris 7
28 Bhobby Rachman, S.Pd - B.Indonesia 8
29 Arif Husni, SH.I - PAI 7/9
30 Nia Astrini, S.Pd - IPA 8
31 Asan, S.Pd - B.Inggris 7/9
32 Nurhasanah, S.Pd - Matematika 8
33 Sari Intan, S.Pd - PKN 8
34 Jamarudin, S.Pd - Penjaskes 8
7

35 Ela Priantini, S.Pd.I - IPA 7


36 Sulastri, S.Pd - B.Indonesia 8
37 Mohammad Hasan, S.Pd - B.Indonesia 7/8
38 Mulyanti, S.Pd - IPS 7/8
39 Indah Kusumawati, S.Pd - Matematika 7
40 Opik Taupik, S.Pd - Penjas 7/8
41 Yaya Sunarya, S.Pd - SBK 8/9
42 Sopiah, S.Pd - B.Indonesia 7
43 Gugun Nugraha, S.Pd - Penjas 7/8
44 Ahmad Fauzi, S.Pd - IPS 7/8
45 Irfan Rofi’i, S.Pd - Matematika 7/8
46 Siti Bilqis, S.Pd - B.Inggris 8
47 Neila Farha, S.Pd - PKN 7/8
48 Iin Rosmawati, S.Pd - BP 8/9
49 Anita Indriana, S.S - B.Indonesia 7
50 Harry Suhandika, S.Pd - PKN 7/8
51 Syifa Akmaliyah, S.Pd - BP 7
52 Mochmad Firdaus, S.Pd - IPS 8
53 Novi Yanti I, S.Pd - SBK 7/8

Tabel 3 Daftar Siswa SMPN 1 Pebayuran


Tahun Pelajaran 2020/2021

No Kelas Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa

1 Kelas VII 11 224 201 425


2 Kelas VIII 11 219 230 449
3 Kelas IX 10 186 210 396
Jumlah 32 629 641 1.270
8

D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 1 PEBAYURAN

KOMITE KEPALA SEKOLAH

H. Yusep Djahudin Opo Nuryono, S.Pd., M.Pd

PENGELOLA PERPUS PENGELOLA LAB TATA USAHA

Endah Puspitaningsih, S.Pd Eka Handarto, S.Pd Uji Mawardi, A.MD

UR. KURIKULUM UR KESISWAAN UR. SARPRAS UR. HUMAS


Aryani, S.Pd Anita Yuliani, S.Pd Endang Turmuji, M.Pd Endang Turmuji, M.Pd

WALI KELAS

GURU MATA PELAJARAN

SISWA
9

E. Nilai-nilai Organisasi
Nilai Organisasi Kemendikbud

1. Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari
pekerjaan.
4. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
5. Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang
kompeten.
6. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
7. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus, ikhlas, dan penuh dedikasi

F. Fungsi dan Tugas Guru


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai
berikut:
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
10

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara


berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebagai
berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan
dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.

G. Role Model
Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang
tingkah lakunya kita contoh, tiru, dan diikuti. Dalam hal ini role
model bagi saya adalah Prof. Drs. Yohanes Surya, M.Sc., Ph.D.
adalah seorang fisikawan Indonesia. Selain itu ia dikenal juga
sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFL.
Yohanes Surya lahir di Jakarta, 6 November 1963 ini setelah
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah meneruskan
kuliah di jurusan Fisika Universitas Indonesia. Lulus pada tahun
1986, ia mengajar di SMAK Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan ia pun menempuh
program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia Amerika Serikat.
Selepas mendapat gerlar Ph.D ia menjadi consultant of Theoretical Physics di
TJNAF/CEBAF. Walaupun sudah mempunyai Greencard (izin tinggal dan bekerja di
Amerika Serikat) Yohanes Surya karena kecintaannya pada anak-anak Indonesia, Yohanes
Surya memilih kembali ke tanah air dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia
melalui olimpade fisika.
Salah satu kalimat yang terkenal dan sangat mendalam dari Yohanes Surya adalah
“Carikan saya anak yang diaggap paling bodoh, akan saya latih”. Beliau menyakini bahwa
semua anak terlahir luar biasa, seseorang yang cerdas bukan disebabkan karena keturanan,
tapi dibentuk. “Jadi bukan hal yang mustahil anak yang disebut bodoh sebenarnya luar biasa,
11

karena semua anak itu bisa” ucapnya. Itulah yang menjadi role model penulis bekerja
dengan penuh cinta dan melihatkan kecerdasan emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi
terhadap Indonesia.
Adapun role model di instansi tempat saya bertugas
yakni SMPN 1 Pebayuran adalah seseorang yang menjabat
sebagai waka kurikulum dan guru Bahasa Indonesia yang
menjadi role model, beliau adalah Ibu Aryani, S.Pd, guru senior
menjadi Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 Lahir di Bekasi,
05 Oktober 1976. Beliau adalah salah satu sosok guru senior
supel, berintegrasi, kreatif dan inovatif. Seperti yang diketahui
penulis, selama bekerja di instansi beliau layak dijadikan contoh dan panutan. Sebagai sosok
guru yang bisa menempatkan diri, dimana, kapan, dan bagaimana situasi yang ada. Smart,
ramah dan sederhana beliau bersedia membimbing dan mengarahkan penulis sebagai CPNS
dalam menyesuaikan diri dengan baik. Nilai ANEKA yang ada dalam sosok beliau
diantaranya: Akuntabilitas, selalu bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di sekolah. Nasionalisme, ramah serta rendah hati. Anti korupsi, jujur,
sederhana, dan kerja keras.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-nilai Dasar ANEKA


Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur Negara harus
memiliki komitmen dalam melayani masyarakat. Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun
2014 untuk mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat
menjalankan tugas pelayanan publik. Untuk dapat mewujudkan fungsi ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka
diperlukan ASN yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Oleh karena
itu setiap ANS harus menanamkan dan menerapkan nilai dasar ANEKA sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau instansi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Serta untuk dapat menciptakan
lingkungan kerja yang akuntabel digunakan nilai-nilai akuntabilitas sebagai berikut:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Artinya
seorang pemimpin memberikan contoh pada orang lain adanya komitmen yang
tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek positif.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi. Keterbukaan mengenai
informasi.
c. Integritas
Integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi
semua hukum yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

12
13

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya


yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai
pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Salah
satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila. Begitupula dengan PNS dituntut untuk memiliki
perilaku mencintai tanah air Indonesia. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN harus
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan
kelompok, individu. Untuk dapat mewujudkan nasionalisme dalam pelayanan publik
senantiasa mengamalkan nilai-nilai dalam nasionalisme, yakni: Kerjasama, Tidak
Memaksakan Kehendak, Amanah, Adil, Tidak Diskrimatif, Kepentingan Bersama,
Cinta Tanah Air, Rela Berkorban, Kerja Keras. Adapun nilai-nilai nasionalisme sesuai
dengan lima sila pancasila yaitu sebagai berikut:
a. Sila Pertama: KetuhananYang Maha Esa
Makna dari sila-1 berkaitan dengan prilaku manusia dengan Tuhannya. Mengimani
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan
14

masing-masing. Serta tidak memaksakan suatu kehendak dalam suatu agama dan
kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
b. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Makna sila kedua berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada
hakikatnya semua sama. Sikap yang mencerminkan nilai ini yaitu dengan bersikap
saling mencintai sesama manusia, tidak semena-mena terhadap orang lain, serta
gemar melakukan kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat bagi orang banyak.
Sebagai pelayan publik tentu setiap kegiatan yang dilakukan bertujuan bermanfaat
bagi masyarakat.
c. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Makna sila ini berhubungan terhadap sikap kita sebagai warga Negara yang
menjunjung tinggi persatuan dalam membangun negeri. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan sikap bangga dan cinta tanah air, memakai produk buatan Indonesia,
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, bergaul dengan teman tanpa
membeda-bedakan suku, ras, dan istiadat.
d. Sila Keempat: Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebiksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Makna sila ini berhubungan terhadap sikap kita untuk mau bermusyawarah dalam
menyelesaikan suatu masalah. Adapun contoh sikap yang mencerminkan sila
keempat yaitu selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah,
menghargai pendapat orang lain, melaksanakan keputusan hasil musyawarah
dengan penuh tanggung jawab.
e. Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna sila ini berhubungan dengan perilaku kita agar untuk bersikap adil terhadap
semua orang dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, gotong royong,
dan menghormati hak-hak orang lain.

3. Etika Publik
Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu
mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-
hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai
nilai-nilai yang dianut. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
15

dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Oleh Karena itu gunakanlah nilai-nilai yang
terkandung etika publik seperti:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektifitas,
efesiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan pemerintah. Efektivitas merupakan
sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan
efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga yang dibutuhkan
untuk mencapai sebuah tujuan. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen
mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target; efektivitas
menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
16

Efisien merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan


bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Berorientasi mutu
Yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk atau jasa.

5. Anti Korupsi
Korupsi artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral.
Sedangkan tindakan korupsi berarti tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan
secara sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang. Indikator
yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak curang.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.
b. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
memberdayakan dirinya dalam menjalani tugas.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab artinya keadaan seseorang untuk berani menanggung segala
sesuatunya atau resiko yang akan menimpanya. Pribadi yang utuh dan mengenal diri
dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesame manusia.
d. Kerja keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya
demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya
pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-
baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
17

e. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya
dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang
menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu
memacu untuk mencari harta sebanyak- banyaknya.
f. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai
dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untukmendapatkan lebih dari apa
yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
g. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja
secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
h. Peduli
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja
secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
a. Kedudukan ASN
18

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kedudukan atau status jabatan ASN
dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
b. Peran ASN
Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN memiliki fungsi
sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
c. Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu
kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat
diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak. Dalam UU ASN, Hak PNS dan PPPK.
Sebagai profesi, ASN bekerja dengan berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN yang diatur dalam UU ASN menjadi
acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah dan bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.

2. Layanan Publik
Pelayanan publik dapat artikan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan
orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan
untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Adapun prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
19

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah


perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga Negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh
warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
20

sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
WoG pada dasarnya adalah sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan bersama.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
21

C. Rancangan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu
Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satunya adalah profesi pegawai negeri sipil yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
dan memperetar persatuan dan kesatuan NKRI. Saya sebagai ASN yang ditempatkan
di lingkungan pendidikan khususnya pada tingkat SMP yakni SMPN 1 Pebayuran
mencoba melakukan scanning terkait isu dengan mengamati lingkungan sekitar
sekolah, pengalaman mengajar dengan menerapkan peran dan tugas sebagai ASN, serta
melakukan diskusi dengan mentor dan rekan kerja. Setelah melakukan scanning dan
diskusi maka isu yang diperoleh untuk kegiatan akutualisasi sebagai berikut:
1) Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran berbasis digital pada
pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 1 Pebayuran.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen terpenting dalam kegiatan
pebelajaran sebagai daya tarik dan penjelas materi, tanpa adanya media
pembelajaran peserta didik akan kesulitan dalam memahami materi. Jika melihat
kondisi saat ini Indonesia sedang mengalami musibah covid 19, di mana pandemi
covid 19 membuat pemerintah menutup sementara berbagai fasilitas umum
termasuk sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.
Proses kegiatan belajar mengajarpun dilakukan secara daring atau pembelajaran
jarak jauh (PJJ) di rumah masing. Rasa bosan, jenuh mulai meyelimuti hati dan
pikiran peserta didik selama PJJ. Namun isu muncul di SMPN 1 Pebayuran yakni
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital, seperti jarangnya
guru menggunakan media digital saat pembelajaran. Untuk itu diperlukannya
pembelajaran yang asik dan menyenangkan.
2) Rendahnya minat baca siswa di SMPN 1 Pebayuran.
Menurut Perpes No. 87 Tahun 2017 pasal 1 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan dibawah tanggung
jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didikmalalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, dan olah raga dengan kerja sama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM). Hal ini terlihat dari kebiasaan proses belajar mengajar
di sekolah yang menerapkan peserta didik untuk berperanaktif dalam proses
22

pembelajaran. Tapi pada kenyataannya, isu yang muncul di SMPN 1 Pebayuran


yakni kurangnya minat membaca disebabkan karena tidak adanya pojok baca
disetiap kelas, terbatasnya buku bacaan di perpustakaan, dan banyaknya hiburan
yang mudah dan murah seperti media sosial, televisi, dan game.
3) Kurang optimalnya penggunaan perpustakaan di SMPN 1 Pebayuran.
Perpustakaan memiliki peran penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar
dalam sebuah lembaga pendidikan, keberadaan perpustakaan merupakan bukti
konkret kepedulian sekolah untuk mewujudkan peserta didik yang mandiri dalam
belajar melalui pemanfaatan perpustakaan. Namun isu terjadi di SMPN 1
Pebayuran yakni masih kurang optimalnya penggunaan perpustakaan di mana guru
jarang memanfaatkan keberadaan perpustakaan sebagai media pembelajaran.
Tabel 4 Identifikasi Isu

Kondisi yang
No Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat ini
Diharapkan
1 Kurang optimalnya Manajemen Guru jarang Guru dapat
penggunaan media ASN menggunakan mengoptimalkan
pembelajaran berbasis media media
digital pada pembelajaran pembelajaran pembelajaran yang
bahasa Indonesia di berbasis digital bervariasi dan
SMPN 1 Pebayuran. dalam kreatif berbasis
pembelajaran digital agar
bahasa Indonesia pembelajaran
sehingga kurang bahasa Indonesia
memotivasi lebih
semangat belajar menyenangkan
siswa. untuk dipelajari.
2 Rendahnya minat baca Layanan Tidak adanya Adanya pojok baca
siswa di SMPN 1 Publik pemanfaatan pojok di kelas untuk
Pebayuran. baca di kelas, meningkatkan
terbatasnya buku minat baca.
bacaan di
perpustakaan.
23

3 Kurang optimalnya Manajemen Guru jarang Perpustakaan dapat


penggunaan perpustakaan. ASN memanfaatkan digunakan sebagai
perpustakaan alternatif media
sebagai media ajar bagi siswa.
pembelajaran.

2. Penetapan Isu
Penetapan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan perlu dilakukan analisis
isu untuk menentukan isu yang menjadi prioritas penulis sehingga dapat ditentukan
solusi untuk memecahkan isu yang telah ditetapkan. Proses penetapan isu
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth). Analisis USG digunakan dengan mempetimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan variabel dengan rentang skor 1-5.
a. Urgency
Tingkat kepentingan dari isu yang diangkat diilihat dari seberapa mendesaknya suatu
isu tersebut harus dibahas, dianalisis untuk segera ditindaklanjut dan diselesaikan.
b. Seriousness
Seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang muncul bila penyebab isu tidak
dipecahkan dan masalahnya akan timbul dan akan serius dari masalah pokok.
c. Growth
Seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah akan semakin
memburuk bila dibiarkan.
Table 5 Analisis Isu Metode USG

Kriteria
No Identifikasi Isu Skor USG
U S G
Kurang optimalnya penggunaan
media pembelajaran berbasis
1 5 4 5 14
digital pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMPN 1 Pebayuran.
Rendahnya minat baca siswa di
2 3 3 3 9
SMPN 1 Pebayuran.
24

Kurang optimalnya penggunaan


3 perpustakaan di SMPN 1 4 3 4 11
Pebayuran.
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriuosness
G : Growth
Skor:
5 : Sangat mendesak/seius/berdampak
4 : Mendesak/seius/berdampak
3 : Cukup mendesak/seius/berdampak
2 : Kurang mendesak/seius/berdampak
1 : Tidak mendesak/seius/berdampak
Berdasarkan paparan hasil USG di atas penulis dapat menetapkan prioritas isu yang
menjadi fokus masalah yang akan diselesaikan, yaitu “Optimalisasi Media Pembelajaran
Berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Pebayuran”. Jika isu
itu tidak cepat diselesaikan akan berdampak pada:
1. Pembelajaran kurang menarik/monoton.
2. Kurang motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
3. Produktivitas kinerja guru akan menurun karena tidak ada inovasi dalam mewujudkan
pembelajaran yang menyenangkan.
4. Peserta didik akan mudah jenuh dan bosan mengikuti pembelajaran.

3. Gagasan Pemecah Isu


Berdasarkan isu yang sudah menjadi prioritas dalam kegiatan aktualisasi maka gagasan
penyelesaian isu tersebut yaitu dengan menerapkan pemanfaatan media pembelajaran
berbasis digital yang asik dan menyenangkan bagi siswa agar lebih menumbuhkan
minat belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia yang cenderung berbasis
teks. Adapun langkahlangkah kegiatan penerapan media belajar yang akan dilakukan
yaitu sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor/kepala sekolah perihal kegiatan aktualisasi
2. Membuat grup WhatsApp peserta didik
25

WhatsApp messenger merupakan aplikasi pesan untuk ponsel cerdas di mana


aplikasi ini banyak sekali yang menggunakannya. Konsep whatsApp messenger
untuk memberikan informasi seputar pembelajaran dan ruang diskusi bagi peserta
didik bila ada yang kurang dipahami.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) salah satu administrasi pendidikan
sebagai pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh
guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. RPP berisi pengaturan yang berkenaan
dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, apabila perencanaan disusun secara matang maka
proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.
4. Membuat media pembelajaran dengan media audio visual
Media pembelajaran audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang
mengandung komponen berupa visual (pemandangan/gambar/dilihat) dan audio
(suara/didengar). Media pembelajaran audio visual sebagai prantara atau penyampai
pesan pembelajaran yang mengandung komponen visual dan suara akan lebih
diminati dan dipahami peserta didik ketika belajar daring.
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media audio visual
6. Melaksanakan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi quizizz
Aplikasi Quizizz merupakan aplikasi game kuis yang menyenangkan karena
memotivasi siswa untuk bersaing secara adil dengan menjawab pertanyaan dari
aplikasi tersebut. Siswa akan lebih termotivasi karena tampilan aplikasi yang variatif
dan adanya scoring tertinggi untuk ketepatan dan kecepatan dalam menjawab game
sesuai durasi waktu dari guru selaku pembuat soal. Adapun soal yang diberikan yaitu
berkenaan dengan pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan sebelum dan
sesudah pembelajaran sebagai refleksi dari ketercapaian tujuan pembelajaran.
7. Refleksi pembelajaran menggunakan aplikasi educandy
Educandy merupakan aplikasi berbasis web yang memiliki slogan “Making learning
sweeter” (membuat belajar lebih manis). Educandy dapat digunakan untuk membuat
permainan daring yang menyenangkan. Permaianan yang dibuat masih dalam
konteks belajar tetapi tidak membosankan. Permainan biasanya disukai dan sering
dimainkan oleh peserta didik ketika merasa bosan dan jenuh.
26

D. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi


Unit Kerja : SMP Negeri 1 Pebayuran
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di
SMPN 1 Pebayuran.
2. Rendahnya minat baca siswa di SMPN 1 Pebayuran.
3. Kurang optimalnya penggunaan perpustakaan di SMPN 1 Pebayuran.
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di
SMPN 1 Pebayuran.
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Pebayuran
Tabel 6 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi dengan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Nilai ANEKA Kegiatan konsultasi Memiliki integritas
mentor/kepala rancangan dokumen Akuntabilitas: dalam rangka artinya keselarasan
sekolah perihal kegiatan rancangan Konsultasi dengan kegiatan aktualisasi antara pikiran,
kegiatan aktualisasi aktualisasi aktualisasi mentor akan akan berkontribusi perkataan dan
2. Melakukan 2. Medapat memberikan kejelasan pada visi-misi perbuatan.
pertemuan dengan arahan-arahan pencapaian target sekolah yaitu:
mentor/kepala dari mentor dalam rancangan Visi
sekolah terkait kegiatan aktualisasi. Terbentuknya
3. Membahas aktualisasi yang peserta didik yang
rencana kegiatan akan berprestasi,
aktualisasi dilaksanakan berkarakter dan
27

4. Meminta 3. Disetujuinya Etika Publik: berwawasan


bimbingan dan rancangan Selama proses lingkungan”
araha terhadap aktualisasi. konsultasi bersikap
rencana kegiatan sopan santun dan Misi
5. Meminta penuh tanggung jawab. “Menumbuhkan
persetujuan dari budaya disiplin
mentor Kedudukan dan karakter”
Peran ASN
Whole of
Government:
Konsultasi dilakukan
untuk menyamakan
persepsi dalam
mencapai tujuan
bersama.

2 Membuat grup 1. Membuat 1. Tersedianya Etika Publik Terlibat aktif dalam


WhatsApp peserta peraturan dalam grup sosialisai dengan setiap diskusi yang
didik penggunaan grup whatsApp peserta didik dilakukan menjadi pertanyaan
whatsApp 2. Lembar dengan baik dan sopan peserta didik.
2. Menyusun daftar informasi no
nomor anggota HP setiap Guru menghargai
3. Memasukan peserta didik komunikasi yang
peserta kedalam 3. Peserta didik terjadi pada
grup whatsApp mampu percakapan grup saat
4. Sosialisasi kepada memahami diskusi
peserta didik di kegunaan grup
grup whatsApp WhatsApp Akuntabilitas
Tanggung jawab
dengan data yang
diterima
28

Komitmen mutu
Guru melaksanakan
kegiatan melalui
aplikasi whatsApp
dengan memberikan
pelayanan yang cepat,
tepat, dan ramah
terhadap siswa saat
mendiskusikan materi.

3 Menyusun rencana 1. Menyiapkan Tersusunnya RPP Akuntabilitas Visi Memiliki integritas


pelaksanaan silabus sebagai acuan Teliti dalam membuat Terbentuknya yaitu keselarasan
pembelajaran 2. Menentukan guru dalam rancangan pelaksanaan peserta didik yang antara pikiran,
(RPP) kompetensi inti melaksanakan pembelajaran. berprestasi, perkataan, dan
dan kompetensi proses Tanggung jawab atas berkarakter dan perbuatan.
dasar pembelajaran semua yang telah berwawasan
3. Menyiapkan dan dibuat dalam lingkungan” Pembelajar yaitu
memilih materi rancangan pelaksanaan selalu berusaha
pembelajaran pembelajaran Misi mengembangkan
4. Menyusun “Memiliki tenaga kompetensi dan
langkah-langkah Nasionalisme pengajar yang profesionalisme.
pembelajaran akan Memelihara dan kompeten,
digunakan dalam menjunjung tinggi professional,
kegiatan etika luhur, RPP dibuat beriman, dan
pembelajaran dengan Bahasa bertaqwa kepada
Indonesia yang baik Allah SWT”
dan benar

Komitmun mutu
29

Efektif dan inovatif,


menggunakan
teknologi informasi
dan komunikasi yang
tepat guna

4 Membuat media 1. Membuat konsep 1. Adanya media Pelayanan Publik Visi Pembelajar yaitu
pembelajaran media pembelajaran Menyiapkan materi Terbentuknya selalu berusaha
dengan media pembelajaran audio visual dan media peserta didik yang mengembangkan
audio visual audio visual 2. Terlaksananya pembelajaran berprestasi, kompetensi dan
2. Membuat video pembelajaran berkarakter dan profesionalisme.
kegiatan sesuai RPP Akuntabilitas berwawasan
pendahuluan Tanggung jawab lingkungan” Kreatif dan inovatif
3. Membuat materi dalam kegiatan artinya memiliki
pembelajaran membuat media Misi daya cipta; memiliki
menggunakan ppt pembelajaran ini “Memiliki tenaga kemampuan untuk
4. Mengedit kedua tercermin prioritas pengajar yang menciptakan hal
media tersebut yang tinggi dalam kompeten, baru yang berbeda
menjadi sebuah mendahulukan profesional, beriman, dari yang sudah ada
video kepentingan publik dan bertaqwa kepada atau yang sudah
5. Mengupload dan kewajiban sebagai Allah SWT” dikenal sebelumnya
media pendidik (gagasa, metode,
pembelajaran atau alat)
audio visual Nasionalisme
melalui aplikasi Media pembelajaran
youtube salah satu sarana yang
dapat membuat proses
belajar menjadi
menarik, sehingga
sikap rela berkorban
30

Whole of
Government,
Komitmen mutu
Guru menggunakan
aplikasi media
pembelajaran audio
visual dengan
memanfaatkan aplikasi
youtube sebagai
bentuk nilai dasar
komitmen mutu yakni
kreatif dan inovatif
agar siswa siap
menghadapi era 4.0

5 Melaksanakan 1. Membagikan link 1. Terlaksananya Nasionalisme Visi Tanpa pamrih


kegiatan video yang sudah kegiatan Guru memulai dan Terbentuknya artinya bekerja
pembelajaran diunggah kepada pembelajaran mengakhiri peserta didik yang dengan tulus ikhlas
menggunakan siswa melalui menggunakan pembelajaran dengan berprestasi, dan penuh dedikasi.
media audio visual grup WA media audio berdoa sebagai wujud berkarakter dan
2. Siswa diminta visual pengalaman sila kesatu berwawasan Kreatif dan inovatif
untuk menyimak 2. Pembelajaran pancasila lingkungan” artinya memiliki
materi dari media lebih hidup daya cipta; memiliki
pembelajaran 3. Menarik minat Akuntabilitas Misi kemampuan untuk
audio visual peserta didik Melaksanakan “Memiliki tenaga menciptakan hal
3. Diskusi hasil 4. Pembelajaran kegiatan pembelajaran pengajar yang baru yang berbeda
melihat dan interaktif secara konsisten kompeten, dari yang sudah ada
menyimak materi karena ini merupakan profesional, beriman, atau yang sudah
dari media tugas utama pendidik dan bertaqwa kepada dikenal sebelumnya
pembelajaran Tanggung jawab Allah SWT” (gagasa, metode,
audio visual di dalam menjalankan atau alat)
grup WA kegiatan belajar
31

mengajar agar “Terwujudnya


terlaksana dengan baik kondisi tempat
belajar yang
Anti Korupsi kondusif”
Disiplin dalam
pelaksanaan KBM,
guru harus disiplin
terhadap waktu untuk
setiap tahap
pembelajaran agar
tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan
tercapai

6 Melaksanakan 1. Membuat konsep 1. Terlaksananya Akuntabilitas Visi Pembelajar yaitu


evaluasi mengenai kegiatan evaluasi Guru bertanggung Terbentuknya selalu berusaha
pembelajaran pembelajaran pembelajaran jawab membuat peserta didik yang mengembangkan
menggunakan dengan menggunakan petunjuk penggunaan berprestasi, kompetensi dan
aplikasi quizizz menerapkan quizizz aplikasi dan soal yang berkarakter dan profesionalisme.
kegiatan Pre-Test akan diberikan pada berwawasan
dan Post-Test 2. Hasil rekap siswa. Hal ini sesuai lingkungan” Kreatif dan inovatif
melalui aplikasi scoring seluruh dengan nilai dasar artinya memiliki
Quizizz siswa setelah akuntabilitas yaitu Misi daya cipta; memiliki
2. Guru membuat game kuis Tanggung Jawab dan “Memiliki tenaga kemampuan untuk
soal dan membuat diselesaikan sikap Integritas guru pengajar yang menciptakan hal
petunjuk peserta didik dalam melaksanakan kompeten, baru yang berbeda
penggunaan kegiatan sesuai dengan profesional, beriman, dari yang sudah ada
aplikasi Quizizz rencana. dan bertaqwa kepada atau yang sudah
3. Pelaksanaan Allah SWT” dikenal sebelumnya
kegiatan yaitu Nasionalisme (gagasa, metode,
Memulai game Guru secara bijak “Terwujudnya atau alat)
kuis di awal dan memberikan kondisi tempat
32

diakhiri kesempatan bagi siswa belajar yang


pembelajaran untuk bertanya apabila kondusif”
dengan jujur dan ada hal yang belum
menyelesaikan dipahami mengenai
dengan tepat penggunaan aplikasi
waktu Quizizz. Hal ini sesuai
4. Mengevaluasi dengan sila ke-4.
kegiatan dalam
bentuk video Anti Korupsi
refleksi testimoni Guru melatih siswa
siswa tentang untuk jujur dalam
manfaat menyelesaikan soal
penggunaan media pada game.
pembelajaran
7 Refleksi 1. Membuat konsep 1. Terlaksananya Akuntabilitas Visi Pembelajar yaitu
pembelajaran pembelajaran refleksi Guru secara Terbentuknya selalu berusaha
menggunakan dengan pembelajaran profesional membuat peserta didik yang mengembangkan
aplikasi educandy menggunakan menggunakan konsep dan berprestasi, kompetensi dan
aplikasi educandy educandy mempersiapkan berkarakter dan profesionalisme.
2. Mempersiapkan 2. Permainan aplikasi educandy berwawasan
aplikasi educandy yang sebagai media belajar lingkungan” Kreatif dan inovatif
dengan permainan membuat peserta didik artinya memiliki
soal peserta didik Misi daya cipta; memiliki
3. Guru memberikan tidak merasa Etika Publik “Memiliki tenaga kemampuan untuk
petunjuk bosan dan Guru mengarahkan pengajar yang menciptakan hal
penggunaan jenuh dan menjelaskan kompeten, baru yang berbeda
educandy 3. Dokumentasi secara tepat dan profesional, beriman, dari yang sudah ada
4. Melaksanakan hasil peserta dengan sabar kepada dan bertaqwa kepada atau yang sudah
kegiatan didik bermain siswa mengenai Allah SWT” dikenal sebelumnya
permainan permainan educandy (gagasa, metode,
educandy untuk “Terwujudnya atau alat)
menghilangkan kondisi tempat
33

kebosanan peserta Komitmen Mutu belajar yang


didik Pelaksanaan kondusif”
pembelajaran dengan
media
permainan/aplikasi
educandy merupakan
bentuk inovasi dalam
menciptakan
pembelajaran bahasa
Indonesia yang
menyenangkan dengan
bermain sambil belajar
34

E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada saat off campus yaitu sebagai
berikut.
Tabel 7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Maret April
4 5 1 2 3 4
Konsultasi dengan mentor/kepala
1 sekolah perihal kegiatan aktualisasi
Membuat grup WhatsApp peserta
2 didik
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3 Pembelajaran (RPP)
Membuat media pembelajaran
4 dengan media audio visual
Melaksanakan kegiatan
5 pembelajaran menggunakan media
audio visual
Melaksanakan evaluasi
6 pembelajaran menggunakan
aplikasi quizizz
Refleksi pembelajaran
7 menggunakan aplikasi educandy
Keterangan:
: Pelaksanaan Kegiatan

: Penyusunan Laporan
BAB IV
PENUTUP

Rancangan aktualisasi ini mencoba menganalisis kegiatan mensingkronisasikan nilai


dasar PNS yang bisa diterapkan dianataranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta kedudukan PNS di dalam NKRI seperti Whole
of Government, Pelayanan Publik, ataupun Manajemen ASN yang akan diaktualisasikan
selama proses habituasi. Identifikasi isu yang ada berasala dari indivisu, rekan kerja, unit
kerja yang telah dirumuskan melalui analisa USG. Berdasarkan identifikasi isu yang telah
dirumuskan maka diperoleh isu prioritas atau isu utama yakni “Kurangnya pemanfaatan
media pembelajaran berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 1
Pebayuran. Kemudian dari isu tersebut muncul gagasan pengelolaan isu yang tertuang
dalam 7 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor/kepala sekolah perihal kegiatan aktualisasi
2. Membuat grup WhatsApp peserta didik
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Membuat media pembelajaran dengan media audio visual
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media audio visual
6. Melaksanakan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi quizizz
7. Refleksi pembelajaran menggunakan aplikasi educandy
Rancangan aktualisasi dibuat karena menjadi pembaruan dan panduan untuk
menyelesaikan masalah melalui gagasan isu yang tertuang dalam kegiatan yang dirancang.
Dengan adanya pembuatan rancangan melalui kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut
diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat menghasilkan keluaran yang sesuai
dengan perencanaan serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan yang prima
terhadap peserta didik.

35
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I, II dan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. WholeOfGovernment: Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS . Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara

Wikipedia, 2020. Yohanes Surya. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Surya.


Diakses 19-03-2021. Pukul: 09.30.
Kemendikbud, 2016. Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tersedia: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/07/tata-nilai-budaya-kerja-
kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan. Diakses 18-03-2021. Pukul: 14.15

36

Anda mungkin juga menyukai