Anda di halaman 1dari 3

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. LATAR BELAKANG ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Askep keluarga dikerjakan melalui praktek keluarga yang sasaran
utamanya adalah keluarga, dengan tujuan utamanya adalah mengatasi
berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga dengan pendekatan
proses keperawatan.
Keluarga bebas menentukan cara asuhan yang diperlukan untuk anggota
keluarga yang sakit. Cara ini dilakukan secara berkesinambungan hingga
masalah teratasi. Disinilah peran perawat sebagai perawat keluarga berfungsi
untuk memberikan solusi terhadap apa yang dihadapi keluarga.
Kesehatan dan kualitas kelurga sangat dipengaruhi oleh kehidupan
masyarakat sekitar. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga secara
tidak langsung memberikan keuntungan kepada masyarakat sekitar.oleh
karena itu setiap memberikan perawatan kepada keluarga harus
memperhatikan dan mempertimbangkan budaya, dan norma-norma yang ada
di keluarga dan wilayah tersebut.
Karena perawatan kesehatan keluarga berpotensi untuk mengurangi resiko
yang diciptakan oleh polanhidup dan bahaya dari lingkungan, sehingga
perawatan ini berfokus pada peningkatan perawatan diri (self care), penkes,
konseling keluarga dan upaya-upaya lainnya.
B. PRINSIP-PRINSIP PERAWATAN KELUARGA
Setiadi (2008) mengatakan ada sembilan prinsip yang sangat berperawn
dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, yaitu:
1. Focus pelayanan kesehatan adalah keluarga yang disebut sebagai UNIT
2. Objek dan tujuan urama dari asuhan keperawatan kesehatan adalah
KELUARGA
3. Askep dibutuhkan dan diberikan kepeda pasien dalam rangka mencapai
peningkatan kesehatan KELUARGA

Keperawatan Keluarga Ns. K. R.I., M.Kep., Program Studi Sarjana Keperawatan UNIKA SANTU
Paulus Ruteng Page 1
4. Keluarga dilibatkan secara aktif oleh perawat. Dengan demikian, peran
keluarga akan sangat terasa dan bias membantu pasien dari sisi psikologis.
Keterlibatan keluarga di mulai dari awal hingga akhir proses perawatan
5. Utamakan promotive dan preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitative
6. Keluarga harus mengarahkan kemampuan sumber daya keluarga secara
maksimal demi kesehatan keluarga
7. Pemecahan masalah adalah salah satu pendekatan yang bias digunakan
oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga
8. Penyuluhan adalah kegiatan utama dalam memberikan askep keperawatn
kesehatan keluarga
9. Jika ada beberapa keluarga yang sedang membutuhkn pelayanan kesehatan
keluarga, maka pilihannya adalah keluarga dengan resiko tinggi

C. KELUARGA KELOMPOK RESIKO TINGGI


Keluarga-keluarga yang memiliki resiko tinggi adalah:
1. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur
a. Tingkat social ekonomi yang rendah
b. Tidak tahu atau tidak mampu mengatasi
masalah kesehatan sendiri
c.Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau dengan penyakit
keturunan
2. Keluarga dengan anak menjadi resiko tinggi
a. Lahir premature (BBLR)
b. BB susah naik
c.Lahir dengan cacat bawaan
d. ASI kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi
e.Ibu dengan penderita penyakit menular yang dapaat mengancam bayi
dan anaknya
3. Keluarga dengan ibu dengan resiko tinggi kebidanan saat hamil
a. Umur ibu (16 tahun/> 25 tahun)

Keperawatan Keluarga Ns. K. R.I., S.Kep., M.Kep., Program Studi Sarjana Keperawatan UNIKA
SANTU Paulus Ruteng Page 2
b. Kekurangan gizi
c.Anemia
d. Hipertensi
e.Primipara dan multipara
f. Riwayat persalinan komplikasi
4. Keluarga mempunyai masalah hubungan antara anggota keluarga
a. Anak yang tidak direncanaka, dan ada niat mengugurkan
b. Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga sehingga
menyebabkan pertengkaran
c.Ada anggota keluarga yang sakit
d. Salah satu anggota (suami/istri) me,inggal, cerai, atau lari
meninggalkan rumah

Keperawatan Keluarga Ns. K. R.I., S.Kep., M.Kep., Program Studi Sarjana Keperawatan UNIKA
SANTU Paulus Ruteng Page 3

Anda mungkin juga menyukai