Anda di halaman 1dari 11

HAK dan KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Disusun oleh:

1. Elva Rodearna Sidabutar 19150121


2. Jhon Martin Lumban Gaol 19150122
3. EyxzaPrilia Pratiwi Simanjuntak 19150123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR.
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Hak dan Kewajiban Warga
Negara’’ Adapun tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu “PPKN”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini
tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan
dan bimbingan dari dosen pembantu mata kuliah “PPKN” . Penyusun menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka
penyusun meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
semua didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang
patut di teladani oleh anak didik.

Medan, 22 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.……….……………………………………………..………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………...…………..….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….…1

latar belakang……………………………………………………………..……….1

Rumusan masalah………………………………………………………………….1

Tujuan………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN….………………………………………………………………….2

A.Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara……………………………….6


B.Asas -asas Kewarganegaraan …………………………………………………8
C. Hak dan Kewajiban menurut UUD 1945……………………………………9
D. Hak dan Kewajiban Bela Negara…………………………………………….10

BAB III PENUTUP………………………………………………….……………………….

BAB IV DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu
yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga
negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan
suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang
akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu
baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga
negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang
perlu diperhatikan . Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap - tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan “ . Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat
kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu
tanda adanya perikemanusiaan

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara
2. Menjelaskan asas-asas Kewarganegaraan
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua
mahasiswa pada umumnya mampu memahami hak dan kewajiban warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban,WargaNegara dan Penduduk


Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada
umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas
kewajiban. Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang
yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah
pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut . Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;
a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Pengertian Wargaanegara dan Penduduk

Syarat-syarat utama berdirinya suatu Negara merdeka adalah harus ada


wilayah tertentu, ada rakyat yang tetap dan ada pemerintah yang berdaulat. Ketiga
syrat ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tidak mungkin suatu
Negara berdiri tanpa wilayah dan rakyat yang tetap, namun bila Negara itu tidak
memiliki pemerintah yang berdaulat secara nasional, maka Negara itu belum dapat
disebut sebagai Negara merdeka.
Warganegara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat
tertentu dalam hubungannya dengan negera. Dalam hubungan antara warganegara
dan Negara, warganegara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan
sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan
dilindungi oleh Negara.
Dalam hubungan internasional di setiap wilayah Negara selalu ada warga
Negara dan orang asing yang semuanya disebut penduduk. Setiap warga Negara
adalah penduduk suatu Negara, sedangkan setiap penduduk belum tentu
warganegara, karena mungkin seorang asing. Penduduk suatu Negara mencakup
warganegara dan orang asing, yang memiliki hubungan berbeda dengan Negara.
Setiap warganegara mempunyai hubungan yang tak terputus meskipun dia
bertempat tinggal di luar negeri. Sedangkan seorang asing hanya mempunyai
hubungan selama dia bertempat tinggal di luar negeri. Sedangkan seorang asing
hanya mempunyai hubungan selama dia bertempat tinggal di wilayah Negara
tersebut.
Menurut UUD 1945, Negara melindungi setiap penduduk, misalnya dalam
pasal 29(2) disebutkan “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”. Dibagian ini UUD 1994 menyebutkan hak-hak khusus untuk
warganegara, misalnya dalam pasal 27(2) yang menyebutakan “tiap-tiap
warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan” dan dalam pasal 31(1) yang menyebutkan “tiap-tiap warganegara
berhak mendapatkan pengajaran”.
B .Asas-asas Kewarganegaraan

a.Asas ius-sanguinis dan Asas ius soli


Setiap Negara yang berdaulat berhak untuk menentukan sendiri syarat-syarat
untuk menjadi warganegara dalam ilmu tata Negara dikenal adanya dua asas ius-
sanguinis dan asas ius-soli. Asas ius-soli adalah asas daerah kelahiran, artinya
bahwa status warganegara seseorang ditentukan oleh tempat kelahiran di Negara A
tersebut. Sedangkan asas ius-sanguinis adalah asas keturunan atau hubungan darah,
artinya bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orangtuanya. Seseorang
adalah warganegara B karena orangtuanya adalah warganegara B.

b.Bipatride dan Apatride


Dalam hubungan antara Negara seseorang dapat pindah tempat dan
berdomisili di Negara lain. Apabila seseorang atau keluarga yang bertempat tinggal
di Negara lain melahirkan anak, maka status kewarganegaraan anak ini tergantung
pada asas yang berlaku di Negara orang tuanya. Perbedaan asas yang dianut oleh
Negara yang lain, misalnya Negara A menganut asas ius-sanguinis sedangkan
Negara B menganut asas ius-soli, hal ini dapat menimbulkan ststus bipatride atau
apatride I pada anak dari orang tua yang berimigrasi di antara kedua Negara
tersebut.
Bipatride (dwi kewarganegaraan) timbul apabila menurut peraturan dari dua
Negara terkait seseorang dianggap sebagai warganegara kedua Negara itu.
Misalnya, Adi dan Ani adalah suami istri yang berstatus warganegara A namun
mereka berdomisili di Negara B, Negara A menganut asasius-sanguinis dan
Negara B menganut asas ius-soli. Kemudian lahirlah anak mereka, Dani. Menurut
Negara A yang menganut asas ius-sanguinis, Dani adalah warganegaranya karena
mengikuti kewarganegaraan orangtuanya. Menurut Negara B yang menganut asas
ius-soli, Dani juga warganegaranya, karena tempat lahirnya adalah Negara B.
Dengan demikian Dani mempunyai status dua kewarganegaraan atau bipatride.
Sedangkan apatride (tanpa kewarganegaraan) timbul apabila menurut
peraturan kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai warganegara dari
Negara manapun. Misalnya, Agus dan Ira adalah suami istri yang berstatus
warganegara B yang berasas ius-soli. Mereka berdomisili di Negara A yang
berasas ius-sanguinis. Kemudian lahirlah anak mereka Budi, menurut Negara A,
Budi tidak diakui sebagai warganegaranya. Begitu pula menurut Negara B, Budi
tidak diakui sebagai warganegaranya, karena lahir di wilayah Negara lain. Dengan
demikian Budi tidak mempunyai kewarganegaraan atau apatride.
C .Hak dan Kewajiban warganegara menurut UUD 1945

Pasal pasal UUD 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban warganegara
mencangkup pasal-pasal 27,28,29,30,31,33 dan 34
a. Pasal 27 ayat (1) menetapkan hak warganegara yang sama dalam hukum dan
pemerintahan,serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
b. Pasal 27 ayat (2) menetapkan hak warganegara atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
c. Pasal 27 ayat (3)dalamperubahan kedua UUD 1945 menetapkan hak dan
kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
d. Pasal 28 menetapkan hak .kemerdekaan warganegara untuk
berserikat,berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e. Pasal29ayat(2) menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya .
f. Pasal 30 ayat 1 dalam perubahan undang undang dasar 1945 menyebutkan
hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
g. Pasal 31 ayat 1 bahwa tiap tiap warganegara berhak mendapatkan pelajaran.

D.Hak dan Kewajiban Bela Negara

a. Pengertian
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekat,sikap dan tindakan warga
negara yang teratur,menyeluruh terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh
kecintaan kepada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi warga negara indonesia ,usaha pembelaaan negara dilandasi oleh kecintaan
pada tanah air (wilayah nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara
indonesia dengan keyakinan pada pancasila sebagai dasar negara serta berpijak
pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara
untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan ,kedaulatan negara,persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia ,keutuhan wilayah nusantara dan yuridiksional serta
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
b.Asas Demokrasi dalam Pembelaan Negara
berdasarkan pasal 27 ayat (3) dalam perubahan kedua UUD 1945,bahwa usaha
bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara .
Hal ini menunjukkan adanya asas demokrasi dalam pembelaan negara mencangkup
dua arti .Pertama ,bahwa setiap warga negara turut serta dalam menentukan
kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai
dengan UUD 1945 dan perundang-undang yang berlaku.Kedua bahwa setiap
warganegara harus turut serta dalam setiap pembelaan negara,sesuai dengan
kemampuan dan fropesinya masing-masing.

c.Motivasi dalam Pembelaan Negara


Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak
dan kewajibannya.Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalu proses
motivasi untuk mencintai tanah air dan ikut serta dalam pembelaan negara.Proses
motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga
memahami keunggulan dan kelebihan negara dan bangsanya .Disamping itu setiap
warga negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala macam ancaman
terhadap eksistensi bangsa dan negara indonesia.Dalam hal ini ada beberapa dasar
pemikiran yang dapat dijadikan motivasi setiap warga negara untuk ikut serta
membela warga negara indonesia.
1) Pengalaman sejarah perjuangan RI
2) Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis
3) Keadaan penduduk (demografis) yang besar
4) Kekayaan sumber daya alam
5) Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan
6) Kemungkinan timbulnya bencana perang.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban
adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat
adanya asas demokrasi dalam pembelaan negara mencangkup dua arti .Pertama
,bahwa setiap warga negara turut serta dalam menentukan kebijakan tentang
pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD 1945
dan perundang-undang yang berlaku.Kedua bahwa setiap warganegara harus turut
serta dalam setiap pembelaan negara,sesuai dengan kemampuan dan fropesinya
masing-masing.
Motivasi dalam Pembelaan Negara Usaha pembelaan negara bertumpu pada
kesadaran setiap warga negara akan hak dan kewajibannya.Kesadarannya demikian
perlu ditumbuhkan melalu proses motivasi untuk mencintai tanah air dan ikut serta
dalam pembelaan negara.Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan
berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan
bangsanya .Disamping itu setiap warga negara hendaknya juga memahami
kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara
indonesia.Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dapat dijadikan
motivasi setiap warga negara untuk ikut serta membela warga negara indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.


Sadjiman, Djunaedi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Daerah :Tanpa
Nama Penerbit.
Sumarsono, dkk. 2006. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Sunarto, agung Hartono; Perkembangan Peserta Didik, PT. Rineka Cipta,
Jakarta, 2002
Panut Panuju, Ida Umami ; Psikologi Remaja, PT. Tiara Wacana Yogya,
Yogyakarta, 1999
Hasbullah ; Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. RajaGravindo Persada,
Jakarta, 2001

Anda mungkin juga menyukai