konversnya
H
e
r
e
i
s
w
h
KELOMPOK 4
PYTHAGO
DALIL RAS dan PEMBUKTIAN
PYTJAGORAS KONVERS KONVERS
NYA PYTHAGORAS
BUKTI
THEOREMA
PYTHAGORAS
EUCLID
DASAR THEOREMA PYTHAGORAS
Segitiga siku-siku
adalah segitiga
yang besar salah
A B satu sudutnya 900
Panjang sisi segitiga
1.Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat
sisi-sisi lainnya maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-
siku. c2= a2+ b2
Jika x2 = a dan x ≥ 0,
maka √a = x
Dalil Pythagoras
Luas persegi dan segitiga dapat digunakan untuk menenemukan dalil
Pythagoras.
Contoh Buatlah segitiga siku-siku dari kertas warna dengan panjang sisi-
sisinya
tertentu. Misalkan panjang sisi siku-sikunya adalah a dan b dengan sisi
miring c sebanyak 4 buah
C C C
C
A B A B A B
A B
Susunlah keempat segitiga tersebut sehingga terbentuk A E B
persegi yang panjang sisinya (a + b). Perhatikan gambar
di samping!
Luas persegi ABCD =Luas Persegi EFGH+ 4 X Luas H Persegi
(a + b)2 =c2 + (4 x a xb/2) F
a2 + b2 =c2
Berdasarkan kegiatan di atas kalian akan memperoleh sifat
a
segitiga siku-siku, yaitu pada setiap segitiga siku-siku,
c
kuadrat sisi
miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya. Sifat inilah
lain adalah 450. Jadi segitiga siku-siku tersebut adalah segitiga siku-siku sama
kaki.
Dengan menggunakan dalil Pythagoras a
• AB : BD = a : a√2 = 1:√2
A B • AD : BD = a : a√2 = 1:√2
• AB : AD = a : a = 1 : 1
• AB : AD : BD = a : a : a√2 = 1 : 1 : √2
Segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya
30 o
Segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya mem bentuk sudut
30o
diperoleh dengan cara membagi sebuah segitiga
sama sisi menjadi dua bagian. Perhatikan segitiga ABC
di samping!
Dengan menggunakan dalil Pythagoras dapat me-
nentukan panjang sisi CD
BC2= BD2+ CD2
Dengan demikian kita dapat membandingkan
⇔ CD2= BC2– BD2
panjang sisi-sisi
⇔ CD2= (2a)2– a2 segitiga siku-siku BDC sebagai berikut.
CD2 =3a2 • BD : BC = a : 2a
=1:2
CD = √3a2
• CD : BC = a √3 : 2a
= √3 : 2
= a√3
• BD : CD = a : a√3
= 1 : √3
• BD : CD : BC = a : a √3 : 2a = 1 : √3 : 2
PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI
EUCLID
Jadi, a2 + b2 = c2 .
Bukti 3
\
O adalah (0,0) dan
Diketahui koordinat titik
titik Q adalah (c,0). Misalkan koordinat titik P
adalah (x,√(a^2−x^2 )) Akan dicari nilai x.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras
pada segitiga ORP dan QRP, diperoleh
a^2−x^2=b^2−
(c−x)^2⇔a^2−x^2=b^2−c^2−x^2+2cx
⇔a^2=b^2−c^2+2cx
⇔2cx=a^2−b^2+c^2
⇔2cx=a^2−b^2+a^2+b^2
Akibatnya,
Dan
Oleh karena itu, didapat
BUKTI II
Bukti ini diambil dari Moise (1990, hlm. 181). Untuk melihat pembuktian yang berbeda
namun dengan konsep yang sama, lihat buku Element (Euclid, 1908).
Berdasar teorema sisi-sisi-sisi, maka segitiga ABC dan segitiga DEF kongruen. Akibatnya
segitiga ABC adalah segitiga siku-siku dengan sudut siku-sikunya ada pada C
BUKTI III
⇔m∠ACB=90°+k×180°, k∈ℤ
Karena ukuran sudut dalam dari sebuah segitiga selelu positif dan
kurang dari 180°, maka m∠ACB=90°.∎
BUKTI IV
Akan dibuktikan bahwa berada pada lingkaran dengan cara menunjukkan
bahwa titik memenuhi persamaan lingkaran yakni
V
Bukti
Diberikan segitiga dengan . Dengan cara yang serupa pada Bukti I, dapat diperoleh dan .
Akan dibuktikan bahwa dengan menunjukkan bahwa (Purcell, 2011, hlm. ).
4 2 2
2 b a b
¿ −b + 2 + 2
c c
Bukti VI
Diberikan segitiga dengan dan . Akan dibuktikan bahwa adalah garis tinggi yang
ditarik dari titik terhadap sisi . Perhatikan bahwa luas segitiga dapat dicari dengan dua
cara,
yakni menggunakan rumus Heron dan menggunakan rumus setengah alas dikali
tinggi dengan alas . Akibatnya,
Thanks for
attention
—SOMEONE FAMOUS