Anda di halaman 1dari 6

1.

Halaman 11 Nomor 10

Lukislah belah ketupat PQRS jika besar salah satu sudutnya adalah 60° dan panjang
diagonalnya adalah 7 cm.

Jawab :

Definisi : Belah ketupat adalah jajargenjang yang semua sisinya memiliki ukuran
yang sama.

Belah ketupat memiliki sisi-sisi yang sama anjang sehingga sisi-sisi yang berhadapan
sejajar. Melukis belah ketupat lebih cepat dan mudah dengan metode garis sejajar

HASIL :
2. Halaman 33 Nomor 3

Panjang, lebar dan tinggi balok adalah 4: 3: 2. Jika jumlah panjang rusuk balok itu
adalah 108 𝑐𝑚 , berapakah panjang balok itu ?

Diketahui : perbandingan panjang : lebar: tinggi = 4:3;2

Jumlah panjang rusuk balok = 108 cm

Jawab :

𝑝∶𝑙∶𝑡=4∶3∶2

4𝑝 + 4𝑙 + 4𝑡 = 108 𝑐𝑚

4(4𝑥) + 4(3𝑥) + 4(2𝑥) = 108 𝑐𝑚

16𝑥 + 12𝑥 + 8𝑥 = 108 𝑐𝑚

36𝑥 = 108 𝑐𝑚

108
𝑥=
36

𝑥 = 3 𝑐𝑚

𝑝 = 4𝑥 = 4(3) = 12 𝑐𝑚

𝑙 = 3(𝑥) = 3(3𝑐𝑚) = 9𝑐𝑚

𝑡 = 2𝑥 = 2(3𝑐𝑚) = 6 𝑐𝑚
Jadi panjang balok itu adalah 12 𝑐𝑚

3. Halaman 60 nomor 1

Buktikanlah bahwa dalam setiap jajargenjang, jumlah kuadrat panjang diagonalnya


sama dengan dua kali jumlah kuadrat panjang sisi-sisinya.

Jawab :

Diketahui : jajargenjang ABCD

a. Buktikan dahulu jika AB = CD dan AD = BC

Perhatikan ∆𝐴𝐷𝐵 𝑑𝑎𝑛 ∆𝐶𝐷𝐵


𝐵𝐷 = 𝐷𝐵
< 𝐵1 =< 𝐷1
< 𝐵2 =< 𝐷2
𝑚𝑎𝑘𝑎 ∆𝐴𝐷𝐵 ≅ ∆𝐶𝐷𝐵
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶
Sebaliknya tetap berlaku
AB = CD
AD = BC
BD = DB
∴ < 𝐵1 =< 𝐷1 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐴𝐵// DC
< 𝐵2 =< 𝐷2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐴𝐷 // BC
b. jika diagonal berhadapan dengan sudut tumpul maka gunakan teorema sudut tumpul

Jika diagonal menghadap ke sudut lancip gunakan teorema sudut lancip


 Teorema proyeksi sisi depan sudut lancip ( < 𝑩𝑪𝑫 𝒅𝒂𝒏 < 𝑫𝑨𝑩)
Dalam suatu segitiga, kuadrat panjang sisi yang berhadapan dengan sudut lancip
sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang lain dikurangi dengan dua kali
hasilkali panjang salah satu sisi dengan panjang proyeksi sisi lain ke sisi tersebut.

Bukti:
2
Dalam ∆BCD: 𝑎1 = (c – p)2 + t2 ................. (Th. Pythagoras)
Dalam ∆ACD: t2 = b2 – p2 ................. (Th. Pythagoras)
2
Subtitusikan t = b – p
2 2 2
ke 𝑎1 = (c – p)2 + t2 diperoleh:
2
𝑎1 = (c – p)2 + b2 – p2
 𝑎1 2
= c2 – 2cp + p2 + b2 – p2
𝑎1 2
= b2 + c2 – 2cp
Teorema Proyeksi untuk Sisi di depan Sudut Tumpul( < 𝑨𝑩𝑪 𝒅𝒂𝒏 < 𝑨𝑫𝑪)
Dalam suatu segitiga, kuadrat panjang sisi yang berhadapan dengan sudut tumpul sama
dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang lain, ditambah dengan dua kali hasilkali
panjang salah satu sisi dengan panjang proyeksi sisi lain ke sisi tersebut.
Dibuktikan: a2 = b2 + c2 + 2cp

Bukti:
Dalam ∆BCD: 𝑎2 2 = (c + p)2 + t2 ................. (Th. Pythagoras)
Dalam ∆ACD: t2 = b2 – p2 ................. (Th. Pythagoras)
2
Subtitusikan t2 = b2 – p2 ke 𝑎2 = (c + p)2 + t2 diperoleh:
𝑎2 2 = (c + p)2 + b2 – p2
𝑎2 2
= c2 + 2cp + p2 + b2 – p2
 𝑎2 2 = b2 + c2 + 2cp
Maka :
𝒅𝟐𝟏 + 𝒅𝟐𝟐 = 𝟐𝒃𝟐 + 𝟐𝒄𝟐
𝑎12 + 𝑎2 2
= ( b2 + c2 – 2cp)+( b2 + c2 + 2cp)
= 𝑏 2 + 𝑏 2 + 𝑐 2 + 𝑐 2 − 2𝑐𝑝 + 2𝑐𝑝
𝒂𝟐𝟏 + 𝑎2 2
= 𝟐𝒃𝟐 + 𝟐𝒄𝟐 .... ( terbukti )

4. Halaman 80 nomor 1

Diketahui kubus ABCD.EGFH dengan panjang rusuk 6 cm. Hitunglah jarak AF ke


bidang CDHG!

Jawab :
Garis AF dan bidang CDHG adalah sebuah garis dan bidang yang saling sejajar.
Maka jarak antara AF dan CDHG dapat diwakilkan oleh garis AD atau FG yakni 6
cm.

Jadi, jarak garis AF ke bidang CDHG adalah 6 cm

5. Halaman 96 nomor 7

Tentukan bidang irisan yang melalui titik A, B dan C pada gambar berikut in

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai