Anda di halaman 1dari 33

PENERAPAN SYSTEMATIC LISTING AND COUNTING DI

KELAS 3 – 5

Disusun Oleh :

Kelompok : 2 ( Dua )

Nama : 1. Arum Niti Wijayanti (06081181621077)

2. Delta Novalia ( 06081181621003)

3. Repita Nuringtyas (06081281621029)

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Zulkardi, MI.Kom, M.Sc

Meryansumayeka, S.Pd, ,M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2018
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rincian Media .......................................................... 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 identitas masing-masing kelompok .............. 19


Gambar 2 jawaban nomor 1 oleh kelompok 1 .............. 20
Gambar 3 Jawaban nomor 1 oleh kelompok 2.............. 21
Gambar 4 Jawaban nomor 2 oleh Kelompok 1 ............. 22
Gambar 5 Jawaban nomor 2 oleh kelompok 2.............. 22
Gambar 6 Jawaban nomor 3 oleh kelompok 1.............. 23
Gambar 7 Jawaban nomor 3 oleh kelompok 2.............. 24

iii
1.2 SYSTEMATIC LISTING AND COUNTING IN
GRADE 3-5

1.2.1. KONSEP SYSTEMATIC LISTING AND


COUNTING IN GRADE 3-5

A. Pengertian Systematic Listing and Counting


Systematic listing and counting adalah suatu
proses mengurutkan dan menghitung secara
sistematis dalam menyelesaikan suatu
permasalahan matematika.Pada tingkatan kelas
3-5 SD, siswa masih belum bisa untuk diajak
berpikir secara abstrak. Karekteristik siswa kelas
V SD berada pada tahap operasional konkret (7-
11 tahun). Pada fase ini anak dapat berpikir logis
mengenai benda-benda konkret. Anak sudah
dapat membedakan kata sebagai simbol atau
konsep yang terkandung dalam kata (Dalyono,
M, 2009: 39). Karena daya pikir siswa pada
tingkatan ini masih bersifat konkret sehingga
diperlukan strategi khusus dalam mengajarkaan

1
matematika kepada siswa kelas 3-5. Zoltan
P.Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep
atau prinsip dalam matematika yang disajikan
dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami
dengan baik. Ini mengandung arti bahwa benda-
benda atau obyek-obyek dalam bentuk nyata
akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan
baik dalam mengajar matematika .

B. Tujuan Pembelajaran Systematic Listing and


Counting in Grade 3-5
Melalui pembelajaran Systematic Listing and
Counting diharapakan siswa mampu :
 Menyajikan kembali, menganalisis dan
menjawab berbagai masalah menggunakan
susunan, mendaftar pasangan, dan diagram
pohon.
 Menggunakan dan menjelaskan prinsip
penjumlahan dalam perhitungan.
 Menggunakan mendeskripsikan hubungan antara
susunan, mendaftar pasangan, diagram pohon

2
dan.prinsip perkalian secara informal dalam
perhitungan.

C. Materi prasyarat Systematic Listing and


Counting in Grade 3-5:
Sebelum memasuki pembelajaran systematic
listing and counting in grades 3-5 , siswa harus
dapat mengetahui :
 Cara mengurutkan material.
 Mengerti konsep diagram venn dan
menggunakannya untuk 2 atribut.
 Menghitung secara formal dengan menggunakan
prinsip perkalian.
 Siswa harus dapat mengaplikasikan prinsip
penjumlahan yang telah dipelajari di chapter 1
dan perikalian untuk menghitung variasi sebuah
masalah.

D. Inti aktivitas pembelajaran systematic listing


and counting in grades 3-5 :
1. Aktivitas awal / Preliminary activity

3
Dalam hal ini, siswa menggunakan prinsip
penjumlahan yang dipresentasikan melalui
sejumlah kotak – kotak atau tabel.
2. Aktivitas 1 (Mengorganisasikan benda/
Organizing items)
Siswa diminta untuk mengelompokkan 2 jenis
benda lalu mencari kemungkinan yang bisa
didapat dengan bantuan kotak persegi.
3. Aktivitas 2 (Mengorganisasikan benda/
organizing items )
Siswa diminta untuk mengelompokkan 3 jenis
benda atau lebih lalu mencari kemungkinan yang
bisa didapat.
4. Aktivitas 3 (Membuat daftar sistematis / Creating
a systematic list )
Tujuannya ialah untuk membantu siswa dalam
menggeneralisasikan hasil kemungkinan yang
didapat pada aktivitas 2. Pada aktivitas ini siswa
diarahkan untuk membuat daftar list baik secara
fully organized, partially organized, and not
organized. Setelah siswa mampu membuat list,

4
pada akhirnya siswa diharapkan dapat mendaftar
secara sistematis.
5. Aktivitas 4 (Membuat diagram pohon dari list /
Tree diagram )
Siswa diminta untuk membuat diagram pohon
untuk setiap jenis benda. Pada diagram pohon ,
akar adalah awal pemilihan dan cabang adalah
alternatif solusi dan daun merupakan akhir solusi.
Diagram pohon sangat penting untuk kelas 3-5
ini karena visualisasi dan konstruksi list
sistematik dan susunan ini menjadi lebih susah
ketika masalah menjadi lebih kompleks. Selain
itu, berguna untuk mengeksplorasi masalah di
probabilitas informal.
6. Aktivitas 5 (Prinsip perkalian / the multiplication
principle of counting )

Melalui berbagai macam diagram pohon yang


disajikan , pada akhirnya akan menghasilkan
jumlah yang sama karena berlau sifat komutatif
dan asosoatif . contoh 3 × 2 × 3 = 2 × 3 × 3.
murid di kelas 3-5 harus dapat menggunaka

5
prinsip perkalian ini secara informal. Sebagai
contoh, murid dapat mengatakan “ada 5 cara
untuk melakukannya dan ada 4 cara untuk
melakukan itu, jadi kesemuanya ada 5 kali 4 cara
untuk melakukan ini dan itu.”, Penggunaan
prinsip perkalian juga dapat membantu
memperkuat model susunan.

1.2.2 CONTOH RANCANGAN KEGIATAN


A. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari peer teaching penerapan Matematika
Diskrit pada pembelajaran Matematika adalah
sebagai berikut :
 Siswa dapat menyajikan berbagai masalah
menggunakan susunan, daftar list, dan
diagram pohon.
 Siswa dapat mendeskripsikan hubungan
antara susunan, daftar list, diagram pohon
dan prinsip perkalian secara informal dalam
perhitungan.

6
B. LKPD

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : 3-5 / 1

MATERI : LISTING & COUNTING

ALOKASI WAKTU : 40 MENIT

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1.
2.
3.

A. PETUNJUK BELAJAR

1. Cermati informasi pendukung yang diberikan


2. Kerjakan semua soal secara berkelompok
3. Bacalah soal dengan seksama sebelum
menjawabnya.
4. Tuliskan jawabanmu secara lengkap dan jelas
pada tempat yang telah disediakan.
5. Periksa kembali jawabanmu sebelum
dikumpulkan.

7
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa dapat menyajikan berbagai masalah


menggunakan susunan, mendaftar pasangan,
dan diagram pohon.
 Siswa dapat mendeskripsikan hubungan
antara susunan, mendaftar pasangan, diagram
pohon dan prinsip perkalian secara informal
dalam perhitungan.

C. TUGAS/AKTIVITAS

Perhatikan dengan cermat permasalahan di bawah ini !

Indah mempunyai permen milkita dengan 3 jenis


rasa yang berbeda, yaitu strawberry, cokelat, dan
melon.Ia juga mempunyai wafer tanggo dengan rasa
vanilla dan strawberry. Selain itu Indah juga dibelikan
ayahnya energen dengan rasa jahe, cokleat, dan kacang
hijau. Jika setiap orang mendapatkan 1 permen, 1 wafer
tanggo, dan 1 energen, Berapa jumlah pasangan
permen, wafer tanggo, dan energen yang dapat dibuat
Indah untuk dibagikan kepada teman-temannya?

8
Prosedur Penyelesaian :
1. pasangkan atau cocokkan tiap permen, wafer tanggo
dan minuman energen lalu hitung berapa banyak
pasangan yang bisa kalian temukan !

9
2. Berdasarkan pasanganyangtelah kalian dapatkan,
buatlah dalam bentuk perkalian nya !

3. Berikan kesimpulan berdasarkan apa yang telah


kalian kerjakan !

10
C. Media
Media yang digunakan pada pembelajaran kali ini
ialah Powerpoint, LKPD dan benda konkret berupa
permen 3 rasa (cokelat, melon dan strawberry), wafer
tanggo 2 rasa (vanila dan cokelat) dan minuman
energen 3 rasa (cokelat, jahe dan kacang hijau)
masing-masing satu buah. PPT berisikan tentang
tujuan pembelajaran, materi prasyarat dan inti
kegiatan. Isi dari LKPD yakni berupa permasalahan
dan 3 buah pertanyaan yang akan dijawab siswa
terkait topik sistematic listing and counting. Berikut
ialah rincian media pada rancangan kegiatan :
Tabel 1 Rincian Media

No Media
1 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Powerpoint

11
1 buah Permen “Milkita” rasa strawberry,
melon dan cokelat

1 bungkus minuman “Energen” rasa jahe,


3
cokelat dan kacang hijau

12
1 bungkus wafer “tanggo” rasa vanila dan
cokelat
4

D. Tahap Pelaksanaan

Sebelum menjelaskan materi, guru


memberikan apersepsi kepada siswa dengan
menanyakan kabar, serta tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Selain itu, guru menjelaskan
aturan atau norma yang ditetapkan dalam proses
pembelajaran. Antara lain siswa harus
mengkangat tangan terlebih dahulu ketika ingin
berbicara ataupun menyampaikan pendapat, dan
ikut terlibat aktif dalam diskusi dan
pembelajaran. Setelah itu guru meminta siswa

13
untuk membentuk kelompok, masing masing
terdiri dari 3 orang siswa.
Setelah itu, guru memberikan LKPD
beserta media untuk mempermudah siswa
memahami masalah yang disajikan pada LKPD.
Siswa diminta untuk menuliskan identias,
membaca petunjuk belajar dan tujuan kegiatan
sebagai langkah awal. Lalu, siswa dibiarkan
mengutak-atik media untuk menemukan banyak
pasangan yang mereka dapat. Setelah itu, siswa
diarahkan untuk menganalisis hasil yang
diperoleh. Dengan menggunakan prinsip
penjumlahan yang telah mereka pahami
sebelumnya, guru akan menggiring siswa untuk
memunculkan prinsip perkalian. Kemudian,
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan yang
mereka peroleh.Selanjutnya, siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka. Setelah
itu, Guru memberikan evaluasi terhadap hasil
diskusi siswa.

14
1.2.3. PREDIKSI DAN ANALISIS HASIL
JAWABAN SISWA

A. Prediksi jawaban siswa


1. Prediksi jawaban nomor 1 (intinya, bergerak dari
situasi informal ke formal)
 Prediksi 1 (Membuat list secara lengkap baik
berurutan ataupun tidak berurutan)
Misalnya:
1. Cokelat,coklat,cokelat 11. Melon,vanila,jahe
2. Cokelat,cokelat,jahe 12. Melon,vanila,kacang
3. Cokelat,cokelat,kacan hijau
g hijau 13. Stroberi,cokelat,
4. Cokelat,vanila,cokelat cokelat
5. Cokelat, vanila, jahe 14. Stroberi, cokelat, jahe
6. Cokelat,vanila,kacang 15. Stroberi,cokelat,kacan
hijau g hijau
7. Melon,cokelat,cokelat 16. Stroberi,vanila,cokelat
8. Melon, cokelat,jahe 17. Stroberi, vanila, jahe
9. Melon,cokelat,kacang 18. Stroberi,vanila,kacang
hijau hijau.
10. Melon,vanila,cokelat

15
 Prediksi 2 (Membuat list dengan singkatan baik
berurutan ataupun tidak berurutan)

Misalnya :
PC = permen cokelat WV = wafer vanila
PM = permen melon EC = energen cokelat
PS = permen strawberry EJ = energen jahe
WC = wafer cokelat EK = energen kacang hijau

1. PC-WC-EC 7. PM-WC-EC 13. PS-WC-EC


2. PC-WC-EJ 8. PM-WC-EJ 14. PS-WC-EJ
3. PC-WC-EK 9. PM-WC-EK 15. PS-WC-EK
4. PC-WV-EC 10. PM-WV-EC 16. PS-WV-EC
5. PC-WV-EJ 11. PM-WV-EJ 17. PS-WV-EJ
6. PC-WV-EK 12. PM-WV-EK 18. PS-WV-EK

 Prediksi 3 (membuat dengan diagram pohon baik


berurutan ataupun tidak berurutan)

16
Cokelat
Cokelat Jahe
Kacang hijau
Cokelat
Cokelat
Vanila Jahe
Kacang hijau

Cokelat
Cokelat Jahe
Kacang hijau
Stroberi
Cokelat
Vanila Jahe
Kacang hijau

Cokelat
Cokelat Jahe
Kacang hijau
Melon
Cokelat
Vanila Jahe
Kacang hijau

2. Prediksi jawaban nomor 2


Prediksi 1 : 3 × 2 × 3 = 18
Prediksi 2 : 3 × 3 × 2 = 18

17
Prediksi 3 : 2 × 3 × 3 = 18

3. Prediksi jawaban nomor 3


Kesimpulan dari aktivitas diatas yaitu kita dapat
memasangkan permen, wafer tango, dan energen
dengan cara mengurutkan sehingga didapat
pasangannya, yaitu 18 pasang. Lalu melalui banyak
pasangan yang dibuat didapatkan konsep
perkaliannya. Dimana perkalian yang ditemukan
akan menghasilkan jumlah pasangan yang sama
dengan menggunakan cara informal (daftar
pasangan, diagram pohon,dsb).

B. Analisis Hasil Jawaban Siswa

18
Gambar 1 identitas masing-masing kelompok
Berdasarkan gambar diatas, uji coba rancangan
ini dilakukan pada anak kelas 3,4, dan 5. Dimana terdiri
atas 2 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

19
 Analisis soal nomor 1

Gambar 2 jawaban nomor 1 oleh kelompok 1


Berdasarkan foto diatas, kelompok 1
mengerjakan permasalahan pada LKPD dengan baik.
Langkah awal yang dilakukan kelompok 1 untuk
menemukan banyak pasangan permen, energen dan
wafer tanggo ialah dengan cara mendaftar secara

20
lengkap. Tetapi, untuk menuliskan daftar pasangan,
kelompok ini tidak terlalu mengurutkan.. Banyak
pasangan yang mereka temukan yakni 18 pasangan.
Artinya jawaban siswa sesuai dengan prediksi yang
pertama dan mampu menyajikan masalah tersebut
menggunakan daftar pasangan.

Gambar 3 Jawaban nomor 1 oleh kelompok 2

Berdasarkan gambar diatas, kelompok 2


mengerjakan permasalahan pada LKPD dengan baik.
Mereka menentukan langkah awal dalam menemukan
pasangan permen, wafer dan energen dengan cara

21
membuat susunan yang dihubungkan dengan sebuah
garis sehingga tampak seperti cabang sehingga
ditemukan 18 pasangan. Berdasarkan kegiatan tersebut,
maka siswa telah diperkenalkan tentang konsep diagram
pohon. Artinya jawaban siswa sesuai dengan prediksi
jawaban yang ke-3 dan mampu menyajikan masalah
tersebut ke bentuk diagram pohon.

 Analisis soal nomor 2

Gambar 4 Jawaban nomor 2 oleh Kelompok 1

Gambar 5 Jawaban nomor 2 oleh kelompok 2


22
Berdasarkan gambar diatas, jawaban kedua
kelompok sesuai dengan prediksi yang pertama. Dimana
mereka memperoleh hasil tersebut didasarkan pada 3
rasa permen, 2 rasa wafer tango dan 3 rasa energen.
Selain itu, kelompok 2 mengihtung dari cabang-cabang
yang ada sehingga didapatkan perkaliannya.

 Analisis soal nomor 3

Gambar 6 Jawaban nomor 3 oleh kelompok 1


Berdasarkan jawaban diatas, hal ini sesuai
dengan presdiksi yang dibuat. Dimana siswa akan belajar
bagaimana menentukan banyak pasangan dan
menemukan konsep perkalian berdasarkan pasangan
tersebut.

23
Gambar 7 Jawaban nomor 3 oleh kelompok 2
Berdasarkan gambar diatas, kelompok 2 hanya
menjelaskan bahwa kesimpulan dari
pembelajarannya ialah hanya belajar
mengurutkan pasangan dan menghitung banyak
urutan pasangan.

1.2.4 LATIHAN SOAL


1. Apa yang dimaksud dengan Systematic Listing
and Counting?
2. Jelaskan perbedaan antara Systematic Listing
and Counting di kelas 3-5 dan TK – Kelas 2 !

24
3. Cobakan aktivitas di atas kepada teman sejawat!
4. Analisislah hasil jawaban dari percobaan nomor
3! Apakah terdapat jawaban yang berbeda pada
masing – masing orang?
5. Buatlah kesimpulan dari hasil analisis jawaban
soal nomor 4!
6. Rancanglah atau buatlah aktivitas serupa beserta
prediksi jawaban siswa!

25
DAFTAR PUSTAKA

JS, T. (2012, Agustus 9). Teori Belajar Dienes.


Retrieved Oktober 07, 2018, from
http://catatantanti.blogspot.com/2012/08/teori-
belajar-dienes.html.
Munir, R. (2010). Matematika Diskrit Revisi keempat.
Bandung: Informatika Bandung.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School
Mathematics. USA: The National Council of
Teacher Mathematics inc.
Valerie A. Debellis, Joseph G. Rosenstein, Eric W. Hart,
Margaret J. Kenney. (2009). Navigating Through
Discrete Mathematics in Prekindergarden until
Grade 5. America: National Council of Teachers of
Mathematics (NCTM).

26
GLOSARIUM

Cabang : Tingkatan yang terperinci pada


diagram pohon.
Daftar : Catatan sejumlah hal atau nama-
nama (kata-kata, nama orang,
barang, dsb) yang disusun
berderet, dari atas ke bawah)
Diagram Pohon : Alat yang digunakan untuk
membagikan kategori-kategori
besar ke dalam tingkat yang lebih
kecil atau terperinci.
Fully organized : Mengatur sesuatu secara
keseluruhan sehingga menjadi
kesatuan yang teratur.
Konkrit : Nyata
Mendaftar : Mencatat atau memasukkan
dalam daftar
Menghitung : Mencari jumlahnya (sisanya,
pendapatannya) dengan

27
menjumlahkan,mengurangi dsb.
Mengorganisasi : Mengatur dan menyusun
bagian(orang, dsb) sehingga
seluruhnya menjadi kesatuan
yang teratur.
Partially organized : Mengatur sesuatu secara
keseluruhan sehingga menjadi
kesatuan yang teratur.
Penjumlahan : Penambahan sekelompok
bilangan atau lebih menjadi suatu
bilangan yang merupakan
jumlah.
Perkalian : Operasi matematika penskalaan
satu bilangkan dengan bilangan
lain.
Sistematis : Teratur menurut sistem;
memakai sistem dengan cara
yang diatur baik-baik.
Susunan : Sesuatu yg sudah diatur
dengan baik.
Tabel : Daftar berisi ikhtisar sejumlah

28
(besar) data informasi, biasanya
berupa kata-kata dan bilangan
yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dl lajur dan deret
tertentu dengan garis pembatas
sehingga dapat dengan mudah
disimak.

29
INDEKS

A
L
Asosoatif, 5
Listing, 1, 3, 11
C
M
Cabang, 5, 22, 23
Menghitung, 1, 3, 24
Counting, 1, 3, 5, 11
Mengurutkan, 1, 3, 18,
D 21, 24

Daftar list, 4, 6 N
Diagram pohon, 2, 5, 6,
Not organized, 4
8, 16, 18, 22, 27
Diagram venn, 3 P
F Partially organized, 4
Perkalian, 3, 5, 6, 8, 10,
Formal, 3, 15
14, 18, 23
Fully organized, 4
S
I
Simbol, 1
Informal, 3, 5, 6, 8, 15,
Susunan, 2, 5, 6, 8, 22
18, 30
Systematic, 1, 2, 3, 24
K
T
Komutatif, 5
Tabel, 4
Konkret, 1, 11

30

Anda mungkin juga menyukai