“TEOREMA PYTHAGORAS”
A. Pengertian Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras merupakan sebuah aturan matematika
yang bisa dipakai dalam menentukan panjang salah satu sisi
dari suatu segitiga siku-siku. Bunyi teorema Pythagoras
adalah:
“Jumlah kuadrat sisi-sisi penyiku pada segitiga siku-siku
adalah sama dengan kuadrat sisi miring (hipotenusa)”
Perhatikan gambar di samping!
ada gambar di samping, AB disebut sisi alas, BC disebut sisi
tegak, sedangkan AC disebut sisi miring (hipotenusa).
Pada gambar tersebut, AC merupakan sisi terpanjang diantara sisi AB maupun sisi BC.
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa:
AC2 = AB2 + BC2 AB2 = AC2 – BC2 BC2 = AC2 – AB2
AC = √AB2 + BC2 AB = √AC2 − BC2 AB = √AC2 − AB2
Contoh soal 1:
Pada gambar berikut, panjang AC adalah …
Jawab:
AC2 = AB2 + BC2
AC = √AB2 + BC2
AC = √82 + 62
AC = √64 + 36
AC = √100
AC = 10 cm
Jadi, panjang AC adalah 10 cm.
Contoh soal 2:
Perhatikan gambar berikut, panjang KL adalah …
Contoh soal 3:
Pada gambar berikut, hitunglah panjang AD!
Jawab:
Terlebih dahulu hitung panjang AC menggunakan teorema Pythagoras.
AC2 = AB2 + BC2
AC = √AB2 + BC2
AC = √122 + 92
AC = √144 + 81
AC = √225
AC = 15 cm
Setelah mendapatkan nilai AC, kemudian hitung panjang AD.
AD2 = AC2 + CD2
AD = √AC2 + CD2
AD = √152 + 82
AD = √225 + 64
AD = √289
AD = 17 cm
Jadi, panjang AD adalah 17 cm.
Contoh soal:
Diketahui ukuran sebuah segitiga adalah 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Jenis segitiga apakah yang terbentuk?
2
Jawab:
Diketahui panjang sisi terpanjang adalah 20 cm,
202 = 102 + 152
400 = 100 + 225
400 = 325 (salah)
400 > 325 maka jenis segitiga yang terbentuk adalah segitiga tumpul.
C. Tripel Pythagoras
Jika a, b, dan c adalah tiga bilangan asli dan berlaku kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat bilangan
lainnya, maka a, b, dan c disebut tripel Pythagoras.
Contoh:
Manakah dari tiga bilangan berikut yang merupakan tripel Pythagoras?
a. 3, 4, dan 5
b. 8, 15, dan 19
Jawab:
a. 52 = 32 + 42
25 = 9 + 16
25 = 25 (benar), maka 3, 4, dan 5 termasuk tripel Pythagoras.
b. 192 = 82 + 152
361 = 64 + 225
361 = 289 (salah), maka 8, 15, dan 19 tidak termasuk tripel Pythagoras.
Panjang AB adalah …
3
a. 40 cm
b. 30 cm
c. 25 cm
d. 20 cm
3. Pada gambar berikut, diketahui luas ΔKLM adalah 150 cm2. Panjang LM adalah …
a. 18 cm
b. 20 cm
c. 24 cm
d. 25 cm
Berdasarkan gambar di atas, luas bidang ABCDEF dan panjang EF masing-masing adalah …
a. 120 cm2, 15 cm
b. 120 cm2, 17 cm
c. 150 cm2, 17 cm
d. 210 cm2, 17 cm
7. Kelompok sisi di bawah ini yang dapat dilukis menjadi segitiga siku-siku adalah …
a. 9 cm, 12 cm, 16 cm
b. 7 cm, 8 cm, 15 cm
c. 8 cm, 15 cm, 18 cm
d. 8 cm, 15 cm, 17 cm
8. Himpunan sisi segitiga berikut yang merupakan sisi segitiga tumpul adalah …
a. {4, 8, 9}
b. {6, 8, 10}
c. {4, 5, 6}
d. {7, 14, 15}
10. Jika (x – 21), (x + 10), dan (x + 11) merupakan tripel Pythagoras, maka nilai x adalah …
a. 40
b. 30
c. 25
d. 20
5
D. Perbandingan Sisi-Sisi pada Segitiga Siku-Siku dengan Sudut Istimewa
1. Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut 30°, 60°, dan 90°
Segitiga ABC di samping merupakan segitiga sama sisi dengan panjang
sisi 2x cm dan dengan ∠CAD = ∠ABC = ∠ACB = 60°, kemudian dari
titik C ditarik garis tegak lurus (90°) dengan garis AB dan berpotongan
di titik D. Akibatnya ∠ACB terbagi menjadi dua yakni ∠ACD = ∠BCD
= 30° dan garis AD sama dengan garis BD, sehingga garis AD sama
dengan setengah garis AB, maka:
AD = AB
AD = ½ AB
AD = ½ . 2x cm
AD = x cm
Dengan menggunakan teorema Pythagoras maka panjang CD dapat
dicari yakni:
CD2 = AC2 – AD2
CD2 = (2x)2 – x2
CD2 = 4x2 – x2
CD2 = 3x2
CD = x√3 cm
Dengan demikian, diperoleh perbandingan sisi pada segitiga siku-siku pada sudut 30° dan 60°, yakni:
AD : CD : AC = x : x√3 : 2x
AD : CD : AC = 1 : √3 : 2
Misalkan garis AD kita sebut sisi terpendek, garis CD kita sebut sebagai sisi menengah, dan AC kita sebut
sebagai sisi terpanjang, maka secara umum perbandingan segitiga siku-siku dengan sudut 30° dan 60° yakni:
sisi pendek : sisi tengah : sisi panjang = 1 : √3 : 2
Contoh soal 1:
Gambar berikut adalah ΔABC dengan siku-siku di A dan ∠B = 60°. Jika
panjang BC = 24 cm, maka panjang AB adalah …
Jawab:
Perbandingan AB : AC : BC = 1 : √3 : 2
Sehingga BC : AB = 2 : 1
BC 2
=
AB 1
24 2
=
AB 1
2AB = 24
AB = 12 cm
Contoh soal 2:
Perhatikan gambar di samping!
Jika panjang AB = 15 cm, maka panjang AC adalah …
Jawab:
Perbandingan AB : AC : BC = 1 : √3 : 2
AB : AC = 1 : √3
AB 1
=
AC √3
15 1
=
AC √3
6
AC = 15√3 cm
2. Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut 45°, 45°, dan 90°
Sekarang perhatikan gambar di samping.
Segitiga ABC pada gambar di atas adalah segitiga siku-siku sama kaki,
dengan sudut siku-siku di titik B. Di mana panjang AB = BC = 2x cm, ∠ ABC
= 90° dan ∠BAC = ∠ACB = 45°.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras maka panjang AC diperoleh:
AC = √AB2 + BC2
AC = √(2x)2 + (2x)2
AC = √4x2 + 4x2
AC = √8x2
AC = 2x√2 cm
Berdasarkan hasil di atas maka diperoleh perbandingan segitiga siku-siku pada sudut 45° yakni:
AB : BC : AC = 2x : 2x : 2x√2
AB : BC : AC = 1 : 1 : √2
Contoh soal 1:
Perhatikan gambar di samping!
Panjang BC adalah …
Jawab:
Pada gambar di samping, diketahui AB : AC : BC = 1 : 1 : √2
Sehingga AB : BC = 1 : √2
AB 1
=
BC √2
8 1
=
BC √2
BC = 8√2 cm
Jadi panjang BC adalah 8√2 cm.
Contoh soal 2:
Perhatikan gambar di samping!
Jika panjang LM adalah 16 cm, maka panjang KM adalah …
Jawab:
KM : LM = 1 : √2
KM 1
=
LM √2
KM 1
16
=
√2
√2KM = 16
16
KM =
√2
16 √2
KM = ×
√2 √2
16
KM = ×√2 = 8√2
2
Jadi, panjang KM adalah 8√2 cm.
7
UJI KOMPETENSI 6.2
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan menyilang a, b, c, atau d!
1. Pada ΔABC yang siku-siku di A, dan ∠C = 30°, maka berlaku perbandingan AB : BC : AC = …
a. 1 : √3 : 2
b. 1 : 2 : √3
c. 2 : 1 : √3
d. √3 : 1 : 2
2. Diketahui ΔKLM yang siku-siku di M, ∠L = 60°, dan panjang KL 12 cm, panjang LM adalah …
a. 6 cm
b. 6√2 cm
c. 9 cm
d. 12 cm
4. Pada sebuah persegi panjang PQRS diketahui ∠PRS = 30° dan panjang diagonal PR = 20 cm. Luas ΔPRS
adalah …
a. 50 cm
b. 50√3 cm
c. 100 cm
d. 100√3 cm
6. Diketahui pada ΔKLM adalah sebuah segitiga siku-siku samakaki, jika panjang KL sama dengan panjang
KM, maka pernyataan berikut yang benar adalah …
a. ∠KLM = 90°
b. ∠KLM = ∠LKM
c. ∠KLM = ∠KML
d. ∠KML + ∠MKL = 45°
7. Sebuah segitiga siku-siku ABC memiliki panjang AB dan AC masing-masing 10 cm dan 20 cm. Jika ∠BAC
= 60°, maka panjang BC adalah …
a. 10√2 cm
b. 10√3 cm
c. 15√2 cm
d. 15√3 cm
8
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 8 – 10!
Contoh soal 1:
Sebuah tangga disandarkan ke dinding vertikal, dengan jarak kaki tangga ke dinding adalah 12 meter. Jika tinggi
dinding tersebut adalah 16 meter, maka panjang tangganya adalah …
Jawab:
Permasalahan tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:
9
= √400
= 20 m
Jadi, panjang tangga adalah 20 meter.
Contoh soal 2:
Sebuah layang-layang diterbangkan dengan menggunakan seutas benang yang panjangnya 24 meter. Jika sudut
elevasi antara benang dan tanah datar sebesar 30° (posisi benang dianggap terbentang lurus), maka tinggi layang-
layang jika diukur dari tanah datar adalah …
Jawab:
Permasalahan tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:
2. Sebuah pesawat melihat kota A dan B dari ketinggian 9 km. Kota A terlihat pada jarak pandang 15 km di depan
pesawat, sedangkan kota B terlihat pada jarak pandang 41 km di belakang pesawat. Jarak kota A dan B adalah
…
a. 50 km
b. 51 km
c. 52 km
d. 53 km
10
3. Evan dan Rendi berlari dari titik A. Evan berlari sejauh 360 m ke arah selatan kemudian 270 m ke arah timur
untuk sampai di titik B. Rendi berlari mengikuti jarak terpendek dari titik A ke titik B. Jarak terpendek yang
ditempuh oleh Rendi adalah …
a. 250 km
b. 350 km
c. 450 km
d. 550 km
4. Sebuah tangga yang panjangnya 2,5 m tersandar pada sebuah dinding vertikal.
Ujung bawah tangga panjangnya 1,5 meter dari alas dinding. Jika jarak antara
puncak dinding dan puncak tangga adalah 90 cm, maka tinggi dinding tersebut
adalah …
a. 2,7 meter
b. 2,8 meter
c. 2,9 meter
d. 3,0 meter
11