Anda di halaman 1dari 7

Nama : ........................................................

Kelas : VIII

TEOREMA PYTHAGORAS
1. Pembuktian Teorema Pythagoras
Pada setiap segitiga siku-siku, sisi-sisinya terdiri C
atas sisi siku-siku dan sisi miring (hipotenusa). Gambar
di samping adalah ∆ABC yang siku-siku di A. Sisi hipotenusa
yang membentuk sudut siku-siku, yaitu AB dan AC sisi siku-siku
disebut sisi siku-siku. Sisi di hadapan sudut siku-siku
disebut sisi miring atau hipotenusa, yaitu BC.
A sisi siku-siku B

Untuk setiap segitiga siku-siku selalu berlaku :


kuadrat sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat
sisi siku-sikunya.

Teori di atas disebut teorema Pythagoras, karena teori ini pertama kali ditemukan oleh
Pythagoras, yaitu seorang ahli matematika bangsa Yunani yang hidup pada abad keenam Masehi
dan berkesempatan memperdalam ilmunya di Mesir Kuno.
Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menghitung panjang suatu sisi segitiga siku-siku.
Berdasarkan teorema Pythagoras dapat diturunkan rumus-rumus berikut ini.

Jika ∆ABC siku-siku di titik A, maka berlaku : C

BC2 = AC2 + AB2 a


a2 = b2 + c2 b
b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2 A c B

2. Menghitung Panjang Sisi Segitiga Siku-siku


Asah Pemahaman

1. Pada gambar di samping, ∆PQR siku-siku di titik Q. Panjang PQ = 8 cm dan QR = 6 cm.


Hitunglah panjang PR!
Jawab :
PR2 = PQ2 + QR2 R
2 2
= …… + ……
= …… + ……
2
6 cm
PR = ……
PR = √……
P 8 cm Q
PR = ……
Jadi, panjang PR = …….cm

LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras 1


2. Pada gambar di samping, hitunglah nilai p!
Jawab :
p2 = 132 – …..2
P
= …… – ……
2
p = ……. 5
13
p = √……
p = …….
Jadi, nilai p = ……

Latihan Soal 1

1. Gunakan teorema Pythagoras untuk membuat persamaan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku
berikut ini :
a. b.
k l
d
e
m
f

2. Gunakan teorema Pythagoras untuk menghitung nilai x pada tiap-tiap gambar berikut ini :
a. b.
24
9 12
10
x
x

c. x d.
15 4,5
x

17 7,5
3. Pada ∆PQR, RS ⊥ PQ. Panjang PS = 15 cm, QR = 45 cm, dan RS = 36 cm. Hitunglah :
a. panjang PR
b. panjang QS

2 LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras


3. Menentukan Jenis Segitiga
Pada Gambar (i), ∆ABC adalah segitiga lancip dan a < a1 sehingga a2 < b2 + c2.
Pada Gambar (ii), ∆ABC adalah segitiga tumpul dan a > a1 sehingga a2 > b2 + c2.
C' C C C'

a b1 a1
b1 b a1 b a
a1 a1
A c B A c B
(i) (ii)

Dalam ∆ABC, dengan panjang sisi a, b, dan c, berlaku :


Jika a2 < b2 + c2, maka ∆ABC adalah segitiga lancip di A.
Sisi a terletak di hadapan sudut A.
Jika b2 < a2 + c2, maka ∆ABC adalah segitiga lancip di B.
Sisi b terletak di hadapan sudut B.
Jika a2 > b2 + c2, maka ∆ABC adalah segitiga tumpul di A.

Asah Pemahaman

1. Tunjukkan bahwa segitiga yang panjang sisi-sisinya 16 cm, 12 cm, dan 20 cm adalah segitiga
siku-siku!
Jawab :
Misalkan sisi terpanjang adalah a, maka :
a = 20, b = 12, dan c = 16
a2 = 202 = …….. sisi terpanjang
b2 + c2 = …...2 + ……2
= …… + ……
= …….

Ternyata, a2 = ……2 + ……2, maka segitiga itu ……………………...

2. Sisi-sisi segitiga berukuran 11 cm, 14 cm, dan 17 cm. Apakah segitiga tersebut siku-siku?
Jawab :
Misalkan sisi terpanjang adalah a, maka :
a = 17 cm, b = 11 cm, dan c = 14 cm.
a2 = ……2 = ……..
b2 + c2 = …...2 + ……2
= …… + ……
= …….

LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras 3


Ternyata, a2 ≠ ……2 + ……2, maka segitiga tersebut …………. segitiga siku-siku.
a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga ……………

3. Pada ∆PQR, RS ⊥ PQ, panjang PS = 16 cm, SQ = 4 cm, dan RS = 8 cm.


a. Hitunglah panjang PR dan QR !
b. Tentukan jenis ∆PQR !
Jawab :
∆PSR siku-siku di S, maka :
a. PR2 = PS2 + SR2 R
= ……2 + …..2
= …… + …… S 8
= ……
PR = √……. P 16 4 Q
S
∆SQR siku-siku di S, maka :
QR2 = SQ2 + SR2
= ……2 + …..2
= …… + ……
= ……
QR = √…….
b. Pada ∆PQR, sisi terpanjang adalah PQ.
PQ2 = (16 + …..)2
= ……2
= ……
PR2 + QR2 = ( √ … … .)2 + ( √ … … .)2
= …….. + ……...
= ……..
Karena PQ2 PR2 + QR2, maka ∆PQR adalah segitiga ………………..

Latihan Soal 2
1. Dari panjang sisi-sisi pada segitiga berikut, manakah yang dapat membentuk segitiga siku-
siku, lancip, atau tumpul?
a. 7 cm, 10 cm, dan 14 cm d. 10 cm, 13 cm dan 16 cm
b. 5 cm, 9 cm, dan 10 cm e. 13 cm, 12 cm, dan 5 cm

A
2.

4 LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras


12
Pada ∆ABC di atas, diketahui panjang BD = 16 cm, DC = 9 cm, dan AD = 12 cm.
a. Hitunglah panjang AB !
b. Hitunglah panjang AC !
c. Buktikan bahwa ∆ABC adalah segitiga siku-siku !

4. Menemukan dan Memeriksa Tripel Pythagoras


Tripel Pythagoras merupakan kelompok tiga bilangan asli yang memenuhi ketentuan yaitu
kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.
Contoh :
kelompok bilangan 3, 4, 5
Kuadrat bilangan terbesar : 52 = 25
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya : 32 + 42 = 9 + 16 = 25
Oleh karena 52 = 32 + 42, kelompok tiga bilangan tersebut merupakan tripel Pythagoras

Pilihlah dua bilangan bulat positif sembarang, misalkan a dan b dengan a > b. Selanjutnya,
lengkapilah tabel berikut.
a b a2 – b2 2ab a2 + b2 Kelompok tiga bilangan
2 1
3 1
3 2
..... .....

Apakah kelompok tiga bilangan pada kolom paling kanan termasuk tripel Pythagoras?
Jelaskan pendapatmu!

Latihan Soal 3
Manakah di antara tiga kelompok bilangan berikut yang merupakan tripel Pythagoras,
buktikan!
1. 7, 13, 11 3. 12, 16, 5
2. 10, 26, 24 4. 12, 5, 13
5. Penggunaan Teorema Pythagoras pada Bangun Datar, Bangun Ruang dan pada
Masalah Kontekstual
Langkah-langkah penyelesaian :
1). Buatlah gambar atau sketsa berdasarkan soal!
2). Isikan ukuran-ukuran yang diketahui ke dalam gambar!
3). Gunakan rumus dengan tepat!
4). Jawablah pertanyaan sesuai dengan yang ditanyakan.

LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras 5


Asah Pemahaman
1. Sebuah persegi panjang berukuran panjang 24 cm dan lebar 10 cm. Hitunglah panjang salah
satu diagonalnya!
Jawab :
Misal panjang diagonalnya x cm, maka :
x2 = …...2 + ……2
x cm
= …… + …… 10 cm
x2 = ……
x = √…… 24 cm
x = ……
Jadi, panjang salah satu diagonalnya adalah …… cm

2. Pada balok ABCD.EFGH berikut ini, panjang AB = 12 cm, AD = 9 cm, dan DH = 18 cm.
Hitunglah panjang BD dan HB! H G
Jawab :
a. ∆ABD siku-siku di titik A, maka : F
2 2 2 E
BD = AB + AD
D
= …..2 + …..2
18 cm
= ….. + …..
9 cm
BD2 = ……
BD = √ … …
D C
A 12 cm B 9 cm
BD = ……
A 12 cm B
Jadi, panjang BD = …… cm
b. ∆HDB siku-siku di titik D, maka : H
HB2 = BD2 + ……2
= …..2 + …..2
= ….. + ….. 18 cm
2
HB = ……
HB = √ … …
HB = √ 9 ×… … = 3√ … …(dalam bentuk sederhana)
D 15 cm B
Jadi, panjang HB = 3√ … … cm

3. Sebuah tangga yang panjangnya 6,5 m bersandar pada batang pohon. Jarak ujung bawah
tangga terhadap pangkal pohon 2,5 m. Berapakah tinggi ujung atas tangga dari permukaan
tanah?

6 LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras


Jawab :
Perhatikan gambar di samping!
BC2 = AC2 – AB2
= ……..2 – ……..2
= ……… – ………
BC2 = ……
BC = √ … …
BC = ……

Jadi, tinggi ujung atas tangga dari permukaan tanah adalah …… m

Latihan Soal 4
P
1. Pada layang-layang PQRS di samping, panjang
PQ = 34 cm, PR = 32 cm, dan PS = 20 cm.
Hitunglah : Q S
T
a. panjang QT dan TS,
b. luas layang-layang PQRS !
R

2. Pada balok PQRS.KLMN berikut ini, panjang RS K N


= 12 cm, QR = 16 cm, dan RM = 10 cm.
Hitunglah : L M
a. panjang QS, P S
b. panjang diagonal ruang QN !

Q R
3. Sebuah tangga yang panjangnya 15 m bersandar pada sebuah pohon. Tinggi pohon yang dapat
di capai oleh tangga adalah 12 m. Hitunglah Jarak ujung bawah tangga terhadap pangkal
pohon !

4. Sebuah kapal berlayar ke arah Timur sejauh 120 km, kemudian ke arah Utara sejauh 50 km.
Hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula!

LKPD_Math VIII/Teorema Pythagoras 7

Anda mungkin juga menyukai