Anda di halaman 1dari 6

TEORIMA PYTHAGORAS

a. Pembuktian Dalil Pythagoras


C Pada setiap segitiga siku-siku, sisi-sisinya terdiri dari sisi
siku-siku dan sisi miring (hipotenusa). Gambar di
samping adalah ∆ABC yang siku-siku di A. Sisi yang
siku

membentuk sudut siku-siku sisi siku-siku, yaitu AB dan


siku

sa
nu

AC. Sisi di hadapan sudut siku-siku disebut sisi miring


o te
hip
sisi
-

s i -s s i i k s u i k u atau hipotenusa, yaitu BC.


A B
Perhatikan gambar di bawah ini

Gambar ( i ) dan ( ii ) merupakan persegi yang mempunyai panjang sisi yang


sama, sehingga luasnya juga sama. Perhatikan luas daerah yang tidak diarsir pada
gambar ( i ) dan ( ii ), untuk gambar ( i ) luas daerah yang tidak diarsir adalah a2
sedangkan pada gambar ( ii ) luas daerah yang tidak di arsir adalah b2 + c2. Karena
luas daerah yang tidak diarsir pada gambar ( i ) dan ( ii ) adalah sama, maka a2 = b2
+ c2. Pada gambar ( iii ) a2 adalah luas persegi pada hipotenusa, b2 + c2 adalah
jumlah luas persegi pada sisi siku-sikunya.

Jadi untuk setiap segitiga siku-siku selalu berlaku :


Luas persegi pada hipotenusa adalah sama dengan
jumlah luas persegi pada sisi siku-sikunya.

Teori di atas disebut dalil Pythagoras, karena ditemukan oleh Pythagoras, seorang
ahli matematika bangsa Yunani yang hidup abad keenam Masehi. Dalil Pythagoras
dapat digunakan untuk menghitung panjang suatu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi
yang lain diketahui. Perhatikan gambar segitiga berikut !

Kuadrat sisi hipotenusa sama dengan jumlah


a
b jumlah kuadrat sisi yang lain :

a2 = b2 + c2
c
Contoh soal :
Hitunglah panjang sisi-sisi yang belum diketahui pada segitiga siku-siku berikut!
1. 2. p

a
3 5
13
4
Jawab :
1. a2 = 32 + 42 2. 132 = p2 + 52
a2 = 9 + 16 169 = p2 + 25
a2 = 25 169 – 25 = p2
a = 25 144 = p2
a =5 p = 12

Latihan 3.
1. Gunakan teorima Pythagoras untuk membuat persamaan-persamaan (rumus)
tentang panjang sisi-sisi segitiga berikut ini !

c
q i z
p h y
d
r
r g x
2
r = ………….. 2
d = ……….. 2
g =………….. x2 =…………..
2. Hitunglah nilai x pada tiap-tiap gambar berikut :
a. b. c. d.
15 16
x 25 24
12 x
17
x
5 x 12

4. Pada gambar ∆ABC di


samping ini panjang AD = 5 C
cm, BC = 15 cm dan CD = 12 15
cm. Hitunglah : 12
a. AC
b. BD B A
D 5
b. Kebalikan Teorima Phytagoras
Kebalikan dari teorima pytagoras yaitu bila pada suatu segitiga berlaku :
“Kuadrat hepotenusa sama dengan jumlah kuadrat kuadrat sisi yang lain” maka
segitiga tersebut siku-siku.
Contoh soal
Apakah segitiga-segitiga berikut siku-siku atau tidak? Berikan alasannya.
1. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 3 cm, 4 cm, dan 5 cm
2. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 7 cm, 5 cm, dan 6 cm
3. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 7 cm, 25 cm, dan 24 cm
Jawab
1. Sisi hepotenusa adalah 5, maka:
52 = 25
Jumlah kuadrat sisi yang lain = 32 + 42
= 9 + 16
= 25
Karena kuadrat hepotenusa sama dengan jumlah kuadrat kuadrat sisi yang lain
maka segitiga tersebut siku-siku
2. Sisi hepotenusa adalah 7, maka :
72 = 49
Jumlah kuadrat sisi yang lain = 52 + 62
= 25 + 36
= 61
Karena kuadrat hepotenusa tidak sama dengan jdfddfumlah kuadrat kuadrat sisi
yang lain, maka segitiga tersebut tidak siku-siku.
3. Sisi hepotenusa adalah 25, maka :
252 = 625
Jumlah kuadrat sisi yang lain = 72 + 242
= 49 + 576
= 625
Karena kuadrat hepotenusa sama dengan jumlah kuadrat kuadrat sisi yang lain
maka segitiga tersebut siku-siku.
R
4. Perhatikan ∆ PQR di samping. Jika
PQ = 10 cm, QR = 6 cm, dan PR = 8 cm. 8 6
Tentukan!
a. Apakah ∆ PQR siku-siku Q
b. Jika siku-siku, sudut manakah yang P 10
merupakan sudut siku-siku?
Jawab
a. Sisi hipotenusa 10 cm
Maka 102 = 100
Jumlah sisi yang lain = 62 + 82
= 36 + 64
= 100
Karena kuadrat hepotenusa sama dengan jumlah kuadrat kuadrat sisi yang lain
maka segitiga tersebut siku-siku.
b. Sudut yang menghadap hepotenusa adalah ∠R, maka sudut siku-sikunya
adalah ∠R.
Latihan 1
1. Apakah segitiga-segitiga berikut siku-siku atau tidak? Berikan alasannya.
a. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 2 cm , 3 cm, 4 cm
b. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 4 cm, 5cm, 8 cm
c. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 12 cm, 16 cm, 20 cm
d. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 5 cm, 12 cm, 13 cm
e. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 4 cm, 6 cm, 8 cm
f. Segitiga yang panjang sisi-sisinya 9 cm, 40 cm, 41 cm
2. Dalam ∆KLM diketahui KL = 9 cm, LM = 15 cm, dan KM = 12 cm.
a. apakah ∆KLM siku-siku, buktikan
b. Sudut manakah yang merupakan sudut siku-siku
C

12

A 16 B
9 D
3. Pada ∆ABC di samping ini,
diketahui AD = 9 cm, BD = 16 cm,
CD = 12 cm.
a. hitunglah panjang AC
b. hitunglah panjang BC

c. Tigaan pythagoras (Tripel pythagoras)


Ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku sering dinyatakan dalam 3 bilangan asli yang
tepat. Tiga bilangan seperti itu disebut tigaan pytagoras (tripel pytagoras).
Contoh :
Dari tigaan-tigaan berikut, manakah yang merupakan tripel Pythagoras?
a. 12, 20, 16 c. 9, 12, 15
b. 8, 4, 7
Jawab
Caranya : jika kuadrat bilangan yang paling besar sama dengan jumlah kuadrat
bilangan yang lain, maka merupakan tripel Pythagoras.
a. 202 = 400 ⇔ 122 + 162 = 144 + 256
= 400 (sama)
maka 12, 20, 16 merupakan tripel Pythagoras.
b. 82 = 64 ⇔ 42 + 72 = 16 + 49
= 65 (tidak sama)
Maka 8, 4, 7 bukan merupakan tripel Pythagoras.
c. 152 = 225 ⇔ 92 + 122 = 49 + 144
= 225 (sama)
Maka 9, 12, 15 merupakan tripel Pythagoras.

Latihan 5.
1. 4, 5, 6
2. 10, 6, 8
3. 12, 9, 15
4. 4, 7, 8
5. 1, 2, 5
6. 8, 15, 17
7. 7, 5, 8
8. 10, 24, 26
9. 13, 5, 12
10. 6, 12, 13
d. Menyelesaiakan soal-soal cerita yang menggunakan teorima Pythagoras.
Contoh soal.
1. Sebuah tangga yang panjangnya 5 m bersandar pada tembok.
Jarak ujung bawah tangga terhadap tembok 3 m. Berapakah tinggi ujung atas
tangga dari lantai.

2. Sebuah kapal berlayar kearah barat sejauh 80 km, kemudian


kerah utara sejauh 60 km. hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula.
Jawab
C
1.
Misal AC = panjang tangga, AB = jarak
ujung bawah tangga ke tembok, dan
BC = tinggi tembok.
AC2 = AB2 + BC2
52 = 32 + BC2
25 = 9 + BC2
25 – 9 = BC2
16 = BC2 A B
BC = 16
BC = 4
Jadi tinggi ujung tangga dari lantai adalah 4 m
2. Misal kapal berlayar dari O kemudian
menuju B dan U.
OU2 = OB2
U

B O

Latihan 6
1. sebuah tangga yang panjangnya 4 m bersandar pada sebatang
pohon. Jarak ujung bawah tangga terhadap pangkal pohon 2 m. hitunglah tinggi ujung
atas tangga terhadap tanah.

2. seorang anak menaikkan laying-layang dengan benang 130 m.


jarak anak tersebut dengan titik di tanah yang tepat dibawah layang-layang adalah 120
m. hitunglah tinggi layang-layang.

3. sebuah kapal berlayar kearah utara sejauh 120 km, kemudian


kearah timur sejauh 50 km. hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula.

4. sebidang sawah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 40


m x 30 m, sepanjang diagonalnya dibuat parit dengan biayanya 500 / m
BANK SOAL TEORIMA PYTHAGORAS
1. Yang merupakan Tripel Pythagoras adalah ....
a. 2, 3, 4 c. 7, 4, 8
b. 4, 5, 6 d. 12, 16, 20
2. Tripel dibawah ini yang merupakan Tripel Pythagoras adalah....
a. 6, 9, 10 c. 15, 21, 23
b. 12, 13, 17 d. 15, 20, 25
3. Di antara segitiga-segitiga berikut yang bukan merupakan segitiga siku-siku adalah ....
a. Segitiga ABC, yang panjang sisi-sisinya 6 cm, 8 cm, 10 cm.
b. segitiga DEF, yang panjang sisi-sisinya 5 cm, 12 cm, 13 cm.
c. segitiga GJI, yang panjang sisi-sisinya 9 cm, 12 cm, 15 cm.
d. segitiga DEF, yang panjang sisi-sisinya 12 cm, 13 cm, 17 cm.
4. Sebuah balon udara melayang pada ketinggian 7.875 m di atas permukaan
laut. Tepat di bawahnya sebuah kapal selam berada pada kedalaman 1.576 m. Jarak
keduanya adalah ....m
a. 6.300 c. 9.300
b. 6.452 d. 9.452
5. Perhatilan gambar berikut! Teorema Pythagoras yang
C berlaku pada segitiga
di samping adalah …
a. (AB)2 = (AC)2 – (BC)2
b. (AB)2 = (AC)2 + (BC)2
c. (AC)2 = (AB)2 + (BC)2
A B
d. (BC)2 = (AC)2 – (AB)2
6. Sebuah tangga disandarkan pada tembok yang tingginya 4 meter. Jika jarak
kaki tangga dengan tembok 3 meter, maka panjang tangga adalah ….meter
a. 5 c. 6
b. 5,3 d. 7
7. Perhatikan gambar di samping! Panjang AC = ….
a. 9 cm B
b. 18 cm A
c. 24 cm
d. 32 cm
C

Anda mungkin juga menyukai