Anda di halaman 1dari 16

TEOREMA PHYTAGORAS

Oleh :
I Komang Wisnu Budi Wijaya
PENGERTIAN TEOREMA PHYTAGORAS


• Teorema Phytagoras menyatakan bahwa pada suatu segitiga
siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat
sisi-sisi lainnya. Adapun fungsi dari teorema phytagoras
tersebut adalah untuk menentukan jenis dari suatu segitiga
yang diketahui panjang sisi-sisinya, menentukan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku khusus, serta
menghitung panjang diagonal sisi dan diagonal ruang pada
kubus dan balok. Teorema tersebut juga dapat membantu
manusia dalam banyak bidang, misalnya dikehidupan sehari-
hari dapat digunakan untuk merencanakan konstruksi
bangunan (menghitung panjang sisi rangka kuda-kuda yang
berbentuk segitiga siku-siku).
Segitiga Siku-siku
A

hypotenusa

Sudut siku-siku

B C

Sisi siku-siku
Pembuktian

b² c
b

Jumlah luas persegi C adalah Karena L3 = a²


jumlah dari luas persegi biru dan + b²
luas persegi kuning.
Maka diperoleh : LC = LA + LB, a² dan L3 = c²
Maka : c² = a²
Jadi L3 = a² + b²
+ b²
Contoh Soal 1

1. Pada suatu segitiga 2. Panjang sisi siku-


ABC siku-siku di siku dalam segitiga
titik A. panjang AB= siku-siku adalah 4x cm
4 cm dan AC= 3 cm. dan 3x cm. Jika
 Hitunglah panjang panjang sisi
BC! hipotenusanya 20 cm.
Tentukan nilai x.
Jawab: Jawab:
BC2 = AC2 + AB2 AC2 = AB2 + BC2
BC2 = 32 + 42 202  = (4x)2 + (3x)2
BC2 = 9 + 16 400  = 16x2 + 9x2
BC2 = 25 400  = 25x2
BC  = 5 cm 16    = x2
4 =x
Menentukan Jenis Segitiga jika Diketahui Panjang Sisinya
dan Triple Pythagoras

1. Kebalikan Teorema Pythagoras


Dalil pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga ABC, jika sudut A
siku-siku maka berlaku
a2 = b2+c2.

Dalam    ABC, apabila a adalah sisi dihadapan sudut A, b adalah sisi


dihadapan sudut B, c adalah sisi sihadapan sudut C, maka berlaku
kebalikan Teorama Pythagoras, yaitu:

Jika a2 = b2 + c2 maka    ABC siku-siku di A.


Jika b2 = a2 +c2 maka    ABC siku-siku di B.
Jika c2 = a2 + b2 maka    ABC siku-siku di C.
Segitiga Siku-siku
B

c a

Sudut siku-siku

A C
b
Dengan menggunakan prinsip kebalikan dalil Pythagoras,
kita dapat menentukan apakah suatu segitiga
merupakan segitiga lancip atau tumpul. a adalah sisi
terpanjang

Jika a2 = b2 + c2 maka     ABC adalah segitiga siku-


siku.
Jika a2 > b2 + c2 maka     ABC adalah segitiga
tumpul.
Jika a2 < b2 + c2 maka     ABC adalah segitiga
lancip.
Penjelasan
• Dalam hal tersebut a merupakan sisi miring
(sisi terpanjang) dan b dan c adalah sisi
lainnya.
• Jika a merupakan sisi terpanjang maka sudut A
adalah sudut di depan sisi A dan begitu juga
dengan sisi dan sudut lainnya
Contoh Soal 2
Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi
5 cm, 7 cm dan 8 cm ?
Jawab: dik : sisi terpanjang adalah 8 cm, maka
a= 8cm, b = 7cm dan c = 5 cm
a2 = 82 = 64
b2 + c2 = 72 + 52
b2 + c2 = 49 + 25
b2 + c2 = 74
Karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut
adalah segitiga lancip
Triple Pythagoras

Yaitu pasangan tiga bilangan bulat


positif yang memenuhi kesamaan
“kuadrat bilangan terbesar sama
dengan jumlah kuadrat kedua bilangan
yang lain.”
Contoh:
3, 4 dan 5 adalah triple Pythagoras
sebab,
52 = 4 2 + 3 2
Perbandingan Sisi Segitiga Siku-Siku dengan
Sudut 30, 60 dan 90
• Sudut A : Sudut B : Sudut C = 90 : 30 : 60
panjang a : b : c = 2 : 1 : √3
a = sisi miring
b = sisi datar
c = sisi tegak
Segitiga Siku-siku
B
30

c a

Sudut siku-siku

60
A C
b
Perbandingan Sisi Segitiga Siku-Siku dengan
Sudut 45, 45 dan 90
• Sudut A : Sudut B : Sudut C = 90 : 45 : 45
panjang a : b : c = √2 : 1 : 1
a = sisi miring
b = sisi datar
c = sisi vertikal
Segitiga Siku-siku
B
45

c a

Sudut siku-siku

45
A C
b
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai