Anda di halaman 1dari 2

A.

Konsep Dasar Kebutuhan Manusia (Oksigenasi)


I. Definisi
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme
untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh (Tarwoto dan Wartonah,
2016). Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh, mempertahankan, dan aktivitas berbagai organ atau sel (Carpenito,
2012). Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ
atau sel. Seseorang biasanya mengalami masalah oksigenasi disebabkan oleh:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah suatu keadaan ketika seorang individu
mengalami suatu ancaman yang nyata atau potensial pada status pernapasan sehubungan
dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif. (Carpenito, 2012).
2. Ketidakefektifan pola pernapasan adalah keadaan ketika seorang individu mengalami
kehilangan ventilasi yang aktual atau potensial yang berhubungan dengan perubahan
pola pernapasan. (Carpenito, 2012).
3. Gangguan pertukaran gas adalah keadaan ketika seorang individu mengalami penurunan
jalannya gas (oksigen dan karbondioksida ) yang aktual (atau dapat mengalami potensial)
antara alveoli paru – paru dan sistem vaskular. (Carpenito, 2012).
II. Etiologi
Adapun faktor yang menyebabkan klien mengalami gangguan oksigenasi
menurut NANDA(2013),yaitu hipervetilasi,hivoventilasi,deformitas tulang  dan dindin
g dada,nyei,cemas,penurunan energy/kelelahan,kerusakan neuromuscular,kerusakan mu
skuloskelea ,kerusakan kognitif/ persepsi ,obesitas,posisi tubuh imaturitisas neurologis
kelelahan otot pernafasan dan adanya perubahan membran kapiler-alveoli.

III. Gejala dan Tanda (Data Mayor dan Minor)


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
a. Data Mayor
b. Batuk tak efektif atau tidak ada batuk
c. Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi jalan nafas
2. Data Minor
a. Bunyi nafas abnormal
b. Frekuensi, irama, kedalaman pernafasan abnormal
c. Ketidakefektifan pola nafas
1. Data Mayor
a. Perubahan dalam frekuensi atau pola pernafasan (dari nilai dasar)
b. Perubahan pada nadi (frekuensi, irama, kualitas)
2. Data Minor
a. Ortopnea
b. Takipnea, hiperpnea, hiperventilasi
c. Pernafasan disritmik
d. Pernafasn sukar atau berhati-hati
4. Gangguan pertukaran gas
1) Data Mayor
(1) Dispnea saat melakukan aktivitas
2) Data Minor
(1) Konfusi/agitasi
(2) Kecenderungan untuk mengambil posisi 3 titik (duduk, satu tangan pada setiap
lutut, tubuh condong ke depan)
(3) Bernafas dengan bibir dimoyongkan dengan fase ekspirasi yang lama
(4) Letargi dan keletihan
(5) Peningkatan tahana vaskular pulmonal (peningkatan tahanan arteri ventrikel
kanan/kiri)
(6) Penurunan motilitas lambung, pengosongan lambung lama
(7) Penurunan isi oksigen,penurunan saturasi oksigen, peningkatan PCO2, yang
diperlihatkan oleh hasil analisis gas darah
(8) Sianosis

Anda mungkin juga menyukai