Anda di halaman 1dari 6

D3 Keperawatan

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

GRAHA DPP PPNI : Jl. Lenteng Agung Raya No. 64 RT


006/RW 008 Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan 12610;

Telp: +6221 2271 0272 www.inna.ppni.or.id; dppppni@gmail.com; Badan


Hukum: AHU-93.AH.01.07 Tahun 2012 AHU-133.AH.01.08 Tahun 2015
Tentang Perubahan Pengawas dan Pengurus

MODUL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PETUNJUK

Proses pembelajaran dengan modul yang saudara pelajari ini dapat berjalan lebih
baik dan lancar apabila saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai
berikut:

5. Pahami dan dalami secara bertahap dari kegiatan belajar dalam modul ini.
6. Ulangi lagi dan resapi materi yang anda peroleh dan diskusikan dengan
teman atau orang yang kompeten di bidangnya.
7. Kerjakan Latihan soal yang terdapat dalam modul ini dan ulangi bila
nilai saudara belum memenuhi standar kelulusan supaya memudahkan
saudara dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kompetensi
8. Keberhasilan dalam memahami modul ini tergantung dari kesungguhan,
semangat dan tidak mudah putus asa dalam belajar.

Selamat belajar, sukses untuk Anda


Kegiatan Belajar XIV

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS


DESKRIPSI

Modul ini berisi materi tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan HIV pada kasus
dewasa terkait gangguan pada system Immunologi yang meliputi pengertian, pengkajian
keperawatan dengan mengidentifikasi data subyektif dan obyektif, menentukan diagnosa
keperawatan, melakukan tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan keperawatan.

Kompetensi/ Capaian Pembelajaran


Setelah mempelajari modul ini para lulusan diharapkan dapat melakukan asuhan keperawatan
pada pasien dengan HIV.
Secara khusus, Anda diharapkan dapat:
1. Melakukan pengkajian pada klien dengan HIV
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pasien dengan HIV
3. Menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan dalam perawatan
4. Untuk memulai tindakan keperawatan, diagnostik atau terapi.

UR AIAN MATERI

A. Pengertian
HIV adalah penyakit defisiensi immunitas seluler yang disebabkan oleh Human
Immunodefisiensi Virus

B. Data subyektif dan Data Obyektif


1. Data subyektif : kondisi penyakit distigma, harga diri rendah, system pendukung
tidak adekuat, penurunan nafsu makan, menurunnya denyut nadi, penurunan berat
badan dengan masukan makanan adekuat, nyeri tekan abdominal , perubahan status
mental, nyeri , sakit kepala
2. Data Obyektif : Mudah lelah, kelemahan otot, takikardi, perubahan tekanan darah
postural, pucat atau sianosis, perpanjangan pengisian kapiler, diare, lesi pada rektal,
turgor kulit buruk, lesi pada rongga mulut , batuk , takipnea

C. Tindakan Pencegahan
Hindari faktor resiko, cegah komplikasi, melakukan pemeriksaan dan pengobatan, beri
dukungan, pada wanita positif HIV cegah hamil

D. Pengkajian Lebih lanjut


1. Kaji status mental : marah, depresi
2. Kaji faktor risiko lainnya seperti riwayat penggunaan jarum suntik
3. Kaji adanya keringat malam hari berulang kali
4. Anjurkan klien untuk pemeriksaan lanjutan seperti Tes ELISA

E. Masalah keperawatan
Apabila saudara akan menentukan masalah keperawatan yang muncul pada kasus, maka
harus dilihat data subyektif dan data obyektif yang mendukung :
1. Risiko infeksi
2. Risiko hipovolemia
3. Defisit nutrisi
4. Pola napas tidak efektif
5. Kerusakan integritas kulit

F. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Apabila saudara akan menentukan pelaksanaan keperawatan maka lihat dahulu data
yang menonjol dan disesuaikan dengan masalah keperawatannya :
1. Risiko infeksi
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah seluruh kontak perawatan dilakukan
b. Berikan lingkungan yang bersih dan berventilasi baik
c. Pantau tanda-tanda vital, termasuk suhu tubuh, catat peningkatan suhu dan
d. durasi demam
e. Kaji frekuensi/kedalaman pernapasan, perhatikan batuk spasmodic
f. Periksa kulit/membrane mukosa mulut terhadap bercak putih/lesi
g. Gunakan APD selama kontak dengan sekresi/ekskresi
h. Pantau laboratorium : terutama leukosit
i. Kolaborasi pemberian antibiotic

2. Risiko hipovolemia
a. Pertahankan pemasukan dan pengeluaran cairan akurat
b. Anjurkan pemasukan oral sesuai kebutuhan
c. Awasi keluaran urin tiap jam ( 100 – 200 ml/jam )
d. Awasi TD, denyut nadi, evaluasi pengisiann kapiler dan membrane mukosa
e. oral
f. Awasi elektrolit ( khususnya natrium )
g. Berikan cairan/elektrolit sesuai kebutuhan

3. Defisit nutrisi
a. Identifikasi status nutrisi
b. Lakukan oral hygiene sebelum makan
c. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
d. Auskultasi bising usus
e. Berikan suplemen makanan bila perlu
f. Timbang berat badan
g. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan ( mis : pereda nyeri,
antiemetic ) jika perlu

4. Risiko tinggi terhadap perubahan pola napas


a. Auskultasi bunyi napas, catat kedalaman,kecepatan pernapasan, sianosis
b. Tinggikan kepala tempat tidur
c. Posisikan semi fowler
d. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan

5. Kerusakan integritas kulit


a. Kaji kulit setiap hari
b. Catat warna, turgor, sirkulasi dan sensasi
c. Pertahan kan hygiene kulit
d. Ubah posisi secarab teratur
e. Ganti sprei bersih, kering dan tidak berkerut
G. Evaluasi Keperawatan
1. Mencapai masa penyembuhan lesi
2. Tidak demam, bebas dari pengeluaran purulent
3. Hidrasi cukup, membrane mukosa lembab
4. Pola napas efektif, tidak mengalami sesak napas
5. Peningkatan berat badan sesuai kebutuhan

DAFTAR PUSTAKA
Lemone,P.,Burke, K.M., & Bauldoff, G. 2016. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Vol 1, Edisi 5. Jakarta EGC

Doengoes, Marilyn E. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta: EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Edisi 1,
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Edisi 1,
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Edisi 1, Jakarta
: Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai