Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khairatun Nisa

2008320091

1. Macam-macam volume pernafasan


• Volume tidal (volume alun napas) adalah volume udara yang
diinspirasi atau diekspirasi setiap kali melakukan pernapasan
normal, besarnya kira – kira 500 mL pada laki-laki dewasa.
• Volume cadangan inspirasi adalah volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah dan di atas volume alun napas yang biasanya
mencapai 3000 mL.
• Volume cadangan ekspirasi adalah jumlah volume udara ekstra
yang dapat diekspirasi dengan cara melakukan ekspirasi sekuat-
kuatnya pada akhir ekspirasi alun napas normal, jumlah normalnya
adalah sekitar 1100 mL.
• Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada dalam
paru – paru stelah ekspirasi paling kuat, volume ini besarnya kira –
kira 1200 mL.
2. Algoritma RJP (Ringkas)
-Jika dijumpai ada nya korban dalam keadaan tidak sadar dan terdapat tanda-tanda
henti jantung.
Seperti: korban tidak responsif, tidak bernafas, tidak teraba A.carotis (kurang dari 10
detik).
-Maka lakukan CPR dengan urutan C-A-B
30:2 30x kompresi, 2x ventilasi
Laju kompresi dada: 100-120 x/menit
1 siklus 5x ventilasi.
Ventilasi diberikan selama 1 detik.
CPR dilakukan selama 2 menit.
Periksa kembali pulsasi A.carotis dan pernafasan korban (look,feel,listen)
Jika terdapat pulsasi A.carotis,maka buka jalan nafas korban dengan teknik head
tilt,chin lift ataupun jaw trust.
Setelah resusitasi berhasil,letak kan dalam posisi recovery, agar jalan nafas tetap
bebas dan mencegah aspirasi jika terjadi muntah.

3. BHL dan obat-obatan RJP


Bantuan Hidup Lanjut (BHL) merupakan tindakan yang dilakukan secara
simultan dengan bantuan hidup dasar dengan tujuan memulihkan dan
mempertahankan fungsi sirkulasi spontan sehingga perfusi dan oksigenasi jaringan
dapat segera dipulihkan dan dipertahankan.
Bantuan hidup lanjut bertujuan untuk memulihkan dan
mempertahankan sirkulasi spontan dengan tiga langkah, yaitu Drugs and fluid
treatment, Electrocardiography, dan Fibrillation treatment.

Obat-obat RJP.
• Golongan simpatomimetik (adrenalin, noradrenalin, dopamine, ephedrine,
efortil, metaraminol, dan isoproterenol).
• Golongan pelumpuh otot (suksinil kolin,
pankuronium, atau derivate kurare yang lain)
• Golongan sedatif dan anti kejang, lidokain, prokainamid, atropin, morfin atau
petidin, nalokson, bronkodilator, dan cairan infus.
4. 4 gambaran ekg henti jantung
Ventrikular takikardi

Ventrikular fibrilasi

Asystole
PEA (AKTIVITAS LISTRIK TARIK)

• Cara melakukan fibrilasi treatment

Terapi fibrilasi merupakan usaha untuk segera mengakhiri disaritmia


takikardi ventrikel dan fibrilasi ventrikel menjadi irama sinus normal
dengan menggunakan syok balik listrik. Syok balik listrik
menghasilkan depolarisasi serentak semua serat otot jantung dan
setelah itu jantung akan berkontraksi spontan, asalkan otot jantung
mendapatkan oksigen yang cukup dan tidak menderita asidosis.
Defibrillator menyalurkan energi listrik dalam dua bentuk, yaitu
monofasik dan bifasik. Gelombang monofasik menyalurkan energi
hanya searah dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Gelombang
bifasik membalikkan arah energi dengan mengubah polarisasi
elektroda dari bagian dimana energi tersebut disalurkan sehingga
gelombang monofasik membutuhkan energi yang lebih besar
dibandingkan gelombang bifasik. Gelombang bifasik biasanya
digunakan pada implantable cardioverter defibrillator (ICD) yang
kemudian dapat diadaptasi menjadi eksternal defibrillator

Anda mungkin juga menyukai