• Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi salah satu dari empat tipe virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. • Kebijakan rujukan kasus demam dengue dari faskes primer ke Rumah Sakit harus sesuai dengan prinsip rujukan yang diatur dalam PMK no 1 tahun 2012 pasal 9, tentang sistem rujukan. • Pasal tersebut mengatakan bahwa faskes dapat melakukan rujukan vertikal apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik dan perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan, tidak berdasarkan indikasi sosial. Indikasi rujukan pasien DBD • tidak adanya perbaikan kondisi setelah pemberian terapi cairan • serta ditemukan adanya tanda-tanda syok perdarahan seperti Nadi yang tetap tinggi, TD mulai menurun, dan produksi urin berkurang, atau faskes tidak mampu untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap berulang setiap 6 jam atau melakukan pengawasan serta perawatan ketat pada pasien. REFERENSI • Zamri aywar. Diagnosa dan Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengeu (DBD). Departemen penyakit dalam, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Vol 7. No 2. November 2019 • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.5 Tahun 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer