Anda di halaman 1dari 8

Nama : Lila Seffreani

No UKG : 201501221784
PPG DALJAB ANGKATAN 2 TAHUN 2021
LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul 2. PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA
Judul Kegiatan Belajar 1. Bilangan
(KB) 2. Geometri dan Pengukuran
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta KB 1. BILANGAN
konsep (istilah
dan definisi) di
modul ini

1. Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak didefinisikan.


Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk
menuliskan bilangan.
Macam bilangan:
i. Bilangan kardinal: menyatakan hasil membilang (berkaitan dengan
pertanyaan berapa banyak)
ii. Bilangan ordinal: menyatakan urutan dari suatu objek
iii. Bilangan asli juga disebut dengan Natural Numbers
iv. Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari 2
faktor
v. Bilangan cacah: bilangan yang digunakan untuk menyatakan
kardinalitas suatu himpunan.
vi. Bilangan sempurna: bilangan asli yang jumlah faktornya (kecuali
faktor yang sama dengan dirinya) sama dengan bilangan tersebut
vii. Bilangan bulat: bilangan asli dengan lawannya dan juga bilangan nol
dan lawan dari bilangan asli
viii. Bilangan rasional: bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎
/𝑏, dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0 (setelah disederhanakan,
𝑎 dan 𝑏 tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1)
ix. Bilangan irasional: bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
perbandingan bilangan-bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠ 0
x. Bilangan real: gabungan bilangan rasional dan rasional
2. Operasi bilangan bulat
a. Penjumlahan
Sifat: tertutup; komutatif/pertukaran; asosiatif; memiliki unsur
identitas; memiliki invers
b. Pengurangan
Sifat: tertutup, lawan suatu bilangan, bentuk penjumlahan dengan
lawan pengurangnya, tanda kurung sebagai prioritas, tidak
komutatif, dan tidak asosiatif
c. Perkalian
Sifat: tertutup; komutatif; asosiatif; distributif; memiliki unsur
identitas
d. Pembagian
Sifat: tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif
3. Bilangan pecahan
a. Macam:
i. Pecahan murni: bilangan pecahan sejati adalah
bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat
disederhanakan lagi)
ii. Pecahan senama: penyebut sama dinamakan
bilangan-bilangan pecahan senama
iii. Pecahan campuran
4. FPB dan KPK
a. FPB/faktor persekutuan terbesar: bilangan bulat terbesar yang
membagi kedua bilangan
b. KPK/kelipatan persekutuan terkecil: bilangan bulat positif terkecil
yang dapat dibagi habis oleh kedua bilangan

KB 2. GEOMETRI DAN PENGUKURAN


1. Dasar geometri dan pengukuran
a. Titik: salah satu unsur yang tidak didefinisikan (tidak berwujud atau
tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran dan berat)
b. Garis: gagasan abstrak yang lurus, memanjang kedua arah, tidak
terbatas
c. Bidang: gagasan abstrak; permukaan yang rata, meluas ke segala
arah dengan tidak terbatas, serta tidak memiliki ketebalan
d. Ruang: sebagai unsur geometri dalam konteks tiga dimensi, karena
memiliki unsur panjang, lebar, dan tinggi.
e. Sudut: daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis yang tidak
kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus) dan konkuren (garis
yang bertemu pada satu titik potong) yang berhimpit di titik
pangkalnya.
f. Segi banyak
i. Kurva : bangun geometri yang merupakan kumpulan semua titik
yang digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas
ii. Segitiga: bangun geometri yang dibentuk oleh tiga buah ruas
garis yang berpotongan pada tiga titik sudut
Macam:
Berdasarkan panjang sisi:
1) Segitiga sebarang: segitiga yang semua sisinya tidak sama
panjang
2) Segitiga sama kaki: segitiga yang memiliki dua buah sisi yang
sama panjang
3) Segitiga sama sisi: segitiga yang semua sisinya sama panjang
Berdasar besarnya sudut:
1) Segitiga lancip: segitiga yang ketiga sudutnya merupakan
sudut lancip; besar masing-masing sudutnya kurang dari 900
2) Segitiga siku-siku: segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku;
salah satu sudutnya 900
3) Segitiga tumpul: segitiga yang salah satu sudutnya tumpul;
satu besar sudutnya antara 900 sampai 1800
Garis istimewa
1) Garis tinggi: menghubungkan satu titik sudut ke
sisi dihadapannya secara tegak; menghubungkan
satu titik sudut ke sisi dihadapannya dan membentuk sudut
900
2) Garis bagi: menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapannya dan membagi sudut tersebut sama besar
3) Garis berat: menghubungkan satu titik sudut ke
sisi dihadapannya dan membagi sisi dihadapannya sama
panjang
iii. Segiempat: poligon yang memiliki empat; dibentuk
dari empat buah garis dan empat buah titik dengan tiga titik tidak
kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus)
a. Jajargenjang: sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan
sama panjang, sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
b. Persegi panjang: segiempat yang kedua pasang sisinya sejajar
dan sama panjang serta salah satu sudutnya 900
c. Persegi: segiempat yang semua sisinya sama panjang dan
besar semua sudutnya 900
d. Trapesium: segiempat yang memiliki sepasang sisi sejajar
e. Belah ketupat: segiempat dengan sisi yang berhadapan
sejajar, keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar
f. Layang-layang : segiempat yang mempunyai sisi yang
berdekatan sama panjang dan kedua diagonalnya saling tegak
lurus
iv. Lingkaran: kurva tertutup sederhana

g. Kongruen dan kesebangunan


1) Kongrugen: konsep yang melibatkan dua atau lebih
bangun geometri yang sama dan sebangun
2) Kesebangunan: jika panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada
bangun-bangun tersebut memiliki; perbandingan yang sama;
sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut
sama besar
h. Bangun ruang: bentuk geometri berdimensi tiga; bagian ruang yang
dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut
1) Prisma: bangun ruang terbentuk oleh dua daerah polygon
kongruen yang terletak pada bidang sejajar, dan tiga atau lebih
daerah persegi panjang yang ditentukan oleh sisi-sisi dua daerah
polygon tersebut sedemikian hingga membentuk permukaan
tertutup sederhana
2) Limas: bidang banyak yang ditentukan oleh daerah polygon (yang
disebut alas), suatu titik yang tidak terletak pada bidang polygon
dan segitiga-segitiga yang ditentukan oleh titik tersebut dan sisi-
sisi dari polygon
3) Bola: bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh titik tak
hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada
satu titik yang sama
KB 3 STATISKA DAN PELUANG

a. Statistik: kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam


bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian
b. Data: informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah yang objektif, relevan, up to date,
reseprentatif dan dapat dipercaya
Macam:
Berdasar sifat:
i. Kualitatif: data yang tidak berbentuk bilangan, tetapi berbentuk
kategori atau atribut
ii. Kuantitatif: data yang diperoleh dengan cara menghitung/
membilang (diskrit) dan mengukur (kontinu)

Penyajian data:
i. Tabel – baris kolom; kontingensi (untuk mengukur hubungan
(asosiasi) antara dua variabel); distribusi frekuensi
ii. Diagram - memudahkan dalam memberikan informasi secara
visual
iii. Distribusi frekwensi: susunan data dalam kelompok mulai dari
data terkecil sampai dengan data terbesar
iv. Distribusi frekuensi relatif: frekuensi dari sebuah daftar
distribusi yang dinyatakan dalam bentuk persen.

Ukuran pemusatan data


i) Mean/rerata: wakil kumpulan datayang diperoleh dengan cara
menjumlahkan seluruh nilai data dan membagi dengan banyak
data
ii) Median/kuartil: nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan
iii) Modus: menyatakan fenomena/data yang paling banyak terjadi/
muncul
Ukuran Penyebaran Data
i) Range: metode pengukuran paling sederhana untuk mengukur
ketersebaran suatu data yang dipengaruhi nilai pencilan (data
yang sangat jauh dari data-data)
ii) Simpangan baku: menunjukkan seberapa dekat nilai-nilai suatu
data dengan nilai reratanya
iii) Nilai varians: diperoleh dari nilai kuadrat simpangan baku
iv)Nilai baku: nilai perbandingan antara selisih nilai data dengan
reratanya dibagi simpangan baku
v) Kaidah pencacahan: aturan penjumlahan, aturan pengisian
tempat (aturan perkalian), permutasi, dan kombinasi
vi)Peluang: melihat kemungkinan terjadinya sebuah kejadian

KEGIATAN BELAJAR 4
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
Logika matematika
a. Pernyataan: kalimat matematika tertutup yang memiliki nilai
kebenaran benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang
bersamaan
b. Operasi uner: negasi atau ingkaran (kebalikan dari nilai kebenaran yang
dimiliki oleh pernyataannya)
c. Operasi biner : operasi yang berkenaan dengan dua unsur/ pernyataan.
i) Operasi konjungsi: pernyataan majemuk dari dua pernyataan
tunggal dihubungkan dengan kata “dan”
ii) Operasi disjungsi: pernyataan majemuk dari dua pernyataan
tunggal dihubungkan dengan kata “atau”
iii) Pernyataan implikasi (conditional statement/ pernyataan
bersyarat): pernyataan majemuk yang berbentuk “jika p maka q”
iv) Pernyataan biimplikasi/biconditional statement/ bersyarat:
majemuk yang berbentuk “p jika dan hanya jika q”
d. Tautologi: penyataan yang semua nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya
e. Kontradiksi: penyataan yang semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya
f. Kontingensi: pernyataan yang nilai kebenarannya merupakan kumpulan
dari benar dan salah di luar tautologi dan kontradiksi.
g. Penarikan kesimpulan
1) Argumen: pernyataan - penarikan kesimpulan yang terdiri dari
kelompok premis dan kelompok konklusi.
2) Modus ponen adalah aturan penarikan kesimpulan.
3) Modus tolen adalah bentuk argumen valid dan aturan penarikan
kesimpulan.
4) Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara
deduktif
h. Penalaran deduktif adalah kemampuan seseorang menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan bersifat umum
i. Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang menarik kesimpulan
yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat khusus
j. Barisan geometri adalah barisan yang memiliki hasil bagi tiap suku
dengan suku sebelumnya selalu tetap
k. Rasio adalah konstanta hasil bagi tiap suku dengan suku sebelumnya
yang selalu tetap (𝑟).
l. Persamaan: pernyataan matematika yang terdiri dari dua buah variabel
yang dipisahkan dengan tanda “=”.
m. Persamaan linear: kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya satu yang dihubungkan dengan tanda
“=”.
n. Pertidaksamaan linear: kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel dengan derajat tertingginya
satudan dihubungkan dengan tanda “≠”, “<”, “>”, “≤”, atau “≥”
o. Persamaan kuadrat adalah kalimat matematika yang mengandung satu
atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan
dengan tanda ‘=’
p. Pertidaksamaan kuadrat adalah kalimat matematika yang mengandung
satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan
dengan tanda ≠ , atau “<”, atau “>”, atau “≤”, atau “≥”.
2 Daftar materi 1. Menentukan KPK dan FPB.
yang sulit 2. Menentukan jenis bilangan
dipahami di 3. Membedakan bentuk bangun segiempat
4. Menarik kesimpulan dengan modus tolens, polen, dan silogisme
modul ini

3 Daftar materi 1. Penggunaan jajargenjang dengan jajaran genjang


yang sering 2. Membedakan jenis-jenis bilangan
mengalami 3. Mengajarkan pecahan
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai