Anda di halaman 1dari 8

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 2 MATEMATIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bilangan
2. Geometri dan Pengukuran
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1. Bilangan
definisi) di modul ini 1. Bilangan adalah suatu unsur atau objek yaang
tidak didefinisikan.
2. Sistem numerasi bilangan adalah sekumpulan
lambang dan aturan pokok untuk menuliskan
bilangan.
3. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri
dari gabungan bilangan asli, bilangan nol, dan
lawan dari bilangan asli.
4. Bilangan pecahan adalah perbandingan
himpunan bagian yang sama dari suatu
himpunan terhadap keseluruhan himpunan
semula.
5. Persen perbandingan dan skala
6. KPK dan FPB

KB 2 Geometri dan Pengukuran

7. Pada geometri dan pengukuran, terdapat


beberapa istilah, yaitu: 1) unsur yang tidak
didefinisikan, 2) unsur yang didefinisikan, 3)
aksioma/postulat, 4) teorema/dalil/rumus.
8. Unsur yang tidak didefinisikan merupakan
konsep yang mudah dipahami dan sulit
dibuatkan definisinya, contoh titik, garis
9. Unsur yang didefinisikan merupakan konsep
yang dikembangkan dari unsur yang tidak
didefinisikan dan merupakan konsep yang
memiliki batasan, contoh sinar garis, ruas
garis, segitiga.
10. Aksioma/postulat merupakan konsep yang
disepakati benar tanpa harus dibuktikan
kebenarannya, contoh postulat garis sejajar
11. Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang
harus dibuktikan kebenarannya melalui
serangkaian pembuktian deduktif, contoh
Teorema Pythagoras
12. Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Titik merupakan konsep abstrak
yang tidak berwujud atau tidak berbentuk,
tidak mempunyai ukuran dan berat. Titik
disimbolkan dengan noktah
13. Garis merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan
14. Sinar garis merupakan bagian dari garis yang
memanjang ke satu arah dengan panjang tidak
terhingga
15. Ruas garis merupakan bagian dari garis yang
dibatasi oleh dua buah titik di ujung dan
pangkalnya
16. Dua garis g dan h dikatakan sejajar (g // h) jika
kedua garis tersebut tidak mempunyai titik
sekutu (titik potong).
17. Melalui sebuah titik P di luar sebuah garis g,
ada tepat satu garis h yang sejajar dengan g.
18. Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak,
sehingga bidang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan
19. Ruang diartikan sebagai unsur geometri dalam
konteks tiga dimensi
20. Sudut merupakan gabungan dari sinar garis
yang berhimpit di titik pangkalnya.
21. Kurva adalah bangun geometri yang
merupakan kumpulan semua titik yang
digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas.
22. Terdapat dua jenis kurva, yaitu kurva tertutup
sederhana dan tidak sederhana serta kurva
tidak tertutup sederhana dan tidak sederhana.
23. Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga
sisi.
24. Alas dan tinggi segitiga selalu tegak lurus
25. Segitiga sebarang, adalah segitiga yang semua
sisinya tidak sama panjang.
26. Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang
memiliki dua buah sisi yang sama panjang,
27. Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang semua
sisinya sama panjang.
28. Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga
sudutnya merupakan sudut lancip.
29. Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah
satu sudutnya siku-siku.
30. Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah
satu sudutnya tumpul.
31. Segiempat adalah poligon yang memiliki
empat sisi.
32. Trapesium adalah segiempat yang tepat
memiliki sepasang sisi sejajar.
33. Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi
yang berhadapan sama panjang dan sejajar,
serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
34. Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat
dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempat
sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.
35. Persegi panjang adalah jajargenjang yang
besar keempat sudutnya 900.
36. Persegi adalah persegi panjang yang keempat
sisinya sama panjang.
37. Layang-layang adalah segiempat yang
mempunyai sisi yang berdekatan sama panjang
dan kedua diagonalnya saling tegak lurus.
38. Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik (pusat
lingkaran).
39. Dua atau lebih bangun dikatakan sebangun
jika mempunyai syarat:
a) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-
bangun tersebut memiliki perbandingan yang
sama.
b) Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-
bangun tersebut sama besar.
40. Pada bangun segitiga, dua atau lebih segitiga
dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu
syarat sebagai berikut: a) Perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian sama (sisi – sisi – sisi).
b) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
(sudut – sudut – sudut).
35. Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen
jika bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran
yang sama serta sudut yang bersesuaian sama
besar (sama dan sebangun).
36. Dua atau lebih segitiga dikatakan kongruen
jika memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:
a) Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi –
sisi – sisi)
b) Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan
besar sudut yang diapit sama besar (sisi – sudut –
sisi)
c) Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan
satu sisi yang bersesuaian sama panjang.

37. Pengukuran panjang dapat diukur dengan


satuan non baku dan satuan baku. Contoh satuan
tidak baku untuk pengukuran panjang antara lain
jengkal, hasta, depa dan kaki. Contoh satuan baku
untuk mengukur panjang adalah kilometer (𝑘𝑚),
hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚),
desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter
(𝑚𝑚).
38. Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang
sisi yang membatasi suatu bangun.
39. Luas bangun datar adalah luas daerah yang
dibatasi oleh sisi-sisi bangun datar tersebut.
Contoh satuan baku untuk mengukur luas adalah
𝑘𝑚2,ℎ𝑚2,𝑑𝑎𝑚2,𝑚2,𝑑𝑚2,𝑐𝑚2,𝑚𝑚2,𝑎𝑟𝑒 dan
ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟.

41. 1) Bangun ruang adalah bagian ruang yang


dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat
pada seluruh permukaan bangun.
42. 2) Permukaan bangun ruang berbentuk bangun
datar biasa disebut dengan bidang atau sisi.
43. 3) Perpotongan dari dua buah sisi adalah
rusuk.
44. 4) Perpotongan tiga buah rusuk atau lebih
adalah titik sudut.
45. 5) Diagonal sisi atau diagonal bidang adalah
garis yang menghubungkan dua buah titik
sudut yang berhadapan pada sebuah sisi.

6) Diagonal ruang adalah garis yang


menghubungkan dua buah titik sudut yang saling
berhadapan pada sebuah ruang.
7) Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya
sisi ditambah dengan banyaknya titik sudut adalah
sama dengan banyaknya rusuk ditambah dengan 2.

40.Luas Permukaan Bangun Ruang dan Volume


Bangun Ruang
41.Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi
yang membatasi bangun ruang tersebut.
46. 42. Volume adalah isi yang memenuhi bangun
ruang berongga. Contoh satuan baku untuk
mengukur volume adalah
𝑘𝑚3,ℎ𝑚3,𝑑𝑎𝑚3,𝑚3,𝑑𝑚3,𝑐𝑚3,𝑚𝑚3 dan
𝑘𝑙,ℎ𝑙,𝑑𝑎𝑙,𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟,𝑑𝑙,𝑐𝑙,𝑚𝑙.
43. Contoh satuan baku untuk mengukur berat
adalah 𝑡𝑜𝑛,𝑘𝑤,𝑘𝑔,ℎ𝑔(𝑜𝑛𝑠),𝑑𝑎𝑔,𝑔𝑟𝑎𝑚,𝑑𝑔,𝑐𝑔,𝑚𝑔.
44.Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume
zat cair yang mengalir untuk setiap satuan waktu.
Satuan waktu yang dapat digunakan adalah detik,
menit, dan jam. Satuan debit yang dapat
digunakan antara lain
𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡,𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan lain
sebagainya.

45.Jarak, waktu, dan kecepatan

46.Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh


persatu satuan waktu. Satuan yang dapat
digunakan antara lain 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚,𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡,𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, dan lain sebagainya.

KB 3 Statistika dan Peluang


47. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk
bilangan yang disusun dalam bentuk daftar
atau tabel yang menggambarkan suatu
kejadian
48. Data adalah sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau masalah
49. Penyajian data dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel atau diagram
50. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data
terbesar dan membagi banyaknya data menjadi
beberapa kelas
51. Tabel distribusi frekuensi merupakan sebuah
tabel yang berisi data yang dikelompokkan ke
dalam interval
52. Langkah membuat tabel distribusi frekuensi:
menentukan rentang, menentukan banyak
kelas interval, menentukan panjang kelas
interval, serta menentukan frekuensi
Tabel distribusi frekuensi kumulatif
merupakan tabel distribusi frekuensi, dimana
frekuensinya dijumlahkan kelas interval demi
kelas interval
53. Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran
gejala pusat. Mean merupakan wakil
kumpulan data
54. Range merupakan metode pengukuran paling
sederhana yang digunakan untuk mengukur
ketersebaran suatu data. Range merupakan
selisih dari data terbesar dan data terkecil
55. Simpangan baku merupakan ukuran statistik
untuk mengukur tingkat ketersebaran suatu
data.
56. Nilai simpangan baku menunjukkan seberapa
dekat nilai-nilai suatu data dengan nilai
reratanya
57. Nilai varians dapat diperoleh dari nilai kuadrat
simpangan baku
58. Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih nilai
data dengan reratanya dibagi simpangan baku
data tersebut
KB 4 Kapita Selekta Matematika

59. Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup


yang memiliki nilai kebenaran “benar” atau
“salah”, tetapi tidak kedua-duanya pada saat
yang bersamaan
60. Operasi uner yaitu operasi negasi atau
ingkaran, dimana nilai kebenaran negasi
sebuah pernyataannya kebalikan dari nilai
kebenaran yang dimiliki oleh pernyataan
semula
61. Operasi biner adalah operasi yang berkenaan
dengan dua unsur, yaitu meliputi operasi
konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi
62. Tautologi adalah penyataan yang semua nilai
kebenarannya benar tanpa memandang nilai
kebenaran komponen-komponen
pembentuknya
63. Kontradiksi adalah penyataan yang semua
nilai kebenarannya salah tanpa memandang
nilai kebenaran komponen-komponen
pembentuknya
64. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan
merupakan tautologi dan kontongensi
65. Pernyataan kondisional (𝑝→𝑞), memiliki
hubungan konvers (𝑞→𝑝), invers (∼𝑝→∼𝑞),
dan kontrapositif ( ∼𝑞→∼𝑝).
66. Aturan penarikan kesimpulan antara lain:
modus ponen, modus tolen, dan silogisme
67. Penalaran deduktif atau berpikir deduktif
adalah kemampuan seseorang dalam menarik
kesimpulan berdasarkan pernyataan-
pernyataan yang bersifat umum
68. Penalaran induktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan yang
bersifat umum melalui pernyataan yang
bersifat khusus. Penalaran induktif meliputi
pola, dugaan dan pembentukan generalisasi
69. Rumus pola persegi panjang adalah 𝑈𝑛=(𝑛+1),
Rumus pola bilangan persegi adalah 𝑈𝑛=𝑛2,
Rumus pola bilangan segitiga adalah
𝑈𝑛=𝑛2(𝑛+1).
70. Sebuah barisan dinamakan barisan aritmatika
jika dan hanya jika selisih dua suku yang
berurutan selalu tetap
71. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan aritmatika
adalah: Un=a+(n−1)b, dan jumlah suku ke-𝑛
dari suatu barisan aritmatika adalah:
Sn=12n(a+Un).
72. Suatu barisan dinamakan barisan geometri jika
dan hanya jika hasil bagi setiap suku dengan
suku sebelumnya selalu tetap
73. Rumus suku ke-𝑛 dari suatu barisan geometri
adalah: Un=a×rn−1, dan jumlah suku ke-𝑛 dari
suatu barisan geometri adalah:
𝑆𝑛=(1−𝑟𝑛)1−𝑟,𝑟≠1 atau 𝑆𝑛=𝑎(𝑟𝑛−1)𝑟−1,𝑟>1.
74. Persamaan linier adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya satu yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
75. Bentuk umum persamaan linear satu variabel
adalah:
76. 𝑎𝑥+𝑏=𝑐,≠0.
77. Bentuk umum persamaan linear dua variabel
adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐,dengan 𝑎 dan 𝑏≠0.
78. Menentukan himpunan penyelesaian
persamaan linear dua variabel dapat
menggunakan metode eliminasi atau metode
substitusi.
79. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya satu yang
dihubungkan dengan tanda “≠”, atau “<”, atau
“>”, atau “≤”, atau “≥”.
80. Untuk mencari persamaan garis yang melalui
dua titik (𝑥1,𝑦1) dan 𝐵(𝑥2,𝑦2), yaitu
𝑦−𝑦1𝑦2−𝑦1=𝑥−𝑥1𝑥2−𝑥1.
81. Misalkan terdapat suatu garis lurus yang
melalui titik (𝑥1,𝑦1) dan 𝐵(𝑥2,𝑦2), maka
kemiringan garis itu adalah 𝑚=𝑦2−𝑦1𝑥2−𝑥1.
82. Dua garis dikatakan sejajar jika gradien
(kemiringan) kedua garis tersebut sama, dapat
ditulis 𝑚1= 𝑚2.
83. Dua garis dikatakan tegak lurus jika perkalian
dua gradien sama dengan -1, dapat ditulis
𝑚1.𝑚2=−1. 𝑦−𝑦1=𝑚(𝑥−𝑥1)
84. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
85. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “<”, “>”, “≤”, atau
“≥”.
86. Bentuk umum persamaan kuadrat satu
variabel adalah: 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐=0, dimana a≠0.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian
persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran,
melengkapkan kuadrat, ataupun rumus
kuadratis.
87. Menggambar grafik fungsi kuadrat dapat
dilakukan dengan cara menentukan titik
potong terhadap sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦,
menentukan persamaan sumbu simetri dan
menentukan koordinat titik balik.
88. Perbandingan trigonometri merupakan
perbandingan yang berlaku pada segitiga siku-
siku.
89. 28. sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk
arah horizontal dengan arah pendangan mata
pengamat ke arah atas. Sudut depresi adalah
sudut yang dibentuk oleh arah horizontal
dengan arah pandangan mata pengamat ke
arah bawah.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear, dan
di modul ini Grafik Fungsi Linear (Kegiatan Belajar 4)
2. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan Kuadrat,
dan Grafik Fungsi Kuadrat (Kegiatan Belajar
4)
3. Trigonometri ( Kegiatan Belajar 4)

3 Daftar materi yang sering 1. Logika Matematika (Kegiatan Belajar 4)


mengalami miskonsepsi 2. Pola, Barisan, dan Deret Bilangan (Kegiatan
Belajar 4)

Anda mungkin juga menyukai