Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bilangan 2. Geometri dan Pengukuran 3. Statistika dan Peluang 4. Kapita Selekta Matematika No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah 1. Dalam KB.1, kegiatan belajar ini dan definisi) di modul ini menyajikan bahasan mengenai konsep bilangan. Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang: a. Bilangan (konsep bilangan, sistem numerasi bilangan, macam-macam bilangan). b. Bilangan bulat (definisi dan operasi hitung pada bilangan bulat). c. Bilangan pecahan (definisi, operasi hitung pada bilangan pecahan serta pecahan desimal). d. Persen, perbandingan dan skala. e. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK).
Istilah dan definisi dalam KB.1 modul ini
adalah: a. Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak didefinisikan (underfined term). b. Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan. c. Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang (berkaitan dengan pertanyaan berapa banyak). d. Bilangan ordinal menyatakan urutan dari suatu objek. e. Bilangan asli juga disebut dengan Natural Numbers. f. Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari 2 faktor. g. Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk menyatakan kardinalitas suatu himpunan. h. Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang jumlah faktornya (kecuali faktor yang sama dengan dirinya) sama dengan bilangan tersebut. i. Bilangan bulat adalah impunan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan asli dengan lawannya dan juga bilangan nol. j. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎/𝑏 , dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0 (setelah disederhanakan, 𝑎 dan 𝑏 tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1). k. Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠ 0. l. Bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dengan bilangan irasional. m. Himpunan bilangan kompleks dapat didefinisikan sebagai pasangan terurut (𝑎, 𝑏) dengan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ atau 𝐾 = {𝑧|𝑧 = (𝑎, 𝑏) ,𝑎, 𝑏 ∈ ℝ}. n. Nilai tempat merupakan nilai yang diberikan untuk sebuah angka berdasarkan letak angka tersebut. o. Bilangan pecahan dapat diilustrasikan sebagai perbandingan himpunan bagian yang sama dari suatu himpunan terhadap keseluruhan himpunan semula. p. Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-bilangan pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau mewakili bagian yang sama. q. Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi). r. Bilangan-bilangan pecahan senama adalah bilangan-bilangan pecahan yang mempunyai penyebut sama. s. Persen atau perseratus dilambangkan dengan %. t. Skala adalah perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak pada peta atau denah. u. Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita lambangkan dengan 𝑎 ∶ 𝑏. v. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang membagi keduanya. w. Kelipatan persekutuan terkecil atau KPK {𝑎, 𝑏} adalah bilangan bulat positif m yang memenuhi a│m dan b│m. KPK {𝑎, 𝑏} = axb/FPB {a,b}.
2. Dalam KB.2, kegiatan belajar ini
membahas materi Geometri dan Pengukuran. Secara rinci kegiatan belajar ini membahas materi tentang: a. Dasar-dasar geometri dan pengukuran. b. Segi banyak (kurva, segitiga, segiempat dan lingkaran). c. Kesebangunan dan kekongruenan. d. Keliling dan luas bangun datar (pengukuran panjang, keliling bangun datar, pengukuran luas, dan luas bangun datar). e. Bangun ruang (prisma, limas, dan bola). f. Luas permukaan dan volume (luas permukaan bangun ruang, pengukuran volume, dan volume bangun ruang). g. Debit (pengukuran waktu dan debit). h. Jarak, waktu, dan kecepatan.
Istilah dan definisi dalam KB.2 modul ini
adalah sebagai berikut: a. Unsur yang tidak didefinisikan adalah suatu konsep yang mudah dipahami,tetapi sulit untuk dibuat definisinya. b. Unsur yang didefinisikan adalah konsep yang dikembangkan dari unsur yang tidak didefinisikan. c. Aksioma/postulat adalah anggapan dasar yang disepakati benar tanpa harus dibuktikan. d. Teorema/rumus/dalil adalah anggapan sementara yang harus dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian pembuktian deduktif. e. Titik merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan. Titik merupakan konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran dan berat. Titik disimbolkan dengan noktah. f. Garis juga merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan. Garis merupakan gagasan abstrak yang lurus, memanjang kedua arah, tidak terbatas. g. Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga bidang termasuk unsur yang tidak didefinisikan. Bidang dapat diartikan sebagai permukaan yang rata, meluas ke segala arah dengan tidak terbatas, serta tidak memiliki ketebalan. h. Ruang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga ruang termasuk unsur yang tidak didefinisikan. Ruang diartikan sebagai unsur geometri dalam konteks tiga dimensi, karena memiliki unsur panjang, lebar dan tinggi. Salah satu bentuk model dari ruang adalah model bangun ruang. i. Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis yang tidak kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus) dan konkuren (garis yang bertemu pada satu titik potong) yang berhimpit di titik pangkalnya. j. Kurva adalah bangun geometri yang merupakan kumpulan semua titik yang digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas. k. Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga sisi. l. Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi. m. Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik (pusat lingkaran). n. Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titiktitik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun. o. Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua buah titik sudut yang saling berhadapan pada sebuah ruang. p. Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya sisi ditambah dengan banyaknya titik sudut adalah sama dengan banyaknya rusuk ditambah dengan 2. q. Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi yang membatasi bangun ruang tersebut. r. Volume adalah isi yang memenuhi bangun ruang berongga. s. Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat cair yang mengalir untuk setiap satuan waktu. t. Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh persatu satuan waktu.
3. Dalam KB.3, kegiatan belajar ini
menyajikan bahasan mengenai Statistika dan Peluang. Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang: a. Dasar–dasar statistika (statistik, statistika, dan data). b. Penyajian data (dalam bentuk tabel dan diagram). c. Distribusi frekuensi. d. Ukuran pemusatan data (mean, median, dan modus). e. Ukuran penyebaran data (range, kuartil, simpangan baku dan variansi). f. Nilai baku. g. Aturan perkalian. h. Permutasi dan Kombinasi. i. Peluang.
Istilah dan definisi dalam KB.3 modul ini
adalah sebagai berikut: a. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian. b. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang ada. c. Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa bilangan maupun yang berbentuk kategori, misalnya: baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. d. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas. e. Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel distribusi frekuensi, dimana frekuensinya dijumlahkan kelas interval demi kelas interval. f. Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran gejala pusat. Mean merupakan wakil kumpulan data. g. Median merupakan nilai tengah dari sekumpulan data yang diurutkan. h. Modus merupakan gejala dengan frekuensi tertinggi atau yang sering terjadi. i. Range merupakan metode pengukuran paling sederhana yang digunakan untuk mengukur ketersebaran suatu data. Range merupakan selisih dari data terbesar dan data terkecil. j. Simpangan baku merupakan ukuran statistik untuk mengukur tingkat ketersebaran suatu data. Nilai simpangan baku menunjukkan seberapa dekat nilai-nilai suatu data dengan nilai reratanya. k. Varians merupakan salah satu ukuran penyebaran data selain range dan simpangan baku. l. Nilai baku merupakan sebuah nilai yang menyatakan perbandingan antara selisih nilai data dengan reratanya dibagi simpangan baku data tersebut. m. Aturan perkalian adalah aturan pengisian tempat dalam kaidah pencacahan. n. Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek dengan memperhatikan urutannya. o. Kombinasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek tanpa memperhatikan urutannya. p. Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu percobaan. q. Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel. r. Peluang adalah banyaknya suatu kejadian berbanding dengan semua kejadian yang mungkin yang terjadi.
4. Dalam KB.4, kegiatan belajar ini
menyajikan bahasan mengenai kapita selekta matematika. Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang: a. Logika matematika. b. Pola bilangan dan deret bilangan. c. Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi linear. d. Persamaan kuadrat, pertidaksamaan kuadrat dan grafik fungsi kuadrat. e. Trigonometri
Istilah dan definisi dalam KB.4 modul ini
adalah sebagai berikut: a. Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang memiliki nilai kebenaran “benar” atau “salah”, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang bersamaan. b. Operasi uner yaitu operasi negasi atau ingkaran, dimana nilai kebenaran negasi sebuah pernyataannya kebalikan dari nilai kebenaran yang dimiliki oleh pernyataan semula. c. Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan dua unsur, yaitu meliputi operasi konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. d. Tautologi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya benar tanpa memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya. e. Kontradiksi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya salah tanpa memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya. f. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan kontongensi. g. Aturan penarikan kesimpulan antara lain: modus ponen, modus tolen, dan silogisme. h. Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum. i. Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat khusus. Penalaran induktif meliputi pola, dugaan dan pembentukan generalisasi. j. Barisan aritmatika adalah barisan dimana jika dan hanya jika selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. k. Barisan geometri adalah barisan dimana jika dan hanya jika hasil bagi setiap suku dengan suku sebelumnya selalu tetap. l. Persamaan linier adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya satu yang dihubungkan dengan tanda “=”. m. Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya satu yang dihubungkan dengan tanda “≠”, atau “”, atau “≤”, atau “≥”. n. Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan dengan tanda “=”. o. Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih variabel yang derajat tertingginya dua yang dihubungkan dengan tanda “”, “≤”, atau “≥”. p. Grafik fungsi kuadrat adalah suatu grafik atau gambar yang dapat dilakukan dengan cara menentukan titik potong terhadap sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦, menentukan persamaan sumbu simetri dan menentukan koordinat titik balik. q. Trigonometri merupakan sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga, contohnya seperti sinus, cosinus, dan tangen. r. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk arah horizontal dengan arah pendangan mata pengamat ke arah atas. s. Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata pengamat ke arah bawah.
2 Daftar materi yang sulit 1. Perbandingan berbalik nilai pada
dipahami di modul ini ilustrasi Amir dan Budi 2. Menentukan FPB dengan metode algoritma pembagian 3. Geometri 4. Kekongruenan dan kesebangunan 5. Kaidah pencacahan : aturan pengisian tempat (aturan perkalian) 6. Permutasi 7. Kombinasi 8. Median 9. Menentukan frekuensi kumulatif dan 10. Menentukan nilai F (jumlah semua frekuensi sebelum kelas median) 11. Deret Aritmatika 12. Persamaan Linear 13. Persamaan Kuadrat 14. Grafik Fungsi Kuadrat 3 Daftar materi yang sering 1. Tidak bisa membedakan tanda minus mengalami miskonsepsi dan negatif (-) 2. Menganggap bahwa 0,20 lebih dari 0,2 3. 4x5=4+4+4+4+4+4 4. Persegi bukan merupakan persegi panjang (apabila panjang sisinya sama adalah persegi,tetapi apabila panjang sisi dari segiempat berbeda segiempat tersebut merupakan persegi panjang) 5. Garis segitiga selalu berada di dalam segitiga. 6. Garis tinggi adalah garis vertikal dan tegak lurus dengan alas yang horizontal. 7. Mempersepsikan segitiga sebagai segitiga siku-siku. 8. Lingkaran dimaknai sebagai lingkaran lengkap dengan titik pusatnya. 9. Lingkaran dimaknai sebagai lingkaran lengkap dengan titik pusat dan jari- jarinya. 10. Lingkaran dimaknai sebagai daerah lingkaran. 11. Memahami nilai π adalah tepat sama 22 dengan 7 atau 3,14.