Anda di halaman 1dari 12

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 2 Matematika


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bilangan
2. Geometri dan Pengukuran
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari
1. KB 1 Bilangan
A. Teori Belajar
Peaget mengemukakan pada setiap individu
akan melalui empat tahapan perkembangan
yaitu (Bell, 1981)
a. Tahapan sensori motor
b. Tahapan pra oprasional
c. Tahapan oprasional konkrit
d. Tahapan oprasional formal
Peaget mengemukakan enam tahap
perkembangan belajar yaitu
a. Hukuk kekekalan bilangan
b. Hukum kekekalan materi
c. Hukum kekekalan panjang
d. Hukum kekekalan luas
e. Hukum kekekalan berat
f. Hukum kekekalan isi
Teori Belajar Bruner menyatakan ada tiga model
tahapan berpikir yaitu
a. Model Tahap Enaktif
b. Model Tahap Ikonik
c. Model Tahap Simbiosis
B. Bilangan
1) Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang
tidak didefinisikan.
2) Sistem numerasi bilangan adalah
sekumpulan lambang dan aturan pokok
untuk menuliskan bilangan.
3) Macam-macam bilangan
a. Bilangan kardinal menyatakan hasil
membilang (berkaitan dengan pertanyaan
berapa banyak dan menyatakan banyaknya
anggota suatu himpunan).
b. Bilangan ordinal menyatakan urutan atau
posisi suatu objek.
c. Bilangan asli dapat digolongkan menurut
faktornya yaitu: bilangan genap, bilangan
ganjil, dan bilangan prima.
d. Bilangan komposit adalah bilangan asli
yang memiliki lebih dari 2 faktor.
e. Bilangan cacah , sebagai bilangan yang
digunakan untuk menyatakan kardinalitas
suatu himpunan.
f. Bilangan sempurna adalah bilangan asli
yang jumlah faktornya (kecuali faktor yang
sama dengan dirinya) sama dengan
bilangan tersebut.
g. Bilangan bulat,Himpunan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan asli
dengan lawannya dan juga bilangan nol
disebut himpunan bilangan bulat.
h. Bilangan rasional adalah bilangan yang
dapat dinyatakan dalam bentuk a/b,
dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0.
i. Bilangan irasional adalah bilangan yang
tidak dapat dinyatakan sebagai
perbandingan bilangan-bilangan bulat 𝑎
𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0.
j. Bilangan real adalah gabungan antara
himpunan bilangan rasional dengan
bilangan irasional.
k. Bilangan kompleks adalah bilangan yang
dapat didefinisikan sebagai pasangan
terirut (a,b) dengan a, b 𝑎,𝑏 ∈𝑅,
C. Bilangan Bulat dan Operasi Hitung pada
Bilangan Bulat
1) Pengertian Bilangan Bulat
2) Konsep Nilai Tempat dan Contoh
Penerapan Pada Pembelajaran
3) Operasi Hitung pada bilangan Bulat dan
Contoh Pembelajarannya
a. Penjumlahan Bilangan Bulat
b. Pengurangan Bilangan Bulat
c. Perkalian Bilangan Bulat
d. Pembagian Bilangan Bulat
D. Bilangan pecahan
1) Bilangan pecahan senilai adalah bilangan
pecahan yang cara penulisannya berbeda
tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau
biilangan itu mewakili daerah yang sama,
atau mewakili bagian yang sama.
2) Bilangan pecahan murni adalah bilangan
pecahan yang paling sederhan
3) Bilangan pecahan senama adalah bilangan
yang mempunyai penyebut sama
E. Persen, Perbandingan dan Skala
1) Persen atau perseratus dilambangkan
dengan %.
2) Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita
lambangkan dengan 𝑎 ∶ 𝑏.
3) Skala perbandingan jarak pada peta dengan
jarak sebenarnya
F. FPB dan KPK
A. FPB
FPB dari dua bilangan positif adalah
bilangan bulat terbesar yang membagi
keduanya
B. KPK
Kelipatan persekutuan terkecil dari dua
bilangan tidak nol a dan b, KPK (a,b) adalah
bilangan bulat positif m yang memenuhi
a│m dan b│m
Untuk menentukan KPK dapat melalui
mertode irisan, dan metode faktorisasi
prima

KB 2 Geometri dan Pengukuran


A. Dasar-dasar Geometri dan pengukuran
1) Unsur yang tidak didefinisikan
merupakan konsep yang mudah dipahami
dan sulit dibuatkan definisinya, contoh
titik, garis,bidang.
a. Titik merupakan salah satu unsur
yang tidak didefinisikan. Titik
disimbolkan dengan noktah.
b. Garis merupakan salah satu unsur
yang tidak didefinisikan.
c. Bidang merupakan sebuah gagasan
abstrak, sehingga bidang termasuk
unsur yang tidak didefinisikan.
d. Ruang diartikan sebagai unsur
geometri dalam konteks tiga dimensi.
e. Sudut merupakan daerah yang
dibentuk oleh dua sinar garis yang
tidak kolinear dan konkuren yang
berhimpit dititik pangkalnya.
2) Unsur yang didefinisikan merupakan
konsep yang dikembangkan dari unsur
yang tidak didefinisikan dan merupakan
konsep yang memiliki batasan, contoh
sinar garis, ruas garis, segitiga.
a. Sinar garis merupakan bagian dari
garis yang memanjang ke satu arah
dengan panjang tidak terhingga.
b. Ruas garis merupakan bagian dari
garis yang dibatasi oleh dua buah titik
di ujung dan pangkalnya.
3) Aksioma / postulat merupakan konsep
yang disepakati benar tanpa harus
dibuktikan kebenarannya, contoh
postulat garis sejajar.
4) Teorema / dalil / rumus adalah konsep
yang harus dibuktikan kebenarannya
melalui serangkaian pembuktian deduktif,
contoh Teorema Phytagoras.
B. Macam-macam Sudut
1) Dua Sudut Kongruen
2) Sudut Suplemen (Berpelurus)
3) Sudut Siku-siku
4) Sudut Komplemen
5) Sudut Lancip
6) Sudut Tumpul
7) Sudut bertolak belakang
8) Sudut sehadap
9) Sudut dalam bersebrangan
10) Sudut luar bersebrangan
11) Sudut dalam sepihak
12) Sudut luar sepihak
C. Segi Banyak (poligon)
1) Kurva adalah bangun geometri yang
merupakan kumpulan semua titik yag
digambarkan tanpa mengangkat pensil dan
kertas. Terdapat dua jenis kurva yaitu
kurva terbuka dan kurva tertutup. Kurva
terbuka dibagi menjadi dua bagian yaitu
kurva terbuka sederhana dan kurva
terbuka tidak sederhana.
2) Segitiga adalah Segitiga adalah bangun
geometri yang dibentuk oleh tiga buah ruas
garis yang berpottongan pada tiga titik
sudut.
Berdasrkan panjang sisi :
1) Segitiga sembarang, adalah segitiga yang
semua sisinya tidak sama panjang.
2) Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang
memiliki dua buah sisi yang sama
panjang
3) Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang
semua sisinya sama panjang
Berdasarkan besar sudut :
1) Segitiga lancip, adalah segitiga yang
ketiga sudutnya adalah sudut lancip
2) Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang
salah satu sudutnya siku-siku
3) Segitiga tumpul, adalah segitiga yang
salah satu sudutnya tumpul atau salah
satu sudutnya memiliki besar sudut
antara 900 sampai 1800
3) Segiempat adalah poligon yang memiliki
empat sisi
a. Jajargenjang adalah segi empat dengan
sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan
sama panjang serta sudut -sudut yang
berhadapan sama besar.
b. Persegi panjang merupakan segiempat
yang kedua pasang sisinya sejajar dan
sama panjang serta salah satu sudutnya
900
c. Persegi adalah segiempat yang semua
sisinya sama panjang dan besar semua
sudutnya 900
d. Trapesium adalah segi empat yang
memiliki sepasang sisi sejajar
e. Belah ketupat adalah segiempat dengan
sisi berhadapan sejajar, keempat sisinya
sama panjang dan sudut-sudut yang
berhadapan sama besar
f. Layang – layang adalah segiempat yang
mempunyai sisi yang berdekatan sama
panjang dan kedua diagonalnya saling
tegak lurus
g. Lingkaran dapat didefinisikan tempat
kedudukan dari kumpulan titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik
pusat.

D. Keliling dan Luas Bangun Datar


1) Pengukuran panjang adalah suatu
kegiatan mengidentifikasi besar kecilnya,
panjang pendeknya, atau berat ringannya
suatu obyek
2) Pengukuran tidak baku adalah
pengukuran yang memungkinkan
perbedaan hasil karena menggunakan alat
ukur tidak standar. Contohnya : jengkal,
hasta, depa, kaki, tapak, langkah
3) Pengukuran baku adalah sebuah
pengukuran yang hasilnya tetap atau
standarcontohnya km, m, cm, dll.
4) Keliling Bangun Datar adalah jumlah
keseluruhan panjang sisi yang
membatasai suatu bangun.
5) Luas daerah bangun datar adalah suatu
yang menyatakan besarnya daerah sebuah
kurva tertutup sederhana.
E. Kesebangunan dan Kekongruenan
a. Kekongruenan adalah sebuah konsep yang
melibatkan dua atau lebih geometri yang
sama dan sebangun.
b. Kesebangunan adalah jika unsur –unsur
yang bersesuaian saling sebanding.

F. Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang
dibatasi oleh titik -titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut.
permukaan yang membatasi bangun ruang
adalah sisi, rusuk dan titik sudut.
G. Luas permukaan dan Volume Bangun ruang
1) Luas permukaan adalah jumlah luas
seluruh permukaan pembentuk bangun
ruang tersebut.
2) Volume bangun ruang adalah isi yang
memenuhi sebuah bangun ruang
berongga
H. Debit adalah volume zat cair yang
mengalir tiap satuan waktu.
I. Jarak, waktu dan kecepatan Kecepatan
merupakan jarak yang ditempuh persatu
satuan waktu. Satuan yang dapat digunakan
antara lain km/jam, meter/menit,
menit/detik, dan lain sebagainya.

KB 3 Statistika dan Peluang


A. Statistika, Ststistika, dan Data
1) Statistik adalah kesimpulan fakta yang
berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu kejadian.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data,
penganalisisan data, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang ada.
2) Data adalah sejumlah informasi yang
dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau masalah, baik yang
berupa bilangan maupun yang bebentuk
kategori , misal baik, buruk, tinggi, rendah
dan sebagainya.
3) Macam-macam Data
a. Menurut sifat dibagi dua yaitu :
Data kualitatif adalah data yang tidak
berbentuk bilangan.
Data kuantitatif adalah data berbentuk
bilangan. Data kuantitatif ada dua yaitu
data diskrit dan data kontinu. Data
diskrit adalah data yang diperoleh dengan
cara menghitung. Data kontinu adalah
data yang diperoleh dengan cara
mengukur.
b. Menurut cara memperoleh data , data
dibagi dua yaitu:
Data primer adalah data yang
dikumpulkan langsung pada sumber
datanya. Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan tidak langsung dari sumber
datanta tetapi melalui pihak lain.
c. Menurut sumber data, data dibagi
menjadi dua antara lain :
Data internal adalah data yang
menggambarkan keadaan dalam suatu
organisasi itu sendiri. Data eksternal
adalah data yang menggambarkan
keadaan diluar organisasi.
B. Penyajian Data
1) Penyajian data dalam bentuk tabel
2) Penyajian data dalam bentuk diagram
C. Distribusi frekuensi
adalah susunan data mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar dan membagi
banyaknya data menjadi beberapa kelas.
1) Interval kelas yaitu banyak data yang
dikelompokan dalam bentuk rentang
(interval) a-b, dimana data dimuali dari
data yang bernilai a sampai data yang
bernilai b.
2) Frekuensi adalah banyaknya data pada
suatu kelas interval tertentu.
3) Batas kelas interval adalah bilangan yang
terletak disebelah kiri dan kanan suatu
kelas interval meliputi batas bawah dan
batas atas.
4) Panjang kelas interval adalah selisih
antara dua tepi bawah yang berurutan.
5) Tepi kelas interval adalah tepi interval
dibagi menjadi 2 yaitu tepi atas dan tepi
bawah. Tepi bawah kelas interval = batas
bawah -0,5 dan tepi atas kelas interval =
batas atas + 0,5
6) Nilai tengah adalah nilai data yang diambil
sebagai wakil dari kelas interval tu yaitu
dengan menggunakan rumus ½ (ujung
bawah +ujung atas)
Distribusi frekuensi relatif
yaitu frekuensi dari sebuah daftar distribusi
yang dinyatakan dalam bentuk persen.
D. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif yaitu frekuensi
dari sebuah distribusi yang dinyatakan
dalam bentuk persen.
E. Ukuran Pemusatan Data
adalah nilai dari data yang dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
singkat mengenai keadaan pusat data yang
dapat mewakili seluruh data.
a. Rerata (Mean) adalah wakil kumpulan
data.
Z𝑥 j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠e𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
ẋ =
𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎

b. Median dan Kuartil adalah nilai tengah


dari sekumpulan data yang telah
diurutkan, mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar atau
sebaliknya.
c. Modus adalah data yang paling sering
muncul.
F. Ukuran Penyebaran Data
adalah suatu ukuran yang menyatakan
seberapa besar penyimpangan nilai-nilai
data dari nilai pusat datanya.
1) Range (interval) adalah metode
pengukuran paling sederhana yang
digunakan untuk mengukur
ketersebaran suatu data.
2) Simpangan baku merupakan ukuran
statistik yang paling sering digunakan
untuk mengukur tingkat ketersebaran
suatu data.
3) Varians adalah salah satu ukuran
penyebaran data selain range dan
simpangan baku.
G. Nilai baku
adalah sebuah nilai yang menyatakan
perbandingan antara selisih nilai data
dengan reratanya dibagi simpangan.
𝑥−ẋ
𝑧=
𝑠
H. Peluang, untuk melihat kemungkinan
terjadinya sebuah kejadian.

KB 4 Kapita Selekta Matematika


A. Logika Matematika
1) Pernyataan adalah kalimat matematika
yang tertutup yang memiliki nilai
kebenaran benar atau salah, tetapi tidak
kedua-duanya pada sat yang bersamaan.
Pernyataan bisa dilambangkan dengan p,q,
r. pernyataan ada dua yaitu
a. Pernyataan tunggal adalah pernyataan
yang tidak memuat pernyataan lain dan
sebagainya
b. Pernyataan majemuk adalah kalimat
baru yang diperoleh dari berbagai
penggabungan pernyataan tunggal.
2) Operasi uner atau negasi atau ingkaran.
dilambangkan dengan ̴
3) Operasi binner adalah operasi yang
berkenaan dengan dua unsur. Operasi
biner berkenaan dengan dua pernyataan.
Ada 4 macam operasi biner yaitu :
a. operasi konjungsi adalah suatu
pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal dihubungkan dengan
kata “dan”. Konjungsi dilambangkan
dengan Λ.
b. Operasi disjungsi adalah suatu
pernyataan majemuk yang terdiri dari
pernyataan tunggal yang dihubungkan
dengan “atau”. Dilambangkan dengan “V”.
c. Operasi implikasi merupakan pernyataan
majemuk yang berbentuk “jika p maka q”
dinyatakan dengan p→q atau pↃq. dimana
q disebut anteseden dan q disebut
konsekuen.
d. Operasi biimpliksasi adalah pernyataan
bersyarat yang merupakan pernyataan
majemuk yang berbentuk “p jika dan
hanya jika q” dinyatakan dengan pꟷq.
4) Tautologi, konradiksi dan kontingensi
a. Tautologi adalah pernyataan yang semua
nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya.
b. Kontradiksi adalah pernyaataan yang
semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentunya.
c. Kontingensi adalah pernyataan yang
nilai kebenarannya merupakan
kumpulan dari benar dan salah diluar
tautologi dan kontradiksi.
5) Penarikan kesimpulan, serangkaian
pernyataan-pernyataan yang mempunyai
ungkapan pernyataan penarikan
kesimpulan. Cara pengambilan kesimpulan
: modus ponen, modus tolen, silogisme

B. Pola, barisan, dan deret bilangan


1) Penalaran deduktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan – pernyataan yang
bersifat umum.
2) Penalaran induktif adalah kemampuan
sesorang dalam menarik kesimpulan yang
bersifat umum melalui pernyataan yang
bersifat khusus.
3) Pola bilangan (pola persegi panjang,
persegi, segitiga, bilangan fibonacci)
barisan deret aritmatika, dan deret
bilangan geometri
C. Persamaan Linier, Pertidaksamaan linier,
dan grafiik fungsi Linier
1) Persamaan linier adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau
lebih variabel yang derajat tertingginya satu
yang dihubungkan dengan tanda “=”
2) Pertidaksamaan linier adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau
lebih variabel dalam derajata tertingginya
satu dan dihubungkan dengan tanda “≠”, “≤
“, “≥”, “˃”, “˂”.
3) Grafik fungsi linier
Sebuah fungsi linier y= f(x) dapat kita
gambarkan grafik fungsi liniernya.
Grafik fungsi linier yang memiliki
keniringan garis (gradien) m dan melewati
titi A (X1,Y1), persamaan garisnya adalah
(y-y1)=m(X-X1)
Jika ada grafik fungsi linier yang melewati
titik A (X1,Y1) dan B (X2,Y2), maka
kemiringan garisnya adalah
𝑦2−𝑦1
𝑚=
𝑥2−𝑥1

Untuk mencari persamaan garis melalui


𝑦−𝑦1
dua titik A (X1,Y1) dan B(X2,Y2) yaitu 𝑥−𝑥1 =
𝑦2−𝑦1
𝑥2−𝑥1
D. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan
Kuadrat
1) Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau
lebih variabel yang derajat tertingginya dua
yang dihubungkan dengan “=”.
2) Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu
kalimat matematika yang mengandung satu
atau lebih variabel yang derajat tertingginya
dua yang dihubungkan dengan tanda ≠, atau
˂atau ˃ atau ≤atau ≥
E. Trigonometri
Pada segitiga berlaku perbandingan sisi-sisi
dengan aturan tertentu . ada tiga
perbandingan trigonometri yaitu sunus (sin),
cosinus (cos), tangen(tan).
a. sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk
arah horizontal dengan arah pendangan
mata pengamat ke arah atas.
b. Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk
oleh arah horizontal dengan arah
pandangan mata pengamat ke arah
bawah.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Peluang


di modul ini 2. Persamaan linear, pertidaksaman linear dan
grafik fungsi linear
3. Trigonometri

3 Daftar materi yang sering 1. Kekongruenan dan kesebangunan


mengalami miskonsepsi

PETA KONSEP

Anda mungkin juga menyukai