Anda di halaman 1dari 8

BUKTI ANALISIS PENYUSUNAN STRATEGI MUTU LAYANAN KLINIS PUSKESMAS

KOTA JANTHO TAHUN 2018

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang dibutuhkan manusia. Kualitas
kesehatan masyarakat sangat didukung oleh peran serta pemerintah dalam menyediakan layanan
kesehatan yang baik dan terjangkau untuk seluruh kalangan. Oleh karena itu dalam undang-undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang system Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai wujud komitmen
pemerintahan dalam penyelenggaraan jaminan social nasional, membentuk badan penyelenggara.
Jaminan Sosial (BPJS) yang ditetapkan dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang terdiri atas BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
Hal ini juga berkait dengan keputusan mahkamah konstitusi terhadap perkara nomor 007/PPU-
III/2005 (Kemenkes RI, 2013). Secara operasional, pelaksanaan JKN dituangkan dalam peraturan
pemerintah dan peraturan presiden, Antara lain ; peraturan pemerintah No.101 Tahun 2012
tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI) :Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan ; dan Peta Jalan JKN (Roadmap jaminan Kesehatan Nasional).
Sistem tersebut menyatakan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan
atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayana kesehatan tingkat ketiga hanya
dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama, kecualui
pada keadaan gawat darurat, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis,
dan pertimbangan ketersediaan fasilitas (Anonim,2014).
Sistem pengembangan manajemen pelayanan klinik di puskesmas, merupakan salah satu upaya
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada pemberi pelayanan klinis di
puskesmas. Meningkatkan tanggung jawab secara profesional.

B. Pengertian
Indikator mutu pelayanan klinis adalah suatu standar pelayanan klinis untuk mengukur suatu
pelaksanaan klinis di puskesmas.
C. Tujuan
a. Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan klinis
b. Sebagai dasar utuk melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan klinik yang dilakukan
petugas kesehatan di puskesmas Kotttaaa Jantho.

Hasil pengumpulan data digunakan puskesmas untuk melakukan identifikasi perbaikan atau
mengurangi (mencegah KTD). Pelaporan data secara rutin atau data yang diperoleh dari hasil asesmen
secara intensif akan dapat menjadi dasar perbaikan apa yang perlu direncanakan termasuk prioritasnya.
Secara khusus perbaikan direncanakan sesuai area perbaikan yang ditetapkan pimpinan.
Penetapan target puskesmas

PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS

No Jenis pelayanan Indikator Standar


1 P umum  Jam buka pelayanan 08.30 s/d 14.00,
setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.30s/d 12.00 Wib.
 Waktu tunggu di rawat jalan ≤10 menit
 Pemberi pelayanan ≥80 % dokter
 Kepuasan pelanggan ≥90 %
2 Poli Gigi  Jam buka pelayanan 08.30 s/d 14.00,
setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.30s/d 12.00
 Waktu tunggu di klinik gigi 1-2 jam
 Pemberi pelayanan 20 % perawat gigi

 Kepuasan pelanggan ≥80 %


3 Pemeriksaan  Pemberi pelayanan Bidan minimal
kehamilan dan pendidikan D III
persalinan normal  Kejadian kematian ibu karena persalinan 0%
 Kepuasan pelanggan ≥80 %
4 Klinik KB  Presentase tindakan KB MKJP yang 100%
dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih.
 Kepuasan pelanggan. ≥80%
5 Apotik  Waktu tunggu pelayanan
a. Non racikan a. ≤10 menit
b. Racikan non OAT b. ≤ 15 menit
c. Racikan OAT c. ≤ 20 %
 Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
pemberian obat
 kepuasan pelanggan ≥80 %
 penulisan resep sesuai formularium 100 %

6 Rekam medis  Kelengkapan pengisisan rekam medis 24 100 %


jam selesai pelayanan.
 Kelengkapan informed consent setelah
mendapatkan informasi yang jelas. 80 %
 Waktu penyediaan dokumen rekam medis
pada pelayanan rawat jalan.
≤10 menit
7 Laboratorium  Waktu tunggu hasil pelayanan ≤60 %
laboratorium.
 Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100 %
pemeriksaan laboratorium.
 Kepuasan pelanggan.

≥80 %

1. Data pencapaian program


- Program kesehatan dasar
- Program kesehatan pengembangan
2. Data mutu pelayanan program
- Kepuasan pasien
- Kepatuhan petugas

KESIMPULAN

Puskesmas menetapkan seberapa sering data di kumpulkan dan di analisis. Frekuensi ini
tergantung dari kegiatan area yang dikaji, prioritas yang di tetapkan oleh puskesmas Kota Jantho.
Sebagai contoh, pengendalian mutu laboratorium klinik dapat di analisis setiap bulan. Jadi,
pengumpulan data setiap waktu tertentu dapat menjadikan puskesmas Kota Jantho mampu menilai
stabilitas dari proses dan prediksi dari outcome di bandingkan dengan harapannya.

Puskesmas menggunakan sumber daya dari individu, kelompok disiplin ilmu dan departemen
yang terkait dengan proses atau kegiatan di area perbaikan. Tanggung jawab perencanaan dan
pelaksanaan perbaikan di bebankan pada individu atau tim, pelatihan diberikan jika dibutuhkan,
manajemen informasidan sumber daya lain juga di sediakan. Begitu rencana ditetapkan, data
dikumpulkan dalam masa percobaan untuk mengetahui apakah perubahan yang direncanakan betul
terjadi. Untuk memastikan bahwa perbaikan dapat dipertahankan, data dikumpulkan untuk digunakan
sebagai alat ukur. Secara efektif, perubahan yang terjadi ditetapkandalam prosedur standard an
pelatihan staf diadakan jika dibutuhkan.Puskesmas membuat dokumen tentang hal-hal yang diperbaiki
berikut pencapaiannya sebagai bagian dari manajemen mutu dan program peningkatan.

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA JANTHO
Jl. Teurebeh, Kota Jantho, Kode Pos 23918. Telp (0651) 92601
Website:www.puskesmas-kota-jantho.blogspot.com

INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA


PADA PKM KOTA JANTHO
1. INDIKATOR PRIORITAS UKP
No Unit pelayanan Indikator prioritas Target
1 Pendaftaran Tidak ada kekeliruan dalam 100 %
penyerahan rekam medis unit
pelayanan yang dituju.
2 Ruang poli / IGD / ruang Indeks kepuasan pasien 100 %
Bersalin/Ruang rawat Inap
3 Apotik Kesesuaian pemberian obat dengan 90 %
resep
4 Laboratorium Tidak ada kekeliruan dan kesalahan 100 %
pemberian hasil laboratorium

2. INDIKATOR MUTU

No Unit pelayanan Indikator Mutu Target


1 Pendaftaran Tidak ada kekeliruan dalam penyerahan 90 %
rekam medis unit pelayanan yang dituju.
Waktu penyediaan dokumen rekam
medis ≤10 menit. 100 %
2 Rawat jalan Pemberi pelayanan adalah dokter 100 %
Pelayanan konseling (gizi, laktasi, pojok 100 %
oralit) >90 %

3 IGD Penanganan kasus kegawatdaruratan. 90 %


>90 %
4 Poli gigi Kunjungan ke dua kasus pulpitis 80 %
irreversible. >90 %

5 Rawat Inap Kepuasan Pasien >90 %


6 KIA Deseksi faktor resiko dan komplikasi 100 %
pada ibu hamil.
7 KB Penampisan awal pada akseptor KB baru 100 %
yang berkunjung ke KIA. 100 %
Persentase tindakan KB MKJP yang >90 %
dilakukan oleh bidan terlatih.
Kepuasan pasien.
8 Imunisasi Vaksin tersimpan dalam suhu standar 100 %
20c-8oc dalam lemari es. 100 %
Pemantauan tidak terjadinya kasus KIPI
berat dalam pelayanan.
9 Ruang Bersalin Pemberi pelayanan persalinan bidan 100 %
terlatih (APN) 0%
Kejadian kematian ibu karena persalinan. 0%
Kejadian kematian bayi. >90 %
Kepuasan pasien. 0%
>90%
10 Apotik Kesesuaian pemberian obat dengan resep. 100 %
Waktu tunggu pelayanan :
a. Non Racikan ≤20 menit 100 %
b. Racikan non OAT ≤25 menit 100%
c. Racikan OAT ≤30 menit 100 %
11 Laboratorium Waktu tunggu hasil pemeriksaan 100 %
pelayanan laboratorium ≤140 menit 100 %
Tidak ada kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium.
12 Konseling gizi Seluruh Bumil dengan kadar Hb<10 gr% 100 %
mendapatkan konsultasi gizi.
13 MTBS Kelengkapan pengisian lembaran MTBS 90 %

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA JANTHO
Jl. Teurebeh, Kota Jantho, Kode Pos 23918. Telp (0651) 92601
Website:www.puskesmas-kota-jantho.blogspot.com

INDIKATOR KLINIS PKM KOTA JANTHO

No Jenis Indikator Standar


pelayanan
1 IGD 1. pemberian pelayanan gawat 75 %
darurat yang bersertifikat
yang masih berlaku BTCLS.
2. Ketersediaan tim
penanggulangan bencana. Satu tim
3. Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang
muka. 90 %

2 Poli Umum 1. Dokter pemberi pelayanan di 90 % dokter


poliklinik
2. Ketersediaan pelayanan Poli klinik anak.
Poli klinik dewasa
Poli klinik Usila
Poli klinik Gigi
Poli klinik
imunisasi
Poli klinik KIA/KB
Laboratorium
Apotik.

3. Jam buka pelayanan 08.30 s/d 14.00,


setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 s/d 12.00

≤30 menit
4. Waktu tunggu di rawat jalan
5. Kepuasan pelanggan
≥90 %
3 Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di dr. Umum
Rawat Inap.
2. Dokter penaggung jawab Perawat minimal
pasien rawat inap. pendidikan D III
3. Ketersediaan pelayana 80 %
rawat inap.
4. Tidak adanya kejadian a. anak
pasien jatuh yang b. Umum
berakibat kecatatan/ c. Usila
kematian. 100 %

4 Persalinan Pemberi pelayanan Bidan


persalinan normal

5 KB 1. Keluarga berencana
a. Presentase KB IUD, PIL 4.75 %
KB suntik
b. Presentase peserta KB
mantap yang mendapat
konseling KB mantap
bidan terlatih.

6 Apotik 1. Waktu tunggu pelayanan


a. Obat jadi ≤10 menit
b. Racikan ≤ 15 menit
1. Tidak ada kejadian kesalahan 80 %
pemberian obat.
2. Penulisan resep sesuai
formula. 80 %

7 Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian 80 %


rekam
2. Kelengkapan informed 80 %
consent
3. Waktu penyediaan ≤ 10 menit
dokumen
4. Buku register 70 %
pengembalian
5. Waktu penyediaan ≤15 menit
dokumen
8 Ambulance 1.Waktu pelayanan 24 jam
Ambulance
2.Kecepatan memberikan ≤ 230 menit
pelayanan
3.response time pelayanan

KEPALA PUSKESMAS KOTA JANTHO

YARLINA

Anda mungkin juga menyukai