Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Koloid:

1. Yang dimaksud dengan sistem dispersi adalah sebuah percampuran pada suatu zat
dengan zat lain yang ketika akan dicampur, mengalami pemerataan antara zat dalam sat
lain. Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasa (suspensi). Pembuatan
koloid dengan dispersi meliputi cara mekanik, peptisasi, busur Bredig, dan ultrasonik.
2. Persamaan dan perbedaan antara:
- Koloid dan larutan
- Koloid dan suspensi

Pembahasan:

- Koloid merupakan campuran dari dua zat ataulebih dimana partikel terdispersinya
berukuran 1 nm sampai 1000 nm
- Larutan merupakan sistem disperse yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehingga tidak
dapat dibedakan antara partikel disperse dan pendispersi.
- Suspensi adalah sistem disperse dengan ukuranpartikel relatif besar trsebar merata dalam
medium pendispersinya.

Larutan Koloid
1 fase 2 fase
Jernih Keruh
Homogen Antara homogen dengan heterogen
Diamter partikel <1 nm Diameter partikel 1 nm<d< 100 nm
Tidak dapat disaring Tidak dapat dengan penyaring biasa,
melainkan dengan penyaring ultra
Tidak memisah jika didiamkan Tdak memisahkan jika didiamkan

Koloid Suspensi
2 fase
Keruh
Heterogen
Diameter partikel > 100 nm
Dapat disaring dengan kertas saring biasa
Memisah jika didiamkan

3. Yang dimaksud dengan fase terdispersi dan medium pendispersi:

Suatu koloid selalu mempunyai fase terdispersi dan fase (medium) pendispersi. Fase terdispersi mirip
dengan zat terlarut, dan fase (medium) pendispersi mirip dengan pelarut pada suatu
larutan.Penjelasan lainnya adalah bahwa pada koloid, partikel zat terlarut tidak larut dan tidak
mengendap dalam suatu pelarut. Larutan koloid terdiri dari partikel-partikel kecil dari suatu zat yang
disebut fase terdispersi dalam fase lainnya yang disebut dengan medium pendispersi. 

4. Sebutkan fase terdispersi dan medium pendispersi koloid-koloid berikut ini:


- Fase terdispersi:
a. Sol:

5. Sebutkan nama dan contoh sistem koloid yang terbentuk dari:


- Zat padat yang terdispersi dalam gas
: Aerosol padat, salah satu jenis koloid dimana fase terdispersinya berupa zat padat dan
fase dispersinya berupa gas. Contoh: Asap knalpot, debu
- Zat gas yang terdispersi dalam padatan
: Busa padat, salah satu jenis koloid dimana fase terdispersinya berupa zat gas dan fase
dispersinya berupa padat. Contoh: Batu apung, kasur busa
- Zat cair yang terdispersi dalam padatan
: Gel, salah satu jenis koloid dimana fase terdispersinya berupa zat cair dan fase
dispersinya berupa padat. Contoh: Mentega, agar-agar
6. Yang dimaksud dengan zat emulgator, dan perannya dalam emulsi
: Zat emulgator adalah zat yang memiliki aktivitas permukaan oleh karenanya emulsifier
dapat menurunkan tegangan permukaan dan mendispersikan fase cair tak tercampurkan.
Perannya dalam emulsi adalah untuk melindungi zat muatan koloid agar tidak mengalami
koagulasi (pengendapan/penggumpalan)
7. Terjadinya gerak Brown dalam sistem koloid
Gerak brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan atau gerak zigzag partikel koloid.
Gerakan ini terjadi karena karena benturan tidak teratur antara partikel koloid terdispersi
dan medium pendispersi. Benturan ini mengakibatkan partikel koloid bergetar dengan
arah tidak beraturan dan jarak yang pendek.
8. Contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari:
- Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
- Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap dan berdebu
- Berkas sinar matahari melalui celah pohon-pohon pada pagi yang berkabut
9. Sol Fe(OH)<3 menjadi koloid bermuatan positif karena partikel Sol Fe(OH)<3
mengadopsi ion-ion positif dari pelarut. Akibatnya molekul-molekul solfe(oh)3 menjadi
berumatan positif
10. Contoh sifat adsorpsi koloid dalam kehidupan sehari-hari:
- Pemutihan gula tebu
- Pembuatan obat norit
- Penjernihan air
11. Perbedaan koloid hidrofil dan koloid hidrofob:
- Koloid hidrofil adalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium
pendispersinya (suka air)
- Koloid hidrofob adalah koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium
pendispersinya (tidak suka air)
12. Faktor faktor yang menyebabkan koagulasi pada sistem koloid, dan contoh koagulasi
pada kehidupan sehari-hari
- Pemanasan
- Pendinginan
- Penambahan koagulan
- Elektroforesis
- Pencampuran koloid yang berbeda muatan
- Aktivitas enzim dan mikroba

Contoh koagulasi pada kehidpan sehari-hari:

- Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat


- Lumpur kolodial dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan tawas
- Asap atau debu pabrik dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cottrel
13. Cara pembuatan Sol Fe(OH)3 :
Fe(OH)3 merupakan salah satu jenis koloid yang didapat dari hidrolisis FeCl3. FeCl3
ditambahkan ke dalam air mendidih, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3. Atau bisa juga
dengan cara memanaskan larutan FeCl3 hingga mendidih.
14. Cara membuat koloid agar-agar:

Pembuatan Koloid pada Agar-agar, Pada pemasakan agar-agar terjadi reaksi hidrolisis. Proses pemanasan
dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu pembentukan gel akan mengakibatkan polimer karagenan dalam
larutan menjadi molekul acak. Bila suhu menurun, maka karagenan akan membentuk struktur double helix
(pilinan ganda) dan membentuk polimer dan apabila penurunan suhu terus dilanjutkan polimer-polimer ini
akan terikat saling silang secara kuat dan dengan makin bertambahnya bentuk heliks akan terbentuk
agregat yang membentuk gel yang kuat. Saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas.
Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi
yang mengurung molekulair, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam
elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara
dua kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat
sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.

15. Pembuatan sol emas dengan cara busur bredig:

Cara busur listrik bredig: logam emas dijadikan elektrode yang dicelupkan dalam air.
Ketika arus listrik dialirkan melalui elektrode, terjadi bunga api listrik sehingga atom-
atom emas menguap dan larut dalam air membentuk sol emas. Sol emas ini distabilkan
dengan cara mengadsorpsi ion-ion OH-dari air.

Anda mungkin juga menyukai