Anda di halaman 1dari 2

 STEREOTIP

Cara termudah menjelaskan apa itu stereotip adalah asumsi atau pendapat terhadap seseorang
berdasarkan pengalaman atau keyakinan yang dimiliki sebelumnya. Jika dibiarkan, stereotip
sangat bisa memunculkan sikap diskriminatif.

Jenis kelamin (gender) merupakan hal yang kerap menjadi isu terkait dengan stereotipi di tempat
kerja. Perempuan yang kerap menjadi minoritas dalam lingkungan kerja kerap dipinggirkan dari
berbagai kesempatan pengembangan karir. Hal ini karena laki-laki dianggap
lebih dapat diandalkan dan lebih kuat daripada perempuan. Perempuan seringkali lebih kecil
kemungkinannya untuk bekerja, dan sebaliknya lebih besar kemungkinannya untuk tidak
dipekerjakan. Perempuan pun cenderung mendapatkan upah lebih kecil daripada laki-
laki  (Yusrini, 2017).

Contoh :

1. Misalnya, stereotip tentang perempuan dalam posisi kepemimpinan dapat mempersulit


kemajuan dalam organisasi. Seperti yang dikatakan Anna Quindlen, “laki-laki dinilai
oleh standar kontrol dan kekuatan laki-laki; pemimpin perempuan dinilai dengan standar
itu dan juga oleh standar stereotip perempuan terpisah yang menilai segala sesuatu mulai
dari menyatukan orang hingga memproyeksikan kemampuan didekati ”(Quindlen, 2008,
hlm. 86).

 DISKRIMINASI

Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko,
diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang
berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama,
etnis, suku, dan ras.

Secara sederhana, diskriminasi di lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap


perlakuan yang berbeda ataupun tindakan pengecualian yang memiliki dampak buruk bagi
pekerja, yang disebabkan oleh adanya karakteristik yang berbeda yang notabene sama sekali
tidak terkait dengan kompetensi/persyaratan yang harus dipenuhi seseorang pekerja.
Salah satu contoh diskriminasi di tempat kerja adalah bila perusahaan induk mengetahui ada
perempuan yang berkompeten untuk mengisi posisi tersebut dan memang perempuan tersebut
terbukti memiliki kompetensi yang sesuai akan tetapi karena
pertimbangan gender/ras/agama perusahaan induk lebih memilih menempatkan laki-laki yang
tidak lebih berkompeten untuk mengisi suatu jabatan tertentu di anak perusahaan. Maka,
perusahaan tersebut dapat dikatakan telah melakukan diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai