2. Ringkas
Tulis naskah berita radio seringkas mungkin. Caranya, gunakan
kalimat-kalimat pendek, hindari anak kalimat, dan hindari kalimat
yang rumit.
berita radio biasanya pendek saja, sekitar 2-3 alinea. Berita panjang
akan sulit ditangkap atau dipahami pendengar. Naskah berita harus
sekali baca selesai dan sekali ucap langsung dimengerti pendengar.
3. Kalimat Tidak Langsung
Ubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. Naskah radio
tidak mengenal kutipan langsung seperti di media cetak.
Contoh:
Kutipan langsung: “Saya siap menjadi menteri,” ujarnya.
Tidak langsung: Ia mengatakan siap menjadi menteri.
4. Unsur Waktu: Hari, Jam, Tanggal
Untuk unsur hari, Penulisan unsur waktu menggunakan kata-kata
“kemarin”, “ hari ini”’ dan “besok”, tidak menggunakan nama-nama hari
(Senin-Minggu).
Misalnya, naskah dibaca hari Senin, peristiwanya berlangsung sehari
sebelumnya (Minggu), maka tulislah: ribuan mahasiswa melakukan aksi
demonstrasi kemarin (bukan hari Minggu).
Untuk unsur jam, gunakan kata “jam” atau “pukul”. Misalnya,
tulislah jam delapan pagi, BUKAN Pkl 08.00 WIB.
Kecuali dalam peristwa sangat penting menyebutkan unsur waktu
(misalnya kematian dan gempa bumi), tuliskan unsur waktu (jam)
dengan membulatkannya. Misalnya, aksi demontrasi dimulai jam
sembilan pagi. Jangam tulis : Pukul 09.10 WIB.
Untuk unsur tanggal, bulan dan tahun dituis sebagaimana adanya,
meskipun hanya satu angka. Misalnya, tanggal 17 April 2019.
5. Penulisan Angka
Angka 1-11 ditulis dengan huruf (pengucapannya), misalnya satu,
dua, sepuluh, sebelas.
Angka 12 ke atas ditulis dengan angka, misalnya, 25 atau 345.
Angkka 10 – 999 gunakan gabungan angka dan kata yang
dihubungkan dengan tanda penghubung. Contoh: 10-ribu, 13-juta.
Angka pecahan ditulis pengucannya: tiga-per-empat, dua-per-tiga,
BUKAN 3/4, 2/3, dst..
Nomor telepon atau angka banyak menggunakan tanda penghubung.
Contoh: 7200-722, 0818-219-XXX.
Angka desimal tulis lima koma dua (bukan 5,2).
6. Mata Uang
Sebagaimana prinsip penulisan nomor 1, tulis lambang mata uang
dengan cara pengucapannya, misalnya Rp = Rupiah, $ = dolar, dst.
Contoh: Rp 600.000 ditulis 600-ribu rupiah, US$ 50.000 di tulis 500-
ribu dolar Amerika Serikat.
7. Tanda Kurung
Naskah berita radio tidak mengenal “dalam kurung” (kata dalam
kurung). Ubah menjadi “atau”. Misalnya: Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) menggelar sidang …. ubah menjadi Dewan Perwakilan
Rakyat atau DPR menggelar sidang… atau Dewan Perwakilan
Rakyat –DPR– menggelar sidang…
8. Atribusi + Nama
Awali nama orang dengan atribusi, seperti jabatan, gelar, atau
lainnya. Misalnya, seorang warga Bandung –Fulan– mengalami….;
Ketua Organisasi Anu –Anu Anuin– menganukan anunya…. dsb.
9. Tanda baca khusus (sign posting)
Tanda baca (titik, koma, tanda seru, tanda tanya, tanda kutip) tidak
berlaku dalam penulisan naskah berita radio tidak.
Yang berlaku adalah sign posting atau tanda-tanda baca khusus,
seperti garis miring satu (/) untuk jeda, garis miring dua (//) untuk
titik/akhir kalimat, garis miring tiga (///) sebagai penanda akhir
naskah.
10. Dash
Gunakan tanda dash (strip dua, –) untuk mengapit nama atau istilah
penting, seperti: Ketua Organisasi Anu –Fulani Fulana– menyatakan
protes… dst.
11. Huruf Kapital
Dulu, nakah berita radio ditulis dalam huruf kapital semua (ALL
CAPS). Namun, kini kebiasaan itu ditinggalkan karena lebih sulit
dibaca.
Naskah berita radio modern menggunakan huruf secara normal.
Huruf kapital hanya digunakan dalam menulis huruf pertama nama
orang, lembaga, atau tempat.
Silakan bandingkan:
RIBUAN MAHASISWA MELAKUKAN AKSI UNJUK RASA DI DEPAN
ISTANA NEGARA KEMARIN// MEREKA MENUNTUT PENURUNAN
HARGA BBM.
Ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana
Negara kemarin// Mereka menuntut penurunan harga BBM.
Mengapa Naskah harus ditulis?
Mengapa harus ditulis? Bukankah berita radio itu diucapkan,
disampaikan secara lisan (oral), dan hanya bisa didengarkan?
Alasan berita radio harus ditulis di antaranya:
1. Untuk memastikan penyiar/reporter mengerti berita yang
disampaikan, termasuk cara pengucapan istilah asing.
2. Memastikan tidak ada informasi penting yang tertinggal.
3. Memastikan data dan fakta yang disampaikan tersusun secara logis.
TUGAS
Berdasarkan prinsif materi diatas
Masing masing mahasiswa menulis contoh uraian / naskah singakat untuk
radio
Boleh Berupa informasi/Tips /perkembangan/tehnologi/ dll (Info tuk Radio
materi bebas ) Cukup setengah folio //