Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

BAHASA INDONESIA
JURNALISTIK
z
z
Definisi Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik: Bahasa yang digunakan wartawan
untukmenulis hasil liputannya menjadi sebuah karya
jurnalistik
Bahasa jurnalistik= Bahasa pers
Bahasa jurnalistik antar jenis berita memiliki karakter
yang berbeda pula. Misal, Bahasa investigasi
news akan beda dengan features.
Bahkan untuk aliran jurnalisme tertentub ahasanya
khas. Seperti: jurnalisme damai, jurnalisme
musik, jurnalisme olahraga, dan jurnalisme teater
Prinsip Dasar Bahasa Jurnalistik
z

Ada 6 sifat Bahasa jurnalistik menurut JS Badudu (1988):

1. Singkat: Bahasa jurnalistik menghindari penjelasan yang Panjang dan


bertele-tele

2. Padat: mampu menyampaikan informasi secara lengkap, membuang


kata mubazir, dan menerapkan ekonomi kata

3. Sederhana: menggunakan kalimat tunggal, bukan majemuk

4. Lugas: makna Bahasa langsung tepat, menghindari Bahasa bersayap dan


berbunga-bunga

5. Menarik: menggunakan pilihan kata yang hidup, tumbuh, dan aktif. Bukan
kata-kata mati dan pasif 

6. Jelas: kalimat dengan cepat mudah dipahami pembaca


Hakikat
z
Bahasa Jurnalistik
Pedoman Bahasa Pers & John Hohenberg (Chaer, 2010:3):
1. Menaati EYD, kaidah tata BI
2. Tidak meninggalkan prefiks me- & ber- kecuali judul berita
3. Menggunakan kalimat pendek dan lengkap
4. Menggunakan 2—3 kalimat dalam satu paragraph
5. Menggunakan bentuk aktif, kalimat aktif dan pasif tidak bercampur
dalam satu paragraph
6. Mengindari ungkapan klise (sementara itu, perlu diketahui, di mana,
kepada siapa, dsb.), Menghindari kata mubazir (adalah, merupakan,
daripada, dsb.)
7. Mengindari kata-kata asing dan istilah ilmiah, jika terpaksa harus
diberi penjelasan
z
 Mendahulukan kata pendek dari pada kata panjang

 Tidak menggunakan kata ganti orang pertama, tetapi ketiga

 Menempatkan kutipan pada paragraf baru

 Tidak memasukkan pendapat sendiri dalam berita

 Menyajikan berita dalam bentuk past tense

 Menggunakan kata hari ini dalam media elektronik dan koran sore,
kemarin dalam harian pagi

 Menjelaskan secara spesifik (gadis dengan tinggi 210 cm,


marah dia berteriak dan menggebrak meja)

 Bersifat komunikatif, mudah dipahami pembaca


z

 Bahasa jurnalistik memiliki karakter yang berbeda-beda


berdasarkan jenis tulisan apa yang akan diberitakan.
Bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menuliskan
reportase investigasi lebih cermat bila dibandingkan
dengan bahasa yang digunakan dalam penulisan features.
Bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menulis berita
(laporan utama) berbeda dengan bahasa jurnalistik yang
digunakan untuk menulis tajuk dan features.
z

 Namun demikian sesungguhnya bahasa jurnalistik


tidak meninggalkan kaidah yang dimiliki oleh ragam
bahasa Indonesia baku dalam hal pemakaian
kosakata, struktur sintaksis dan wacana (Reah,
2000).

 Bahasa Indonesia jurnalistik sangat mengutamakan


kemampuan untuk menyampaikan semua informasi
yang dibawa kepada pembaca secepatnya dengan
mengutamakan daya komunikasi yang baik
z
Ciri Bahasa Indonesia Jurnalistik
  Sederhana Mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang
paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca.

 Singkat (to the point)

 Padat Setiap kalimat dan paragraf yang ditulis memuat banyak


informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca (singkat
dan penuh informasi)

 Lugas Tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufisme atau


penghalusan kata atau kalimat yang bisa membingungkan khalayak
pembaca sehingga terjadi perbedaan
z
 Menarik Mampu membangkitkan minat
dan perhatian khalayak pembaca serta
memicu selera baca hingga akhir berita.

 Mengutamakan kalimat aktif Kalimat aktif


lebih mengutamakan pengertian dan
memperjelas tingkat pemahaman
pembaca.
z
Tanda Baca
 Tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang tergantung pada pilihan
penulis.

 Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah

 Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk
keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka. • Contoh :

 Irwan S. Gatot

 Dr.
z

 Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak


kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam
kalimat, juga untuk keperluan singkatan,
gelar, dan angka-angka. • Contoh :

1. Karena hari ini hujan, saya tidak datang

2. Jakarta, 16 Desember 2011


z

 Tanda petik ("...")berfungsi untuk menandai


kalimat langsung atau percakapan dalam
naskah drama.

Contoh :
 “Kita akan berangkat besok,” jelas Cheppy
Setiawan, selaku Pemimpin Umum LPM
Media Publica

Anda mungkin juga menyukai