Keyword Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskrifsikan aspek-aspek ketidakefektifan ragam
Ragam Bahasa, bahasa jurnalistik pada majalah Makassar Terkini. Penelitian ini adalah penelitian
Jurnalistik, deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam majalah Makassar
Majalah terkini, Terkini yang terbit bulan Januari dan Februari 2017. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik baca simak, teknik pencatatan. Data
penelitian dianalisis dan diperbaiki dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek-aspek ketidakefektifan ragam bahasa
jurnalistik majalah Makassar Terkini adalah kesalahan struktur kalimat disebabkan oleh
ketiadaan subjek dan predikat, ketiadaan subjek diakibatkan penggunaan konjungsi di awal
kalimat majemuk koordinatif, penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada kalimat
majemuk subordinatif, serta ketiadaan predikat akibat kesalahan penempatan kata dan
kesalahan ejaan terutama pada penggunaan tanda koma. Tanda koma digunakan tidak
sesuai dengan ketentuan PUEBI seperti pemisahan antara subjek dengan predikat, tanda
koma digunakan pada kalimat majemuk subordinatif yang didahului induk kalimat, tanda
koma tidak digunakan pada frase aposisi, tanda koma tidak digunakan pada konjungsi
antarkalimat. Hasil penelitian tersebut penulis menyarankan (1) sebaiknya wartawan
majalah Makassar Terkini memperhatikan penggunaan tanda baca; struktur kalimat
terutama pada kejelasan subjek dengan predikat, penempatan konjungsi yang sesuai
dengan posisinya; (2) sebaiknya, wartawan majalah Makassar Terkini memperhatikan
ciri kalimat jurnalistik yang efektif; (3) sebaiknya, wartawan majalah Makassar Terkini
dalam menulis berita menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang (sesuai dengan ciri-
ciri kalimat jurnalistik efektif); (4) sebaiknya, wartawan majalah Makassar Terkini
memperhatikan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan tata bahasa Indonesia agar berita yang
dibuat dapat lebih efektif.
## HowToCite##
Rahmat (2017). Ketidakefektifan Ragam Bahasa Jurnalistik Majalah Makassar Terkini. Edumaspul - Jurnal
Pendidikan, 1(2), 71-80
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 72
Rahmat
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 73
Rahmat
6. Wartawan hendaknya menghilangkan kata 156 per edisinya. Majalah ini didistribusikan
mubazir seperti adalah (kata kerja kopula), gratis kepada masyarakat dan dicetak sebanyak
telah (penunjuk masa lampau), untuk 10.000 kopy setiap bulan. Tampilan majalah ini
(sebagai terjemahan to dalam bahasa warna (full colour) dari cover depan hingga
Inggris), dari (sebagai terjemahan of dalam belakang dan menggunakan kertas kingstruk
hubungan milik), bahwa (sebagai kata 100 gram.
sambung) dan bentuk jamak yang tidak Berdasarkan uraian tersebut, penulis
perlu diulang. berinisiatif meneliti wujud ketidakefektifan
7. Wartawan hendaknya mendisiplinkan ragam bahasa jurnalistik media tersebut dan
pikirannya supaya jangan campur aduk belum ada penelitian yang serupa pada majalah
dalam satu kalimat bentuk pasif (di) dengan Makassar Terkini.
bentuk aktif (me) dan kuat maknanya (clear
and strong). 2. METODE PENELITIAN
8. Wartawan hendaknya menghindari kata-
kata asing dan istilah-istilah yang terlalu 2.1. Variabel dan Desain Penelitian
teknis ilmiah dalam berita.
9. Wartawan hendaknya atau sedapat mungkin Berdasarkan judul penelitian ini, yakni
menaati kaidah tata bahasa. "Ketidakefektifan Ragam Bahasa jurnalistik
10.Wartawan hendaknya ingat bahasa pada Majalah Makassar Terkini”, variabel yang
jurnalistik ialah bahasa yang komunikatif diamati adalah aspek-aspek ketidakefektifan
dan spesifik sifatnya, dan karangan yang ragam bahasa jurnalistik pada Majalah
baik dinilai dari tiga aspek yaitu isi, bahasa, Makassar Terkini khususnya ketidaktepatan
dan teknik persembahan. aspek struktur dan ketidaktepatan aspek ejaan
Dalam penulisan berita, bahasa Indonesia yang disempurnakan.
wartawan hendaknya memperhatikan: Penelitian ini bersifat dokumentatif
Penggunaan kata- kata yang ’pas’(diksi), atau penelitian pustaka (library research).
penggunaan kalimat efektif, PUEBI dan Menurut jenisnya, desain penelitian yang
koherensi paragraf. Kalimat jurnalistik efektif digunakan adalah desain penelitian deskriptif
sangat bertautan erat dengan persoalan kualitatif. Desain deskriptif kualitatif adalah
ekonomi kata, Struktur kalimat, diksi atau rancangan penelitian yang menggambarkan
pemilihan kata, Ejaan dan kelogisan variabel penelitian secara objektif. Maksudnya,
bahasa. peneliti tidak melakukan perlakuan terhadap
Srtuktur kalimat yang benar objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
akan membentuk kalimat jurnalistik akan mendeskripsikan aspek-aspek
yang sederahana, jelas, dan padat. Kesepadanan ketidakefektifan ragam bahasa jurnalistik pada
struktur itu memiliki sejumlah ciri, di antaranya Majalah Makassar Terkini
ialah kesepadanan penalaran, kejelasan antara
subjek dengan predikatnya, kata penghubung. 2.2. Definisi Operasional Variabel
Salah satu media massa cetak yang ada Untuk menghindari terjadinya salah
di Makassar adalah majalah Makassar Terkini. penafsiran mengenai variabel dalam penelitian
Majalah ini dibawah naungan CV. Makassar ini, peneliti memperjelas definisi operasional
Indomedia dan hadir ditengah masyarakat variabel yang dimaksud. Ketidakefektifan
Makassar sejak tahun 2003, tujuh tahun silam. ragam bahasa jurnalistik dalam penelitian ini
Konten majalah ini berupa berita, hiburan, adalah ketidaktepatan kalimat jurnalistik yang
belanja, bisnis, beranda, budaya hingga dibuat oleh wartawan sesuai dengan kaidah tata
pariwisata. Selain itu, majalah berbahasa bahasa Indonesia dan ciri kalimat efektif
Indonesia ini dapat menjadi media periklanan khususnya pada aspek ketidaktepatan struktur
dan panduan berbelanja. Hingga tahun 2017, dan ketidaktepatan ejaan.
majalah Makassar Terkini terbit satu kali dalam
satu bulan (mounthly) dengan jumlah halaman
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 74
Rahmat
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 75
Rahmat
Selain kesalahan penggunaan tanda koma, Tanda baca titik dua seharusnya dipakai
kalimat di atas juga tidak tepat pada pada kalimat di atas. Tanda baca ini digunakan
penggunaan huruf kapital. Huruf kapital pada karena diikuti oleh rangkaian dan pemerian.
kata Negara tidak tepat. Huruf kapital untuk Penggunaannya terletak di antara kata antara
nama negara digunakan jika diikuti oleh lain tes. Pemakaian yang tepat seperti pada
nama diri. Kesalahan ini menyebabkan kalimat berikut:
kalimat tidak efektif. Agar efektif, kalimat Penentuan peserta yang berkesempatan
tersebut seharusnya: bersekolah ke luar negeri ini dilakukan
Jaminan akses terhadap pendidikan dasar melalui serangkaian tes, antara lain : tes
sudah menjadi komitmen antara Kemampuan Antisipatif bahasa Ingris,
pemerintah dan masyarakat, seperti yang Kemampuan Berbicara (Wawancara dan
tertuang dalam UUD 1945 bahwa tujuan Pidato Promosi Wisata), Psikologis,
negara ialah mencerdaskan kehidupan serta Wawancara Kemampuan Menerima
bangsa. Kunjungan Balasan.
2. ….Menjelaskan tujuan program pendidikan 4. Diungkapkan oleh Drs. Natsir Azis M.Pd,
gratis yang dijalankan oleh pemerintah Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar,
Provinsi Sulsel dan Kota Makassar tidak bahwa saat ini di Makassar terdapat dua
lain agar beban orangtua dalam sekolah RSBI menjadi SBI (MT 70/Januari
pembiayaan anaknya di sekolah lebih 2017 hal. 13).
ringan.(MT 70/ Februari hal. 12)
Ketidakefektifan kalimat tersebut
Ketidakefektifan kalimat tersebut karena penggunaan tanda baca yang tidak
disebabkan oleh penggunaan huruf kapital yang tepat. Penulisan nama yang diikuti gelar
tidak tepat. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pendidikan seharusnya dipisahkan dengan
pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tanda koma. Selain pembubuhan tanda koma,
diikuti nama orang atau nama ketidaktepatan kalimat diatas adalah
institusi. penggunaan tanda baca koma sebelum kata
Penggunaan yang tepat adalah: bahwa. Penggunaan tanda antara subjek dan
….Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kota predikat tidak dibenarkan. Agar efektif, kalimat
Makassar…Selain itu, penulisan gabungan ini seharusnya:
kata orangtua seharusnya ditulis terpisah. Diungkapkan oleh Drs. Natsir Azis, M.Pd,
Penulisan yang tepat adalah orang tua. Agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar
efektif, kalimat itu seharusnya: bahwa saat ini di Makassar terdapat
….Menjelaskan tujuan program dua sekolah RSBI menjadi SBI.
pendidikan gratis yang dijalankan oleh
Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kota Atau:
Makassar tidak lain agar beban orang tua Drs. Natsir Azis, M.Pd, Kepala Dinas
dalam pembiayaan anaknya di sekolah Pendidikan Kota Makassar bahwa saat ini
lebih ringan di Makassar terdapat dua sekolah RSBI
menjadi SBI.
3. Penentuan peserta yang berkesempatan
bersekolah ke luar negeri ini dilakukan 5. ….Tidak perlu lagi memberatkan orangtua.
melalui serangkaian tes, antara lain tes Sehingga ketuntasan wajar bisa teratasi
Kemampuan Antisipatif bahasa Ingris, dengan baik (MT 70/Januari 2017 hal. 12)
Kemampuan Berbicara (Wawancara dan
Pidato Promosi Wisata), Psikologis, serta Penggunaan kata penghubung sehingga
Wawancara Kemampuan Menerima pada kalimat tersebut tidak tepat. Kata
Kunjungan Balasan.(MT 70/Februari penghubung sehingga merupakan kata
hal.18) penghubung intra kalimat hubungan akibat. Jika
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 76
Rahmat
kata penghubung sehingga tetap digunakan, kata penghubung yang lainnya tidak digunakan.
kalimat tersebut harus memiliki anak dan induk Agar kalimat ini efektif, seharusnya:
kalimat. Kalimat tersebut juga dapat diperbaiki
dengan menghilangkan kata sehingga. Meskipun masyarakat Kecamatan Wajo
Perbaikan kalimat di atas adalah: hidup dalam keberagaman etnis, budaya,
….Tidak perlu lagi memberatkan orangtua. dan agama, harmonisasi kehidupan
Ketuntasan wajar bisa teratasi dengan sangat kental serta terpelihara dengan
baik. baik. Atau :
Atau: Masyarakat Kecamatan Wajo hidup
….Tidak perlu lagi memberatkan dalam keberagaman etnis, budaya, dan
orangtua ketuntasan wajar bisa teratasi agama. Namun, harmonisasi kehidupan
dengan baik. sangat kental serta terpelihara dengan baik
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 77
Rahmat
2. Sehingga ketuntasan wajar bisa teratasi Bentuk kalimat tersebut tidak tepat jika
dengan baik (MT 70/Januari 2017 hal. 12) dilihat dari segi struktur. Kedua kalimat di atas
merupakan klausa anak kalimat. Hal ini
Penggunaan kata penghubung sehingga ditandai dengan penggunaan kongjungsi
pada kalimat di atas kurang tepat. Kalimat subordinatif. Agar efektif, kalimat tersebut
tersebut merupakan bentuk kalimat majemuk seharusnya:
subordinatif. Hal ini ditandai dengan adanya
konjungsi subordinatif sehingga. Namun, Masyarakat tidak perlu ragu terhadap
kalimat tersebut tidak memiliki induk kalimat. sekolahnya, pihak sekolah telah berupaya
Untuk mengefektifkan kalimat di atas, dapat keras mengantisifasi kegagalan klasik
dilakukan dengan menghilangkan sekolah tersebut.
konjungtornya atau menyambung dengan
kalimat sebelumnya. Selain itu, akan dibentuk 5. Lebih lanjut Haeba menjelaskan,
kalimat majemuk subornatif. Agar efektif, manipulasi data suara PPK tersebut
kalimat di atas seharusnya: disebabkan oleh ketidakmampuan saksi
parpol (MT 71/Februari 2017 hal. 77).
Ketuntasan wajar dapat teratasi dengan
baik. Ketidakefektifan kalimat tersebut di
3. Diakui Sudirman, untuk mendukung atas disebabkan oleh keambiguan kalimat.
fasilitas berbasis IT ini, maka para Keambiguan tersebut terjadi karena
pengajarnya pun dibekali dengan ketidakjelasan antara keterangan tambahan
kemampuan yang sepadan (MT 70/Januari dengan kalimat inti. Hal ini disebabkan
2017 hal. 13) penggunaan tanda yang tidak tepat. Jika posisi
Jika dibaca sepintas, peneliti tanda koma seperti pada kalimat tersebut
tidak menemukan ketidakefektifan kalimat artinya frasa sebelum tanda koma adalah unsur
tersebut. Setelah dicermati, kalimat memiliki keterangan. Dengan demikian, kalimat di atas
struktur yang tidak jelas. Frasa diakui Sudirman tidak memiliki fungsi sintaksis yang lengkap,
adalah keterangan. Selanjutnya, frasa untuk tidak memiliki subjek. Seharusnya, tanda koma
mendukung fasilitas berbasis IT ini merupakan terletak sebelum frasa Haeba. Antara predikat
keterangan. Hal ini diperjelas dengan menjelaskan dan objek tidak ada tanda baca.
hadirnya kata penghubung untuk. Demikian Agar kalimat ini efektif, seharusnya:
halnya, frasa para pengajarnya pun dibekali
dengan kemampuan yang sepadan merupakan Lebih lanjut, Haeba menjelaskan
satuan sintaksis anak kalimat. manipulasi data suara PPK tersebut
Hal ini ditandai dengan kata disebabkan oleh ketidakmampuan saksi
penghubung maka. Untuk menjadikan kalimat parpol
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 78
Rahmat
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 79
Rahmat
baku seperti yang telah dikemukakan pada bab bahasa. Beberapa kesalahan yang ditemukan
sebelumnya dapat disebabkan oleh dua hal, adalah ketidaktepatan penggunaan tanda baca
yakni kesalahan (error) dan kekeliruan dan ketidaktepatan struktur.
(mistake). Penggunaan tanda baca dalam kalimat
Kesalahan yang terjadi dalam berita harian tersebut yang tidak sesuai dengan
kalimat jurnalistik pada majalah Makassar ketentuan PUEBI, yakni: tanda koma dipakai
Terkini, jika dianalisis berdasarkan memisahkan subjek dengan predikat, tanda
tingkat kesalahan berbahasa, bukan koma tidak digunakan pada frase aposisi, tanda
diakibatkan oleh kekeliruan (mistake) koma tidak digunakan pada konjungsi
jurnalisnya, melainkan kesalahan (error). antarkalimat, dan tanda koma digunakan pada
Ketidakefektifan sebuah kalimat dapat kalimat majemuk subordinatif yang didahului
disebabkan oleh penggunaan ejaan yang tidak induk kalimat.
tepat terutama pada penggunaan tanda koma, Kesalahan struktur kalimat disebabkan
dan kesalahan struktur. Salah satu faktor oleh ketiadaan subjek akibat penggunaan
pendukung ragam jurnalistik efektif yakni konjungsi di awal kalimat majemuk koordinatif,
pemakaian tanda koma sesuai dengan PUEBI ketiadaan predikat akibat kesalahan
yang berlaku sekarang. penempatan kata. Selain itu, ketidakjelasan
Pada majalah Makassar Terkini, tataran struktur kalimat tersebut disebabkan
kesalahan ejaan yang banyak ditemukan oleh penggunaan tanda koma yang tidak tepat.
terdapat pada penggunaan tanda koma. Tanda
koma sering digunakan tanpa memperhatikan Saran
pada posisi di mana tanda koma tersebut Berdasarkan kesimpulan tersebut,
dibubuhkan. Salah satu penggunaan tanda koma peneliti menyarankan:
yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa 1) Sebaiknya wartawan Majalah Makassar
yang terdapat pada majalah Makassar Terkini Terkini memperhatikan penggunaan tanda
adalah penggunaan tanda koma yang memisah baca dalam membuat kalimat-kalimat berita
fungsi sintaksis subjek dengan predikat dalam karena penggunaan tanda baca berpengaruh
satu klausa. Selain itu, tanda koma sering pada keefektifan sebuah kalimat jurnalistik;
digunakan pada kalimat majemuk subordinatif struktur kalimat terutama pada kejelasan
yang didahului oleh induk kalimat. Padahal, subjek dengan predikat, penempatan
dalam ketentuan EYD tanda koma tidak dipakai konjungsi yang sesuai dengan posisinya;
untuk memisahkan kalimat majemuk kelogisan kalimat;
subordinatif yang didahului oleh induk kalimat. 2) Sebaiknya, wartawan majalah Makassar
Terdapat juga beberapa kata dan frasa Terkini memperhatikan ciri kalimat
dalam satu satuan sintaksis yang seharusnya jurnalistik yang efektif dan
membutuhkan tanda koma, tetapi tidak menggunakannya dalam kalimat-kalimat
dibubuhkan. Hal tersebut akhirnya berita agar kesalahan dalam berbahasa
mempengaruhi fungsi sintaksis kalimat Indonesia dapat diminimalisasi.
tersebut. Meminimalisasi kesalahan dalam
pembuatan kalimat berita dapat membantu
5. SIMPULAN DAN SARAN menyosialisasikan bahasa Indonesia yang
baik dan benar;
Simpulan 3) Sebaiknya, wartawan majalah Makassar
Terkini dalam menulis berita menggunakan
Penggunaan ragam bahasa jurnalistik pada kalimat yang tidak terlalu panjang (sesuai
majalah Makassar Terkini banyak yang tidak dengan ciri-ciri kalimat jurnalistik efektif);
efektif. Ketidakefektifan tersebut terjadi karena 4) Sebaiknya, wartawan majalah Makassar
kalimat yang dibuat oleh jurnalis di media Terkini memperhatikan kamus Besar
tersebut tidak sesuai dengan syarat yang Bahasa Indonesia dan tata bahasa Indonesia
ditentukan, baik dalam PUEBI, maupun tata agar berita yang dibuat dapat lebih efektif.
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 1 (2), Oktober 2017 - 80
Rahmat
(http://wwwdgroupsorggroupsatuDunia
DAFTAR PUSTAKA W orkingGroupdocs05bahasaju.pdf.
diakses 7 November 2015).
[1] Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar [5] Syamsul, Asep. 2006. Jurnalistik
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Praktis Untuk Pemula. Bandung: PT.
Pustaka. Remaja Rosdakarya.
[2] Alwi, Hasan, dkk.1998. Tata [6] Tolla, Achmad. 2005. Ragam Bahas
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jurnalistik. Retorika 3 (6), 1-9.
Jakarta: Balai Pustaka. [7] Setiati, Eni. Ragam Jurnalistik
[3] Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Baru dalam Pemberitaan. Yogyakarta :
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Andi.
[4] Muhammad, Goenawan. 2008. Bahasa
Jurnalistik Indonesia. (on-line),
Copyright © 2017Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)