Anda di halaman 1dari 9

Modul 12

Matakuliah:

KOM401

Bahasa Jurnalistik Indonesia

“Menulis Berita Radio/TV”

Pengampu:

A. Rahman

5781

Fakultas Ilmu Komunikasi


Universitas Esa Unggul
2020
1
Menulis Berita Radio
Oleh A. Rahman

A. Berita
Menurut Mitchel V. Charnley dan Blair Charnley (1979:51) “News is timely
report of facts or opinions that hold interest or importance, or both, for a
considerable number of people. Terjemannya: “Berita adalah laporan hangat
tentang fakta atau pendapat yang menarik atau penting, atau mencakup menarik
dan penting, untuk sebagian besar orang”.
Definisi Charley ini sangat tepat dijadikan rujukan dalam mencari dan
menulis berita. Charley memberi petunjuk tentang berita, yaitu laporan hangat
(aktual) tantang peristiwa dan atau pendapat sumber berita. Baik peristiwa
maupun pendapat yang dijakan berita tersebut hendaklah yang menarik dan atau
penting bagi khalayak.
Charley juga memberi petunjuk tentang apa yang dimaksudnya dengan
menarik dan penting tersebut. Menarik, yaitu bila fakta peristiwa dan atau
pendapat tersebut bisa membangkit emosi khalayak, misalnya membuat mereka
kesal, sedih, marah, gembira, dan sebagainya. Sedangkan yang dimakksud
dengan penting, bila fakta peristiwa dan atau pendapat tersebut berpengaruh
terhadap kehidupan sosial dan ekonomi khalayak.

B. Berita Radio
Penyajian berita radio biasanya disajikan secara “straight news”
mengunakan struktur piramida terbalik, karena:
1. Faktanya bisanya bersifat terbuka, yaitu fakta tentang peristiwa yang diliput
oleh banyak wartawan, sehingga kalau tidak cepat dilaporkan akan didahului
oleh wartawan lain.

2
2. Faktanya cepat berubah, yaitu fakta yang dari waktu ke waktu selalu berubah
(mengalami perkembangan). Misalnya dalam suatu acara seminar, biasanya
radio melaporkan ketika pembukaan seminar, lalu akan melaporkan lagi
perkembangan yang terjadi selama seminar.
3. Fakta yang cepat basi, misalnya radio menyiarkan pendapat seorang yang
kontroversi, biasanya tak lama setelah itu fakta tersebut sudah dikonfimasi
ulang oleh yang bersangkutan atau sudah mendapat tanggapan pihak lain.
4. kemampuan baca (kejelasan dan kecepatan membaca)

3
C. Karakteristik pesan radio
Karakteristik pesan melalui radio berbeda dengan pesan melalui media
cetak atau media online. Berita radio, beritanya tidak dapat dilihat dan dibaca,
melainkan didengar melalui telinga. Pemahaman khalayak terhadap berita,
sangat tergantung pada pesan yang bisa ditangkap oleh indera telinganya.
Secara umum karakteristik pesan yang disampaikan melalui media radio
sebagai berikut:
1. Pesan radio hanya bisa ditangkap oleh telinga khalayak.
2. Unsur pesan: kata-kata, suara (suara ribut, angin, dsb), dan sound
effect.
3. Kata-kata untuk memberikan pemahaman, suara untuk meyakinkan,
dan sound effect untuk membangkitkan emosi.
4. Pesan radio disampaikan dalam waktu yang sangat terbatas (dibatasi
detik dan menit) untuk didengar oleh khalayak dalam waktu yang juga
terbatas.
5. Alur berita: Penulis Berita (Reporter/ Redaktur) - Pembaca Berita -
Media Radio (Pemancar/radio) - Khalayak

E. Menulis berita radio


Menulis berita radio berbeda dengan menulis untuk media cetak maupun
onlie. Maka sebelum menulis berita radio hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Karakteristik pembaca berita, termasuk di sini kemampuan dia dalam
mengucapkan kata atau kalimat dalama bahasa yang akan kita tulis.
2. Karakteristik radio, termasuk di sini jangkauan siaran radio yang akan
memuat berita yang kita tulis.
3. karakteristik khalayak, termasuk di sini harus diperhatikan bagaimana
kemampuan panca indera (utamanya pendengaran mereka),
kemampuan intelektual (pemahaman terhadap persoalan yang
diberitakan), bagaimana etika yang mereka junjung tinggi, serta
bagaimana akses mereka terhadap media masaa selama ini.
4
F. Teknis menulis agar tak salah baca
Seperti dijelaskan di atas, menulis berita radio itu adalah menulis untuk
telinga khalayak. Mereka hanya memahami sebagaimana ditangpak oleh telinga
mereka, sehingga harus dihindari adanya kesalahan baca dilakukan oleh penyiar
atau pembaca berita.
Maka untuk menghindari kesalahan baca oleh pembaca berita, sebaiknya
dillakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Usahakan menggunakan hurup dengan ukuran lebih besar/bila perlu
semuanya menggunakan hurup kapital (ada juga yang hanya untuk
nama orang dan nama negara menggunakan huruf kapital). T
2. Penggunaan tanda baca harus yang gampang dikenali oleh pembaca
berita, misalnya untuk koma menggunakan tanda / dan titik
menggunakan tanda //
3. Menghindari penggunaan singkatan, terutama singkatan yang belum
akrab di telinga pendengar. Maka daripada menulis singkatan, lebih
baik tulis sebagai mana adanya Misalnya: GPH ditulis Gusti Pangeran
Haryo, BRA ditulis Bendoro Raden Ajeng, DR ditulis Doktor, dan SH
ditulis Sarjana Hukum
4. Boleh menulis singkatan, kalau singkatan itu sudah umum digunakan,
misalnya DPR, MPR, BPK, DPA, KPK. Tapi agar tidak salah baca,
sebaiknya penulisannya harus dieja sesuai bacaannya: D-P-R, M-P-R,
B-P-K, D-P-A, K-P-K.
5. Penulisan kata atau nama agar sesuai dengan cara baca, terutama
untuk kata atau nama dalam bahasa asing, misalnya: Raja Juan Carlos
ditulis Raja Huan Karlos, Gorbachep ditulis Gorbacov,
Koentajaraningrat ditulis Kuncaraningrat.
6. Penulisan ma mata uang harus sesuai bacaannya, misalnya 50 dollar
AS (bukan $ US 50), 300 juta Yen (bukan Y 300 juta).
7. Penulisan angka juga hendaknya disesuaikan dengan bacaan,
misalnya 320 miliar 300 juta rupiah (bukan Rp 320.300.000.000)., Tiga
puluh triliun, 450 miliar. 375 juta rupiah (bukan Rp 30.450.375.000)

5
G. Prinsip pesan radio
Siapapun yang hendak menulis berita yang akan disiarkan melalui radio,
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pesan radio sebagai berikut:
1. Berita radio itu hanya diucapkan (It’s spoken). Kita menulis bukan hanya
sekedar untuk dibaca, tapi diucapkan, sehingga harus memperhatkan
kebenaran cara pengucapannya.
2. Berita radio itu segera (It’s immediate). Kita menulis tentang fakta yang terjadi
sekarang.
3. Berita radio disampaikan dari seorang ke seorang lainnya (It’s person to
person)
4. Berita radio itu hanya didengar sekali (It’s heard only once)
5. Berita radio itu hanya suara (It’s sound only)

H. Bahasa radio
Memperhatikan prinsip-prinsip pesan radio yang dijelaskan di ata, maka
dalam setiap pemilihan kata, istilah, maupun kalimat yang akan digunakan
hendaklah mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Hendaknya menggunakan kata atau istilah yang sangat tahu artinya
dan cara mengucapkannya. Maka usahkan mengunakan kata-kata
atau istilah yang biasa diucapkan sehari-hari. Jangan ragu kalau
harus menulis lagi kata yang sama dengan yang telah kita tulis
terdahulu, jika memang kata itu paling mudah dipahami khalayak
dibandingkan padanan kata tersebut.
2. Tulislah menggunakan kalimat yang menggambarkan peristiwa itu
terjadi sekarang. Misalnya, Perdana Menteri Malaysia mengatakan,
Indonesia dan Malaysia tidak pantas bermusuhan. Gunakan kalimat
seperti itu meski di dalam berita dijelaskan kalau PM Malaysia
mngucapkan kalimat itu minggu lalu.
3. Meskii khalayak terdiri dari banyak orang, tapi mereka mendengar
radio secara sendiri-sendiri, sehingga pesan diterima khalayak
secara sendiri-sendiri (dengan telinganya sendiri). Maka usahakan
6
pesan yang disampaikan agar tidak terlalu formal, seolah pesan itu
khusus sedang disampaikan ke masing-masing mereka.
4. Harus juga diingat, radio hanya didengar sekali, kalau dia tidak
mendengar (bagian) informasi yang kita sampaikan, maka bagian
informasi itu tidak akan pernah didengarnya. Maka dalam memilh kata
atau istilah dan dalam merumuskan kalimat, kejelasan harus menjadi
prioritas utama. Gunakanlah kalimat singkat dan sederhana,
sehingga khalayak tidak perlu berfikir dua kali untuk memahaminya.
Juga untuk hal-hal yang dianggap penting harus diulang
penyempaiannya di akhir berita.
5. Karena radio itu hanya menyampaikan suara, maka harus
menggunakan kata, istilah, dan kalimat yang tidak ambigu, yaitu tidak
mempunya makna ganda. Kalau ada konsep yang abstrak harus
dijelaskan agar gampang dimengerti. Menulis untuk radio bukan
menulis langsung pada pembaca, jadi yang penting pesan itu benar
dan mudah dipahami di telinga pendengar.

I. Contoh Naskah Berita Radio

7
Radio : Sasaraina FM

Frekuensi : 104,4 FM

Segmentasi : Berita Pagi

Selamat pagi pendengar Sasaraina FM dimanapun anda berada// Jumpa lagi dengan
saya/ Toro Marhaens/ dalam Sasaraina News Pagi/ Sejumlah berita hangat telah kami
siapkan untuk anda pagi ini/ diantaranya/ Bupati Mentawai minta warga awasi peredaran
miras di pemukiman/ Kongres AS berikan penghargaan untuk Muhammad Yunus// dan
Simpati para atlet untuk korban ledakan di Boston Marathon//

(insert – jingle radio mandalla fm)

***

Informasi pertama mengenai Bupati Kepulauan Mentawai minta warga awasi peredaran
miras di pemukiman//

Bupati Kepulauan Mentawai –Yudas Sabagallet-- meminta warga mengawasi peredaran


minuman keras (miras) yang dijual bebas dilingkungan pemukiman/ Dan warga
kabupaten Mentawai tewas di duga usai mengkonsumsi miras yang dibeli di warung
klontongan//.

Yudas mengatakan miras tak boleh beredar sembarangan/ Karena dijual bukan di tempat
tertentu melainkan di tempat yang melanggar hukum/ Yaitu di tempat pemukiman
warga//

Jika terbukti ada warung/ kios/ dan toko menjual miras ilegal secara eceran kepada
khalayak umum di wilayah Mentawai/ Yudas menganjurkan masyarakat segera
melaporkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindak// Yudas khawatir peredaran
miras yang mudah diperoleh pembeli itu dikonsumsi kawula muda// maka itu/ perlu
peran keluarga dan pendidik agar anak-anaknya tidak terjerumus menikmati miras//

***

Informasi selanjutnya mengenai Kongres AS berikan penghargaan untuk Muhammad


Yunus//

Ekonomi kerakyatan dari Bangladesh –Muhammad Yunus—dianugerahi penghargaan


tertinggi dari Kongres AS// Pendiri Grameen Bank itu diganjar medali emas kongres AS//
Yunus mempersembahkan penghargaan itu untuk para perempuan Bangladesh yang
telah diberdayakannya//

Yunus mengatakan penerimaan penghargaan tersebut bukan untuk pribadi/ namun untuk
semua perempuan yang meyakinkan anda bisa memperdayakan diri mereka sendiri//.

8
Anggota Kongres utusan New Jersey –Rush Holt-- menyanjung Yunus setinggi langit/
menurutnya/ Yunus telah menjungkirkan cara pandang ekonomi arus utama//

Selain itu/ Yunus juga pernah menerima Nobel perdamaian pada 2006// saat itu dirinya
dianggap telah mengangkat jutaan orang Bangladesh terutama dari jurang kemiskinan//

***

Dan informasi yang terakhir datang dari dunia olahraga seputar Simpati para atlet untuk
korban ledakan di Boston Marathon//

Ledakan bom di ajang Boston Marathon telah menimbulkan banyak kecaman dan
mengundang simpati dari masyarakat dunia// Para atlet tak ketinggalan memberika
simpati atas kejadian tersebut// setidaknya tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan
sedikitnya 140 orang terluka/ Ledakan ini terjadi dua kali di dekat garis finis Boston
Marathon/ Minggu lalu// Simpati terus mengalir bagi para korban seiring usaha pihak
berwenang menemukan pelaku pengoboman//.

Tak sedikit yang menyatakan belasungkawa dan mengirim doa/ Diantara mereka adalah
sejumlah atlet dunia dan sejumlah mantan bintang olahraga petinju Mike Tyson/pebasket
Shaquille O’Neal/ dan pemegang rekor olimpiade Michael Phelps//

Demikianlah sejumlah berita dan informasi terhangat yang dapat kami sampaikan ke
ruang dengar anda/ selamat pagi/ selamat beraktifitas dan sampai jumpa//

Anda mungkin juga menyukai