HASAN Asy'ari Oramahi, penyiar berita terbaik RRI dan TVRI, mengeluarkan dalil yang tak
terbantah: menulis untuk radio adalah menulis untuk telinga. Katanya, tulislah berita yang ingin
disiarkan sambil bicara (membacanya). Bahkan, tulislah kalimat-kalimat yang dapat didengar secara baik
(laik telinga). Karena batas waktu yang amat ketat, apa yang hendak disiarkan melalui radio haruslah
tertulis. Kendati demi- kian, gunakanlah kalimat dengan ragam lisan. Artinya, apa yang diucapkan itu
haruslah bahasa lisan yang ditulis. Seorang penulis berita radio, redaktur radio, hendaknya sadar bahwa
mata dapat menangkap satu kalimat utuh seketika, namun telinga hanya dapat menyimak kata demi
kata yang terangkum dalam satu kalimat (Oramahi, 2003:36).
Hasan Oramahi benar. Menulis untuk radio, dalam beberapa hal berbeda dengan menulis untuk
surat kabar atau majalah. Sebagaimana surat kabar dan majalah, radio juga memiliki karakteristik
tersendiri yang membedakannya dari media massa yang lain. Namun demikian, penulisan berita surat
kabar dan penulisan berita radio, terikat dengan kaidah bahasa jurnalistik. Kita bahkan bisa mengatakan,
bahasa jurnalistik berlaku umum, sedangkan bahasa jumalistik surat kabar atau bahasa jurnalistik radio,
berlaku khusus.
Bab ini, mengajak kita untuk bertamasya ke dunia radio, dengan cara mengenali karakteristik
dunia radio siaran, bahasa jurnalistik radio, asas-asas penulisan berita radio, dan kiat menulis untuk
radio. Di dunia radio siaran, kita diajak menjelajahi sifat-sifat radio siaran dan sifat-sifat pendengar radio
siaran. Di dunia bahasa jurnalistik radio siaran, kita dipandu untuk mempelajari bentuk dan susunan
kalimat khas untuk telinga. Di a. dunia asas penulisan berita radio, kita diajak untuk memahami lebih
jauh karakteristik radio. Sedangkan dalam kiat sukses menulis untuk radio, kita diingatkan untuk
menguasai dengan sudut pandang radio, bukan dari sudut pandang yang lain. Tetapi karena sudah
cukup banyak buku yang secara khu mengupas jurnalistik radio, maka uraian dalam bab ini hanya serba
sekilas.