Anda di halaman 1dari 13

PROFESIONALITAS PENYIAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

PROGRAM ASPIRASI NKRI SUARA RAKYAT HULONTHALO 99,9MHZ

By :

Mercy Kasim

Dra. Desie M.D. Warouw,Msi.

Stefi H. Harilama,S.sos.M.I.Kom

Email : mercykasim95@gmail.com

Abstrak

Penelitian dilatar belakangi kebanyakan radio termasuk radio Suara Rakyat Hulondalo merekrut
penyiar tanpa melihat latar pendidikan atau kopetensi penyiar dan hanya terfokus pada modulnya
saja dan hanya beberapa orang saja dari ilmu komunikasi yang diterima di radio. Gaya bicara,
intonasi suara dan ada beberapa penyiar yang tidak memahami materi ataupun teknik-teknik
penyiaran dengan baik dan benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Informan dalam penelitian ini yakni penyiar radio suara rakyat hulonthalo yang terdapat
5 penyiar dan 2 orang pendengar setia di radio suara rakyat hulonthalo 99,9Mhz. Teknik
pengumpulan data yakni dengan interview dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam pengetahuan
penyiar di Radio Suara Rakyat Hulonthalo (RH) membawakan Program Aspirasi NKRI dalam
program dialog, sudah cukup baik. Namun hanya dua penyiar saja yang sudah bisa di bilang
Profesional dalam menyiar dengan pengetahuan yang cukup luas, selebihnya mereka masih harus
dalam proses pengawasan. Secara umum dapat disimpulkan pengetahuan tentang penyiaran dan
pengetahuan tentang masyarakat. Secara keseluruhan penyiar Radio Suara Rakyat Hulonthalo
mereka sudah menguasai tau tentang penting penyiaran , dari aturan bahkan sampai cara menjadi
seorang penyiar professional. karena bisa dilihat dari pengalaman yang mereka dapatkan dari
sekolah broadcasting ataupun pengalaman dari radio sebelumnya. Dan pengetahuan tentang
masyarakat penyiar cukup tau bagaimana menanggapi setiap tanggapan ataupun kritikan dari
pendengar yang berbeda karakter. Dari yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan,
karena pola pikir orang berpendidikan dengan yang belum itu berbeda.

Kata Kunci : Profesionalisme penyiar, Siaran, Suara Rakyat


ANNOUNCER'S PROFESSIONALITY IN IMPROVING THE QUALITY OF THE PRIVATE

VOCATIONAL SCHOOL OF ASPIRATION PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL,

HULONTHALO 99,9MHZ

By :

Mercy Kasim

Dra. Desie M.D. Warouw,Msi.

Stefi H. Harilama,S.sos.M.I.Kom

Email : mercykasim95@gmail.com

Abstract

Research is based on radios including Suara Rakyat Hulondalo radio recruited broadcasters
regardless of educational background or broadcaster competency and only focused on the module and
only a few people from communication science were received on the radio. Style of speech, tone of
voice and there are some broadcasters who do not understand the material or broadcasting techniques
properly and correctly. The method used in this research is qualitative method. The informants in this
research are the broadcasters of the people's voice radio hulonthalo which there are 5 broadcasters and
2 loyal listeners on the people's voice radio hulonthalo 99.9 MHz. Data collection techniques namely
by interview and documentation. The results of the research in the broadcasters' knowledge on Radio
Suara Rakyat Hulonthalo (RH) brought the NKRI Aspirations Program in the dialogue program, were
good enough. However, only two publishers can already be called Professional in broadcasting with
quite extensive knowledge, the rest they must still be in the process of supervision. In general it can
be concluded knowledge about broadcasting and knowledge about the community. Overall
broadcasters of Radio Suara Rakyat Hulonthalo have mastered their knowledge of the importance of
broadcasting, from the rules even to how to become a professional broadcaster. because it can be seen
from the experience they got from the broadcasting school or the experience from the previous radio.
And the knowledge of the broadcaster is enough to know how to respond to each response or criticism
from listeners of different characters. From the educated and the uneducated, because the mindset of
educated people with those who have not been different.

Keywords: Broadcasters' Professionalism, Broadcast, People's Voice


PENDAHULUAN sebuah proses penyampaian pesan dari
sebuah stasiun radio kepada khalayaknya.
Dunia broadcasting (penyiaran) adalah Penyiar harus memiliki kepercayaan diri
dunia yang selalu menarik perhatian bagi yang tinggi dalam menjalankan profesinya,
masyarakat, karena masyarakat tidak sebab sejatinya ia merupakan ujung
pernah mampu melepaskan diri dari tombak sebuah penyiaran radio, karena
hubungannya di media penyiaran, bahkan suara penyiarlah yang nantinya akan
hampir paruh waktu mereka habiskan dinikmati oleh pendengar. Penyiar dengan
untuk menikmati program-program siaran berbagai kelebihannya berusaha untuk
Hal ini disebabkan program radio banyak memberikan rangsangan kepada
menawarkan dan menyajikan acara-acara pendengarnya untuk menuntun mereka
yang menarik dan variatif. Juga kepada imajinasi terhadap sebuah berita
merupakan salah satu kiat dari pengelola yang disampaikan oleh pendengar.
media untuk menarik perhatian
konsumennya. Oleh karena itu tampilan Ketertarikan penulis untuk meneliti
program harus selalu menarik dan Profesionalitas Penyiar Dalam
memiliki nilai jual yang tinggi agar meningkatkan Kualitas Siaran Program
mampu meraih jumlah pendengar yang Aspirasi NKRI Di Radio Suara Rakyat
besar, sehingga suguhan program tidak Hulonthalo 99,9Mhz ada beberapa hal.
sematamata hanya sekedar penyajian Pertama, Radio Suara Rakyat Hulontha
informasi atau hiburan saja tetapi sudah 99,9MHZ merupakan radio publik lokal
merupakan barang komoditas yang yang didirikan pada tahun 2014. Radio
diperjual belikan. yang berdiri selama sembilan tahun ini
sudah mampu mengenalkan diri kepada
Profesi penyiar radio memang menarik pendengar lewat program-program yang
dan memiliki tantangan tersendiri, sebab disajikan. Serta didukung dengan peralatan
dalam profesi ini seorang penyiar akan yang memadai yaitu dengan penggunaan
terus berusaha menambah pengalamannya MP3 dan mixer canggih untuk mengatur
dalam berkomunikasi dengan baik kepada audio radio. Hanya saja belum
orang lain, dimana semakin lama menampakan peningkatan pendengar yang
kemampuannya akan semakin terasah cukup pesat. Radio ini juga bias di dengar
dalam berhadapan dengan orang lain, dan sampai ke BUOL (Sulawesi Tengah).
juga profesi ini akan membuat wawasan
seseorang lebih luas sebab seorang penyiar Radio surara rakyat hulonthalo
radio dituntut untuk selalu tahu akan 99,9MHz mengusung genre Lppl
banyak hal di berbagai bidang, dan (Lembaga Penyiaran Publik Lokal), yang
memiliki kepekaan terhadap peristiwa- mengkover semua kalangan. Radio suara
peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Dalam rakyat hulonthalo 99,9MHZ juga
menjalankan tugasnya sebagai bagian dari menggunakan bahasa Indonesia formal,
sebuah institusi penyiaran, seorang penyiar informal dan juga daerah yang banyak di
radio tentu harus berlaku secara minati masyarakat gorontalo. Kedua, salah
profesional terhadap pekerjaannya satu program yang disajikan Radio suara
tersebut. rakyat hulonthalo 99,9Mhz adalah
program ASPIRASI NKRI. Program
Penyiar harus selalu memiliki dan Aspirasi Rakyat juga merupakan program
menjaga hasrat untuk belajar dan pantang unggulan yang sesuai dengan tagline
menyerah, butuh keseriusan, serta tidak mereka yaitu Lembaga penyiaran publik
tepat jika profesi penyiar ini hanya lokal. Program ini hanya memberikan info
dianggap main-main. Ada hal-hal penting tentang tanggapan, kritikan, dan opini
yang harus dilakukan oleh seorang penyiar masyarakat dengan tema yang berbeda
radio, sebab itu merupakan bagian dari setiap harinya Sehingga ada interaksi
dengan pendengarnya. Ketiga, pada bahwa komunikasi massa itu
program Aspirasi NKRI tidak hanya satu menghasilkan suatu priduk berupa pesan-
penyiar melainkan ada lima orang penyiar pesan komunikasi. Produk tersebut
yang bertugas setiap harinya. Tentu setiap disebarkan, didistribusikan kepada
penyiar memiliki kualifikasi yang berbeda- khalayak luas secara terus menerus dalam
beda dalam teknik siaran. Hal ini juga jarak waktu yang tatap, misalnya harian,
memberikan beban tersendiri bagi Radio mingguan, atau bulanan. Proses produksi
Suara Rakyat Hulonthalo 99,9Mhz dalam pesan tidak dapat dilakukan oleh
menyampaikan informasi agar mudah perorangan, melainkan harus lembaga dan
diterima dan dipahami oleh pendengar. akan banyak dilakukan oleh masyarakat
Akan tetapi, setelah ditelusuri industry.
berdasarkan wawancara langsung melalui
observasi penelitian, mendapatkan bahwa Ciri komunikasi massa adalah
kebanyakan radio termasuk radio Suara komunikasi yang menggunkan media
Rakyat Hulondalo merekrut penyiar tanpa massa, baik media audio visual maupun
melihat latar pendidikan atau kopetensi media cetak. Komunikasi massa slalu
penyiar dan hanya terfokus pada modulnya melibatkan lembaga, dan komunikatornya
saja dan hanya beberapa orang saja dari bergerak dalam organisasi yang kompleks.
ilmu komunikasi yang di terima diradio Apabila pesan itu disampaikan media
tersebut. Seperti gaya bicara dan intonasi pertelevisian maka proses komunikator
suara dan kebanyakan masalahnya adalah melakukan suatu penyampaian pesan
ada beberapa penyiar tidak memahami melalui teknologi audio visual secara
materi atapun teknik-teknik penyiaran verbal maupun nonverbal dan nyata.
dengan baik dan benar hal hasil point
Radio
jawaban yang ingin didapatkanpun
kadang tak dapat di sampaikan. Radio merupakan media massa paling
Kurangnya perhatian dalam hal-hal luas dan populis. Menurut Michael C.
tersebut dirasa membuat minat para Keith (2000), tidak ada sejengkal tanah
pendengar menurun karena kurang dan permukaan laut pun tidak terjemah
memperhatikan kepuasan pendengar dari oleh sinyal elektromagnetik yang
segi program yang disajikan. karena itulah dipancarkan oleh lebih dari 35.000 stasiun
para pendengar Radio Suara Rakyat radio di seluruh dunia. Total jangkauan
Hulontralo kurang begitu menikmati dan radio melebihi media televisi dan apalagi
seringkali pindah ke siaran lain. Berangkat surat kabar atau media cetak.
dari masalah ini peneliti ingin mengetahui
Bagaimana profesionalitas penyiar dalam Pada setengah abad terakhir ini, karena
menjalankan tugasnya di Radio Suara keunikan “pendekatan abadi”yang menjadi
Rakyat Hulonthalo 99,9Mhz pada program cirri khasnya, radio menjadi teman pribadi
Aspirasi NKRI untuk meningkatkan minat yang setia. “Lebih banyak orang
pendengar mendengarkan radio karena berbagai
macam tawaran yang melebihi media lain”
TINJAUAN PUSTAKA kata Michael C. Kieth (2000).
Kenyataanya, menurut Kenneth Costa dari
Komunikasi Massa Radio Advertising Bureeu, USA, setiap
mobil (95%) memiliki radio. “ada dua kali
Menurut Gebener (1967) komunikasi
lipat dari jumlah mobil yang menggunakan
massa adalah produk dan distribusi yang
radio (sekitar 135) dibandingkan total
berdasarkan teknologi lembaga dari arus
sirkulasi (60 juta) semua koran harian dan
pesan yang kontinyu serta paling luas yang
emapt dari lima orang dewasa dapat
dimiliki orang dalam masyarakat
dijangkau oleh setiap minggunya”
Indonesia. Dari definisi Gebner tergambar
Porgram Radio tanpa amunisi, melempem, dan tidak ada
manfaatnya sama sekali. Jadi, sebagai
Program radio adalah penciptaan seorang penyiar harus slalu mengasa
acara-acara siaran radio dan kemampuan berpikirnya dengan
penjadwalannya jam per jam. Program mendengar, membaca, melihat mengamati
siaran ini merupakan “turunan” dari format dan bergaul dengan masyarakat,
siaran. Radio programming terdiri dari lingkungan dan komunitasnya. (Ega
perencanaan jadwal siaran, isi siaran, dan wardana 2009:81)
produksi program selama periode tertentu.
Kata-kata, music, dan efek produksi Penyiar
macam-macam program.
Programming merupakan factor paling Penyiar adalah seseorang yang
tinggi yang menentukan kesuksesan suatu berkomunikasi baik secara langsung atau
radio. Program yang baik dan menarik tidak langsung untuk memberikan suatu
akan datangkan banyak pendengar. Jumlah informasi. Pendidikan, hiburan dan
pendengar tersebut akan mengundang sebagai teman dekat bagi halayak
iklan yang akan mendatangkan pendapatan pendengarnya. Seroang penyiar
dan keuntungan bagi stasiun radio. merupakan ujung tombak buat radio
Menurut Morrisan (2009:302), siaran. Dengan kebebasan informasi
eksekusi program merupakan kegiatan sekarang ini, kematangan menyampaikan
mencakup penayangan program sesuai suaru pemikiran, gagasan, dan ide dari
dengan rencana yang sudah ditetapkan. buah pemikiran seorang penyiar sangat
Penayangan program harus ditata dan dibutuhkan untuk menjadi penyiar yang
disusun sesuai dengan jadwal siaran baik handal. Karena mampu berbicara secara
itu program siaran on air maupun off air. langsung dan spontan (adlibbing) yang
baik dan berkaulitas mer8upakan suatu
Profesionalitas Penyiar Radio Ega keharusan dimiliki oleh seorang penyiar
Wardana sangatlah riskan. Dengan kemampuan
intelektual, pengalaman, tingkat emosi
Menurut Ega wardana untuk pendengar yang berbeda-beda, tentu ada
menjadi seorang penyiar profesional, tidak bermacam-macam arti dan persepsi yang
hanya bermodal suara yang bagus saja, diterima pendengar untuk
tetapi paling tidak harus tahu dan belajar mengekspersikan apa yang didengarnya
lebih dahulu tentang garis besar dan seluk- lewat media radio. ( EgaWardana, 2009:
beluk dunia kepenyiaran sebelum masuk 7)
ke teknik berbicara (announcing skill).
Sebagai seorang penyiar haruslah seroang Untuk menjadi seorang penyiar yang
komunikator yang karena mempunyai professional dan dapat eksis di tengah
komunikan masyarakat pendengar yang persaingan yang semakin berat sekarang
heterogen dari latar belakang yang ini, seroang penyiar harus slalu berusaha
berkeinginan, pendidikan, ekonomi dan menigkatkan kemampuan (skill) secara
sosialnya. Secara otomatis keterampilan terus-menerus dan tampil smart setiap
mengolah kata harus diimbangi dengan waktu. Ini adalah kewajiban yang harus
pengetahuan (knowledge) dalam segala dijalani oleh seorang penyiar yang
hal. Seorang penyiar tidak harus nantinya akan dapat diperhitungkan
menguasai, tetapi paling tidak tahu hal-hal diblantikan dunia penyiran. Bagaimana
yang sedang on dan in di masyarakat meningkatkan servis kepada pendengar
pendengarnya. dengan kemampuan dan kematangannya
yang disahkan terus-menerus. Penyiar
Tanpa pengetahuan yang cukup dan harus peka dan tanggap dalam melihat dan
memadai seorang penyiar seperti sebuah
merasakan apa yang ada didalam benak Teknik Pengumpulan data
pendengarnya dan dengan cepat
meresponnya untuk memberikan value Metode pengumpulan data adalah cara
lebih kepada pendengar. ( EgaWardana, untuk mengumpulkan data dalam suatu
2009: 9) penelitian adapun metode penyusun
menggunakan adalah sebagai berikut :
METODOLOGI PENELITIAN
Metode wawancara (interview)
Lokasi Penelitian
Wawancara adalah cara pengumpulan data
Lokasi penelitian ini dilakukan di melalui wawancar terhadap penyiar radio
Radio Suara Rakyat Hulonthalo 99,9MHz Suara Rakyat Hulonthalo yang disajikan
Jl. MT. Haryono (eks MH. Thamrin) dalam bentuk pertanyaan.
Nomor 18, kelurahan ipilo, Kecamatan
Kota Timur, Kota Gorontalo. Adapun jenis interview yang penyusun
gunakan dalam penlitian ini adalah
Metodologi Penelitian interview bebas terpimpin dengan tujuan
informan itu tidak merasa terikat sehingga
Metodologi ini adalah suatu cara kerja mereka dapat diharapkan dapat
untuk memahami objek penelitian dalam menyampaikan informasi yang sebenarnya
rangka menemukan, menguji terhadap dari pertanyaan-pertanyaan yang telah
dalam kebenaran atas pengetahuan. Untuk disusun metode interview ini penyusun
memeperoleh data yang dibutuhkan. gunakan untuk mendapatkan data tentang
Dalam penelitian maka perlu digunakan bagaimana Profesionalitas Penyiar Dalam
suatu metode kualitatif secara mendetail meningkatkan Kualitas Siar Program
dan komprehensif terhadap kecakapan Aspirasi NKRI Di Radio Suara Rakyat
yang dimiliki oleh penyiar Radio Suara Hulonthalo 99,9Mhz.
Rakyat Hulonthalo. Agar pengkajian dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. Dokumentasi
Informan Penelitian Dokumentasi adalah
mengumpulkan data dengan cara
Informan penelitian adalah tempat mengambil data dengan catatan,
untuk memperoleh keterangan penelitian. administrasi yang sesuai dengan masalah
Informan penelitian ini adalah penyiar yang diteliti. Dalam penelitian penulis
radio suara rakyat hulonthalo yang mengumpulkan data berupa rekaman
terdapat lima penyiar dan dua orang talkshow pada program aspirasi NKRI.
pendengar setia di radio suara rakyat
hulonthalo 99,9Mhz HASIL PENELITIAN
Fokus Penelitian Deskripsi Lokasi Penelitian
Sejarah dan Visi Misi Radio LPPL SRH
1.Sikap : Jujur, bertanggung jawab, (Suara Rakyat Hulonthalo)
disiplin, santun, percaya diri.
2.Pengetahuan : pengetahuan tentang LPPL Radio Suara Rakyat Hulontalo
penyiaran, pengetahuan tentang diperlukan oleh Pemerintah Provinsi
masyarakat. Gorontalo dengan tujuan untuk
3.Keahlian yang dimiliki orang seorang menyelenggarakan kegiatan penyiaran
penyiar radio. radio, sesuai dengan prinsip-prinsip radio
yang independen, netral, mandiri dan
senantiasa menyajikan program siaran
yang berorientasi kepada kepentingan
masyarakat dan menyebarluaskan
informasi pembangunan, kehidupan sosial, “Saya di dunia broadcasting sudah 16
budaya, politik dan ekonomi serta hiburan tahun. Alhamdulillah selama 16tahun itu
yang edukatif, kreatif dan berwawasan juga saya mendapatkan pengalaman yang
kebangsaan sehingga mampu membuka sangat banyak. Saya bisa berinteraksi,
wawasan untuk mencerdaskan masyarakat. bersosialisasi dengan banyak orang.
Pengalaman yang baik bahkan saya
Hasil Penelitian mampu mengedukasi orang lain melalui
Hasil wawancara (Pendengar) siaran di radio, dan saya secara tidak
langsung belajar memahami situasi dan
Berbicara tentang minat pasti kondisi di lapangan itu seharusnya seperti
bicara tentang apa yang mereka sukai dan apa. Karena sebenarnya didunia seperti ini
tidak sukai, mereka mengatakan hal yang tidak harus sama dengan di dunia kantoran
mereka sukai adalah topik-topik dan yang duduk di belakang meja, dia harus
narasasumber yang radio suara raykat lebih banyak keluar melihat dengan realita
hadirkan, dan sebagian besar mereka yang ada. Walapun kehidupan diluar itu
memberikan jawaban pada bagian “apa ternyata, berbeda yang kita bayangkan.
yang mereka sukai dari penyiar radio RH” Dan pengalaman yang buruk yang saya
dari sikap ramahnya, yang membuat dapatkan itu adalah kadang-kadang harus
pendengar nyaman untuk tetap bertemu pejabat yang tidakpunya waktu, di
mendengarkan program Aspirasi Rakyat saat yang mendesak itu menurut saya
tersebut. Sedangkan dalam hal-hal yang pengalaman yang paling buruk itu harus
tidak mereka sukai seperti yang di tulis mengejar dan mengejar sementara
dalam penjelasan sebelumnya adalah kamipun itu ada tanggung jawab yang
kurangnya deskripsi lagu-lagu yang di harus di selesaikan. Dan awalnya saya
putar, dan tidak membatasi narasumber tidak ada alasan, mengalir saja saya tidak
berbicara. Sehingga penelpon kurang bermimpi berada didunia seperti ini dan
waktu untuk bertanya dan tidak sempat diawal mungkin saya mengenal dunia
menyampaikan apa yang ingin pekerjaan, saya tidak pernah memilih radio
disampaikan sehingga membuat mereka sebagai karir saya atau bahkan kepikiran
jadi kurang dapat menikmati program saja tidak. Tidak milih tapi mengalir saja,
tersebut. dan ketika berada disini saya tipikal orang
yang selalu mau bertanggung jawab apa
Hasil wawancara (penyiar) yang salah pilih, jadi ketika saya sewaktu-
waktu ditawarkan untuk berada disini,
Sikap saya belajar seperti apa dunia broadcasting
itu dan radio itu seperti apa. Tetapi, profesi
Sikap penyiar yang baik yaitu: Jujur, ini mengajarkan saya arti displin yang
bertanggung jawab, disiplin, santun, sesungguhnya itu seperti apa. Kenapa, kita
percaya diri. Ternyata siaran itu tidak on air jam 6 kamu tidak bisa on air
hanya sekedar tau berbicara saja. Tapi ada setengah 7 itu dulu. Berbeda dengan
sikapnya juga. Sikap di udara (On Air penyiar dengan jam sekarang yang dia
Attitude) seorang penyiar radio. saya sudah bilang on air jam 6, dia dating
jam , lewat setengah 7 tapi karena saya itu
Seperti yang dikatakan oleh informan-
saya bersyukur bahwa saya berada di
informan penyiar radio RH (Suara Rakyat
jaman lama dan saya tidak hidup di jaman
Hulonthalo) seperti apa sikap-sikap yang
ini. Yang semuanya tidak memikirkan hal-
ada didunia penyiaran :
hal mereka anggap sepele, tapi itu
Informan 1 : sebenarnya cukup penting . Dan ketika
sewaktu saya siaran, ada yang mengkritik
soal ketika ada penelpon saya berkata
seperti ini “hmm. Oh iya” sebenarnya itu, juga, ada yang sekolahnya tiga tahun di
didunia penyiaran biasa ya. Kan ketika kita dunia broadcast tapi setelah itu tidak ahli
mendengarkan penelpon itukan kita dibidang penyiaran radio dan itu juga
“hhmm hmmm” dan itu pendengar tidak terjadi dari beberapa teman saya juga itu
suka ternyata, dia protes. Tapi juga sekolahnya broadcasting tapi setelah
Alhamdulillah dia protes itu, di sms, tapi itu, tidak memilih untuk melanjutkan
bilangnya juga “oh, mba nanda lain kali dunia penyiaran. Karena memang
jangan hmm hmm gitu dong” ya dianggap bahwa, tidak mampu didalam
Alhamdulillah itu semua saya melihat itu berbahasa ataupun bercakap di dunia
sebagai kritikan yang membangun agar penyiaran itu. Dan menurut saya disiplin
saya bisa lebih baik. Dan saat kamu ada itu sangat penting seratus persen penting
masalah diluar, sebesar apapun masalah karena mengapa, kalau kita tidak disiplin
yang kau hadapi, ketika kau masuk dalam hal siaran pendengar pasti bisa
kedalam siaran kau tinggalkan. Jadi, buat menilai “aduh penyiarnya pasti belum on
saya mencintai profesi ini ini. Oh, penyiarnya pasti terlambat ini”
mengesampingkan semua permasalahan, karena pendengar sekarang itu, mereka
bahkan saya pernah punya masalah besar udah mulai pintarketimbang kita. Jadi,
di luar sana tidak mempengaruhi pekerjaan sebisa mungkin seorang penyiar itu harus
saya, saya tetap bekerja dengan hadir dan harus ada 15 menit paling lambat
professional dan saya tetap dengan gaya itu sudah ada diruang siaran. Supaya
saya bicara seperti tidak punya masalah mengontrol emosi, mengontrol lagi apa-
apapun. Mencintai suatu pekerjaan butuh apa saja persiapan yang harus kita
konsenkuensi dan hanya orang-orang siapakan dan apa-apa saja mungkin kita
ikhlas menempatkan ini profesi ini diatas lakukan saat on air. Dan Selama ini
segalanya, contoh sebesar apaun yang kau Alhamdulillah dari tahun 2010 sampai
dapat dari profesi ini jangan pernah 2019, saya belum pernah mendapatkan
mengeluh ”. kritikan langsung baik lewat udara. Tetapi
biasanya kritikan itu muncul dari pimpinan
Informan 2 : saja, saya kurang itu kurang ini, tinggal
diperbaiki cara kedalam saja selebihnya
“Dunia boardcasting dari 2008, 2008
sejauh ini untuk dari segi pendengar,
saya sekolahnya tiga tahun setelah itu dari
ataupun dari kritikan pendengar itu
2010 sampai dengan sekarang. Dan
Alhamdulillah belum ada. Karena prinsip
pengalaman yang saya dapatkan pernah
saya Alhamdulillah sejauh ini ketika ada
menjadi penyiar di beberapa di gorontalo
masalah,saya selalupasang target, ketika
trus bisa membaca berita juga. Dan saya
masuk keruang siaran semua masalah yang
memilihi penyiar karena memang karena
harus sampai dipintu siaran. Tidak bisa
saya sudah sekolah tiga tahun dunia
dibawa-bawa lagi ketika kita siaran tapi,
broadcasting radio dan televisi, jadi saya
dalam tanda “baiasanya penyiar juga itu
melihat punya bakat tersendiri dari segi
juga cerdik” misalnya, lagi patah hati
vocal dan lainnya sehingga saya
berarti secara tidak langsung
memutuskan untuk bisa jadi seorang
pelampiasannya di lagu ataupun ditopik
penyiar. Dan Alhamdulillah dari tahun
yang akan kita bahas itu saja. Tapi,
2010 sampai dengan 2019 ini saya masih
selebihnya sejauh ini penyiar-penyiar
aktif menjadi seorang penyiar radio. Dan
kayaknya sudah lebih senior dan ahli
sebenarnya dunia broadcasting atau
dibidang itu jadi bisa mengontrol hal
penyiaran itu sebenarnya tidak tergantung
apapun dalam kondisi bagaimanapun”.
dia musti sekolah dunia broadcast, tidak.
Tetapi, biasanya justru ada yang pintar jadi
seroang penyiar itu dari kalangan memang
bukan jurusan broadcast itu. Tapi biasanya
Informan 3 : pendengar itu mengerti apa yang kita
sampaikan. Jadi, masalah diluar ya diluar
“Saya didunia broadcasting ini ini begitu kita sudah sampai di tempat kerja
sudah 16 tahun, dan banyak kita harus profesinal”.
pengalamannya yang saya dapat. Seperti
kenalsemua orang dari berbagai macam Informan 4 :
karakterdari yang tidak tau menjadi tau.
Kan selama ini tidak pernah sekolah jadi “Di dunia broadcasting sudah tiga
penyiaran langsung bisa dan belajar itu tahun. Dan pengalaman yang saya
pengalaman yang saya dapat pemalu jadi dapatkan selama tiga tahun ini saya sudah
lebih supel sama orang. Dan alasan saya mendapatkan, pengetahuan seputar
karena hobi berbicara dan itu mungkin informasi, banyak dapat teman baru, dan
alasan saya kenapa memilih dunia terlatih bagaimana menjadi seorang
broadcasting dari pada pekerjaan yang penyiar yang baik dan benar. Dan alasan
lain. Dan memang iya penyiar itu bukan saya, karena suka saja. Dulu waktu SMA
cuman bakat lebih ke dalam bisa karena suka dengar radio tapi, kepengen jadi
biasa, karena kita sudah terbiasa disitu penyiar radio. Tapi, di Jakarta tidak
sudah berhari-hari bekerja disitu ya kesampaian akhirnya tercapai nanti saya
jadinya sudah bisa. Jadi, bukan soal bakat sudah di gorontalo Bisa-bisa saja. Kalau
dan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi jadi ada kemauan buat siaran terus kalau
penyiar, sekolah komunikasi, tidak seperti memang bagus, cara siarannya juga bisa,
itu. Kalau memang kita mau belajar kita menurut saya sih tidak perlu harus sekolah
pasti bisa menjadi seorang penyiar. Dan broadcasting juga. Tapi, ada bagusnya juga
untuk menjadi seorang penyiar dari memang dari broadcasting sih, karena
professional itu harus mempunyai disiplin sudah tau dan terlalih dari sekolah. Dan
yang bagus, karena kalau misalnya kita seorang penyiar juga harus mempunya
tidak disiplin kita harus bawa satu program disiplin yang kuat. Contohnya waktu
sebelum di program yang sebelumnya ada siaran kita harus dating tepat waktu,
penyiarkan setelah dia baru kita. Kalau karena kerjaanya kita harus tetap waktu
misalnya kita bawa di program itu saat kita kalau kita mau siaran tidak boleh terlambat
terlambat, jadinya kita kurang focus dan . dan saya berterima kasih dan bersyukur
bingung mau bawa topic apa cari lagi ketika ada penyiar yang mengkritik saya
internet lama lagi. Jadi, untuk disiplin itu saat siaran, kesalahan saya, saya juga bisa
penting sekali. Dan ketika ada penyiar evaluasi lagi. Saya bisa cerna lagi
yang mengkritik saya dalam menyiar, saya kesalahan-kesalahan apa yang saya
menerima dengan baik. Kerena yang lakukan entah itu dari gaya saya berbicara
menilai kita itukan orang lain dan saya atau apapun itu, dan merubah itu semua
meminta maaf atas kesalahan dan ketidak memperaiki kesalahan saya”.
nyamanan terhadap mereka dan saya
Untuk saa ini saya kalau emosi diluar
mengucapakan terima kasih sudah
kesiaran saya belum pernah, kalau masalah
mengkritik insya Allah saya akan
saya tidak akan bawa-bawa ke kerjaan.
memperbaikinya lagi. Dan Alhamdulillah
Karena itu akan berdampak buruk. Dan
selama ini mungkin sudah terlatih ya
saya akan berusaha tenang, rilex terus
cukup lama, dan sudah terlatih dengan
bawa enjoy happy saja. Kalau di radio kita
radio lama yang kemarin. Kita itu kalau
sebagai penyiar walapun kita lagi galau,
ada masalah ya itu masalah diluar, ketika
pendengar tidak mau tau itu semua. Kita
kita sudah berada dibelakang mixer,
juga harus tetap senang biar mereka juga
masalah kita adalah dengan pendengar.
tetap asik ”.
Bagaiamana bisa membuat pendengar itu
betah, bagaimana bisa membuat
Informan 5 : Pengetahuan
“Di dunia broadcasting saya mulai 5 Pengetahuan merupakan hasil tahu
tahun saya sudah terjun di dunia setelah melakukan penginderaan terhadap
penyiaran. Dan pengalaman yang saya suatu objek tertentu. Salah satunya
dapatkan selama lima tahun ini adalah pengetahuan indra pendengar yang harus
memang di radio sebelumnya dengan radio dikuasai oleh seorang penyiar seperti
RH karena radio ini dibawah pemerintahan pengetahuan tentang penyiaran dan
menyampaikan informasi pemerintahan pengetahuan tentang masyarakat.
kegiatan pemerintah. Jadi di radio
sebelumnya itu dengan cara santai dan Seperti yang dikatakan oleh informan-
cepat sedangkan di radio RH ini agak informan penyiar radio RH (Suara Rakyat
pelan dan berbahasa Indonesia yang baik Hulonthalo) tentang pengetahuan
dan benar. Dan alasan saya adalah penyiaran :
keinginan dan hobi saja dan saya suka
dengan dunia broadcasting. Dan ada yang Informan 1 :
pernah mengatakan, penyiar itu adalah
“ Bagi saya untuk menjadi seorang
dosen atau guru yang terbesar kenapa
penyiar itu harus mempunyai pengetahuan
dikatakan seperti itu, karena ketika kita
yang cukup luas seperti tentang poit
menyiar ada orang yang mendengar
penting dalam penyiaran. Dan Point
radiodari kalangan muda sampai dewasa
penting dalam penyiaran menurut saya itu
mungkin juga ada pejabat dengar sama
adalah konten. Konten itu cukup penting
kita. Jadi, dengan tidak langsung kita
karena konten itu penentu arah program ini
adalah guruuntuk merekea yang
mau kemana, dan radio itu harus punya
menyampaikan informasi penting untuk
format. Format radio itu dia ada di majalah
pendengar. Dan saya akan Semaksimal
udara, dia ada di mini picture, dia ada di
mungkin harus betul-betul disiplin seperti
dialog. Kenapa dia ada di majalah udara
datang tepat waktu, on air tepat waktu dan
karena sebagian besar kadang-kadang kita
lain-lain. Dan ketika ada salah satu
baca dari internet, tapi kita memposisikan
pendengar yang mengkritik saya yang
sebagai penyiar jadi berita-berita itu yang
membuat saya jengkel tentang penyebutan
harus kami buat lagi misalnya skripnya.
sya yang kurang fasih misalnya saya tidak
bisa menyebut huruf R dan ada salah satu
Informan 2 :
pendengar membanding saya dan anaknya
yang lancar bicara R, semua manusia ada “ Bagi saya point penting dari
kekurangan dan kelebihan. Dan sayapun seorang penyiar yang pertama seorang
meminta maaf ke pendengar atas penyiar wajib mentaati aturan yang ada
kekurangan dan kesalahan apabila ada dari masing-masing radio misalnya di
salah pengucapan saat saya menyiar . Dan gorontalo, yang kedua harus tau persis
ketika ada masala diluar malah akan dulu randown siaran itu seperti apa karena
menjadi motivasi untuk saya seperti ada randown siaran itu langkah-langkah kita
segmen curhat di situ saya bisa untuk memulai siaran sampai selesai
mengeluarkan uneg-uneg saya bukan siaran, kemudian yang ketiga kita juga
melampiakan ke radio tapi apa bila harus tau persis tekhnik-tekhnik yang
topiknya sama dengan apa yang terjadi harus kita dapat jadi seorang penyiar dan
dengan keadaan saya, itu bisa menjadi harus cakap dalam memberika informasi
pembahasan atau cerita say di radio”. dan cakap memberikan masukan kepada
masyarakat.
Informan 3 : Keahlian
“kalau saya seorang penyiar yang tau Keahlian ialah suatu kemampuan yang
point penting dalam penyiaran itu adalah melakukan sesuatu terhadap sebuah peran.
isi informasinya, infomasi yang kita Hal itu merupakan kemampuan yang bisa
bawakan, lagu itu yang sekian. Dan untuk di pindahkan dari satu orang ke orang yang
pemahaman status social saya belum lainnya. Misalnya keahlian (skill) khusus
terlalu paham tapi bisa terlihat dari cara yang harus dimiliki oleh seorang
mereka bicara. Tapi kita tidak terlalu penyiar meliputi announcing skill,
permasalahkan itu di radio. Selama mereka operating skill, dan writing skill.
memberikan infomasi dengan santun dan
baik ya welcome. Dan Alhamdulillah Pembahasan Hasil
selama saya menjadi penyiar radio RH
Saya cukup paham. Karena kita ini berada Hasil penelitian ini menjelaskan penelitian
di bawah birokrasi jadi, aturan birokrasi yang telah dilakukan mengenai
yang harus kita jalankan ada pimpinan dan Profesionalitas Penyiar Dalam
ada bawahan. Meningkatkan Kualitas Siaran Program
Aspirasi NKRI Di Radio Suara Rakyat
Informan 4 : Hulonthalo 99,9Mhz. Hal ini
mempengaruhi peningkatan minat
“Point penting penyiaran itu adalah
masyarakat dalam mendengarkan radio
kita harus siap. Siap dengan bahan siaran,
tentunya. Walau demikian radio masih
terus juga siap dalam kondisi kita, lagi
menjadi salah satu solusi yang bisa
sehat atau lagi sakit kita harus tetap siap
menghibur masyarakat saat menghadapi
juga dn harus pintar-pintar cari informasi.
masalah kemacetan dijalan-jalan raya yang
Dan kita juga sebagai penyiar bukan hanya
kita lewati.
tau point-point penting dalam penyiaran
tapi juga tau status social masyarakat itu
PENUTUP
seperti apa. Dan Alhamdulillah ya saya
paham, kita bisa melihat mereka dengan
Kesimpulan
cara tuturkata, penyampaian kata-katanya
bagus. Contohnya saya bisa membedakan
Berdasarkan hasil penelitian yang
kalau ada pendengar yang sering masuk
telah dilakukan, maka penulis dapat
dialog dengan pembahasan-pembahasan
menarik kesimpulan bahwa :
apa yang lagi dibahas, tangkap topik apa
yang kita bahas, itu saya rasa dia bisa Sikap yang dilakukan oleh setiap
menangkap informasi. penyiar Radio RH (suara Rakyat
Hulonthalo) setiap penyiar selalu
Informasi 5 : bertanggung jawab setiap tugas yang
diberikan seperti menyiapkan materi
“Point penting penyiaran adalah
ataupun berita yang nantinya akan mereka
harus punya wawasan luas, dan harus
bawakan saat siaran, kalau disiplin setiap
paham tentang musicalitas. Dan untuk
penyiar RH itu selalu datang tepat waktu
melihat status social pendengar kita bisa
dan bahkan mereka datang sebelum
melihat dari Tanya kabar, misalnya”lagi
mereka siaran , dan juga setiap penyiar RH
ngapain? Posisi dimana?” ada yang
santun atau bersikap ramah kepada
menjawab “Oh, lagi di kebun, lai habis
pendengar ataupun narasumber yang ada
tanam milu atau oh lagi di kantor
baik didalam maupun diluar studio.
sementara istirahat” disitu saya sudah tau
Mereka selalu tersenyum dan menerima
oh dia ini pekerjaan petani atau pegawai
kritikan pendengar dengan sopan dan
kantor.
hangat , kalau soal percaya diri ada Apirasi NKRI mampu menghibur
beberapa penyiar yang masih ragu akan pendengarnya.
kemapuannya seperti ragu dengan
pertanyaan yang dibuat bahkan harus Saran
dibantu oleh coordinator ataupun
wartawan, dan kadang beberapa penyiar Berdasarkan hasil penelitian,
kurang percaya diri akan intonasi pembahasan, dan kesimpulan yang
suaranya yang cepat saat membacakan diperoleh, maka saran yang dapat
berita. diberikan sebagai berikut :
1. Di harapkan dalam sikap sebaiknya
Pengetahuan tentang penyiaran dan Radio Suara Rakyat Hulonthalo
pengetahuan tentang masyarakat. Secara membuat aturan tentang penyambutan
keseluruhan penyiar Radio Suara Rakyat narasumber ketika masuk / keluar
Hulonthalo mereka sudah menguasai tau ruangan radio seperti jabatangan,
tentang penting penyiaran , dari aturan karena selama observasi saya tidak
bahkan sampai cara menjadi seorang pernah melihat penyiar menyambut
penyiar professional. karena bisa dilihat narasumber kedalam ruangan.
dari pengalaman yang mereka dapatkan Berjabatangan pasti akan membuat
dari sekolah broadcasting ataupun narasumber nyaman atau merasa akrab
pengalaman dari radio sebelumnya. Dan dengan penyiar Suara Rakyat
pengetahuan tentang masyarakat penyiar Hulonthalo dan tidak merasa
cukup tau bagaimana menanggapi setiap canggung saat siaran.
tanggapan ataupun kritikan dari pendengar 2. Dalam pengetahuan sebaiknya ketika
yang berbeda karakter. Dari yang mau menerima honorer baru harus di
berpendidikan maupun yang tidak seleksi dengan betul, tidak menerima
berpendidikan, karena pola pikir orang hanya dengan pintar berbicara saja.
berpendidikan dengan yang belum itu Tapi, harus punya pengetahuan
berbeda. tentang pemerintah atau program yang
ada di radio Suara Rakyat Hulonthalo.
Setiap penyiar Radio Suara Rakyat 3. Dalam keahlian sebaiknya semua
Hulonthalo itu punya keahlian masing penyiar RH itu harus tau berbahasa
sendiri, dari mereka yang fasih berbahasa daerah gorontalo bukan hanya tau
inggris maupun bisa berbahasa indonesia bahasa Indonesia yang baik dan benar
yang baik dan benar. Dan ada juga penyiar atau pintar bahasa inggris tapi, juga
yang pintar atau fasih berbahasa daerah harus tau menguasai bahasa gorontalo.
Gorontalo. Bukan hanya itu penyiar Radio Karena pendengar radio Suara Rakyat
Suara Rakyat Hulonthalo juga ahli dalam Hulonthalo itu paling banyak dewasa
soal pemograman komputer dari mengedit yang kadang lebih suka mendengar
suara, buat design gambar dan lain-lain. bahasa gorontalo.
Setiap penyiar di berikan kesempatan 4. Dalam gaya bicara sebaiknya penyiar
untuk mau belajar di bidang lain, agar harus mengucapkan bahasa Indonesia
tidak hanya punya satu keahlian saja. yang baik dan benar tidak dan
menggunakan bahasa daerah lain
Dalam pengucapan semua penyiar
seperti enggak atau di gantikan
sudah mampu menguasai bagaiman cara
dengan kata tidak. Karena radio Suara
mengatur Intonasi suara, mengontrol
Rakyat Hulonthalo ini adalah radio
emosi, dan bagaimana teknik cara bicara
pemerintah jadi, harus menggunakan
agar mendapatkan suara yang bagus untuk
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
radio. Kondisi tersebut diyakini telah
Agar juga pendengar lebih enak atau
memberikan dampak positif terhadap
penerimaan pendengar, dimana program
paham apa yang bicarakan oleh Morrisan, Teori Komunikasi Individu Hingga
penyiar. Massa (Kencana 2013)

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian


Daftar Pustaka Kualitatif, Paradigm Baru Komunikasi
Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Dan Ilmu Social (Bandung : Remaja
Journalism Panduan Menjadi Penyiar, Rosdakarya, 2001)
Reporter & Script Writer, (Penerbit Prof. Dr. KhomsahrialRomli M.Si,
Nuansa 2010) Komunikasi Media Massa, (PT.
EgaWardana, Sukses Menjadipenyiar Radio Grasindo 2016)
Professional, (CV ANDI OFFSET Stella Ernes, Aku Ingin Jadi Penyiar, (Bhuana
2009) Ilmu Populer 2017)
H.Djamal, Andi F. Dasar-dasar Penyiaran. Ristina Yani Puspita, Cara Praktis Belajar
(Jakarta: Kencana 2011) Pidato, Mc & Penyiar Radio
InungCahya S, MenulisBerita di Media Massa (Notebook : 2014)
, (PT Citra AjiParama 2012) Tommy Suprapto,MS..Berkarier di
Indriyo Margono. Menjadi Broadcaster Radio. Bidang Broadcasting
(Cv. Garuda Mas Sejahtera 2017) (Yogyakarta: Media Presindo
2)
Morissan, Manajemen Media Penyiaran
Strategi Mengelola Radio dan
Televisi. (Jakarta: Kencana 2009)

Anda mungkin juga menyukai