Anda di halaman 1dari 19

MENULIS BERITA SEARCH

1
PERENCANAAN LIPUTAN
Tulisan yang baik ditentukan oleh perencanaan.
Perencanaan yang baik menyelesaikan 50 persen pekerjaan.

Perencanaan liputan disusun dalam bentuk outline, biasa disebut dengan


TOR (Term Of Reference). TOR akan memandu reporter dan redaktur
menulis dengan fokus, mendalam dan lengkap, sebab itu TOR harus rinci.

22
DASAR PEMILIHAN TOPIK

Penting dan menarik


1 2
adalah dua komponen utama
sebuah karya tulis. Ia tak
mesti berjalan beriringan.
Mereka bisa terpisah pada
PENTING MENARIK
tiap-tiap topik tulisan.

3
Boleh jadi ada sebuah tulisan
yang sangat menarik untuk dibaca,
kendati sesungguhnya ia tak penting-
DASAR penting amat untuk diketahui
PEMILIHAN TOPIK khalayak. Sebaliknya, ada pula
sebuah tulisan yang sejatinya sangat
penting bagi publik, namun ia
bukanlah isu yang menarik untuk
diikuti orang banyak. bisa jadi karena
dianggap terlalu ’berat’.

44
1. Menetapkan Topik
2. Memaparkan Latar Belakang Masalah
3. Menentukan Sudut Pandang Tulisan
ISI PERENCANAAN 4. Penentuan Narasumber
5. Menetapkan Referensi Kepustakaan
6. Menyusun Pertanyaan
7. Menentukan Tenggat

1. Mendalami materi wawancara


2. Ajukan pertanyaan ringan terlebih dahulu
3. Hindari pertanyaan yang umum,
langsung ke pokok masalah
WAWANCARA 4. Jangan mendebat narasumber.
Bersabar mendengarkan.
4. Tugas wartawan menggali informasi.
5. Jangan mengulang-ulang pertanyaan
6. Memihak narasumber
55
MENULIS HASIL LIPUTAN

1. MENENTUKAN LEAD

Teras atau lead adalah inti isi atau ringkasan suatu tulisan. Lead harus ringkas
dengan kalimat pendek-pendek. Panjanganya tidak lebih dari lima baris.
Lead mengandung unsur 5 W (What, Where, When, Why, Who) dan 1 How.
Yakni, apa yang terjadi (What); di mana peristiwa itu terjadi (Where); kapan
peristiwa itu terjadi (When); kenapa bisa terjadi (Why); siapa saja yang terlibat
dalam peristiwa itu (Who), dan bagaimana runtutan detail kejadiannya (How).
Lead berita harus menampilkan sesuatu yang baru.
6
2. MEMAPARKAN DATA DAN KETERANGAN
Tempatkan data dan pernyataan narasumber yang
penting pada urutan atas sebuah tulisan. Namun,
hindari penumpukan data berupa angka pada satu
paragraf tulisan. Penulisan angka yang terlalu
MENULIS HASIL banyak hanya memusingkan pembaca.

LIPUTAN
3. PILIHAN KATA DAN BAHASA
Pilihlah kata yang mudah dipahami semua lapisan
pembaca, dan hindari penggunaan istilah asing.

77
MENULIS HASIL LIPUTAN

4. MEMBUAT JUDUL

Judul mesti menarik, tapi tidak bombastis, dan sebaiknya tidak lebih dari
tiga atau empat kata. Kata yang digunakan untuk judul haruslah kata
yang paling familiar dengan pembaca, tidak membingungkan, sehingga
sekali membaca, pembaca langsung paham maksud berita.

88
HAK JAWAB
DAN HAK KOREKSI

Hak jawab adalah hak Hak koreksi adalah hak


seseorang atau sekelompok setiap orang untuk
orang untuk memberikan membetulkan kekeliruan
tanggapan atau sanggahan informasi yang diberitakan
terhadap pemberitaan oleh pers, baik tentang
berupa fakta yang dirinya maupun tentang
merugikan nama baiknya. orang lain.

9
KENAPA HAK JAWAB ?
Ketika pers melakukan kekeliruan, masyarakat yang dirugikan
mempunyai hak untuk membenarkan. Masyarakat luas juga berhak
memperoleh informasi yang benar. Hak jawab juga dapat menjaga
kemerdekaan pers agar berjalan dengan benar.

10
UU 40/1999 tentang Pers pasal 5 ayat (2)
dan (3) mewajibkan pers melayani hak jawab
dan hak koreksi. Ancamannya, pidana denda
Rp 500 juta jika dilanggar.

Kode Etik Wartawan Indonesia pasal 10,


Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat,
LANDASAN dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak
HAK JAWAB akurat disertai dengan permintaan maaf kepada
pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.

Kode Etik Wartawan Indonesia pasal 11,


Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan
koreksi secara proporsional. Proporsional
berarti setara dengan bagian berita yang perlu
diperbaiki.
11
11
BATAS WAKTU HAK JAWAB

Hak jawab ada batas waktunya, yaitu dua bulan sejak terbitnya
karya jurnalistik yang dipersoalkan. Lebih dari dua bulan
prinsipnya hak jawab tidak bisa diajukan. Setiap hak jawab yang
dikirimkan ke media, harus ditembuskan ke Dewan Pers.

12
12
CARA MENGAJUKAN HAK JAWAB
1. Orang atau sekelompok orang yang merasa. dirugikan nama baiknya akibat
pemberitaan itu harus memberikan data atau fakta yang dimaksudkan sebagai
bukti bantahan atau sanggahan pemberitaan itu tidak benar.

2. Melalui Dewan Pers. Salah satu fungsi Dewan Pers adalah memberikan
pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas
kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers.

3. Permasalahan akibat pemberitaan pers dapat juga diajukan gugatan perdata ke


pengadilan atau dilaporkan kepada polisi. Namun demikian, karena mekanisme
penyelesaian permasalahan akibat pemberitaan pers diatur secara khusus di UU
Pers muaranya adalah pada pemenuhan Hak Jawab atau Hak Koreksi, maka
pengadilan (dalam kasus perdata) maupun penyidik atau jaksa atau hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara tersebut tetap menggunakan UU Pers dengan
muaranya adalah pemenuhan Hak Jawab dan atau Hak Koreksi.
13
13
14
SIARAN PERS
Press release (siaran pers) hakikatnya juga sebuah berita. Hanya saja, ia
memuat kepentingan organisasi atau lembaga yang menerbitkannya, dengan
tujuan mempromosikan, memperkuat brand dan citra produk atau organisasi.
Kerap juga siaran pers diterbitkan untuk mengklarifikasi suatu pemberitaan dan
isu yang beredar, dimana organisasi atau lembaga yang menerbitkannya
menyampaikan kebenaran versi mereka.

Karena itu, penulisan siaran pers tetap mengacu pada kaidah penulisan yang
umum, yaitu mengandung unsur 5 W (What, Where, When, Why, Who) dan 1
How. Yakni, apa yang terjadi (What); di mana peristiwa itu terjadi (Where); kapan
peristiwa itu terjadi (When); Kenapa bisa terjadi (Why); Siapa saja yang terlibat
dalam peristiwa itu (Who), dan bagaimana runtutan detail kejadiannya (How).
1. IDENTIFIKASI SASARAN DAN MEDIA
AGAR Pembuat siaran pers mesti
mengidentifikasi kepada siapa siaran
SIARAN pers tersebut akan ditujukan. Identifikasi
khalayak penting untuk menentukan
PERS jenis media yang jadi prioritas
penerbitan siaran pers. Pembuat siaran
TEPAT pers bisa menentukan apakah siaran
pers mereka akan diterbitkan serentak
SASARAN atau bergiliran di berbagai media.

16
Siaran pers yang bagus harus: Menghindari kalimat
jargon; tidak menggurui pembaca; harus
2. ISI SIARAN PERS optimistis. Informasi yang diberikan berupa
angka, urutan peristiwa, nama narasumber harus
lengkap dan jelas. Tata bahasa baik, efektif,
menarik, dan tidak bertele-tele.

Siaran pers sebaiknya dibuat dengan format


hardnews atau pemberitaan dengan sistem piramida
3. FORMAT SIARAN terbalik. Format ini memudahkan media untuk
memangkas tanpa menghilangkan esensinya jika
siaran pers itu dinilai terlalu panjang.

17
17
AGAR SIARAN PERS
TEPAT SASARAN

4. MENYAMPAIKAN SIARAN PERS

Siaran pers bisa disampaikan dengan mengirimkan langsung ke media yang


dituju, menggelar pertemuan (jumpa pers) atau gabungan keduanya.
Jika tidak sempat menggelar jumpa pers, maka siaran pers yang
dikirim langsung ke media sebaiknya ditembuskan juga ke reporter atau
redaktur yang berhubungan dengan topik siaran pers.
18
18
TERIMA KASIH!

19

Anda mungkin juga menyukai