Anda di halaman 1dari 6

OPTIMALISASI KINERJA UNIT BINKAMSA SAT BINMAS POLRES SABANG

GUNA MENDUKUNG PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19


DALAM RANGKA TERWUJUDNYA SITUASI KAMTIBMAS YANG KONDUSIF

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Polri sebagai garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 yang menjadi tugas tambahan yang tidak
pernah terduga sebelumnya. Tugas polri di satu sisi memiliki tugas-tugas rutin sebagai aparat penegak
hukum dan penjaga ketertiban umum, sementara disisi lain mejadi pihak yang diandalkan untuk
menegakkan aturan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, pada saat yang sama juga harus
meningkatkan kewaspadaan bagi dirinya masing-masing karena kemungkinan tertular virus ini juga besar.
Hal tersebut dilakukan anggota kepolisian agar selalu dapat menjaga situasi kamtibmas yang selalu
kondusif di tengah-tengah masyarakat sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya dengan
aman di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini.
Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa baik di berbagai negara
termasuk di negara Indoensia sehingga setiap hari ada orang yang terinfeksi virus ini. Hal tersebut terjadi
karena masyarakat masih meremehkan virus corona ini padahal virus ini mampu mengakibatkan kematian.
Akibat maraknya virus corona ini, telah menimbulkan adaptasi kebiasaan baru dimana hampir semua
pekerjaan harus dikerjakan dirumah bahkan ada beberapa tempat ibadah harus ditutup untuk mengurangi
penyebaran virus ini. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara terutama menerapkan protokol
kesehatan seperti physical distancing (jaga jarak), lock down, memakai masker saat keluar rumah, sering
mencuci tangan dan hindari kerumunan. Namun masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi peraturan
tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini berjalan dengan cepat.
Pada saat ini Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang mendukung program pemerintah melalui
maklumat Kapolri tentang kepatuhan kebijakan pemerintah dengan mengedepankan fungsi binmas yang
berfungsi untuk mengupayakan upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Kota
Sabang.
Berdasarkan latar belakang yang dibahas diatas, maka penulis tertarik untuk membuat judul Naskah
Karya Perorangan ini yaitu: “Optimalisasi Kinerja Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang guna mendukung
penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dalam rangka terwujudnya situasi kamtibmas
yang kondusif”.

2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan dalam Naskah Karya
Perorangan ini sebagai berikut:
Bagaimana mengoptimalkan Kinerja Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang agar dapat
mendukung penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 sehingga terwujudnya
situasi kamtibmas yang kondusif.

3. Persoalan
Dari pokok permasalahan tersebut diatas, maka dapat dijadikan beberapa persoalan sebagai berikut:
a. Bagaimana mengoptimalkan kesiapan sumber daya manusia Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang
dalam mendukung penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ?
b. Bagaimana ketersediaan anggaran guna mendukung pelaksanaan penerapan protokol kesehatan ?
c. Bagaimana metode dalam pelaksanaan penerapan protokol kesehatan ?
d. Bagaimana mengoptimalkan dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang kinerja Unit Binkamsa
Sat Binmas Polres Sabang ?

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan Naskah Karya Perorangan ini dibatasi pada peran Kinerja Unit Binkamsa Sat
Binmas Polres Sabang agar dapat mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19
sehingga terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif dilihat dari segi SDM, anggaran, metode dan Sarana
Prasarana yang dibutuhkan di wilayah hukum Polres Sabang.
5. Maksud dan tujuan
a. Maksud
Maksud dari penulisan Naskah Karya Perorangan selain sebagai salah satu syarat dalam ujian
akademik seleksi pendidikan SIP reguler angkatan 50 tahun 2021 dan juga sebagai sumbang saran
kepada pimpinan untuk mencari solusi dalam rangka penerapan protokol kesehatan sehingga
terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sabang.
b. Tujuan
Tujuan dari penulisan Naskah Karya Perorangan ini selain untuk memberikan gambaran, kendala
dan peran Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang dalam rangka mendukung program pemerintah
dalam penerapan protokol kesehatan di wilayah hukum Polres Sabang.

BAB II
KONDISI SAAT INI

1. Sumber Daya Manusia


Di tinjau dari Perkap no. 23 tahun 2010 tentang struktur dan organisasi Polri pada tingkat Polres,
Personil Sat Binmas Polres Sabang bila disesuaikan dengan DSP masih jauh dari yang seharusnya, yaitu
berjumlah 21 (dua puluh satu) orang dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 1 (satu) orang kasat berpangkat AKP.
b. 1 (satu) orang Kaurbinopsnal berpangkat IPDA.
c. 1 (satu) orang Kaurmintu berpangkat IPDA.
d. 1 (satu) orang Kanit Binpolmas berpangkat IPDA.
e. 1 (satu) orang Kanit Bintibmas berpangkat IPDA.
f. 1 (satu) orang Kanit Binkamsa bepangkat IPDA.
g. 4 (empat) orang Bamin bepangkat BRIGPOL.
h. 2 (dua) orang Banum berpangkat BRIGPOL.
i. 9 (sembilan) orang Banit berpangkat BRIGPOL.

Sedangkan pada kondisi rill, dimana personil yang ada saat ini pada Sat Binmas Polres Sabang adalah :
a. 1 (satu) orang Kasat berpangkat Inspektur Polisi Satu (IPTU).
b. 1 (satu) orang Kaur Bin Ops berpangkat Ajun Inspektur dua (AIPDA).
c. 1 (satu) orang Kanit berpangkat Ajun Inspektur dua (AIPDA).
d. 3 (tiga) orang Kanit berpangkat Brigadir Kepala (BRIPKA).
e. 1 (satu) orang Banit berpangkat Brigadir polisi (BRIGPOL).
f. 1 (satu) orang Banum berpangkat Brigadir dua (BRIPDA).

2. Dukungan anggaran
Dukungan anggaran dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 tidak ada.

3. Metode
Tidak terlaksananya fungsi dan tugas Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang secara optimal dalam
pembinaan keamanan swakarsa (binkamsa) dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-
19 guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sabang.

4. Dukungan sarana dan prasarana


Dukungan sarana dan prasarana pada Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang saat ini belum
maksimal. Sarana dan prasarana yang tersedia di Sat Binmas Polres Sabang antara lain:
a. Kendaraan dinas merk isuzu yang dilengkapi dengan peralatan diantaranya TV, proyektor, sound
system, alat penerangan, alat komunikasi dan peralatan lainnya.
b. Alat pengeras suara seperti Toa dan wired voice amplifier.
c. Fasilitas ruangan kurang memadai untuk menyimpan peralatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor yang mendukung dan menghambat dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif dan
mencegah berkembangnya virus Corona di wilayah hukum Polres Sabang.
a. Faktor internal
1) Kekuatan (strength)
a) Adanya Undang-undang no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
mengatur tugas pokok, fungsi dan peran polri, Undang-undang no. 4 tahun 1984 tentang wabah
penyakit, Undang-undang no. 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan dan Maklumat Kapolri
tentang larangan berkumpul atau sifatnya mengumpulkan banyak orang di suatu tempat.
b) Peraturan Walikota (Perwal) Sabang nomor 30 tahun 2020 tentang penerapan disiplin protokol
kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Sabang.
c) Adanya personil Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang yang memiliki disiplin dan loyalitas
terhadap perintah atasan, memiliki tanggung jawab dalam setiap pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan pemahaman serta keahlian mengenai upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang
kondusif.
2) Kelemahan.
a) Anggota Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang pada umumnya tidak mempunyai latar
belakang pendidikan kejuruan/dikbangspes binmas sehingga ada personil yang tidak mampu
melakukan penyuluhan/himbauan sebagaimana mestinya.
b) Personil polri yang bergabung menjadi anggota unit binkmasa binmas tidak melalui propertes
melainkan hanya kebijakan dari pimpinan setempat, sehingga SDM personil tidak teruji.
c) Tidak adanya sarana dan prasarana baik ruangan maupun peralatan yang tidak lengkap.
d) Tidak tersedianya anggaran yang di alokasikan pada pelaksanaan kinerja Unit Binkamsa Sat
Binmas Polres Sabang dalam mendukung penerapan protokol kesehatan.

b. Faktor exsternal (weakness).


1) Peluang
a) Adanya kerjasama berupa HTCK antar sesama unit Sat Binmas Polres Sabang dalam menerapkan
protokol kesehatan.
b) Adanya dukungan dari masyarakat Sabang yang mendukung kinerja Polri dalam membantu
menerapkan protokol kesehatan.
2) Kendala
a) Adanya sekelompok masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah dalam menerapkan
protokol kesehatan.
b) Kurang maksimalnya petugas medis dalam menangani pasien yang terindikasi positif Covid-19
dari hasil rapid test.
c) Tidak adanya rumah sehat untuk isolasi mandiri terhadap pasien Covid-19.

BAB III
KONDISI YANG DIHARAPKAN

Adapun kondisi yang diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan serta terwujudnya situasi
kamtibmas yang kodusif di wilayah hukum Polres Sabang adalah :
1. Personil.
1) Terpenuhinya kuantitas personil yang sesuai dengan perkap No. 23 tahun 2010 tentang struktur dan
organisasi Polri pada tingkat polres yaitu 21 (dua puluh satu) orang personil binmas yang terdiri dari 1
orang berpangkat AKP, 5 orang berpangkat IPDA, dan 15 (lima belas) orang berpangkat brigpol.
2) Terpenuhinya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mahir karena masih banyaknya personil yang
belum memiliki pendidikan dasar maupun lanjutan binmas/dikbangspes sehingga pada saat melakukan
pembinaan dapat berjalan dengan hasil yang optimal.

2. Dukungan Anggaran.
Tersedianya dukungan anggaran untuk unit Binkamsa Sat Binmas Polres sabang dalam kegiatan
penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
3. Metode.
Terlaksananya fungsi dan tugas unit binkamsa secara optimal dalam pelaksanaan pembinaan
keamanan swakarsa (binkamsa) dengan melaksanakan pembinaan satuan pengamanan (satpam),
melaksanakan sistem keamanan lingkungan (siskamling), melakukan pembinaan kelompok sadar kamtibmas
(Pokdar kamtibmas) dan melakukan pembinaan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam menerapkan
protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah
hukum Polres Sabang.

4. Sarana dan prasarana.


1) Terpenuhinya kenderaan roda 4 untuk kegiatan penyuluhan Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang.
2) Terpenuhinya peralatan khusus seperti camera digital, handycam dan drone untuk mendukung kegiatan
dokumentasi.
3) Terpenuhinya penambahan alat pengeras suara seperti Toa dan wired voice amplifier sebagai fasilitas
kegiatan penyuluhan.
4) Terpenuhinya fasilitas ruangan yang memadai untuk menyimpan peralatan dan dokumentasi/arsip
kegiatan.

BAB IV
UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Upaya Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi kinerja Unit Binkamsa Sat Binmas
Polres Sabang agar dapat mendukung protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 adalah dengan
memperbaiki kualitas dan kuantitas personil, tersedinya dukungan anggaran, melakukan metode-metode
tertentu serta pemenuhan sarana prasarana dengan rincian sebagai berikut:
1. Personil.
1) Kuantitas.
a) Mengajukan tambahan personil kepada pimpinan melalui Bag Sumda untuk menambah personil
yang berdinas di Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang yang memiliki pengalaman dan loyalitas
dinas.
b) Melakukan mutasi internal dalam Sat Binmas Polres Sabang.
2) Kualitas.
a) Personil Polri yang bergabung menjadi anggota Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang harus
melalui propertes berupa wawancara, psikologi dan kesehatan yang tujuannya agar anggota Unit
Binkamsa Sat Binmas teruji baik SDM, kejiwaan maupun kesehatan personil tersebut.
b) Memberikan pendidikan kejuruan/dikbangspes fungsi binmas dan pelatihan penggunaan peralatan
diantaranya TV, proyektor, sound system, alat penerangan, alat komunikasi dan peralatan lainnya.
c) Memberikan pembinaan terhadap personil untuk meningkatkan profesionalisme untuk
mempengaruhi kinerja personil yang direalisasikan dengan sikap dan perilaku pada saat
menjalankan tugas.

2. Tersedianya dukungan anggaran.


Mengajukan permohonan kepada pimpinan agar memberikan dukungan anggaran untuk kegiatan
penyuluhan/himbauan Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang.

3. Metode.
Agar terlaksananya fungsi dan tugas Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang secara optimal dalam
penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan pembinaan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Melakukan Pembinaan Satuan Pengamanan (satpam) yang meliputi :
a) Melakukan pengamanan fisik baik terhadap personil satpam maupun masyarakat yang
memanfaatkan fasilitas lingkungan kerjanya.
b) Menegakkan aturan dan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerjanya agar selalu menerapkan
protokol kesehatan.
c) Menerapkan sistem managemen pengamanan (SMP) yang meliputi struktur, perencanaan,
tanggungjawab dan prosedur agar menerapkan protokol kesehatan.
d) Menggunakan atribut yang sesuai dengan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, face
sheild dan lain sebagainya agar terhindar dari penyebaran virus corona.
e) Memanfaatkan fasilitas industrial security yaitu perlindungan terhadap instansi, sumber daya,
material yang dapat dilakukan dengan cara menyediakan tempat mencuci tangan, menjaga jarak
dan menghindari kerumunan.

2) Melakukan Pembinaan petugas keamanan lingkungan (Kamling) antara lain :


a) Membangun kemitraan melalui Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) agar memfasilitasi
masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
b) Bekerjasama dengan Ketua Siskamling yang biasanya dijabat oleh Kepala desa, kepala dusun,
ketua pemuda atau tokoh masyarakat lainnya agar menerapkan protokol kesehatan.
c) Membina pelaksana Siskamling yang terdiri dari Kepala rumah tangga, laki-laki dewasa yang
berusia 17 tahun agar selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta
menghindari kerumunan selama pandemi Covid-19.
3) Melakukan Pembinaan kelompok sadar kamtibmas (Pokdar kamtibmas) antara lain :
a) Melakukan pemantauan wilayah agar selalu menerapkan protokol kesehatan
b) Melakukan pendekatan secara Community Policing dalam menerapkan protokol kesehatan.
c) Melakukan fasilitator dalam hubungan masyarakat dengan tim gugus tugas guna mensosialiasikan
protokola kesehatan selama pandemi Covid-19.
d) Melaksanakan koordinasi rutin dengan pokdar Kamtibmas dalam menerapkan protokol kesehatan
selama pandemi Covid-19.
4) Melakukan Pembinaan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) antara lain :
a) Mengawasi dan mengendalikan siswa-siswi dilingkungan sekolah dalam proses pembelajaran
diruangan maupun diluar ruangan agar menerapkan selalu protokol kesehatan.
b) Memantau kegiatan siswa-siswi diluar sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan selama
pandemi Covid-19.
c) Mendata pelanggaran siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan melalui bidang kesiswaan
sekolah sehingga protokol kesehatan dapat diterapkan selama pandemi Covid-19.

4. Sarana dan prasarana


a. Mengajukan permohonan kepada pimpinan agar memberikan dukungan tambahan kenderaan roda 4
untuk kegiatan penyuluhan Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang.
b. Mengajukan peralatan khusus seperti camera digital, handycam dan drone untuk mendukung kegiatan
dokumentasi.
c. Mengajukan penambahan alat pengeras suara seperti Toa dan wired voice amplifier sebagai fasilitas
kegiatan penyuluhan.
d. Menyediakan fasilitas ruangan yang memadai untuk menyimpan alat-alat dan dokumentasi/arsip
kegiatan.

BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam pembahasan bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Personil Sat Binmas Polres Sabang saat ini masih belum sesuai DSP, personil yang ada masih banyak
yang belum memiliki pendidikan kejuruan dasar dan lanjutan binmas/dibangspes tentang
penyuluhan/himbauan, sehingga keadaan ini belum sesuai standard dan kinerjanya belum optimal.
b. Tidak tersedianya anggaran untuk kegiatan penyuluhan/himbauan Unit Binkamsa Sat Binmas Polres
Sabang.
c. Metode yang digunakan oleh Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang untuk menerapkan protokol
kesehatan belum optimal.
d. Kurangnya dukungan sarana dan prasarana berupa camera digital, handycam dan drone untuk
mendukung kegiatan dokumentasi dan tambahan kenderaan roda 4 untuk kegiatan penyuluhan Sat
Binmas Polres Sabang.
2. Saran
Dari pembahasan bab-bab sebelumnnya, maka disarankan kepada pimpinan antara lain:
a. Agar pimpinan memberikan tambahan personil Sat Binmas Polres Sabang yang sesuai DSP dengan cara
melakukan propertes yang meliputi wawancara, psikologi dan kesehatan agar sebelum personil tersebut
bergabung di Sat Binmas telah teruji baik SDM, kejiwaan maupun kesehatan sehingga dapat
meningkatkan / mengoptimalkan kinerja Sat Binmas Polres Sabang. Memberikan dukungan, motivasi
dan pelatihan kepada anggota Sat Binmas Polres Sabang agar masing-masing personil mempunyai
kemampuan secara perorangan dimana dalam kondisi terdesak tidak tergantung dengan personil
lainnya.
b. Agar Pimpinan menyediakan anggaran untuk kegiatan penyuluhan/himbauan Unit Binkamsa Sat Binmas
Polres Sabang.
c. Agar pimpinan menerapkan Metode yang digunakan oleh Unit Binkamsa Sat Binmas Polres Sabang
untuk menerapkan protokol kesehatan secara optimal diantaranya melakukan Pembinaan satuan
pengamanan (satpam), Pembinaan terhadap petugas keamanan lingkungan (Kamling), Pembinaan
terhadap kelompok sadar kamtibmas (Pokdar kamtibmas) serta Pembinaan terhadap petugas Patroli
Keamanan Sekolah (PKS) agar dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di Sabang.
d. Agar pimpinan memberikan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan operasional Unit Binkamsa Sat
Binmas berupa camera digital, handycam dan drone untuk mendukung kegiatan dokumentasi serta
penambahan kenderaan roda 4 untuk kegiatan penyuluhan Sat Binmas Polres Sabang.

Anda mungkin juga menyukai