Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH ACEH
RESOR SABANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MAKANAN TAHANAN
POLRES SABANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP/SAT TAHTI /08 00 1/4
TANGGAL TERBIT: 04 JANUARI 2020
DI BUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
BAUR MINTU KASAT TAHTI KAPOLRES SABANG

DENI SAPUTRA SAMSURI MUHAMMADUN, S.H.


BRIPKA NRP 87010923 INSPEKTUR POLISI DUA NRP 74050489 AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 70040689

1. Tujuan

a. Sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabat / personel dilingkungan Polres Sabang
dalam menyelenggarakan penjagaan dan pengawalan tahanan.

b. Terselenggaranya koordinasi secara harmonis, efektif dan efisien guna menunjang


keberhasilan pelaksanaan tugas.

c. SOP Makanan tahanan bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap tahanan dalam
pengelolaan makanan tahanan.

2. Pedoman/acuan

a. Undang-undang RI nomor 2 Tahun 2002 tanggal 08 Januari 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia.

b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia NO. POL.: 4 TAHUN 2005
tanggal 15 Juli 2005 tentang Pengurusan Tahanan pada Rumah Tahanan Kepolisian
Negara Republik Indonesia.

c. Perkap Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 september 2010 tentang susunan organisasi
pada tingkat kepolisian Resor dan Sektor

3. Pengertian

a. Perawatan adalah upaya memberikan pelayanan kepada tahanan dalam bentuk


standardisasi ruang tahanan, pelayanan makan, dukungan kesehatan, pakaian,
angkutan/kendaraan, kesempatan melaksanakan ibadah, kesempatan berkomunikaai
dengan Pengacara/ Penasehat hukumnya, kesempatan bertemu dengan keluarganya,
rasa aman dan hak-hak lainnya.

b. Tahanan adalah seorang/para tersangka yang ditempatkan pada tempat tertentu oleh
penyidik karena diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup.
.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MAKANAN TAHANAN
POLRES SABANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP/ SAT TAHTI /08 00 2/4
TANGGAL TERBIT: 04 JANUARI 2021

4. Alat

a. Sarana dan prasarana yang terdapat pada Rutan Polri adalah :

1) Ruang tahanan/kamar tahanan/sel tahanan;


2) MCK (Mandi, Cuci, Kakus,);
3) Ruang pertemuan;
4) Ruang pembinaan;
5) Ruang kunjungan;
6) Ruang makan;
7) Ruang jaga;
8) Ruang perkantoran;
9) Ruang ibadah;
10) Poliklinik;
11) Kelengkapan Rutan; dan
12) Sarana angkutan tahanan (kendaraan tahanan).

b. Kelengkapan Rutan sebagaimana dimaksud pada huruf a nomor 11 meliputi:

1) Tongkat Polisi;
2) Borgol;
3) Flashlight (lampu senter);
4) Kunci gembok data tempat penyimpanannya;
5) Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK);
6) Kotak surat permtah penahanan;
7) Hydran/pemadam kebakaran;
8) Buku-buku.

c. Komputer

d. Printer

e. Alat tulis

5. Prosedur Makanan Tahanan

1) Makanan standar yang memenuhi gizi dan kalori diberikan kepada tahanan dengan Menu
dan porsi serta jadwal yang telah ditentukan dalam daftar makanan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MAKANAN TAHANAN
POLRES SABANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP/ SAT TAHTI /08 00 3/4
TANGGAL TERBIT: 04 JANUARI 2021

2) Pemberian makanan kepada tahanan dilakukan di ruang makan yang telah ditentukan.

3) Tahanan dapat diberikan kesempatan menikmati makanan yang dikirim oleh


keluarga setelah diperiksa terlebih dahulu oleh petugas jaga tahanan.

4) Pemberian makanan sebagaimana yang dimaksud pada huruf c, diberikan kesempatan


dari jam 07.00 s/d 08.00 wib

5) Pemberian makanan sebagaimana di maksud pada huruf d, menggunakan tempat


makanan yang terbuat dari bahan plastik atau di bungkus.

6) Tempat makanan milik tahanan sebagaimana huruf e, setelah digunakan dikumpulkan dan
selanjutnya petugas jaga tahanan menyimpanya dilemari/loker masing-masing tahanan
untuk diserahkan kembali kepada keluarga, teman tahanan.

7) Tahanan yang sakit, hamil, menyusui dan anak-anak dapat diberikan makanan tambahan
sesuai dengan petunjuk dokter.

8) Pemasukan bahan makanan dan penyimpanan makanan oleh petugas jaga harus
memperhatikan syarat kebersihan dan kesehatan (hygiene makanan).

9) Petugas jaga tahanan wajib memeriksa semua makanan / minuman yang masuk kedalam
ruangan tahanan.

10) Makanan yang dibawa oleh keluarga/teman tahanan wajib dicicipi/dirasa untuk keamanan
tahanan.

11) Apabila ada makanan yang basi, maka petugas jaga tahanan melaporkan kepada Ka
SPKT untuk diteruskan kepada Kasat Tahti.

12) Apabila ada tahanan yang keracunan makanan, maka petugas jaga tahanan membawa
tahanan tersebut ke Poliklinik Polres Gorontalo Kota untuk di periksa.

13) Dalam keadaan darurat, tahanan keracunan makanan sebagaimana huruf j, seorang
dokter atau petugas kesehatan dapat didatangkan ke Rutan yang berada dan / atau ke
rumah sakit dengan dikawal oleh petugas kawal sesuai dengan prosedur.

14) Kasat Tahti berkoordinasi dengan Kabag Sumda sehubungan dengan pengadaan
Makanan tahanan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MAKANAN TAHANAN
POLRES SABANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP/ SAT TAHTI /08 00 4/4
TANGGAL TERBIT: 04 JANUARI 2021

6. Mekanisme Makanan Tahanan.

PEMERIKSAAN MAKANAN
TAHANAN

PETUGAS JAGA TAHANAN

MAKANAN TAHANAN TAHANAN

1. Pengelolaan makanan
tahanan.
2. keluarga/kerabat teman.

Anda mungkin juga menyukai