DAERAH ACEH
RESOR SABANG
1. Tujuan
a. Sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabat / personel dilingkungan Polres Sabang
dalam menyelenggarakan penjagaan rumah tahanan
2. Pedoman/acuan
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia NO. POL.: 4 TAHUN 2005
tanggal 15 Juli 2005 tentang Pengurusan Tahanan pada Rumah Tahanan Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
c. Perkap Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 september 2010 tentang susunan organisasi
pada tingkat kepolisian Resor dan Sektor
3. Pengertian
a. Petugas jaga adalah Polri yang bertugas melaksanakan penjagaan tahanan pada rutan
Polri.
b. Petugas Kawal adalah anggota Polri yang diberi tugas untuk melaksanakan pengawalan
Polri selama tahanan berada diluar Rutan Polri.
.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENJAGAAN RUMAH TAHANAN
POLRES SABANG
4. Alat
5. Prosedur
a. Tanggung jawab kemanan dan ketertiban Rutan berada ditangan Kepala Jaga Tahanan
yang memimpin regu jaga tahanan.
b. Apabila Kepala Jaga Tahanan tidak ditempat, wewenangnya berada pada Wakil Kepala
Jaga Tahanan atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mewakilinya.
c. Apabila Anggota jaga tahanan tidak lebih dari 1 (satu) maka tanggung jawab kemananan
dan ketertiban rutan berada pada anggota jaga tahanan tersebut.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENJAGAAN RUMAH TAHANAN
POLRES SABANG
d. Setiap petugas jaga wajib ikut serta memelihara keamanan dan ketertiban rumah tahanan.
2) Mempersiapkan buku jaga untuk mencatat kegiatan atau peristiwa pergantian tugas
jaga dengan mencatat jumlah tahanan, jumlah dan keadaan senjata api serta situasi
khusus yang perlu diketahui oleh petugas jaga berikut.
3) Mengecek dan memastikan blok / kamar hunian terkunci dan menyimpan kunci-
kunci blok / kamar-kamar hunian, kantor, gudang, lemari senjata api, harus disimpan
ditempat penyimpanan.
5) Tidak diperkenankan menjadi penghubung dari dan untuk tahanan atau orang lain
maupun penegak hukum.
8) Harus selalu waspada dalam melaksanakan tugas pejagaan terutama pada malam
hari atau pada waktu hujan.
9) Apabila tahanan melarikan diri, maka petugas jaga melakukan antara lain hal-hal
sebagai berikut :
(a) Segera mengumpulkan tahanan yang masih ada dan diperintahkan untuk
masuk kamar tahanan masing-masing.
(c) Melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan prosedur dinas dan peraturan
perundang-undangan.
11) Apabila tahanan bunuh diri diRutan Polri, petugas jaga segera menghubungi
penyidik untuk mengambil sidik jari dan membuat berita acara dan mengirim ke
rumah sakit untuk keperluan Visum Et Repertum serta melaporkan kepada atasan
untuk mengambil tindakan selanjutnya.
g. Petugas jaga tahanan melaporkan kondisi rumah tahanan dan kelengkapannya 1 (satu)
minggu sekali secara berjenjang kepada pimpinanya.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENJAGAAN RUMAH TAHANAN
POLRES SABANG
Sekurang-kurangnya setiap 2
(dua) jam sekali